Pages

Senin, Juni 02, 2014

China Offers LY-80 Missile System To Malaysia With ToT

BEIJING-(IDB) : The Malaysian government's investment arm Khazanah Nasional Bhd has signed a cooperation agreement with Beijing Enterprises Group Co Ltd to pursue strategic co-operation and explore investment opportunities in green and clean energy industries in Malaysia.
 
The agreement was among 11 signed at the China-Malaysia Business Summit, witnessed by Prime Minister Datuk Seri Najib Tun Razak and Vice Premier of China's State Council Wang Yang here today.
 
Under the agreement, Khazanah via its investee company CIMB Group would be involved in assisting Beijing Enterprises Group Ltd, a subsidiary of Beijing Enterprise Group Co, to issue ringgit denominated Islamic bonds to fulfil the financing needs of a water supply enhancement construction project in Terengganu.
 
Prior to the agreement, Khazanah had invested US$152 million in Beijing Enterprises Group, representing a 4.62 per cent stake.
 
Khazanah has also sold three of its wholly-owned waste incineration power generation projects in China to Beijing Enterprise Group Co for a total consideration of 650 million Renminbi.
 
Part of the consideration was settled by the issuance of 347 million shares, comprising a 23 per cent stake in Beijing Development (Hong Kong) Ltd, a subsidiary of Beijing Enterprise Group Co.
 
The prime minister also witnessed the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Universiti Tun Razak and Beifang University of Nationalities for the exchange of students and staff members.
 
The MoU also includes collaborative research and possible exchange of academic papers, mutual assistance in the preparation of seminars, conferences and workshops, delivery of award and non-award courses, and an articulation arrangement which could involve credit for prior study.
 
Malaysian automotive company Naza Corporation Sdn Bhd signed a MoU with CSR Zhuzhou Electric Locomotive Co Ltd on the construction of a proposed transportation project in Malaysia.
 
Both companies also agreed on a strategic collaboration for the assembly of railway rolling stock in Malaysia.
 
LY-80 Missile System
 
Another MoU, between Aneka Bekal Sdn Bhd and Aerospace Long-March International Trade Co Ltd, sees the latter offering the LY-80 Medium-Range-Air-Defence Missile Weapon System bundled with transfer of technology.
 
Meanwhile, 1Malaysia Development Corporation Bhd signed an investment cooperation agreement with Export-Import Bank of China for the establishment of a joint venture partnership for the proposed development of projects in Malaysia on terms and structure to be mutually agreed to by the parties at a later stage.
 
Both parties intend to make the same contribution of up to US$300 million in tranches to be utilised for the development cost of projects.
 
The cost would be identified and agreed to by both parties subject to the outcome of joint feasibility, evaluation, relevant government and corporate approvals.
 
Another company, Pemaju Jaya Capital Sdn Bhd, signed a framework agreement on joint venture projects with Handan City Government to open a charter airline business in Malaysia to promote interoperability between the two countries.
 
The agreement also includes the expansion of Handan Airport phase three and the construction of Handan City Airport.



Sumber : Bernama

Satgas RIMPAC 2014 Tiba Di Perairan Selayar




SELAYAR-(IDB) : Di hari ketiga sejak keberangkatannya dari Jakarta (30/05) lalu, Satuan Tugas (Satgas) Latihan Bersama Multilateral Rim Of Pacific (Latma Multilateral RIMPAC) 2014 tiba di perairan Selayar Makasar, Sulawesi Selatan, Senin (02/06/2014).


Kapal perang jenis Landing Platfrom Dock (LPD) KRI Banda Aceh-593 yang mengangkut 226 personel untuk mengikuti latihan militer maritim terbesar di dunia yang bertajuk Latma Multilateral RIMPAC 2014, di Pearl Harbour Training Area dan Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat pada 25 Juni-1 Agustus 2014 mendatang.



 
Saat tiba di Selayar tersebut, Komandan KRI Banda Aceh-593 Letkol Laut (P) Arip Budiman selaku Komandan Satgas Latma Multilateral RIMPAC 2014 berkesempatan memberikan arahan kepada seluruh personel Satgas di geladak Helly KRI Banda Aceh.


Dalam arahannya Dansatgas menyampaikan kepada seluruh personel agar selama dalam pelayaran selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menjaga kesehatan dan kebersihan alutsista.



 
Selama dalam pelayaran, seluruh personel Satgas melaksanakan berbagai macam kegiatan antara lain mengikuti pendalaman teori taktik dan teknik latihan Rimpac, melakukan yel-yel sebagai penyemangat sekaligus membentuk rasa kebersamaan dan kekompakan antar personel.


Pelayaran yang akan menempuh jarak 18.645 mil laut ini, KRI Banda Aceh akan singgah di Papua, Jayapura untuk melakukan bekal ulang, sebelum melanjutkan pelayarannya ke Hawaii.




Sumber : Kormar

Marinir Libatkan Arsenal Tempurnya Di Gladi Latgab TNI 2014




SITUBONDO-(IDB) : Sejumlah kekuatan tempur Korps Marinir dilibatkan dalam gladi Latihan Lapangan di Pusat Latihan Tempur Marinir di Banongan dan Karang Tekok serta Baluran, Situbondo, Jawa Timur dan sekitarnya, Minggu (01/06/2014).


Gladi lapangan yang digelar menjelang pelaksanaan Latgab TNI 2014 pada Rabu mendatang, bertujuan untuk menguji taktik dan tehnik di lapangan segala sesuatu yang sudah direncanakan dalam Tahap Gladi Posko yang sudah terlaksana sebelumnya, juga sebagai ajang uji coba terakhir kesenjataan dan material tempur TNI serta pasukan yang terlibat pada saat pelaksanaan.



 
Dalam gladi tersebut Korps Marinir mengerahkan pasukan infanteri yang didukung sejumlah peralatan tempurnya seperti Roket Multi Laras RM-70 Grad, Howitzer 105 mm, Tank BMP-3F, Tank PT-76 dan Ranratfib BTR-50P.Kekuatan Korps Marinir ini terintegrasi dengan kekuatan peserta Latgab lainnya seperti TNI AD yang mengeluarkan helikopter tempur, tank serta artileri medan dan TNI AU yang mengerahkan jet-jet tempur dan helikopternya.


Kegiatan gladi ini disaksikan langsung oleh Dirlatgab TNI 2014 Letjen TNI Lodewijk F. Paulus dari ketinggian T-12 yang terletak di kawasan Baluran. Selama ini Ketinggian T-12 yang masuk wilayah Puslatpur Marinir Baluran dijadikan sarana untuk memantau kegiatan latihan.




Sumber : Kormar

Berita Foto : KRI Dewa Ruci Berlabuh Di Benoa

BENOA-(IDB) : Personel TNI AL dan Pramuka menyambut kedatangan KRI Dewa Ruci di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (2/6).

Kedatangan kapal latih yang membawa 70 kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) tersebut ke Bali merupakan perjalanan akhir dari misi Kartika Jala Krida 2014 setelah menyinggahi Cina, Korea, Jepang dan sejumlah daerah di Indonesia.

Berikut liputannya :

Personel TNI AL dan Pramuka menyambut kedatangan KRI Dewa Ruci di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (2/6).

Sejumlah seniman membawakan Tari Panyembrahma untuk menyambut kedatangan KRI Dewa Ruci di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Senin (2/6).




Sumber : Republika

Mengasah Naluri Tempur

SITUBONDO-(IDB) : Banongan hanyalah sebuah desa kecil di ujung timur Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Desa di Kecamatan Asembagus itu tidak terkenal. Kalau ada yang terkenal dari wilayah itu hanya sebuah pondok pesantren yang pernah diasuh oleh ulama terkemuka negeri ini almarhum KH As'ad Syamsul Arifin, yakni Pesantren Salafiyah Syafiiyah.

Kini, Banongan yang terletak di perlintasan utama jalur Surabaya-Bali itu ramai, khususnya kendaraan-kendaraan militer, baik angkut maupun satuan-satuan tempur. Truk tentara hilir, kendaraan dinas juga demikian. Kendaraan-kendaraan berkode bintang yang pemiliknya menunjukkan seorang jenderal tiap hari hilir mudik di desa gersang yang penduduknya mayoritas bertani itu.

Selain itu dentuman-dentuman meriam dari yang ringan hingga berat yang memekakkan telinga mulai terdengar menyalak-nyalak. Helikopter berputar-putar di udara dan pesawat tempur melintas cepat.

Ya, Banongan menjadi tuan rumah para prajurit dari pangkat terendah hingga para jenderal karena menjadi lokasi pertempuran pada Latihan Gabungan (Latgab) yang dipimpin oleh Dirlat Letjen TNI Lodewijk F Paulus itu.

Konon, medan di areal Pusat Latihan Tempur Marinir itu sangat ideal untuk latihan tempur gabungan. Semua matra bisa "bermain" dengan leluasa karena ada unsur laut dan pantai, darat dan serangan udara. Kontur lahan yang berbukit-bukit juga cukup bagus sehingga pergerakan prajurit infanteri maupun kavaleri meyerupai peperangan sebenarnya. Konon prajurit negara asing juga menyukai medan latihan ini.

Pada Latgab 2014 yang puncaknya akan dilaksanakan 4 Juni itu melibatkaan 15.000 lebih prajurit TNI AD, TNI AL dan TNI. Ratusan jenis alat utama sistem senjata (alutsista) dikerahkan untuk menyukseskan latihan ini. Mereka adalah prajurit-prajurit penjaga kedaulatan negeri yang kini berjibaku dengan peralatan. Bagi yang berkeluarga, sudah berhari-hari mereka tidak jumpa anak istri

Sejumlah prajurit Armed Marinir tidur menggunakan alas tidur lapangan di pinggir Pantai Banongan bersama senjata peluncur meriam Howittzer dan RM 70 Grad. Mereka bercerita, harus "bertempur" dengan nyamuk besar-besar saat petang dan pagi hari.

Latihan gabungan tidak sekadar membuat Desa Banongan menjadi ramai. Masyarakat juga merasakan dampaknya. Dari sisi "hiburan", aksi pasukan, khususnya helikopter menjadi tontonan warga. Dari sisi ekonomi, menambah penghasilan sejumlah warga. Ada pemilik laundry, warung makan, penjual makanan keliling dan lainnya mengaku penghasilannya bertambah.

Latihan dengan penggunaan senjata-senjata berat penuh risiko. Karena itu Dirlatgab Letjen Lodewijk terus menerus melakukan pengecekan hingga detil terhadap persiapan latihan ini. Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD meminta komunikasi dan koordinasi antarkomando satuan harus betul-betul diperhatikan untuk menghindari adanya kecelakaan.

Lodewijk mengemukakan bahwa Latgab TNI ini untuk menguji doktrin TNI, yakni kampanye militer. Kita juga ingin melihat kemampuan prajurit dalam melaksanakan operasi gabungan dengan tiga matra," kata Lodewijk.

Kepada seluruh prajurit yang ikut dalam latgab Lodewijk meminta agar melaksanakan latihan dengan sungguh-sungguh. "Lakukan latihan dengan prosedur tetap latgab. Jangan melakukan overlaping, sehingga dapat menimbulkan masalah," ujarnya.

Lodewijk mengurai secara ringkas skenario latihan terbesar TNI yang pernah digelar sejak Latihan Gabungan TNI pada 1983 di Pantai Cilegon, Banten, itu. Diasumsikan ada kekuatan asing dari negara Musang yang mencoba merebut sebagian wilayah Indonesia. Mereka berpangkalan di Pulau Paju, sebelah barat Bengkulu. Mereka juga mengerahkan kekuatan laut dan udara mereka sebelum akhirnya melakukan pendudukan di Pantai Asembagus kompleks itu.

Sesuai doktrin pertahanan dan penyerbuan yang dianut TNI sampai saat ini, kekuatan penangkal yang harus dikerahkan adalah tiga kali kekuatan penyerbu/agresor. "Karena yang menyerbu berkekuatan satu brigade, maka kami siapkan kekuatan satu divisi," katanya.

Bukan hanya aspek teknis yang ditekankan dalam latihan ini, tapi juga spiritual untuk menjaga keselamatan prajurit dan alutsista serta suksesnya gawe besar itu.

Panglima Komando Tugas Darat Latgab TNI 2014 Mayjen TNI Fransen Siahaan menjelaskan bahwa kegiatan spiritual dilakukan oleh prajurit unsur darat dengan kegiatan doa bersama masyarakat sekitar dan ulama sebelum pelaksanaan latihan.

"Kami semalam mengadakan kegiatan doa bersama dipimpin oleh kiai yang santrinya 20.000-an orang. Kami juga melibatkan masyarakat untuk ikut mendoakan kelancaran kegiatan latihan ini. Kita berdoa agar Tuhan merestui semua kegiatan kami," kata jenderal berbintang dua itu, beberapa waktu lalu.

Ia mengemukakan, meskipun pihaknya sudah merencanakan semua kegiatan latihan dengan penuh perhitungan, namun aspek kekuatan di luar manusia harus diperhitungkan. Dengan carra pendekatan spiritual ini pihaknya membina pasukannya agar tidak takabur.

"Kita hanya merencanakan, tapi Tuhan yang menentukan lancar atau tidaknya. Aktivitas doa bersama ini kan juga merupakan pembinaan menntal prajurit, yakni membina mereka agar memiliki mental bagus, tidak takabur," katanya.

Masih untuk keamanan, saat latihan puncak, masyarakat yang bekerja di dekat Banongan diimbau untuk tidak bekerja. Hal itu termasuk juga bagi nelayan. Sejumlah warga mengaku terbiasa dengan imbauan itu dan tidak merasa keberatan.



Sumber : Antara

Dirlatgab TNI Tekankan Komunikasi Antarkomando

SITUBONDO-(IDB) : Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI Letjen TNI Lodewijk F Paulus dalam pengecekan persiapan latihan di Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, selalu menekankan komunikasi yang baik antarkomando pasukan yang terlibat.

Keterangan dari Penerangan Latgab di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir Asembagus, Situbondo, Minggu menyebutkan bahwa komunikasi dan koordinasi yang penuh antara komando pasukan darat dan pasukan lainnya, termasuk tank yang bergerak cepat harus diperhatikan sehingga dapat mencegah timbulnya kecelakaan yang tidak diharapkan.

"Kelengkapan dan tanda-tanda latihan serta objek sasaran tembak meriam, roket, tank dan pesawat tempur yang akan digunakan agar disempurnakan," kata Lodewijk yang juga Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD tersebut.

Didampingi Wakil Direktur Latgab Mayjen TNI Chaidir Seruling Sakti beserta sejumlah penglima komando tugas dari masing-masing gugu tugas, Lodewijk terus mengecek seluruh kesiapan pasukan yang terlibat dalam latihan dengan puncaknya pada 4 Juni 2014 tersebut.

Sebelum puncak latihan, sejumlah latihan parsial telah dilaksanakan oleh amsing-masing satuan, seperti prajurit Artileri Medan Marinir yang menembakkan meriam Howitzer 105 MM dan Roket Misil 70 Grad dari pantai, serta pasukan Armed dan Artileri Pertahanan Udara Ringan (Arhanudri) Kostrad.

Selain itu sejumlah kekuatan tempur dari unsur udara juga sudah melaksanakan latihan, seperti pengerahan helikopter Bell untuk angkut pasukan Kostrad yang dikenal dengan sebutan mobillisasi udara dan helikopter MI-17 yang mengangkut senjata serta aksi pesawat tempur.

Sementara itu tank-tank milik Marinir maupun TNI AD juga sudah menempati posisi masing-masing untuk melakukan manuver saat latihan gabungan.

Dari Asembagus dilaporkan, TNI memberikan imbauan kepada warga yang bekerja sebagai petani dan penebang tebu di dekat pantai maupun nelayan di Banongan agar tidak bekerja saat puncak latihan, 4 Mei. Hal itu untuk menjamin keselamatan warga karena wilayah itu tersebut menjadi perlintasan meriam dari pantai ke sasaran.

Sejumlah warga Banongan yang ditemui mengaku sudah mengetahui imbauan tersebut. Selain disampaikan lewat tokoh masyarakat, imbauan itu juga disampaikan lewat pengeras suara di kampung-kampung. Warga mengaku sudah terbiasa dengan imbauan tersebut dan mengaku memahami untuk keselamatan dirinya.

"Setiap tahun kalau ada latihan, warga memang diminta untuk tidak bekerja sehari saja," kata Darsih, warga setempat.

Samuri, pekerja tebu di dekat Pantai Banongan, mengemukakan dirinya sudah memahami imbauan tersebut demi keselamatan dirinya dan masyarakat saat latihan. "Kami tidak masalah tidak bekerja sehari saja," katanya.

TNI Simulasikan Perang Ranjau Laut

Sebanyak 23 kapal perang RI yang terlibat dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 disimulasikan menghadapi peperangan ranjau laut yang disebar oleh musuh di sekitar perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).

Kadispen Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Letkol Laut (KH) Abdul Kadir di Surabaya, Senin menjelaskan ke-23 kapal perang tersebut tergabung dalam Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab) Latgab TNI 2014 itu harus menunggu operasi pembersihan oleh kapal buru ranjau KRI Pulau Rengat-711 yang berada di garis depan formasi tempur.

"Dalam skenario latihan, puluhan ranjau laut telah disebar oleh pihak musuh untuk menghambat gerak laju kapal perang menuju daerah sasaran. Dengan kemampuan khusus peperangan ranjau yang dimilki, KRI Pulau Rupat berhasil memandu unsur Kogaslagab keluar dari medan ranjau," katanya.

Namun, kata dia, bahaya belum berakhir, karena beberapa saat kemudian radar KRI Sultan Hasanudin-366 dan KRI Sultan Iskandar Muda-365 mendeteksi adaya ancaman bahaya serangan dari udara. Suara sirine meraung-raung dari seluruh kapal perang dan seluruh personel serta persenjataan penangkis serangan uudara (PSU) siap menyambut serangan udara dari pesawat musuh.

"Dua kapal perang korvet kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) tersebut berhasil mengunci sasaran udara melalui radar senjata LIROD MK2. Radar tersebut memandu senjata meriam antiserangan udara kaliber 2 x 20 MM yang mengikuti setiap pergerakan target yang telah terkunci," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa meriam PSU dari seluruh kapal Kogaslagab memuntahkan ribuan butir peluru sehingga pesawat musuh tidak dapat menghindar dan berhasil dihancurkan.

Menurut dia, aksi pertempuran melewati medan ranjau dan pertahanan udara tersebut merupakan salah satu rangkaian Latgab TNI tahun 2014. 





Sumber : Antara

Berita Foto : Persiapan Alutsista Jelang Latgab

Operasi Mobilisasi Udara TNI, Seruu Bagai Film Action
ASEMBAGUS-(IDB) : TNI menggelar latihan Operasi Mobilisasi Udara (Mobud) di Kawasan Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir-5 Baluran Asembagus, Situbondo Jawa Timur. Operasi Mobud ini termasuk rangkaian Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014.

Tujuan Mobud dalam rangka mengejar dan menghancurkan musuh. Inti kekuatan Operasi Mobud adalah barisan helikopter milik Korps Penerbang TNI Angkatan Darat. Doktrin Mobile Udara sendiri berkembang sekitar tahun 1959 seiring dengan berkembangnya teknologi helikopter. Pesawat berbaling-baling ini efektif untuk mendukung pergerakan pasukan karena bisa bergerak lincah dan mendarat di mana saja.

Kemampuan gerak tersebut tak dimiliki pesawat bersayap (fixed wing), yang butuh landasan untuk lepas landas dan mendarat. Para gerilyawan TNI yang bertempur di Sabah dan Serawak saat konfrontasi Dwikora sekitar tahun 1964-1965 sangat direpotkan dengan operasi mobile udara yang digelar pasukan elite SAS Inggris. Berbekal helikopter Westland Wessex Mk.1, mereka leluasa mengejar gerilyawan Indonesia di belantara Kalimantan.

Konsep mobile udara terbesar diterapkan tentara Amerika Serikat dalam perang Vietnam. Helikopter benar-benar jadi tulang punggung kekuatan AS. Walau akhirnya mereka harus mengakui kegigihan tentara Vietnam Utara.

TNI AD pun terus mematangkan konsep mobilitas udara. Dukungan sejumlah helikopter seri terbaru seperti Heli MI 17 V5 dan MI-35 menambah kekuatan Penerbad.

Helikopter Penerbad juga berfungsi melakukan pergerakan pasukan. Dalam Latgab TNI 2014, TNI AD mengerahkan 18 Bell 412 buatan PTDI dan 2 Bell 205 A-1.

20 Heli serbu tersebut mengangkut 160 Prajurit dari Yonif 411/Raider. Mereka kemudian meluncur dengan tali dari pesawat (Fast Rope).

Dengan mobile udara, kekuatan lebih dari dua kompi tersebut bisa digerakkan dengan cepat. Tak terhalang beratnya medan dan rintangan di darat.

Pasukan Raider sendiri adalah pasukan elite yang terdapat di semua Kodam. Salah satu kualifikasi prajurit baret hijau tua dengan badge petir dan pedang ini memang melakukan mobilitas lewat udara.

Mereka juga mampu melakukan misi kontrateroris seperti pengawalan VIP dan pembebasan sandera.

Selain untuk pergerakan pasukan, helikopter tempur TNI AD pun berfungsi memberi bantuan tembakan. Bantuan tembakan dari udara efektif menghancurkan kekuatan musuh yang tak terjangkau artileri atau meriam.

Dalam Latgab TNI tahun 2014, mereka mengerahkan 4 Heli MI 35 P dengan Munisi Roket S 8 Kom 80 MM, Canon 30 MM. Ada juga 3 Bolco (BO) 105 dengan Folding Roket Fin Areal Rocket (FFAR).

Selain meriam dan roket, senapan mesin dengan operator pun lazim digunakan sebagai bantuan tembakan udara.

Tak cuma pasukan yang bisa diangkut helikopter. Meriam artileri medan pun dengan mudah diangkut untuk dipindah dalam sebuah pertempuran.

Penerbad melaksanakan Sling Load yaitu mengangkut Meriam 105 MM untuk pindah kedudukan Stelling Armed. Misi ini dilakukan untuk mendekatkan meriam ke sasaran karena tembakan tidak terjangkau.

Misi Sling Load dalam latihan Gabungan TNI 2014 menggunakan 3 Heli MI 17 V5. Heli angkut buatan Rusia ini mampu mengangkut 30 orang atau satu peleton pasukan infanteri. Dia juga mampu mengangkut 12 tandu sekaligus apabila dijadikan pesawat untuk keperluan medis.

Beban angkutnya 4 ton. Cukup kuat untuk menggotong sebuah meriam dalam pertempuran.

Berikut penampakan helikopter berserta prajurit dalam latihan dan dikawal dengan kendaraan tempurnya.

Dua helikopter Super Puma milik TNI AU, melakukan mobilisasi udara (mobud) penurunan pasukan dengan cara fast rope, di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir-5-Baluran, Asembagus, Situbondo, Jatim, Minggu (1/6). Mobilisasi udara tersebut dilakukan dalam gladi bersih untuk persiapan Latgab 2014 yang dilakukan oleh tiga matra TNI AD, AL dan AU.

Sejumlah helikopter bell 412 milik Puspenerbad TNI AD, melakukan mobilisasi udara(mobud) penurunan pasukan di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir-5-Baluran, Asembagus, Situbondo, Jatim, Minggu (01/06). Mobilisasi udara tersebut dilakukan dalam gladi bersih untuk persiapan Latgab 2014 yang dilakukan oleh tiga matra TNI AD, AL dan AU. 

Dua helikopter Super Puma milik TNI AU, melakukan mobilisasi udara (mobud) penurunan pasukan saat terbang di atas Tank BTR 50P dan Tank PT 76 M milik Resimen Kavaleri Korps Marinir TNI AL, di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir-5-Baluran, Asembagus, Situbondo, Jatim, Minggu (1/6). Mobilisasi udara tersebut dilakukan dalam gladi bersih untuk persiapan Latgab 2014 yang dilakukan oleh tiga matra TNI AD, AL dan AU. 

Tank Scorpion Yonkav 8 TNI AD bergerak menuju daerah pertempuran untuk mendukung pergerakan pasukan infanteri di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Asembagus, Situbondo, Jatim, Minggu (1/6). Sebanyak 18 unit tank Scorpion bersama ranpur lain dalam Kompi Mekanis dilibatkan dalam skenario penyerbuan pada Latihan Gabungan TNI 2014. 

Ranpur jenis BTR 50 P milik TNI AL bergerak menuju daerah pertempuran untuk mendukung pergerakan pasukan infanteri di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Asembagus, Situbondo, Jatim, Minggu (1/6). Sebanyak 36 unit BTR 50 P bersama ranpur lain dalam Kompi Mekanis dilibatkan dalam skenario penyerbuan pada Latihan Gabungan TNI 2014. 

Sejumlah prajurit infanteri TNI AD bersiaga dalam Panser Anoa untuk melakukan skenario penyerbuan pertahanan musuh menggunakan panser di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Asembagus, Situbondo, Jatim, Minggu (1/6). Sebanyak 13 unit panser produksi dalam negeri yang tergabung dalam Kompi Mekanis itu digunakan dalam Latgab TNI 2014 untuk mendukung pasukan infanteri dalam penyerbuan ke perkubuan musuh.

Sejumlah prajurit dengan kendaraan tempur mempersiapkan perlengkapan di Pusat Latihan Tempur Marinir, di Asembagus, Situbondo, Jatim, Senin (2/6). Sebanyak 27 tank Scorpion, 29 BMP 3F, dan 36 BTR 50 P dilibatkan Dalam Latihan Gabungan TNI 2014.

Dua prajurit Batlyon Kaveleri TNI AD melakukan pengecekan dan perawatan senjata jenis SS2, Meg 58 dan Browning 50 ketika mengikuti Latgab 2014 di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir-5-Baluran, Asembagus, Situbondo, Jatim, Senin (2/6). Puncak latihan yang melibatkan seluruh unsur dan kesenjataan TNI itu digelar pada Rabu (4/6).


Sejumlah prajurit TNI mengawaki meriam dalam rangkaian Latgab TNI 2014 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir di Asembagus, Situbondo, Jatim, Minggu (1/6). Bantuan tembakan meriam digunakan untuk memukul perkubuan dan menjatuhkan moral musuh sebelum dilancarkan serangan oleh pasukan infanteri gabungan.




Sumber : Soloraya

Tahun Depan, Purnawirawan TNI AD Akan Jadi Transmigran

JAKARTA-(IDB) : Pemerintah akan memberangkatkan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) untuk menjadi transmigran. Mereka akan ditempatkan di kawasan perbatasan-kawasan yang berbatasan langsung dengan negara lain.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Senin (2/6), mengatakan, saat ini rencana penempatan purnawirawan TNI AD sedang tahap pematangan penyusunan rencana sehingga diharapkan tahun depan pensiunan TNI AD yang akan menjadi petani di lokasi transmigrasi (loktrans) dapat terwujud.

Menurut Muhaimin, sebelumnya Kemnakertrans dan TNI AD sudah melakukan kesepakatan terhadap penempatan purnawirawan TNI ini tahun 2013. Kemudian tahun 2014 sudah memasuki tahap pematangan sehingga diharapkan tahun depan sudah dapat diberangkatkan. "Kita sudah bicara penempatan purnawirawan TNI AD di lokasi transmigrasi ini dengan Kepala Staf Angkatan Darat. Implementasinya akan bertahap dan memerlukan anggaran khusus," kata Muhaimin.

Muhaimin menjelaskan, jumlah pensiunan yang akan diberangkatkan belum dapat dipastikan jumlahnya. Akan tetapi, kedua instansi ini sepakat bahwa sebelum diberangkatkan para pensiunan ini akan dilatih sistem pertanian. Pasalnya, selain mendapat rumah mereka akan mendapat lahan bercocok tanam seluas 2 hektar.

Muhaimin memastikan, meski pensiunan TNI AD ini disebut transmigran jenis khusus namun tempat mereka tinggal dekat dengan hunian lain sehingga dapat berbaur dengan warga sekitar. Tujuan khusus memberangkatkan pensiunan ABRI ini di kawasan perbatasan seperti Kalimantan ini juga untuk membantu menjaga teritori Indonesia dari negara lain.

Ia menjelaskan, secara umum kawasan perbatasan yanng dibidik jadi loktrans ialah di Kalimantan Barat meliputi Kabupaten Bengkayang hasil pemekaran kabupaten Sambas. Berikutnya di Kalimantan Timur meliputi Kabupaten Nunukan dan Malinau sebagai hasil pemekaran Kabupaten Bulungan serta Kabupaten Kutai Barat hasil pemekaran Kabupaten Kutai.

Lalu skema penataan penduduk setempat dilokasi lain seperti Papua meliputi Kabupaten Keerom hasil pemekaran Kabupaten Jayapura dan Boven Digul hasil pemekaran kabupaten Merauke. Terakhir ialah di Nusa Tenggara Timur (NTT) di Belu dan Timor Leste Utara.

Muhaimin menerangkan, kawasan transmigrasi akan masih digarap menjadi lumbung padi. Maklum, pemerintah memprogramkan loktrans menjadi sumber baru ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, ujarnya, kedepannya diproyeksikan lahan-lahan pertanian akan ditambah di kawasan-kawasan transmigrasi.

Dikatakan, pihak Kemnakertrans melakukan revitaslitasi program transmigrasi dengan memperketat kualitas transmigran yang berangkat ke loktrans. Saat ini ada sekitar 200.000 peminat transmigran pertahunnya namun jumlah yang dikirim hanya sekitar 10.000 orang per tahun. "Karena kita hanya akan mengirim transmigran yang terampil saja. Disamping memang anggaran transmigrasi yang semakin terbatas, sebagian anggaran transmigrasi kita pakai untuk membangun infrastruktur di kawasan transmigrasi dan mendorong penjualan produk pertanian dari para transmigran itu sendiri," kata Muhaimin.




Sumber : Beritasatu

Pengibaran Bendera Merah Putih Di Karang Unarang

KU-(IDB) : Prajurit KRI Karel Satsuitubun(KST)-356, Sabtu (31/5/2014) melaksanakan pengibaran sekaligus mengganti bendera Merah Putih di atas Suar Karang Unarang Ambalat Kalimantan Utara.

Bendera Merah Putih dikibarkan langsung di atas suar Karang Unarang Ambalat oleh Letkol Laut (P) Rudhi Aviantara selaku Pgs Komandan KRI KST-356.

Bendera Merah Putih lama berukuran 60 cm x 40 cm diganti dengan ukuran 8X lebih besar yaitu ukuran 5 m x 2,5 m.

KRI KST-356 yang tergabung dalam Satuan Tugas Laut (Satgasla) di bawah Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) Ambalat-14, sedang melaksanakan Operasi Garda Wibawa-14 yaitu pengamanan perairan perbatasan Ambalat di wilayah Kalimantan Utara.

Pada saat sedang patroli pengamanan perairan tersebut, Pgs Komandan KRI KST-356 memutuskan untuk mengganti bendera Merah Putih yang berada di atas Suar Karang Unarang, karena kondisi bendera sudah layak untuk diganti dengan bendera Merah Putih yang baru dan berukuran lebih besar.

Kibaran bendera Merah Putih di atas Suar Karang Unarang menghiasi suasana perairan tersebut sekaligus menggelorakan jiwa militansi, rasa patriotisme dan nasionalisme prajurit KRI KST-356 yang sedang melaksanakan patroli pengamanan perairan Ambalat yang merupakan bagian dari kedaulatan NKRI.




Sumber : TNI AL

SBY : Jaga Netralitas TNI Dan Polri Jelang Pilpres 2014

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada pimpinan di jajaran TNI dan POLRI untuk menjaga netralitas menjelang pemilihan umum calon presiden yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang.netralitas yang dimaksud adalah selaku institusi maupun selaku anggota TNI dan Polri yang aktif.

Presiden juga menegaskan sikap dan tindakan netralitas dijaga agar jangan sampai mundur dan dirusak ataupun sampai mengkhianati reformasi TNI dan POLRI yang dibangun sangat tidak mudah pada waktu itu.


Instruksi Presiden tersebut disampaikan, Senin (2/5) saat memberikan pengarahan kepada Perwira Tinggi (Pati) di lingkungan TNI dan Polri yang hadir pada forum Apel pimpinan (Commander Call) di Kantor Kemhan, Jakarta.


Apel pimpinan TNI dan POLRI tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, para Kepala Staf Angkatan dan Kapolri serta 282 Pati terdiri dari Pati Bintang Dua keatas dan Pati Bintang Satu yang memegang jabatan komando


Presiden mengatakan, dirinya selalu mengingatkan agar TNI dan Polri tetap netral, karena itu merupakan harapan rakyat dan harapan dari para Capres dan Cawapres yang akan segera berkompetisi dalam pemilihan presiden tahun 2014 ini.


Pada kesempatan apel pimpinan itu, Presiden SBY mengungkapkan beberapa catatan sejarah dimasa lampau yang menjadi pelajaran dan agar tidak mengulanginya kembali. Hal ini berkaitan dengan ketidaknetralan TNI dan Polri dalam Pemilu di era sebelum reformasi.


Presiden mencontohkan dalam Pemilu 2004, meskipun berlangsung secara damai dan demokratis, akan tetapi masih ada catatan kaki terutama yang berkaitan dengan TNI dan Polri. Diungkapkan Presiden adanya Pamen Polri yang berkata "jangan pilih capres lain tapi pilih saja capres yang ini saja" dihadapan komunitas tertentu yang disiarkan secara luas oleh media. Ada juga pada saat apel Dansat dijajaran TNI yang mengatakan, “jangan pilih partai ini".


Presiden menganggap peristiwa itu menjadi bagian dari masa lalu TNI dan Polri. Namun Presiden merasa bahwa para Perwira sekalian tidak akan melakukan hal yang sama dimasa kini dan masa depan, utamanya dalam pemilihan presiden yang segera akan dilaksanakan. Ditambahkan Presiden, TNI dan Polri harus beri kesempatan kepada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden untuk melakukan kompetisi secara damai, sehat, bermartabat, dan berkualitas.


Sementara itu Presiden SBY juga mengatakan bahwa seorang Perwira TNI dan Polri terbuka dan tidak dilarang untuk memiliki cita-cita menjadi pemimpin politik seperti menjadi Presiden, Wakil Presiden, atau Menteri. Akan tetapi terdapat aturan dan etika yang jelas dan tegas yang mengharuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan yang disandang di institusi TNI dan POLRI.


Presiden mengatakan dengan tidak berada dilembaga TNI dan Polri atau setelah menjadi sipil maka ruang gerak dan peluang untuk berhasil dalam politik akan terbuka. Selain itu masyarakat memandang cara itu cukup adil, karena dinilai seseorang tersebut tidak mengandalkan dan menggunakan kekuatan yang ada dibelakangnya untuk meraih posisi politik.

SBY Minta Jenderal Aktif yang Ingin Berpolitik Mengundurkan Diri

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar perwira tinggi TNI/Polri yang ingin terjun ke dunia politik untuk mengajukan pengunduran diri. Menurut Presiden, itulah cara yang paling demokratis dan merupakan cara yang pernah dilakukannya dan para jenderal lain yang memilih berkarier di dunia politik.

Presiden sudah mendapatkan informasi adanya calon presiden yang berusaha menarik dukungan dari jenderal aktif.

"Lalu, kalau adik-adik saya bertanya kepada saya, kakak kalian bagaimana caranya mendapat cita-cita politik, ada jalannya. Kalau dari para perwira itu ingin jadi pemimpin politik, atau mendukung capres tertentu, maka ajukan pengunduran diri kepada atasan perwira kalian," ujar Presiden di hadapan 200 perwira tinggi TNI/Polri, Senin (2/6/2014).

Presiden mempersilakan Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Udara, dan Kepala Staf Angkatan Laut jika ingin mengajukan pengunduran diri dengan alasan akan berpolitik. Presiden menyatakan akan langsung mengabulkan surat pengunduran diri itu.

"Hampir pasti dikabulkan. Bahkan saya doakan agar sukses, karena Saudara-saudara adalah perwira terpilih yang potensial. Kalau dengan tidak di TNI dan Polri seperti saya dan Pak Djoko Suyanto, maka ruang gerak saudara ke politik akan terbuka," katanya.

Menurut Presiden, dengan mundur dari jabatan militer, rakyat akan bisa menilai secara lebih berimbang karena mereka tidak lagi mengandalkan kekuatan pasukan dan senjata untuk meraih posisi politik.

"Teman-teman sipil berat, jika bersaing dengan mereka yang punya kekuatan, militer, dan senjata yang tidak dalam tatanan demokrasi," ujarnya.

Pidato Presiden SBY selama sekitar satu jam itu menunjukkan kemarahannya secara eksplisit kepada perwira tinggi TNI/Polri yang hadir. Berkali-kali, Presiden menggelengkan kepalanya untuk menunjukkan kemarahannya itu terkait fenomena penarikan dukungan calon presiden dari kalangan jenderal aktif.

Presiden pun sempat terdiam beberapa saat. Dia lalu melihat ke arah para perwira tinggi di depannya. Bola matanya menelusuri secara saksama. Kepalanya pun dia gerakkan dari kanan ke kiri.

"Bahkan ditambahkan, tidak perlu mendengar presiden kalian. Kan itu presiden kapal karam, lebih baik cari presiden baru yang bersinar. Dalam negeri yang kita cintai, kata-kata ajakan seperti itu hanyalah sebuah godaan," lanjut Presiden.



Sumber : DMC

Kapal Tangker Thailand Tujuan RI yang Dibajak Telah Ditemukan

SRI RACHA-(IDB) : Sebuah kapal tanker minyak Thailand tujuan Indonesia yang hilang dua hari setelah dibajak telah ditemukan. Semua awak kapal ditemukan selamat, namun pembajak menguras isi kapal Thailand tersebut.

Demikian keterangan Biro Maritim Internasional (IMB) pada Senin (2/6/2014). Kapal MT Orapin 4 kehilangan kontak dengan pihak berwenang setelah berangkat menuju Indonesia dari pelabuhan di Singapura Jumat lalu. IMB kemudian mengirim pesan, jika kapal itu telah dibajak.

Namun, kapal itu tanker minyak itu tiba-tiba muncul di pelabuhan Sri Racha, Thailand pada Minggu malam. Pemerintah Thailand kini sedang menyelidiki kasus pembajakan kapal tersebut.

Noel Choong, kepala Anti-Pembajakan IMB yang berbasis di Kuala Lumpur, kepada Reuters mengatakan, pembajak atau perompak menyerbu kapal tanker itu di lepas pantai Malaysia. Kawanan pembajak kemudian mengambil 3 juta liter sola yang ada di dalam kapal.

IMB sebelumnya menyatakan, kapal tanker minyak Thailand itu semula ingin menuju Kalimantan, Indonesia. “Kapal tanker minyak diesel MT Orapin 4, dengan 14 awak kapal, kehilangan kontak dengan pemiliknya setelah berangkat dari Singapura awal pekan lalu,” bunyi pernyataan IMB.

Choong sejak awal juga sudah mencurigai hilangnya kapal tersebut karena dibajak.”Ini mungkin kasus pembajakan,” katanya saat kapal itu pertama kali dilaporkan hilang kontak.




Sumber : Sindo

Jelang Pilpres TNI Tingkatkan Pengamanan Perbatasan RI - PNG

TIMIKA-(IDB) : Kodam XVII/Cenderawasih meningkatkan pengamanan di kawasan perbatasan dengan negara tetangga Papua Nugini (PNG) untuk mencegah gangguan dari kelompok bersenjata, jelang penyelenggaraan Pemilu Presiden RI pada 9 Juli 2014,

"Kami telah memerintahkan prajurit TNI untuk meningkatkan pengawasan di wilayah perbatasan dari gangguan kelompok bersenjata maupun penyelundupan senjata api ke kelompok-kelompok yang berseberangan dengan NKRI," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua saat dihubungi dari Timika, Senin.

Pangdam XVII/ Cenderawasih sudah berkoordinasi dengan Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua serta unsur terkait lainnya untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh prajurit TNI dan Polri berjalan sesuai prosedur yang diatur dalam UU.

Mayjen Christian Zebua menegaskan akan mengambil tindakan tegas dan keras jika ada kelompok yang mencoba mengganggu penyelenggaraan Pemilu Presiden 9 Juli 2014 di kawasan perbatasan Indonesia-PNG.

Pada April lalu sempat terjadi kontak tembak antara aparat TNI-Polri dengan kelompok bersenjata di pintu perbatasan Kabupaten Keerom-PNG hingga mengakibatkan sejumlah fasilitas pemerintah mengalami kerusakan.

"Kalau ada yang macam-macam, saya akan bertindak keras dan itu tidak ada ampun," katanya.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 akan diikuti dua pasangan Capres-Cawapres yakni pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (nomor urut 1) dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (nomor urut 2).


Prajurit TNI Tertembak Di Perbatasan PNG

Seorang prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama tertembak dalam kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di wilayah perbatasan Skouw, Papua, dan Wutung (Papua Nugini), Selasa.

Hingga berita ini dilaporkan per telepon dari Jayapura, belum diketahui identitas prajurit TNI yang tertembak dan bagaimana kondisi terakhir korban tersebut dalam kontak senjata saat pagar perbatasan itu akan dibuka kembali untuk umum.

Perbatasan Skouw-Wutung ditutup sejak 5 April lalu menyusul kasus penembakan dari kelompok sipil bersenjata yang melukai petugas kepolisian.

Hingga berita ini disiarkan, kontak senjata masih berlangsung antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata.

Konsul RI di Vanimo, Papua Nugini, Jahar Gultom, dalam keterangannya di Jakarta pada Senin (12/5) menyatakan pemerintah Indonesia dan Papua Nugini sepakat membuka kembali daerah perbatasan Skouw-Wutung yang sempat ditutup bagi para pelintas batas menyusul terjadinya penyerangan kelompok sipil bersenjata di Skouw, Papua.

Kesepakatan untuk membuka kembali pagar perbatasan Skouw-Wutung yang menjadi kepentingan warga kedua negara baik secara ekonomi maupun sosial dan budaya itu dicapai pada pertemuan bilateral yang berlangsung di Bali pada 8-9 Mei lalu.

"Dalam kondisi normal, pintu perbatasan dibuka tiga kali seminggu, yakni pada Selasa, Kamis dan Sabtu. Jumlah warga yang memasuki wilayah kita dari Papua Nugini bisa mencapai ratusan orang," kata Gultom.

Para prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama yang berada di bawah komando Korem 101/Antasari, Kodam VI/Tanjungpura, dan berkedudukan di Banjarmasin, Kalsel, sejak beberapa waktu terakhir ini dikerahkan untuk membantu menjaga keamanan di perbatasan RI-Papua Nugini.




Sumber : Antara

2.000 Marinir Bergerak Ke Sasaran Latgab

SURABAYA-(IDB) : Sekitar 2.000 pasukan Marinir TNI AL diberangkatkan menggunakan kapal perang RI untuk bergerak menuju sasaran, khususnya untuk pendaratan amfibi pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 yang dipusatkan di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jatim.

"Untuk pasukan Marinir, sudah diberangkatkan semua yang dilakukan secara bertahap. Terakhir pemberangkatan dilakukan, hari ini dari Dermaga Koarmatim, Surabaya, menuju Pantai Banongan, selain ada yang diberangkatkan menggunakan jalur darat," kata Kadispen Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Letkol Laut (KH) Abdul Kadir sebelum pemberangkatan pasukan Marinir di Surabaya, Senin.

Ia menjelaskan, selain prajurit infanteri yang akan melakukan serangan dari kapal perang, Marinir juga membawa sejumlah alat tempur, seperti tank dari satuan kavaleri dan senjata berat dari artileri medan pada Latgab TNI yang dipimpin oleh Dirlat Letjen TNI Lodewijk F Paulus yang juga Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD tersebut.

Menurut dia, di luar pemberangkatan pasukan ke medan latihan, aktivitas awak kapal perang di Koarmatim saat ini adalah melakukan embarksi sejumlah peralatan yang akan dibawa ke lokasi latihan. Dijadwalkan sejumlah kapal akan bertolak ke perairan Laut Jawa, Selasa (3/6) untuk melaksanakan latihan pertempuran laut sambil melaju menuju perairan Banongan di Asembagus.

Sementara itu TNI AL menggerakkan 35 kapal perang dari berbagai jenis dan tipe, termasuk satu dari dua kapal selam yang dimiliki Indonesia. Kapal lainnya adalah enam jenis perusak kawal (PK), 12 perusak kawal rudal (PKR), empat kapal cepat rudal (KCR), satu kapal cepat torpedo (KCT), dua kapal "landing platfrom dock" (LPD), empat "landing ship tank" (LST), dua kapal patroli cepat dan satu kapal buru ranjau serta dua kapal lainnya.

Pada Latgab yang melibatkan 15.108 personel dari ketiga angkatan itu, TNI AD membawa 49 kendaraan tempur, terdiri atas 18 tank Scorpion, enam tank Stormer APC, dua tank Stormer Komando, dua panser Saladin, dua panser Saracen, dua pancer pengintai, dan 12 panser Anoa (buatan Pindad).

Selain itu juga melibatkan sejumlah senjata berat maupun ringan yang dioperasikan oleh satuan artileri. Dari Penerbangan TNI AD dikerahkan empat unit helikopter Bolco, 10 unit Bell-412 dan dua unit Bell-205A-1.

Sementara dari TNI AU melibatkan puluhan pesawat tempur dan pesawat angkut, yang terdiri atas empat pesawat B-737, tiga pesawat F-28, tiga C-295, dua CN-235, tiga Cassa-212 dan 11 helikopter, enam pesawat F-16, 10 pesawat Hawk 100/200, dua F-5, 12 T-50, dua EMB-314 serta alat utama sistem senjata lainnya.

Hingga kini sejumlah satuan telah melaksanakan latihan penyerangan terhadap pertahanan musuh, namun masih bersifat parsial. Penyerangan gabungan dari seluruh kekuatan akan dilaksanakan pada puncak latihan, 4 Juni 2014 di kawasan Karang Tekok, Asembagus, Situbondo.



Sumber : Antara

10 Pesawat Tempur T-50 Unjuk Kekuatan Di Latgab

SITUBONDO-(IDB) : Sebanyak 10 pesawat latih tempur T50 buatan Korea Selatan yang baru bergabung dengan TNI AU, akan unjuk kekuatan pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014, di Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

"Pesawat-pesawat ini akan melakukan pengeboman saat latihan puncak nanti bersama dengan pesawat tempur yang lain," kata Komandan Pangkalan TNI AU Surabaya Kolonel (Pnb) Mujianto, di Surabaya, Senin.

Pesawat-pesawat dengan warna dasar biru kuning tersebut, jelas Kolonel Mujianto, siap di Pangkalan TNI AU Surabaya, dan pada puncak latihan 4 Juni, akan terbang ke daerah sasaran yang merupakan pusat kegiatan Latgab 2014, di Pusat Latihan Tempur Marinir, di Asembagus.

Selain T50, kata Kolonel Mujianto, TNI AU juga mengerahkan pesawat tempur Hawk-100 dan Hawk-200 masing-masing 10 unit, F-5 Tiger empat unit, Sukhoi delapan unit dan F-16 sebanyak satu skuadron.

Di luar T50, seluruhnya siaga di pangkalan masing-masing dan saat simulasi penyerangan seluruhnya akan diberangkatkan dari Pangkalan TNI AU Surabaya.

Mujianto menjelaskan bahwa selain menjadi markas pesawat tempur, pangkalannya juga menjadi tempat pesawat-pesawat VIP yang ditumpangi para pejabat untuk menyaksikan latihan puncak.


Berikut liputannya :




Sumber : Antara

Presiden Beri Arahan Perwira Tinggi TNI Dan Polri

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan arahan kepada para perwira tinggi TNI dan Polri terkait pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada Juli 2014.

"Apel perwira tinggi TNI Polri adalah inisiatif saya, acara ini saya pandang perlu dan penting untuk diselenggarakan," kata Presiden saat membuka pengarahannya di Kementerian Pertahanan di Jakarta, Senin.

Pengarahan tersebut, menurut Presiden disampaikan secara terbuka dan diliput oleh media massa agar rakyat dapat mengikuti dengan benar dan tidak menjadi fitnah.

"Maklum ini adalah musim kampanye presiden, politik makin panas, saling curiga, saling intip mengintip, oleh karenanya kita buka agar rakyat bisa mengikuti, sekaligus prinsip transparansi," kata Presiden.

Dalam pengarahannya presiden mengatakan, ada dua tugas pokok TNI - Polri. Pertama, Polri dibantu TNI bertugas untuk memastikan agar pemilu berjalan secara tertib dan lancar sesuai dengan amanat Undang -Undang.

Kedua, menurut Presiden Yudhoyono terkait dengan upaya terus menjaga netralitas TNI - Polri dalam pemilihan umum termasuk pemilihan presiden.

"Penilaian saya, terhadap apa yang disampaikan pada 2009 dan 2014, TNI dan Polri telah dapat melaksanakan dua tugas itu, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan," kata Presiden.

Pengarahan Presiden Yudhoyono diikuti oleh 282 perwira tinggi dari berbagai jajaran TNI - Polri dan di Kementerian/Lembaga lainnya.

Presiden Yudhoyono selalu menggelar pengarahan dalam menghadapi pemilu sejak 2009 lalu. Presiden sebelumnya juga menggelar pengarahan pada Januari 2014 lalu terkait pelaksanaan pemilu legislatif 2014.

Rancangan Tradisi Penyambutan Presiden Baru

Sejak kemerdekaan pada 1945, Indonesia belum memiliki tradisi penyambutan presiden baru, sehingga Presiden Susilo Yudhoyono berencana merancang tradisi baru suksesi kepemimpinan negara itu.

"Saya merancang tradisi baru, pada 20 Oktober. Setelah sama-sama hadiri sidang MPR, saya akan bersiap di istana untuk sambut presiden yang baru, dengan upacara militer yang baik," kata kata Yudhoyono saat memberikan arahan kepada para perwira tinggi TNI di Jakarta, Senin.

Presiden dalam ketatanegaraan dan hukum formal Indonesia merupakan lambang negara, kepala pemerintahan dan kepala negara, sekaligus panglima tertinggi TNI.

Yudhoyono melanjutkan,"Kami berdua, yang lama dan baru, akan terima penghormatan, masuk ke dalam istana; perpisahan dengan perangkat kepresidenan, setelah itu saya kembali ke masyarakat luas."

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, dia juga menghimbau agar buku sejarah Reformasi TNI-Kepolisian Indonesia dapat segera diselesaikan sebelum 5 Oktober 2014.

Menurut dia, buku tersebut penting untuk dapat segera diselesaikan mengingat saat ini banyak pelaku aktif reformasi TNI-Kepolisian Indonesia yang masih hidup.

Sehingga, menurut dia, dapat diperoleh sejarah yang lebih utuh komprehensif, dan dapat dikalrifikasi kebenarannya.
Sumber : Antara

TNI AU Tak Mau Bandara Halim Total Komersial

JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Udara (AU) menolak bandara Halim Perdana Kusuma jadi komersial secara penuh. Karena bandara Halim ingin digunakan TNI AU secara maksimal untuk pelatihan pertahanan dan keamanan negara.

“Kita mohon masyarakat, kebutuhan keamanan dan pertahanan harus fleksibel,” ujar Kepala Sesi Base Operation Lanud Halim Perdanakusuma, Setiawan di Bandara Halim, Minggu (1/6/2014).


TNI AU saat ini membutuhkan lapangan terbang untuk latihan. Karena itu TNI AU hanya hanya memberikan 74 slot penerbangan untuk penerbangan komersial, sedangkan sisanya dimiliki TNI AU.


“Kita harus bisa bedakan antara kebutuhan pelayanan masyarakat, masalah pertahanan dan keamanan, protokoler dan training,” ungkap Setiawan.


Saat ini TNI AU bersama Kementerian Perhubungan dan airnav membuka sky aviation. TNI AU mengijinkan beberapa investor masuk, karena masih ada beberapa slot. Dari 74 slot penerbangan, 32 slot sudah diambil oleh Citilink Indonesia.

“Silahkan masuk ke dalam (bandara Halim), tapi likuiditas perusahaan masih cari investor silahkan mereka masuk,” papar Setiawan.



Sumber : Tribunnews

Analisis : Latgab Pre Emptive Strike

ANALISIS-(IDB) : Hari ini dimulai Latgab TNI dengan pengerahan 16.000 tentara, 40 kapal perang, 35 jet tempur, 3 pesawat intai strategis, 14 Hercules, 45 Helikopter tempur berbagai jenis, ratusan tank berbagai jenis (Scorpion, Stormer, AMX13, BMP3F, PT76, BTR-50) dan berbagai alutsista canggih lainnya yang baru datang dalam satu model pertempuran yang terintegrasi. Ini pertama kalinya TNI menerapkan simulasi pertempuran 3 matra dengan konsep pre emptive strike. 



Yang menarik meski Latgab diadakan di seluruh Jawa dan Bali, empat hotspot yang lagi hangat saat ini tetap dalam pengawalan ketat operasi militer gabungan TNI. Perairan Ambalat dijaga 10-12 KRI bersama pasukan Kodam Mulawarman dan Kodam Wirabuana dengan dukungan Sukhoi Makassar. Laut Timor dan Arafuru dikawal 9-11 KRI dan Laut Natuna dijaga 8-10 KRI. Satu hotspot lagi yaitu hotspot tak terduga Tanjung Datuk saat ini dijaga 4 KRI dan pasukan batalyon 641 Raider.



Kurikulum simulasi pertempuran dalam Latgab kali ini lebih bergigi dengan menampilkan pertempuran udara antar jet tempur, serangan udara langsung, penembakan rudal, penghancuran kapal perang, membombardir markas lawan, pendaratan pasukan Marinir dan pasukan Kostrad sebanyak 1 Divisi.
  
Ini bukan pekerjaan mudah, mobilisasi pasukan dan alutsista merupakan kerja hebat yang perlu diacungi jempol dan hanya mampu dilakukan oleh manajemen tentara yang terlatih.  

Berbagai peluru kendali canggih akan ditembakkan antara lain peluru kendali Exocet MM40 blok 3 dari KRI Sultan Iskandar Muda, peluru kendali KH29 Vympel dari jet tempur Sukhoi, peluru kendali C803, torpedo dan berbagai amunisi lain yang mempunyai daya ledak yang luar biasa.



Hiruk pikuk Pilpres lebih membahana gaungnya namun hulubalang Republik tetap menjalankan tugas utamanya, pertahanan dan kewibawaan teritori NKRI. Termasuk mengusir kapal perang jiran yang "mengawal" pembangunan mercusuar Tanjung Datuk Kalbar. Dan memang itulah tugas tentara.



Sumber : Analisis