Pages

Senin, Mei 16, 2011

AL Laut Iran Yang Kuat Dan Di Segani

TEHRAN-(IDB) : Komandan Angkatan Laut Iran Habibollah Sayyari mengatakan kekuatan angkatan laut Iran, merupakan yang terunggul di kawasan dengan memiliki perlengkapan dan senjata canggih produksi dalam negeri.
 
Laksamana Muda Sayyari kepada IRNA hari ini (14/5) mengatakan, "Posisi Iran saat ini yang tertinggi di kawasan dari sisi kepemilikan perlengkapan dan persenjataan, serta fasilitas dan teknologi canggih angkatan laut." 

Sayyari juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan dan pengadaan peralatan lapis baja dan perlengkapan pasukan angkatan laut dalam mewujudkan keamanan di laut lepas. Dikatakannya, "Untuk mencapai keamanan dan menjaga perdamaian di laut lepas, diperlukan fasilitas dan perlengkapan khusus. Oleh karena itu kita perlu mencari peralatan yang memadai dalam hal ini. "

Kapal Perusak produksi Iran " JAMARAN "
Sayyari menyinggung lonjakan kemampuan Angkatan Laut Iran yang mampu  memproduksi kapal perusak produksi dalam negeri Jamaran, serta berbagai jenis kapal selam dan kapal-kapal tempur yang dilengkapi dengan pelucur rudal. Ditekankannya bahwa terobosan membuktikan prestasi militer Republik Islam Iran dalam menjaga kedaulatan negara.

Tahun lalu, Angkatan Laut Iran meluncurkan kapal perusak Jamaran dengan bobot sekitar 1.420 ton, serta dilengkapi dengan radar canggih dan berbagai fasilitas dalam menghadapi perang elektronik. Jamaran, merupakan kapal perusak multi-misi, yang dapat mengangkut 120-140 personil dan dipersenjatai dengan berbagai rudal darat ke udara.

Mengomentari masalah "pembajakan dan terorisme maritim" di laut lepas, Laksamana Sayyari menegaskan bahwa kapal perang Iran melaksanakan tugas secara efektif dan melakukan patroli anti-pembajakan di Teluk Aden sejak November 2008.

Teluk Aden, yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Laut Merah, Terusan Suez, dan Laut Mediterania, merupakan rute tercepat yang ditempuh lebih dari 20.000 kapal per tahunnya dari Asia, Eropa, dan Amerika.

Namun, sejak maraknya perompakan oleh para bajak laut Somalia, banyak perusahaan besar perkapalan dunia yang mengalihkan rute namun dengan menaikkan biaya pengiriman.

Sumber: Irib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar