Pages

Kamis, September 08, 2011

UNIFIL Periksa Peralatan Utama Satgas MCOU TNI

NAQOURA-(IDB) : Satgas MCOU (Military Community Outreach Unit) TNI Kontingen Garuda XXX-A/UNIFIL, telah menjalani pemeriksaan awal alat-peralatan utama (major equipment), Rabu (7/9) siang waktu Lebanon. Pemeriksaan dilakukan petugas dari COE UNIFIL (Contingent Owned Equipment United Nations Interim Force In Lebanon) di Sudirman Camp, yang terletak di sebuah perbukitan Markas Besar UNIFIL.

Menurut Dansatgas MCOU TNI Letnan Kolonel Caj GT Situmorang, pemeriksaan awal tersebut memang sebuah prosedur yang harus dilaksanakan setelah perlengkapan tiba atau disebut sebagai arrival inspection yang harus dilaksanakan sebelum Satgas memulai tugasnya. Pemeriksaan itu dilakukan hanya sehari setelah kontainer tiba di kompleks Satgas Force Protection Company (FPC), Naqoura, tempat yang disediakan UNIFIL untuk Kontingen Indonesia di Lebanon Selatan.

”Kami memang bergerak cepat. Untungnya, koordinasi para staf Satgas MCOU ke berbagai pihak bisa cepat selesai, dimana container tersebut dikirim via pelayaran dari Jakarta, 10 Agustus lalu. Jika tidak cepat, Satgas akan mengalami kesulitan dalam pengisian bahan bakar kendaraan dan kesulitan-kesulitan lainnya”, kata Dansatgas MCOU TNI usai pemeriksaan.

Dua buah kendaraan roda empat dan sebuah truk menjadi sasaran pertama pemeriksaan personel COE. Dari kendaraan, pemeriksaan berlanjut ke alat-peralatan perkantoran, senjata, amunisi dan perlengkapan lainnya.

Staf COE UNIFIL Walid El Khoury, mengatakan, pemeriksaan kali itu cukup memuaskan. Namun, katanya, dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, yang secara teknis disebut pemeriksaan ORI (Operational Readiness Inspection). Hal itu, katanya, disebabkan para staf COE lainnya saat itu sedang bertugas di tempat lain.

Staf UNIFIL berkewarganegaan Lebanon itu menambahkan, pemeriksaan awal itu dilakukan agar Satgas MCOU TNI tidak mengalami kesulitan administrasi dalam persiapan penugasan nanti.

”Kami berharap, dengan pemeriksaan ORI dalam waktu yang tidak terlalu lama, para prajurit Indonesia betah dan sukses dalam melaksanakan tugas di sini” ujarnya dengan senyum bersahabat.

Satgas MCOU TNI tiba di Lebanon Selatan Juli lalu, namun baru akan bertugas formal setelah Satgas yang sama pimpinan pasukan Italia menyelesaikan tugasnya dalam waktu dekat. Prajurit berkekuatan 18 personel ini adalah Satgas pertama dari Indonesia yang bertugas sebagai key-communicator UNIFIL, penyampai pesan-pesan perdamaian ke pelosok-pelosok perkampungan di Lebanon Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar