BATAM-(IDB) : Komandan
Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar )
Laksamana Pertama TNI Amarulla Octavian, S.T. M.Sc., DESD selaku
Direktur Latihan Latma Multilateral Komodo 2014 (Multilateral Exercise Komodo 2014) mengecek
langsung kesiapan dan keberadaan kelengkapan dua buah peralatan
kontainer medis yang terpasang diatas geladak utama KRI Teluk
Banten-516 yang tengah sandar di dermaga Batuampar, Batam Rabu (26/3).
Kapal perang jenis LST (Landing Ship Tank)
KRI Teluk Banten-516 yang dikomandani Letkol laut (P) Dados Raino ini
dilengkapi dua buah kontainer fasilitas alat medis yang terpasang di
geladak utama. Kontainer tersebut akan difungsikan sebagai alat
fasilitas Ruang Operasi dan ICU pasien, yang disimulasikan sebagai
rujukan pasien dari korban simulasi bencana tsunami yang melanda daerah
kepulauan kecil disekitar perairan kepulauan Natuna (P. Laut, P. Sedanu,
P. Tiga, P. Buangan Besar /Ranai) dan Anambas.
Kapal
perang berbobot mati 3770 ton ini membawa 115 personel awak KRI dan
150 personel tenaga medis serta dokter spesialis bedah. Personel
medis ini berasal dari gabungan berbagai unsur satuan kesehatan yaitu
Marinir, Armatim, Armabar; Lantamal, RSAL, Kobangdikal, AAL, Pusnerbal
dan Kolinlamil dibawah Komandan Satgas MEDCAP (Medical Civic Action Program) Kolonel Laut (K) dr. Nalendra SPB (K) TKV yang saat ini menjabat Karumkital Tanjung Pinang.
Multilateral Exercise Komodo 2014
akan berlangsung mulai tanggal 29 Maret hingga 3 April mendatang yang
diikuti sekitar 12 negara-negara sahabat. Dalam latihan tersebut
Indonesia melibatkan 19 KRI, 2 Pesud TNI AL dan 1 Pesud TNI AU.
Dalam
pengarahan kepada Tim Medis, Direktur Latihan menyampaikan kepada para
tim medis agar segera menyesuaikan diri dan dapat bekerja sama dengan
tim tim yang lain yang tergabung dalam Latma Multilateral Komodo 2014.
Dalam
kegiatan pelayanan kesehatan tersebut, KRI Teluk Banten-516 akan
bekerja sama dengan kapal rumah sakit KRI dr. Soeharso-990 dan kapal
medis negara peserta Latma Multilateral komodo 2014 lainya, yang
nantinya akan bersama-sama beroperasi di kepulauan Anambas.
Sumber : Koarmatim