Pages

Selasa, September 23, 2014

China Kembangkan Pesawat Pembom Siluman H-20

BEIJING(IDB) : China sedang mengembangkan pesawat pembom siluman baru yang disebut dengan H-20. Pembangunan pesawat pembom ini akan meningkatkan kekuatan pembom strategis China, ujar Bill Sweetman, seorang jurnalis militer dan Richard D. Fisher, seorang peneliti perkembangan militer China seperti yang dilansir laman Wantchinatimes.com.
 

Saat ini, China masih dalam tahapan pengembangan pesawat pembom strategis masa depan, seperti halnya Amerika Serikat juga sedang mengembangkan pesawat pembom siluman strategisnya melalui proyek Long-Range Strike Bomber dan Rusia dengan program pesawat pembom PAK DA, menurut laporan Aviation Week & Space Technology.
 

Pesawat pembom H-20 China kemungkinan besar akan dikembangkan dan diproduksi oleh Xi'an Aircraft Industrial Corporation (XAIC), salah satu pengembang utama pesawat-pesawat China. Pembom H-20 ini kemungkinan akan dikonfigurasi dengan fitur low observable dan kecepatan subsonik.



Menurut laporan China Aviation News pada Januari lalu, China disebutkan telah merancang pesawat pembom siluman jarak jauh pertamanya sejak tahun 2008. Desainnya dirancang oleh Aviation Industry Corporation China, induk perusahaan dari XAIC.
 

Rencana pembangunan pesawat pembom masa depan China sebenarnya juga telah bergaung sejak Oktober 2013 silam. Kala itu, Kolonel Wu Guohui, seorang profesor dari Universitas Pertahanan Nasional China mengatakan kepada China Aviation News: "Di masa lalu China lemah dalam (pesawat) pembom, tapi di masa depan China akan mengembangkan pesawat pembom jarak jauh."



Konsep pesawat pembom siluman China


Kolonel Wu Guohui menjelaskan bahwa pesawat pembom siluman memiliki dua keunggulan dibandingkan rudal balistik. Yang pertama, rudal balistik hanya bisa ditembakkan satu kali, sementara pembom siluman dapat diterbangkan berkali-kali. Yang kedua, setelah diluncurkan, rudal balistik tidak dapat kembali ke pangkalan, sedangkan pembom siluman akan kembali ke pangkalan jika misi dibatalkan. 


Meskipun Angkatan Udara China belum mengonfirmasi rencana mereka ini, namun analis menilai pembom H-20 kemungkinan baru akan rampung sekitar tahun 2025.

 

Di masa depan, China akan membutuhkan pesawat pembom siluman demi mencapai dua ambisi strategisnya. Yang pertama, mencegah AS menguasai First Island Chain, yang membentang dari Alaska hingga Filipina. Kedua, untuk semakin mengukuhkan kepemimpinannya di Timur Jauh. H-20 Angkatan Udara China bersama dengan kapal induk dan kapal serbu amfibi Angkatan Laut China akan memberikan China kemampuan proyeksi kekuatan yang besar.


Seperti halnya Amerika Serikat yang telah menginvestasikan dana sebesar USD 1,2 miliar per tahun untuk mengembangkan pesawat pembom siluman baru demi menggantikan pembom Northrop Grumman B-2 Spirit, Wu mengatakan bahwa sudah waktunya bagi China untuk mengembangkan pesawat pembom sendiri. Pembom strategis seperti B-2 AS dan Xian H-6 China kini sudah menjadi sasaran empuk bagi sistem-sistem rudal pertahanan udara canggih saat ini. Begitu pula Rusia yang kini mengembangkan pesawat pembom siluman PAK DA untuk memenuhi kebutuhan perang di masa depan.


Saat ini, hanya Amerika Serikat yang telah memproduksi dan mengoperasikan pesawat pembom siluman, yaitu Lockheed A-12, Lockheed F-117 Nighthawk dan B-2 Spirit. Dan saat ini, B-2 adalah satu-satunya pembom yang dioperasikan AS.
 

Sementara menunggu program H-20 rampung, Angkatan Udara PLA terus mengembangkan versi upgrade dari pesawat pembom H-6 dan upgrade model-model sebelumnya dengan persenjataan baru. Tidak diluluskannya niat China oleh Rusia untuk membeli pesawat pembom yang lebih canggih yaitu Tupolev Tu-22M3, membuat negara ini tidak memiliki pilihan lain selain mengupgrade pesawat pembom yang ada atau mengembangkan pesawat pembom baru.




Sumber : Artileri

Peserta Sustihbakpurmar lattek Di Purboyo



PURBOYO-(IDB) : Peserta Kursus Pelatih Tembak Tempur Korps Marinir (Sustihbakpurmar) tahun 2014 melaksanakan latihan praktek lapangan yang dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar)-4 Purboyo, Kamis (18/09/2014).


Dalam latihan praktek tersebut para peserta Sustihbakpurmar sebelumnya telah menerima teori dan materi di kelas tentang karateristik senjata NTW dan RPG maupun cara penggunaannya dalam organisasi tugas penembakan.

 

Kursus yang berlangsung selama sebulan yang diikuti oleh 40 peserta terdiri dari 10 personel Pasmar-1, 8 personel Pasmar-2, 4 personel Brigif-3 Mar, dan 18 personel dari Kolatmar ini bertujuan untuk membekali para peserta kursus agar mampu melaksanakan tugas sebagai pelatih, mampu memberikan teknik menembak bermacam jenis persenjataan yang dimiliki Korps Marinir dengan baik dan benar serta mampu merencanakan Latihan Tembak tempur Korps Marinir sesuai prosedur yang benar.

 

Wadan Puslatpurmar-4 purboyo Mayor Marinir Sutaryanto, S.Pd., selaku Palaksus menghimbau kepada para pelatih yang mendidik para calon pelatih ini agar selalu mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam setiap aktifitas para peserta Sustihbakpurmar. 



Sumber : Kormar

Letjend Rokmc Lee Young Ju Jadi Warga Kehormatan Marinir



JAKARTA-(IDB) : Letnan Jenderal Lee Young Ju yang saat ini menjabat sebagai Komandan ROKMC (Republic of Korea Marine Corps) diangkat sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI AL yang dilaksanakan di Lapangan apel Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (18/09/2014). 




Letnan Jenderal ROKMC Lee Young Ju merupakan orang ke-33 yang menerima penganugerahan Warga Kehormatan Korps Marinir sesuai dengan Skep Dankormar nomor Skep : 138/ IX/ 2014 tanggal 18 September 2014 sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasanya dalam membina hubungan dan kerjasama untuk kemajuan Korps Marinir TNI AL.




Setibanya di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, kedatangan Letnan Jenderal ROKMC Lee Young Ju beserta rombongan disambut oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington di Yonif-6 Mar setelah melalui jajar Kehormatan, dan menerima paparan dan menyaksikan video profil Korps Marinir TNI AL di Ruang Rekreasi Yonif-6 Mar.




Pengangkatan sebagai warga kehormatan ini ditandai dengan prosesi penyerahan Baret Ungu dan penyematan Brevet Kehormatan Tri Media oleh Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington kepada Letnan Jenderal ROKMC Lee Young Ju dalam upacara militer yang dipimpin Komandan Upacara Letkol Marinir Bob Osianto Siregar yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri-2 Marinir.



 “Saya sangat senang dan bangga menjadi warga kehormatan Korps Marinir Indonesia. Saya berharap agar hubungan baik ini akan terus ditingkatkan, karena Marinir bersaudara”, ungkap Letnan Jenderal ROKMC Lee Young Ju dalam amanat singkatnya.



Acara yang dihadiri oleh Kepala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Denny Kurniadi, S.Mn., para Pejabat Teras Kormar dan Pasmar-2 serta Komandan Kolak dan Satlak Pasmar-2, diakhiri dengan foto bersama.  



Sumber : Kormar

Latma Marines Tactical Warefare Simulation Resmi Berakhir


SURABAYA-(IDB) : Wakil Asisten Operasi Kasal Laksma TNI Didik Wahyudi mewakili Asisten Operasi Kasal Laksda TNI Arief Rudianto, S.E.,M.M., secara resmi menutup latihan bersama Marines Tactical Warfare Simulation (MTWS)-14 di lapangan apel Brigif-1 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Kamis (18/09/2014).




Kegiatan yang dihadiri Paban Lat III Sops Mabesal Kolonel Laut (P) M. Zaenal, Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Purwadi dan para Asisten Pasmar-1 itu juga dihadiri para Komandan Kolak/Satlak dijajaran Pasmar-1.


Dalam amanatnya yang dibacakan Waasops Kasal, Asops Kasal mengatakan selama sepuluh hari mengikuti latihan yang ditikberatkan pada kegiatan dalam bentuk command post exercise, para peserta latihan telah melaksanakan rangkaian proses perencanaan, manajemen dan koordinasi serta pengambilan keputusan hingga simulasi pengerahan pasukan yang dilakukan secara terintegrasi antar Negara.

 

Penanganan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan meletusnya gunung berapi, lanjutnya, adalah operasi militer selain perang, yang mana dibutuhkan kerjasama mengatasi dan membantu para korban bencana alam untuk meringankan beban penderitaan masyarakat. Sehingga latihan tersebut sangat bermanfaat unutk mempererat kerjasama dan saling mengerti dalam proses perencanaan militer kedua Negara, dengan harapan para peserta latihan dapat mengaplikasikan pengetahuan dari hasil latihan dalam pelaksanaan tugas ke depan.


Dalam kesempatan tersebut, Asops Kasal berpesan kepada seluruh peserta latihan agar meningkatkan kerjasama antar satuan Marinir kedua Negara dalam pelaksanaan tugas penanganan bencana alam, selain tiu juga senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan prajurit dalam mengantisipasi dan merespon secara cepat kemungkinan terjadinya bencana alam, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu selalu membangun rasa hormat antar sesama peserta latihan dan hubungan baik berdasarkan persaudaraan prajurit Marinir (marines brotherhood).

 

“Saya yakin dan percaya, sumbangsih dan kerja keras selama melaksanakan latihan ini akan meningkatkan hubungan baik kedua Negara khususnya Korps Marinir TNI AL dan USMC, dengan harapan semoga latihan ini dapat terlaksana secara berkesinambungan,” tegasnya.


Sebelum upacara penutupan latihan, Komandan Batalyon Infanteri-3 Marinir Letkol Mar Agus Gunawan Wibisono selaku Perwira Pelaksana Latihan dan Komandan Batalyon USMC Letkol USMC Jackson saling bertukar cinderamata di Markas Batalyon Infanteri-3 Marinir.

 

Dalam kesempatan tersebut Letkol USMC Jackson menyampaikan rasa senang dan bangga bisa berlatih dengan prajurit Korps Marinir TNI AL, merupakan pengalaman tersendiri bisa berlatih dan mengikuti permainan tradisional Indonesia yang diselenggarakan disela-sela latihan. 



Sumber : Kormar

KRI Teluk Bintuni Tunda Jadwal Sea Trial

LAMPUNG-(IDB) : Kapal perang jenis Landing Shift Tank (LST) KRI Teluk Bintuni menunda jadwal sea trial (uji coba berlayar).Informasi tersebut diperoleh dari General Manager Production PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung Edy Wiyono (50) yang mengepalai seluruh proses pembuatan kapal perang milik Kementerian Pertahanan tersebut.

Sesuai jadwal, seharusnya kemarin Minggu 21 September merupakan jadwal sea trial KRI Teluk Bintuni yang sedang sandar di dermaga PT DRU Lampung tersebut. "Sea trial-nya ditunda yah. Ternyata untuk proses commissioning main engine (percobaan mesin utama) makan waktu yang lebih banyak dari perkiraan. Karena mesin utama kapalnya didatangkan dari Korea, kami juga sudah datangkan dua teknisi langsung dari negara asalnya. Ini sudah hari keempat mereka hadir digalangan kapal ini untuk terlibat langsung dalam uji coba  mesin utama kapal ini, sebelum dinyatakan sah dan layak untuk sea trial," jelas Edy tentang penundaan program sea trial tersebut.


Lebih lanjut Edy mengatakan sistem navigasi juga sudah memasuki tahapan uji coba. "Hari ini, Senin 22 September 2014, teknisi navigasinya datang dari Singapura. Untuk memastikan semuanya dipasang sesuai prosedur dan mengetest langsung. Jadi, semoga sesuai prediksi," katanya lagi.


Kedatangan teknisi dari Korea dan Singapura tersebut sedikit banyak menjadi ajang tukar ilmu. Terutama kepada para ABK yang akan mengoperasionalkan KRI khusus pengangkut tank jenis Leopard milik Angkatan Darat tersebut.


Saat ditanya berapa lama penundaan akan berlangsung, Edy tidak bersedia memberikan jawaban pasti. "Soalnya yang kami hadapi ini adalah mesin yang secara teknologi masih banyak yang harus dipelajari. Tapi yang pasti sedang diusahakan supaya tidak makan waktu terlalu lama," jawabnya diplomatis.


Dari Letkol Haris Purnomo, salah Satu Anggota Satuan Tugas (Satgas) Mabes Angkatan Laut yang mengawal seluruh proses pembangunan kapal tersebut, diperoleh sedikit informasi bahwa kapal perang perdana produksi swasta nasional tersebut direncanakan akan menjalani sea trial besok atau Rabu 24 September 2014



Sumber : Saibumi

JAT Intensifkan Latihan Jelang HUT TNI K3 69

YOGYAKARTA-(IDB) : Tim Aerobatic TNI AU kebanggaan Indonesia “The Jupiter Aerobatic Team” akan tampil di Surabaya pada peringatan HUT ke 69 TNI mendatang. Tim Aerobatic Milik TNI AU yang bermarkas di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta ini rencana berangkat ke Surabaya tanggal 28 September 2014. Hingga Selasa (23/9), ini tim aerobatik TNI AU masih melaksanakan latihan intensif.

Untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti event tersebut dibawah Flight Leader Letkol Pnb Fery Yunaldi bersama Tim Jupiter aerobatik latihan keras di Lanud Adi Sutjipto selama September ini.

Tim Jupiter yang masing-masing diawaki oleh Letkol Pnb Fery Yunaldi, Mayor Pnb Ari Susiono, Mayor Pnb Sri Raharjo, Mayor Pnb Humaidi Syarif Romas, Kapten Pnb Idam Satria, dan Kapten Made Yogi.

Pada HUT TNI ini, JAT akan tampil dengan 9 pesawat KT 1 B. Selain tampilan utama dari KT 1 B yang biasanya mendebarkan jantung para penonton, performance di Surabaya juga akan diramaikan dengan 9 pesawat Charlie dan 12 pesawat Grob. Semua pesawat ini merupakan pesawat Latih yang biasa digunakan di Sekbang TNI AU Lanud Adisutjipto.
 


Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Yadi I Sutanandika, disela-sela latihan menyampaikan bahwa Team aerobatik merupakan kebanggaan Indonesia.

“Team aerobatik sebuah negara merupakan salah satu indikator profesionalisme Angkatan Udara. Oleh karenanya sekali lagi kita sampaikan bahwa ini adalah kebanggaan masyarakat Indonesia dan kita sudah berkali-kali diundang di negara tetangga,” kata Danlanud Adisutjipto melalui siaran pers Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau).

Dia menambahkan, setelah berulang kali berhasil memukau publik di langit Negeri sendiri maupun Manca negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunai, Tim JAT kebanggaan Kota Yogyakarta dan kebanggaan TNI AU ini, juga akan diundang kembali ke Langkawai International Maritime and Aerospce, Malaysia dan juga Di Brunai Darusalam International Defence exhibition.

Lebih lanjut, Komandan Lanud Adisutjipto menjelaskan keikutsertaan tim aerobatik TNI ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada dunia tentang kemampuan Tim Aerobatik TNI AU untuk tampil di pentas internasional. Selain itu, juga untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia juga memiliki putra-putra bangsa yang tidak kalah bersaing dalam kancah kedirgantaraan dunia.



Sumber : Jurnas

Kasad Motivasi Prajurit Yonif 134/TS Pasca Penembakan

BATAM-(IDB) : Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berangkat langsung dari Australia menuju Batam, Kasad tiba di Batam pada hari Senin malam langsung mengunjungi empat orang prajurit yang menjadi korban penembakan yang di rawat di rumah sakit Umum Fatimah Batam, selanjutnya pada hari Selasa 23 September dilanjutkan mengunjungi prajurit Batalyon Infanteri 134/Luas Sakti di Markas Batalyon, untuk memberikan motivasi prajurit pasca terjadinya penembakan terhadap 4 anggota Yonif 134/LS yang dilakukan oleh oknum anggota Polri pada hari Minggu malam, 21 September yang lalu.


“Saya bangga terhadap mereka, bahwa mereka menunjukan prajurit yang bermental baja, bermoral dan bermoril tinggi serta profesional,” tegas Kasad.


Menurut Kasad saat berkunjung malam sebelumnya dikatakan oleh Komandan Yonif 134/LS Mayor Inf Johan Marpaung kalau berniat menghancurkan markas Brimob tidak kurang 10 menit bisa mereka lakukan, tetapi mereka sadar panglima tertinggi mereka adalah hukum, negara kita adalah negara hukum, bahwa mereka sadar mitra mereka adalah kepolisian, kepolisian saudara mereka dan teman seperjuangan mereka dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.


Kasad sangat menyesalkan terjadinya penembakan terhadap ke empat prajurit Yonif 134, “Apapun alasannya polisi tidak boleh menembak orang yang tidak bersenjata, ” tegasnya.


Kasad tidak mempermasalahkan bagaimana proses kejadian di TKP depan perumahan Asri, tetapi laporan yang diterima Kasad bahwa empat orang prajurit Yonif 134/LS yang mengetahui dua rekannya tertembak mereka mengikuti orang yang menembak rekannya tadi dan melihat motor trail dan 3 kendaraan masuk ke markas Brimob, maka empat prajurit yang mengetahui tadi, yaitu Praka Eka Basri, Pratu Eko Saputra, Pratu Ces Budiman dan Pratu Renaldi mendatangi Markas Brimob, mereka datang secara baik-baik ke penjagaan Brimob pada saat mereka datang anggota Brimob tersebut kokang senjata dan lari kedalam dan bilang bahwa mereka diserbu.


Menurut Kasad, mereka datang ke Markas Brimob sama sekali tidak bersenjata dan mereka berpakaian preman karena selesai apel kembali Ijin Bermalam (IB), pada saat itu di depan Markas Brimob ada perintah serang dan mereka dikejar, yang bernasib jelek adalah Praka Eka Basri tertangkap dibawa kedalam kemudian pratu Eko Syahputra yang tertembak kakinya dan pratu Cesbudiman dan Selamet Riyadi melaporkan pada Pasi Intel dan Komandan Kompi markas serta Komandan Seksi Pionir dan Munisi (Dansipimu) untuk datang kesana meminta Wakasat Brimob agar prajurit yang bernama Praka Eka Basri untuk dikembalikan, namun tidak dikembalikan lalu Pasiintel mengatakan apakah abang akan membiarkan prajurit saya mati digebukin anggotanya, akhirnya Dansat Brimob memerintahkan anggotanya untuk mengeluarkan, pada saat itu sebelum dikeluarkan selang beberapa lama terdengar tembakan, pengakuan dari Praka Eka Basri bahwa dia ditembak di dalam asrama sebelum keluar.


Dalam kejadian ini Kasad sudah berkordinasi dengan Kapolri untuk segera membuat tim Investigasi Gabungan dalam mengusut kejadian ini secara jujur, tuntas dan tegas sehingga masyarakat akan tahu kejadian sebenarnya.


Pada kesempatan itu juga kasad beserta rombongan pejabat TNI AD lainnya menuju Markas Polda Kepri untuk melaksanakan rapat bersama Wakapolri untuk membahas tindak lanjut penyelesaian kejadian tersebut.
Sumber : TNI AD

China Siap Dukung Modernisasi TNI

BEIJING-(IDB) : Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mendukung modernisasi sistem pertahanan dan persenjataan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Kami siap mendukung militer Indonesia yang kuat, baik personelnya mupun peralatannya," kata Menteri Pertahanan RRT, Jenderal Chang Wanquan, saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, di Beijing dalam rangkaian kunjungannya ke Tiongkok 21--23 September 2014.

Indonesia dan Tiongkok telah memiiki hubungan dan kerja sama pertahanan yang baik, dan semakin meningkat pesat dalam lima tahun terakhir dengan beragam bentuk kerja sama yang telah disepakati serta dilakukan.

"Selain kunjungan antara pejabat tinggi kementerian pertahanan, pejabat tinggi militer kedua negara, ada pula pendidikan serta latihan bersama dan industri pertahanan," kata Chang Wanquan.

Kerja sama pendidikan dan latihan memiliki arti penting dan strategis untuk mencetak sumber daya manusia, personel militer yang bewawasan luas dan memiliki kemampuan tempur yang memadai.

"Melalui kerja sama pendidikan dan latihan, kita juga dapat saling melengkapi satu sama lain. Kini makin banyak perwira yang belajar di Indonesia maupun di Tiongkok, dan diharapkan akan terus meningkat dimasa datang," tambahnya.

Di sektor industri pertahanan, lanjut dia, Indonesia dan Tiongkok juga telah menjalin kerja sama yang makin baik. "Saya bahkan yakin banyak cakupan kerja sama industri pertahanan yang dapat dilakukan kedua negara di masa datang," kata dia.

Jadi, tambah dia, Tiongkok komitmen untuk mendukung modernisasi militer Indonesia baik untuk personelnya melalui kerja sama pendidikan dan latihan, maupun sistem pertahanan melalui kerja sama industri pertahanan.

Indonesia dan Tiongkok kini tengah mengembangkan bersama peluru kendali jarak menengah C-705, yang akan digunaka pada kapal-kapal cepat rudal TNI Angkatan Laut baik 40 meter maupun 60 meter.

Menhan RI Purnomo Yusgiantoro mengatakan Indonesia memiliki ketetapan dalam pengadaan alat utama sistem senjata bagi militernya.

"Bahwa jika kita dapat memproduksi sendiri, kita akan pakai produk dalam negeri, jika tidak bisa kami akan mengadakannya dari luar negeri dengan syarat dalam pembelian itu ada alih teknologi, sehingga ke depan Indonesia akan mampu mengembangkannya secara mandiri," jelas dia.

Indonesia, tegas Menhan Purnomo, adalah negara berdaulat yang tidak ingin hanya bergantung pada satu negara untuk melengkapi atau melakukan modernisasi sistem pertahanan dan persenjataannya.



Sumber : Antara

Presiden SBY Sampaikan Kuliah Umum Di West Point

NEW YORK-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Senin (22/9) siang pukul 12.30 waktu setempat atau Selasa (23/9) dini hari waktu Jakarta menyampaikan kuliah umum dihadapan 1.000 kadet Akademi Militer Amerika Serikat, West Point.

Presiden menyampaikan kuliah umum yang bertema "Peran Militer dalam Dunia yang Berubah". Kehadiran Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono disalah satu akademi militer terkemuka di dunia tersebut merupakan undangan pihak West Point.

Dalam kuliah umum yang diselenggarakan di Auditorium Robinson, Thayer Hall, West Point tersebut Presiden didampingi oleh Komandan United States Military Academy (USMA) Letnan Jenderal Robert L Caslen Jr, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto dan sejumlah pejabat lainnya.

Saat tiba di USMA, selain diterima oleh Letjen Robert L Calsen Jr, Presiden juga menerima penghormatan militer dari jajar kehormatan kadet West Point yang membawa panji-panji West Point, bendera Amerika Serikat dan bendara Merah Putih.

Juga dikumandangkan lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Amerika Serikat.

Usai disambut secara kehormatan militer, Presiden dan Ibu Negara juga diterima secara resmi di Ruang Sylvanus Thayer Award dan kemudian Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono saling bertukar cinderamata dengan Letjen Calsen yang juga didampingi Ny. Calsen.

Presiden Yudhoyono memberikan kenang-kenangan berupa patung prajurit TNI menggunakan baret biru dengan membawa senjata dan bendera Merah Putih.

Kepala Negara mengatakan patung itu menggambarkan peran Indonesia dalam kontribusi perdamaian internasional dan kerjasama yang kokoh dengan berbagai negara termasuk Amerika Serikat.

Sementara itu Calsen memberikan buku tentang West Point kepada Presiden. Demikian juga Ibu Negara Ani Yudhoyono memberikan kenang-kenangan kain batik dan buku mengenai batik pada Ny Calsen. Sebaliknya Ny Calsen memberikan kenang-kenangan berupa syal dari sutera dengan gambar khas gedung-gedung West Point.



Sumber : Antara

Sambutan Hormat Taruna Amerika Untuk Panglima Tertinggi Indonesia

Foto Susilo Bambang Yudhoyono.
NEW YORK-(IDB) : Diiringi 21 kali dentuman meriam tanda penghormatan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (22/9), disambut hangat di Akademi Militer Amerika Serikat (USMA), West Point, Amerika Serikat. 
Presiden hadir untuk memberikan ceramah di hadapan 1.400 pemuda pilihan Amerika Serikat yang menjalani pelatihan sebagai taruna Angkatan Darat. Menjadi satu dari sedikit pemimpin dunia sekaligus Presiden Indonesia pertama yang berceramah di USMA, Presiden SBY sebagai Panglima Tertinggi Indonesia menyampaikan pesan kepada tentara masa depan Amerika Serikat mengenai pentingnya sebuah perdamaian dan betapa mahalnya sebuah peperangan.
Membagikan pengalaman dan pengetahuannya sebagai tentara dan pemimpin dunia, Presiden SBY menekankan bahwa solusi militer semata tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah dalam dinamika dunia internasional dewasa ini.

Foto Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY menyampaikan kepada para calon pemimpin Amerika Serikat ini tentang sulitnya mengakhiri dibandingkan memulai peperangan serta pentingnya meningkatkan rasa kepercayaan antar negara sebagai jalan menuju perdamaian dunia. “Meski ini bukan jalan yang mudah untuk menyelesaikan masalah, tapi saya yakin pasti akan selalu ada jalan untuk kesana,” kata Presiden SBY memberikan semangat perdamaian kepada para Taruna Amerika Serikat.

Foto Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam suasana hangat yang terbangun antara Presiden SBY dan para taruna Amerika Serikat, Presiden SBY juga menyampaikan pesan dan salam dari 4 taruna senior Akademi Militer Indonesia kepada taruna AS di West Point. “Sepertinya belum ada panglima tertinggi yang menjadi pembawa pesan antar taruna, tapi saya membuat pengecualian kali ini,” kata Presiden SBY yang disambut riuh para taruna di West Point, AS. 

Menjadi satu-satunya pemimpin dunia yang hadir di West Point selama tahun 2014, Presiden SBY yang hadir di waktu makan siang diangkat sebagai tamu kehormatan oleh para Taruna dan diberikan Topi Kehormatan oleh Cadet Goodwin sebagai bentuk persahabatan antara Panglima Tertinggi Indonesia dengan Akademi Militer Amerika Serikat.




Sumber : JKGR

Arab Saudi Akui Beli Rudal Balistik DF-21 China

JEDDAH-(IDB) : Arab Saudi mengaku telah membeli rudal balistik DF-21 dari China untuk mempertahankan kota Mekkah dan Madinah, kata Dr. Anwar Eshqi, seorang purnawirawan Mayor Jenderal dan penasihat umum Dewan Militer Bersama Arab Saudi dalam sebuah konferensi pers.
 

"Militer Saudi memang telah menerima rudal DF-21 dari China beserta integrasinya, termasuk pengecekan secara menyeluruh dan fasilitas upgrade, komplit," ujar Eshqi seperti dikutip dalam surat kabar Okaz yang berbasis di Jeddah, dilansir laman Want China Times. Selain untuk mempertahankan dua kota suci umat Islam ini, rudal balistik DF-21 juga akan digunakan sebagai payung pelindung untuk membela sekutu Arab Saudi di Teluk Persia, dia menambahkan, bahwa rudal tersebut tidak ditujukan untuk serangan ofensif.
 

Rudal balistik DF-21 adalah rudal berbahan bakar padat yang memiliki jangkauan sekitar 1.700 kilometer, dan diyakini memiliki kecepatan tertinggi sekitar Mach 5 (6.125 km/jam). Rudal yang berkemampuan nuklir ini juga dapat digunakan sebagai rudal balistik anti-kapal, dan sulit untuk dicegat. Perkiraan, sebuah rudal DF-21 China dapat menenggelamkan sebuah kapal induk. 



Menurut laporan Newsweek Amerika Serikat, Saudi Arabia menandatangani kontrak pembelian rudal DF-21 dengan China pada tahun 2007, namun kedua belah pihak tidak mengakui kesepakatan tersebut. Sekarang Arab Saudi sudah menyatakan telah membeli DF-21 sebagai pesan pencegahan kepada Iran.



Ini bukan pertama Arab Saudi membeli rudal balistik dari China. Sebelumnya pada tahun 1988 Arab Saudi juga telah membeli rudal balistik DF-3 yang berkemampuan nuklir dari China secara diam-diam. Hal ini kemudian menimbulkan kecaman keras AS dan beberapa kalangan khawatir bahwa pembelian rudal DF-3 sebagai jalan bagi Riyadh untuk mengembangkan hulu ledak nuklir.


Namun karena miskinnya keakuratan rudal DF-3, membuat rudal ini 'impoten' sebagai counterstrike untuk rudal Scud Saddam Hussein selama Perang Teluk pertama. Otoritas Arab Saudi kala itu juga menolak meluncurkannya ke Irak karena kemungkinan besar akan memakan korban sipil massal. Akhirnya setelah Perang Teluk, Arab Saudi kembali mencari rudal balistik yang lebih akurat dan mereka menemukannya pada DF-21.

DF-21 (kode NATO: CSS-5) merupakan upgrade dari rudal DF-3 (kode NATO: CSS-2) yang memiliki tingkat keakuratan (presisi) yang lebih besar meskipun jangkauannya lebih pendek (DF-3 dapat mencapai 3.000 kilometer). Menurut Newsweek, rudal DF-21 dapat digunakan untuk menyerang target-target yang 'bernilai tinggi' di Iran, seperti istana presiden dan istana pemimpin tertinggi Iran.


Meskipun presisi dari DF-21 sangat penting, namun ada keuntungan besar lainnya dari DF-21 yaitu menggunakan bahan bakar padat dan kemampuan mobile-nya. Menggunakan bahan bakar padat berarti memungkinkan DF-21 diluncurkan lebih cepat dan kurang membutuhkan perawatan, yang mana hal ini akan sangat menguntungkan militer Arab Saudi mengingat selama ini mereka selalu meminta bantuan asing dalam mengoperasikan sistem-sistem senjata yang canggih. Sedangkan fakta bahwa DF-21 dapat diluncurkan dari peluncur mobile (bergerak dengan truk) artinya kemampuan rudal ini untuk bertahan hidup lebih besar, meskipun karakteristik seperti ini tampaknya tidak terlalu dibutuhkan mengingat jenis ancaman yang Arab Saudi hadapi.
 

Sedangkan untuk hulu ledak, hulu ledak konvensional (non nuklir) yang digunakan DF-21 masih terlalu kecil untuk menyebabkan kerusakan yang berdampak strategis. Bahkan jika pun China juga menjual hulu ledak mod-4 (anti kapal) untuk DF-21 kepada Arab Saudi, yang secara teoritis dapat menghancurkan kapal induk, namun Arab Saudi tidak memiliki teknologi sensor untuk menemukan sebuah kapal induk.
 

Amerika Serikat tidak mengecam penjualan rudal DF-21 ke Arab Saudi selama rudal balistik tersebut bukan varian yang dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, ujar laporan Newsweek. Tapi walau bagaimanapun, DF-21 tetaplah rudal yang sudah diberi kemampuan untuk dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
 

Keputusan yang dibuat oleh pemerintah Arab Saudi untuk membeli sistem rudal dari China, bukan dari Amerika, menunjukkan bahwa Riyadh tampak ingin menjauh atau menjaga jarak dari Washington. Dengan pembelian rudal ini, AS tidak hanya kehilangan potensi pendapatan dalam eskpor rudalnya, tetapi juga kehilangan 'kontrol' atas Arab Saudi.



Sumber : Artileri

J+S Torpedo Launcher untuk LCS Malaysia

J+S torpedo launchers system (photo : J+S)
KUALA LUMPUR-(IDB) : Devon Naval Contractor menandatangani pemasangan J+S Torpedo Launcher untuk kapal perang patroli pesisir (Littoral Combat Ships – LCS) Angkatan Laut Malaysia. J + S Ltd, yang mempekerjakan 130 staf di Inggris, telah terpilih untuk memasok Torpedo Launcher System (TLS) bagi kapal perang baru pesisir Royal Navy Malaysia yang dibangun oleh Boustead Naval Shipyard, Malaysia.

Perusahaan Barnstaple akan memasok triple tube torpedo launcher system bersama dengan senjata terkait dan peralatan penyimpanan di masing-masing enam platform.


Perusahaan yang juga memiliki basis di Aberdeen dan omset tahunan £ 13, 5 juta mengatakan, sistem ini dapat dikonfigurasi untuk meluncurkan berbagai torpedo dan akan memberikan sistem pertahanan reaksi cepat terhadap ancaman bawah air. Pengiriman sistem pertama dijadwalkan tahun 2017 dan sistem final pada tahun 2021.


Desain kapal patroli pesisir baru Malaysia

Managing director J + S Ltd, Andy Toms mengatakan: “kontrak besar Ini adalah langkah besar ke depan dalam rencana kami untuk membangun Malaysia sebagai hub untuk bisnis di pasar ASEAN dan kami sangat menantikan untuk bekerja sama dengan Contraves Advanced Devices Sdn Bhd (CAD) untuk membuat program ini bisa bekerja.


“Kami menyadari pentingnya dan manfaat dari partisipasi industri Malaysia dan kami telah terlibat dengan sejumlah perusahaan lokal untuk penyediaan dan pembuatan barang dan jasa yang berkaitan dengan kontrak ini.

“Kami baru saja membuka kantor J + S di Kuala Lumpur dan berharap dapat membangun hubungan yang ada dan menempa yang baru, saat kami mengembangkan bisnis di pasar Asia Tenggara yang dinamis.” 




Sumber : JKGR

Israel Tembak Jatuh Pesawat Tempur Suriah

GOLAN-(IDB) : Militer Israel mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur milik Suriah di atas wilayah Golan Heights. Insiden semacam ini merupakan yang pertama kali terjadi dalam tiga dekade terakhir.

"Itu merupakan pesawat Sukhoi buatan Rusia," terang juru bicara militer Israel seperti dilansir Reuters, Selasa (23/9/2014).

Sumber militer Israel menuturkan, pesawat tempur itu melintas secara tidak sengaja di wilayah udara Israel, tepat di atas Golan Height yang juga menjadi arena perang sipil Suriah. Disebutkan juga bahwa pesawat Suriah itu tidak sedang dalam misi penyerangan terhadap target Israel.

Sedangkan juru bicara militer Israel menambahkan, pesawat tempur Suriah tersebut ditembak jatuh oleh rudal Patriot buatan AS.

Media setempat, Israel Radio melaporkan pesawat tempur Suriah tersebut tengah menjalankan misi melawan kelompok pemberontak yang terus memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad.
 


Terakhir kalinya, Israel menembak jatuh pesawat berawak Suriah pada tahun 1985 lalu. Saat itu, jet tempur Israel yang tengah menjalankan misi pengintaian terhadap Libanon, menghancurkan dua pesawat Suriah jenis MiG-23s yang mendekati mereka.

Pada Agustus lalu, militer Israel menembak jatuh pesawat tak berawak milik Suriah yang juga mengudara di atas wilayah Golan Heights.

Insiden ini bertepatan dengan dilakukannya serangan udara koalisi internasional yang dipimpin AS terhadap militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah. Dalam keterangan terpisah, otoritas Suriah membenarkan adanya pesawat yang ditembak jatuh Israel.

Suriah menyebut insiden ini sebagai agresi kasar Israel. Televisi nasional Suriah mengutip sumber militer yang menyebutkan, penembakan pesawat Suriah tersebut sebagai bentuk dukungan Israel bagi teroris, yakni militan ISIS dan pemberontak Nusra Front.



Sumber : Detik

Indonesia Kaji Ulang Tawaran Radar Intai Dari China

BEIJING-(IDB) : Indonesia akan melihat lagi tawaran radar intai SLR-66 OTH dari Tiongkok untuk mendukung pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

"Indonesia akan melihat kembali spesifikasi teknis yang dibutuhkan, dalam pengamanan di ALKI, lalu interoperability radar yang ditawarkan itu, dengan sistem patroli maritim yang telah dijalankan Indonesia," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro kepada Antara di Beijing, di sela kunjungan ke Tiongkok, 21-23 September 2014.

Indonesia dan Tiongkok, menurut dia, juga akan melihat kembali mekanisme pembiayaan untuk pengadaan radar itu.

"Jadi, masing-masing pihak akan melihat lebih dalam semua hal, yang terkait dengan penawaran radar pengintai tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan Indonesia membutuhkan radar intai untuk mengamankan wilayah laut.

Selama ini pengamanan laut dilakukan dengan patroli maritim melalui udara dan menggunakan kapal-kapal patroli TNI Angkatan Laut.

Menteri Pertahanan Purnomo sebelumnya melakukan kunjungan ke CEIEC, perusahaan pertahanan berteknologi tinggi Tiongkok yang menawarkan radar intai.

Presiden CEIEC Qu Huimin mengatakan radar SLR-66 OTH memiliki kemampuan operasi mode aktif dengan daya pantau 280 kilometer dan mode pasif dengan kemampuan pantau 500 kilometer. 



Sumber : Antara