Pages

Selasa, Juni 28, 2011

Rudal Fateh Iran
TEHRAN-(IDB) : Manuver Rudal Nabi Besar VI digelar mulai hari ini (Senin, 27/6/2011) selama sepuluh hari di perairan Teluk Persia. Dalam manuver itu akan diuji rudal-rudal jarak jauh, menengah dan pendek. Selain itu, rudal hasil inovasi terbaru Iran juga diluncurkan dengan sasaran darat dan laut.
 
"Dalam manuver ini, serangkaian kemampuan rudal dan logistik terbaru seperti rudal Sijjil, Fateh, Qeyam, Khalej-e Fars, Shahab I, Shahab II, Zelzal akan diuji, " papar Panglima Angkatan Udara Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran), Brigjen Ali Haji Zadeh jelang Manuver Rudal Nabi Besar VI.

Lebih lanjut Panglima Pasdaran itu menegaskan, "Kebijakan pertahanan Republik Islam berlandaskan pada prinsip defensif." Berdasarkan prinsip tersebut, angkatan bersenjata Republik Islam Iran berusaha aktif di wilayah-wilayah sensitif dengan sistem pertahanan canggih seperti rudal anti-udara dan jaringan pertahanan lainnya.

Dengan manuver rutin yang digelar Pasdaran terbukti bahwa pasukan bersenjata Republik Islam Iran mempunyai kesiapan penuh dalam menghadapi segala ancaman militer dari musuh. Selain itu, manuver militer juga berupaya meningkatkan kemampuan personel di medan perang. 
 

Tak diragukan lagi, posisi Iran di perairan Teluk Persia mempunyai sensitifitas tersendiri. Apalagi Iran selama ini mampu membuktikan sebagai negara independen melawan kepentingan arogansi dunia di kawasan.
Perbatasan perairan Iran sepanjang 3 ribu km. Bila dirincikan, 800 km ada di Laut Kaspia, 1000 km di Teluk Persia, 900 km di Laut Oman dan sebagian Samudera India.

Mengingat urgensitas perairan di kawasan, Republik Islam Iran senantiasa menyerukan kerjasama dengan negara-negara tetangga untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan. Bahkan Tehran berulangkali mendorong negara-negara di kawasan mempunyai kepercayaan diri untuk menjaga keamanan masing-masing tanpa harus bergantung pada pihak asing. Lebih dari itu, Iran meyakini bahwa kehadiran kekuatan asing di kawasan malah menjadi sumber problema.

Republik Islam Iran kini mampu membuktikan diri sebagai negara yang mampu berinovasi di bidang militer. Fakta membuktikan bahwa Iran menguji rudal dengan teliti dan detail. Bahkan rudal yang diuji mempunyai skala kemampuan yang beragam. Di antara teknologi yang dimiliki Iran adalah memproduksi rudal dengan spesifikasi yang rumit, radar, rudal balistik dan pesawat pendeteksi anti-radar Stels.

Dengan kemampuan seperti ini, Iran tetap menunjukkan sikap kooperatif kepada negara-negara lain dengan menawarkan transfer teknologi. Inilah kemuliaan Iran yang disadari atas pentingnya kekuatan internal tanpa bergantung pada pihak asing. Manuver Rudal Nabi Besar VI mempunyai pesan perdamaian dan persahabatan Iran untuk negara-negara kawasan. Selain itu, Iran juga ingin membuktikan bahwa negara ini mampu menjaga wilayahnya tanpa harus bergantung pada kekuatan asing manapun. 

Sumber: Irib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar