Perngamanan bersama Selat Malaka negara Asean |
JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan tingkat perompakan di Selat Malaka semakin hari semakin menurun drastis.
"Kita terus meningkatkan latihan pengamanan di laut, termasuk di Selat Malaka. Bahkan pada saat Hari Nusantara ditampilkan latihan gabungan antarpasukan khusus TNI dalam pengamanan di laut termasuk di Selat Malaka. Sehingga tingkat perompakan pun menurun drastis," katanya, dalam jumpa wartawan akhir tahun di Jakarta, Jumat.
Menhan menambahkan militer Indonesia juga terus berupaya meningkatkan kemampuan untuk menghadapi berbagai bentuk kejahatan di laut antara lain pembajakan yang terjadi di Somalia.
"Kita terus melakukan latihan. Jadi jika pun terjadi hal serupa kita sudah siap," kata Purnomo.
Untuk mengamankan Selat Malaka, Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand melakukan kerja sama patroli terkoordinasi "MIST" yang meliputi patroli di laut dan di udara atau Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand Eye in the Sky (MIST EiS).
Atas kerja sama yang telah berlangsung sejak 2005 tersebut, tingkat kejahatan di jalur laut sepanjang sekitar 900 kilometer terus mengalami penurunan secara drastis. Berdasar catatan Biro Maritim Internasional, terjadi penurunan kejahatan laut bersenjata di Selat Malaka menurun dari 38 pada 2004 menjadi nol pada 2011.
Sedangkan berdasar data yang dimiliki Unit Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia (ReCAAP) tingkat perompakan di Selat Malaka juga mengalami penurunan dari 35 pada 2005 menjadi nol pada 2011.
Sementara menurut data TNI Angkatan Laut, dari 34 kali perompak pada 2004 menjadi hanya satu kali pada 2011.
"Kita terus meningkatkan latihan pengamanan di laut, termasuk di Selat Malaka. Bahkan pada saat Hari Nusantara ditampilkan latihan gabungan antarpasukan khusus TNI dalam pengamanan di laut termasuk di Selat Malaka. Sehingga tingkat perompakan pun menurun drastis," katanya, dalam jumpa wartawan akhir tahun di Jakarta, Jumat.
Menhan menambahkan militer Indonesia juga terus berupaya meningkatkan kemampuan untuk menghadapi berbagai bentuk kejahatan di laut antara lain pembajakan yang terjadi di Somalia.
"Kita terus melakukan latihan. Jadi jika pun terjadi hal serupa kita sudah siap," kata Purnomo.
Untuk mengamankan Selat Malaka, Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand melakukan kerja sama patroli terkoordinasi "MIST" yang meliputi patroli di laut dan di udara atau Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand Eye in the Sky (MIST EiS).
Atas kerja sama yang telah berlangsung sejak 2005 tersebut, tingkat kejahatan di jalur laut sepanjang sekitar 900 kilometer terus mengalami penurunan secara drastis. Berdasar catatan Biro Maritim Internasional, terjadi penurunan kejahatan laut bersenjata di Selat Malaka menurun dari 38 pada 2004 menjadi nol pada 2011.
Sedangkan berdasar data yang dimiliki Unit Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia (ReCAAP) tingkat perompakan di Selat Malaka juga mengalami penurunan dari 35 pada 2005 menjadi nol pada 2011.
Sementara menurut data TNI Angkatan Laut, dari 34 kali perompak pada 2004 menjadi hanya satu kali pada 2011.
Sumber : Antara
0 komentar:
Posting Komentar