Pages

Minggu, April 24, 2011

Pangkalan AS dan Israel dalam Jangkauan Rudal Iran

Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Mohammad Ali Jafari
TEHRAN-(IDB) : Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Mohammad Ali Jafari mengatakan, pangkalan militer Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel di Timur Tengah, semua berada dalam jangkauan rudal Iran.
 
"Meskipun kami mampu meningkatkan jangkauan rudal kami, tapi kami tidak berpikir itu diperlukan, karena saat ini musuh ekstra-regional, Zionis Israel, berada dalam jangkauan rudal kami," tegas Brigjend. Ali Jafari seperti dikutip Fars News Agency pada hari Jumat (22/4).

"Sedangkan untuk pasukan Amerika, mereka akan lebih dekat kepada kita daripada Israel, sehingga mereka juga berada dalam jangkauan daya tembak kami," tambahnya.

Selama ini, Israel dalam berbagai kesempatan mengancam akan menyerang Iran dan sasaran utama adalah fasilitas nuklir damai negara ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah menorehkan prestasi besar di bidang pertahanan dan mencapai swasembada peralatan penting militer. Sejak kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, negara ini telah memulai kampanye untuk kemandirian dalam industri pertahanan dan meluncurkan proyek-proyek militer.

Rudal terbaru Iran Sayyad-2 (Hunter II)
Pada tanggal 16 April lalu, Iran berhasil menguji coba sistem pertahanan rudal baru yang diberi nama Sayyad-2 (Hunter II) dan dalam waktu dekat akan dilibatkan dalam operasi militer. Rudal ini memiliki kemampuan bersaing dalam perang elektronik dan juga dapat diandalkan dalam menghadapi sistem radar musuh.

Sayyad-2 adalah versi penyempurnaan dari sistem pertahanan rudal Sayyad-1. Sistem ini terdiri dari rudal dua tahap yang dapat menarget semua jenis pesawat tempur, termasuk pesawat pembom, di jarak menengah dan tinggi. Sistem tersebut juga dilengkapi dengan hulu ledak 200 kilogram dan dapat bergerak menuju sasaran dengan kecepatan 1.200 meter per detik.

Iran menegaskan bahwa kekuatan militernya bukan ancaman bagi negara lain dan doktrin pertahanan negara didasarkan pada pertahanan.


Sumber: Irib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar