Pages

Rabu, Juli 27, 2011

Israel Merasa Terhimpit Krisis di Bahrain dan Yordania

TEL AVIV-(IDB) : Pusat Riset Keamanan Dalam Negeri Rezim Zionis Israel menyatakan khawatir terhadap transformasi mendatang di Bahrain dan Yordania. 
 
Farsnews (26/7) melaporkan, lembaga Zionis itu dalam laporannya menilai perkembangan di Bahrain dan Yordania akan berdampak sangat buruk bagi Israel di masa mendatang. 

Dijelaskan bahwa Bahrain adalah salah satu negara pendukung Amerika Serikat dan merupakan salah satu negara tuan rumah pangkalan militer Amerika di Teluk Persia. Mengingat mayoritas rakyat Bahrain bermazhab Syiah, kemenangan revolusi di negara itu akan merugikan Washington. 

Jika revolusi Bahrain menang dan juga seandainya pasukan Amerika Serikat ditarik mundur dari Irak, masalah ini akan menimbulkan dampak negatif pada perkembangan di Yordania. Dampak negatif itu jika dibarengi dengan kemenangan revolusi rakyat Yordania, maka masa depan Israel yang akan tergilas. 

Markas riset Israel itu menilai penarikan mundur pasukan Amerika Serikat akan meningkatkan "keberanian Republik Islam Iran" di berbagai bidang termasuk di bidang aktivitas nuklir. 

Di akhir laporan itu disebutkan, Israel telah bertahun-tahun menikmati keamanan perbatasan dengan Yordania, namun dengan kondisi saat ini, ketenangan itu terancam dan berpotensi merusak stabilitas Tel Aviv. 

Sumber: Irib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar