Pages

Sabtu, Maret 22, 2014

Puluhan Kapal Perang TNI AL dan Kapal Perang Asing Gelar Latihan Bersama

NATUNA-(IDB) : Dalam rangka pelaksanaan Latma Multilateral Komodo 2014  yang diikuti 16 negara dari Asean dan Asean plus,   TNI Angkatan Laut dan negara-negara dari Asean dan Asean plus akan mengerahkan lebih dari 30 kapal perang berbagai type dan jenis saat menggelar latihan bersama di perairan Batam serta Kepulauan Anambas dan Natuna, Jumat (21/3).

Dalam latihan tersebut yang akan digelar di perairan Indonesia ini bertindak selaku Direktur Latihan Multilateral Komodo 2014 adalah Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D  yang sehari hari menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Komando  Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar).

Sejumlah kapal perang TNI AL terdiri dari berbagai jenis dan type diantaranya Sigma, Fregat, Parchim, Froch, LPD, LST, Patroli Cepat, BCM, Angkut Pasukan dan Kapal Rumah Sakit. Kapal perang tersebut antara lain KRI jenis Parchim yaitu KRI Teuku Umar-385, KRI Imam Bonjol-383    dan jenis Froch KRI Teluk Celukan Bawang-532, jenis kapal cepat KRI Alamang-643, dan kapal patroli KRI Sembilang-850, KRI Matacora-823, dan KRI Tarihu-829.

KRI jenis Sigma KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Sultan Hasanuddin-366, jenis perusak kawal rudal KRI Oswald Siahaan-354, KRI Yos Soedarso-353, jenis BCM KRI Arun-903, jenis LST KRI Teluk Banten-516, jenis LPD KRI Makassar-590, jenis TD KRI Soputan-923 dan kapal rumah sakit KRI dr. Soeharso-990. 

KRI jenis froch KRI Teluk Hading-538, KRI Teluk Parigi-539, dan jenis kapal angkut pasukan KRI Nusanive-973 yang akan difungsikan sebagai messing bagi personel yang terlibat kegiatan di Batam.

Sementara itu kapal perang Negara-negara peserta Latma Multilateral Komodo 2014, direncanakan akan hadir di perairan Batam antara lain dari Brunai KDB Darulehsan, China Plan Mount Changbai, India INS Sukanya, Jepang JDS Akebono, Malaysia KD Mahawangsa, Philipina BRP Ramon Alcaraz, Thailand HTMS Narathiwat, Vietnam VPN Khanh Hoa, Amerika USNS Cesar Chaves serta Rusia mengirimkan tiga kapal yaitu Battleship, Tanker dan Tugboat.

Selain melibatkan kapal perang negara-negara peserta, Latma Multilateral Komodo 2014 direncanakan juga akan dihadiri para Kepala Staf Angkatan Laut, para Athan Negara peserta di Indonesia dan Panglima Armada Tujuh Amerika.

Sejumlah kapal perang TNI AL dan kapal perang negara peserta yang terlibat dalam Latma Multilateral Komodo 2014 ini  pada akhir bulan maret 2014 akan melaksanakan lego jangkar di perairan Dermaga Batu Ampar Batam.

Selama kegiatan di Batam akan dilaksanakan kegiatan acara pembukaan latihan dan festival maritim yang akan melibatkan peserta dan delegasi dari negara peserta Latma Multilateral Komodo 2014.

Selanjutnya akan dilaksanakan manuvra lapangan dari perairan Batam terbagi dalam tiga divisi yang terdiri dari Kapal perang TNI AL dan kapal perang Negara peserta menuju Sabang Mawang Nattuna, jemaja dan Tarempa Kepulauan Anambas.



Sumber : Koarmatim

France Should Return Money If Warship Deal Cancelled

MOSCOW-(IDB) : France should either fulfill its contract obligations under a June 2011 contract to deliver two Mistral-class warships to the Russian navy or return the money, a Russian deputy premier said on Wednesday.

French Foreign Minister Laurent Fabius said on Monday that Paris will consider canceling the 1.2-billion-euro deal if Moscow provokes further escalation in Ukraine.


The remarks came after the US and EU imposed sanctions on senior Russian officials following a referendum in Ukraine's Crimea in which voters overwhelmingly supported secession and reunification with Russia.


“Either stick to your contract obligations and deliver the warships in time, or return the money and parts of these warships’ hulls, assembled at our Baltiysky Zavod [shipyard],” said Dmitry Rogozin, a deputy premier in charge of the defense industry.



A source in Russia’s United Shipbuilding Corporation told RIA Novosti on the condition of anonymity that France will also have to pay huge penalties if it chooses to unilaterally terminate the contract.


Under a June 2011 contract signed between Russia and France, the first French Mistral-class amphibious assault ship, named Vladivostok, will be delivered to Russia by the year-end, while the second warship, the Sevastopol, is due to arrive in 2015.


The ships are capable of carrying 16 helicopters, four landing craft, 70 armored vehicles, and 450 soldiers and are expected to be deployed with Russia’s Pacific Fleet.




Sumber : Ria

Latihan Peperangan Elektronika 2014 Di Tutup

SURABAYA-(IDB) : Kadiskomlek Armatim Kol Laut (E) Enjud Darojat,ST,.M.M menutup upacara Latihan perang Elektronika yang dilaksanakan  di  Diskomlekarmatim Kamis,( 20/03) yang diikuti oleh peserta Latihan peperangan Elektronika TNI Angkatan Laut 2014.

Dalam amanatnya Asisten Operasi Kasal Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan,M.P.A.,M.B.A yang dibacakan Kadiskomlek Armatim menjelasakan, Latihan Peperangan Elektronika 2014 merupakan latihan program yang direncanakan oleh Mabes TNI Angkatan Laut.

Adapun maksud dan tujuan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan personil pengawak peralatan pernika, menguji kesiapan peralatan sistim dan metode operasi pernika baik taktis maupun strategis guna mendukung tugas pokok TNI AL dan diharapkan TNI AL dapat meningkatkan seluruh aspek peperangan elektronika baik kemampuan dukungan Elektronika, Perlindungan Elektronika maupun serangan Elektronika.

Dengan selesainya latihan peperangan Elektronika ini diharapkan latihan ini dapat di aplikasikan dilapangan serta dapat dievaluasi dan dijadikan masukan kepada pimpinan untuk kesempurnaan latihan maupun kesiapan operasi selanjutnya.




Sumber : Koarmatim

AL China Resmi Operasikan Kapal Perusak Baru

Tipe 052D "Kunming"


BEIJING-(IDB) : Angkatan Laut China resmi mengoperasikan kapal perusak baru "Kunming", kapal pertama dari Tipe 052D, media pemerintah China mengumumkan pada hari Jumat.
 

Sebuah laporan singkat yang disertai slide oleh beberapa media besar China menyatakan: "Kapal perusak rudal telah dikirimkan dan ditugaskan untuk Tentara Pembebasan Angkatan Laut (PLAN) pada hari Jumat. Kapal perusak Kunming dengan nomor lambung 172, secara resmi diserahkan dalam sebuah upacara di pelabuhan galangan kapal Jiangnan di Shanghai. Kapal perusak generasi baru buatan China itu merupakan kapal perusak berpeluru kendali dan memiliki kapasitas yang kuat untuk peperangan angkatan laut dan pertahanan udara regional."
 

Komandan PLAN, Wu Shengli, saat upacara mengatakan bahwa persenjataan dan peralatan sangat penting untuk membangun angkatan laut yang kuat, dan kapal perang Kunming akan meningkatkan kapasitas pertempuran Angkatan Laut China secara signifikan.


Tipe 052D Kunming
Kunming (Kode NATO: Luyang III) adalah kapal perusak rudal dari Tipe 052D yang masuk jajaran kapal perusak terbesar di dunia. Kapal ini pertama kali diluncurkan pada musim panas 2012. Rencananya pada tahun 2015, Angkatan Laut China akan dilengkapi dengan Tipe 052D sebanyak 6 unit (saat ini sedang dibangun dan satu unit lainnya juga telah selesai) dan total 12 unit pada tahun 2018.
 

Tipe 052D merupakan penerus dari Tipe 052C, berbobot benaman (displacement) antara 6.000-7.000 ton, dan dilengkapi meriam utama 130 mm. Tipe 052D juga dilengkapi dengan sistem radar Active Electronically Scanned Array (AESA). Kapal perusak ini seringkali disetarakan (meski kurang tepat) dengan kapal perusak kelas Arleigh Burke Amerika Serikat yang lebih berat.

Spesifikasi KunmingTipe 052D berbobot benaman antara 6.000-7.000 ton, didorong oleh gas turbin, dan dilengkapi dengan 64 sel peluncuran vertikal (VLS). Sel VLS pada dasarnya adalah tabung yang tertanam pada lambung. Masing-masing dapat mengakomodasi 1-4 rudal, tergantung pada ukuran rudal. VLS memungkinkan bagi kapal untuk melakukan penembakan cepat dalam misi anti udara dan anti kapal.

Kemungkinan, Kunming dan "adik-adiknya" nanti akan ditugaskan dalam kelompok tempur kapal induk, atau sebagai pelindung kapal-kapal China lainnya seperti kapal serbu amfibi. Memberikan efek besar bagi China dalam menegaskan kekuatannya di Laut China Selatan dan Laut China Timur terutama pada wilayah yang disengketakan.
 

Lebih jauh lagi, Tipe 052D akan memberikan dukungan pertahanan udara berbasis laut. Jika saja China menyebarkan Tipe 052D bersama kapal serbu amfibi untuk menginvasi Taiwan, tentu akan melemahkan kemampuan tempur Angkatan Udara Taiwan.




Sumber : Artileri

Unsur BKO Guspurlatim Latihan Penembakan Meriam 76

TM-(IDB) : Unsur BKO Gugus Tempur Laut Koarmatim (Guspurlatim) KRI Karel  Satsuitubun-356 (KST) yang tergabung dalam Operasi Benteng Hiu-14 melaksanakan latihan Peran Tempur Bahaya Atas Air berupa penembakan meriam 76 di daerah operasi di sekitar  Perairan Tanjung Mangkaliat pada koordinat 00 57 10 U – 119 08 55 T (16/3) belum lama ini. 

Dalam latihan kali ini KRI KST-356 mencoba  latihan penembakan Meriam 76,  dengan sasaran maya tertinjau pada  jarak sekitar 3 mill arah hijau 45 derajat dalam keadaan cuaca cerah dan angin bertiup sedang.

Letkol Laut (P) Jhoni Sudianto selaku Komandan KRI KST-356 memimpin langsung jalannya latihan didampingi oleh Palaksa KRI KST Mayor Laut (P) Yusup Yanto dan Kadep Ops Mayor Laut (P) Betrawarman.   

Dalam latihan ini KRI KST-356 berhasil menembakkan 5 butir peluru dan mengenai daerah sasaran. Latihan tersebut dilaksanakan guna mengecek kesigapan prajurit dan kesiapan alutsista yang dimiliki KRI KST-356 untuk mendukung kegiatan operasi di perairan Indonesia.




Sumber : Koarmatim

Teknologi Terbaru Kapal Selam Rusia

Vladimir Putin
Vladimir Putin

MOSCOW-(IDB) : Para ahli telah memperingatkan bahwa Inggris dan Amerika Serikat sedang menghadapi ancaman yang meningkat dari generasi baru kapal selam super Rusia yang dikenal sebagai “the Beast from Beneath”. Yang tampaknya jauh lebih seram dan menakutkan dari generasi sebelumnya “the Blackhole in Ocean.”


Sumber-sumber di Moskow mengatakan Angkatan Laut Rusia telah menginvestasikan sekitar 54 miliar rubel (£ 1 miliar) untuk membiayai type SSGN Severodvinsk K-329, dan pengiriman diharapkan dalam waktu dekat, karena dokumen-dokumen pengiriman telah ditandatangani pada tanggal 30 Desember 2013. K-329 direncanakan sejak tahun 1993 dan awalnya dijadwalkan untuk pengiriman pada tahun 1998. Namun proyek ini dilanda oleh berbagai masalah dan penundaan berulang kali.


Kapal selam ini adalah yang pertama dari delapan armada kapal selam kelas Yasen terbaru – masing-masing dipersenjatai dengan 24 peluncur rudal jelajah yang membawa hulu ledak 200 kiloton, serta rudal anti-kapal, ranjau dan torpedo.


Type K-329 telah jauh melampaui teknologi kapal selam pesaing yang digunakan oleh angkatan laut Inggris dan Amerika, dan dapat dibandingkan dengan kapal selam berteknologi tinggi yang diambil alih oleh seorang kapten Rusia pembelot di tahun 1990 dalam Film The Hunt for Red October , yang dibintangi oleh Sean Connery (perbedaannya hanya K-329 belum memakai mesin ulat sutera /caterpillar).


K-329 dirancang dengan kecepatan sangat tinggi dan hampir tidak terdeteksi. Kapal selam sepanjang 390 kaki ini memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir yang bekerja nyaris tanpa suara, lambung kapal dilapisi bahan penyerap suara, dan bisa menyelam hingga kedalaman 2.000 kaki (600 m). Kapal selam ini juga memiliki kecepatan tertinggi 30-35 knot (maks 60 km per jam), melampaui kecepatan senjata anti-kapal selam.


Coating anti sonar untuk melapisi lambung kapal yang memungkinkan mereka menjadi hampir tak terlihat selama mode tempur dikembangkan di St Petersburg. Coating ini termasuk generasi pengembangan desain Nazi Jerman. Bahan baru ini menggunakan sensor aktif tertanam yang mampu menetralkan sinyal sonar pencarian dari kapal atau pesawat ASW musuh. Dengan teknologi ini, kapal-kapal jenis Yasen dan Borey mampu mengurangi “sonar visibility” hingga 3 kali lipat! lapisan tidak hanya menyerap sinyal sonar (seperti halnya yang ada pada bahan pelapis pasif), tapi juga menetralisir radiasi yang masuk.


image002

Lapisan elektronik aktif yang tertanam pada dinding KS akan menentukan frekuensi di mana radar lawan beroperasi dan meluncurkan sinyal frekuensi sendiri yang sama intensitasnya tetapi dalam fase yang berlawanan. 

Sinyal yang saling berlawanan ini akan saling meniadakan (contohnya kalau kita bermain tali. Jika 1 orang diujung sini menggerakkan tali keatas untuk membuat gelombang, kemudian 1 orang di ujung tali yang lain menggerakkan tangan kebawah dengan intensitas yang sama, maka kedua gelombang yang bertemu, yang satu gelombang atas, lainnya gelombang bawah akan saling meniadakan/menetralisasi sehingga talinya pada satu saat tampak tidak bergerak sama sekali). 

Teknologi terbaru ini akan diterapkan untuk semua kapal selam dan akan terkoneksi dengan sistem komputer canggih yang menjadi bagian dari manajemen tempur kapal selam Rusia.


Teknologi pelapisan anti sonar didasarkan pada bahan kain khusus menggunakan komposit yang dikembangkan dalam waktu tiga tahun. Media Rusia melaporkan bahwa sampel pertama akan tersedia pada akhir 2016. Ilmuwan Rusia yang terlibat dalam pembuatan kapal militer telah lama mengembangkan teknologi lapisan tersebut. Menurut Izvestia, pengembangan lebih lanjut dari teknologi sistem anti sonar telah menghabiskan lebih dari 200 juta rubel.

Tampaknya bahwa lapisan anti sonar baru dapat diterapkan tidak hanya pada kapal selam Rusia generasi keempat dari proyek terbaru yang saat ini sedang dibangun, tetapi juga kapal generasi ketiga yang telah lama dalam pelayanan. Misalnya, kapal penjelajah rudal strategis bertenaga nuklir 6677BDRM.

Kremlin telah mengambil keputusan untuk mengganti lapisan pada lambung kapal-kapal mereka dengan yang baru yang bisa “link” ke sistem elektronik kapal. Saat ini, kapal-kapal tersebut masih menggunakan pelapis yang disebut lapisan pasif anti sonar, berupa bahan komposit berbasis karet (juga digunakan AL USA dan Inggris), digunakan untuk menyembunyikan kapal selam dari sistem deteksi lawan. Rusia adalah yang pertama untuk aplikasi pelapis dengan bahan fabric aktif baru.


Harus diakui bahwa ide untuk menggunakan lapisan yang mengurangi efektivitas radar pencari pertama kalinya dimiliki Jerman. Bahkan selama Perang Dunia II perusahaan kimia IG Farben melayani armada kapal selam Jerman. Di bawah kepemimpinan insinyur muda E. Meyer, diciptakan teknologi yang disebut penyerap suara bawah air yang dikenal sebagai Alberich. Ini adalah aplikasi praktis pertama dari teknologi yang kemudian disebut teknologi siluman.




Sayangnya, penemuan ini tidak menunda kekalahan Jerman. Jerman telah gagal untuk membuat pelapis ajaib untuk kapal selam mereka. Tidak ada cukup banyak lapisan Alberich untuk semua kapal selam.
 
Pada tahun 1970 British Acoustic Society menganugerahkan medali fisika Rayleigh award kepada seorang Jerman Profesor Meyer yang sudah berusia tujuh puluh tahun. Ini adalah orang yang sama yang di masa mudanya menemukan lapisan pelindung sonar untuk awak kapal selam Jerman yang menghancurkan kapal-kapal Inggris.


Menurut beberapa sumber, ketika tim TNI-AL berkunjung, sempat diberi bisikan mengenai kehebatan lapisan pelindung kapal-kapal selam terbaru yang sedang dibangun Rusia, yang belum pernah diimplementasikan pada project paltus 877 maupun varshavyanka 636 (termasuk yang diekspor ke Vietnam). 

Sehingga terlihat perbedaan teknologi yang sangat mencolok antara kapal-kapal sebelumnya dengan kapal-kapal selam Rusia terbaru. Mungkin hal inilah yang menyebabkan TNI-AL membatalkan pembelian KS bekas tersebut, jadi bukan karena kondisinya sudah amburadul sama sekali. Apalagi hubungan Rusia-Indonesia termasuk dekat, sehingga akan sangat memalukan bagi Kremlin jika menawarkan kapal yang acak-adut pada sahabatnya ini.


image003

Sebuah sumber intelijen angkatan laut mengatakan kepada The Sunday Times bahwa akuisisi kapal selam baru oleh angkatan laut Rusia akan memberikan dampak memprihatinkan kepada Inggris dan AS. 

Sumber tersebut mengatakan: “Perlombaan ini sekarang untuk melihat siapa yang dapat memperoleh rahasia untuk pertama kalinya. Kita mungkin hanya tahu separuh dari apa yang ada dalam pemberitaan mengenai K-329. Angkatan Laut AS sangat prihatin karena sampai saat ini membual bahwa “kapal selamnya adalah… yang paling canggih di planet ini”.


Iain Ballantyne, seorang penulis dan ahli perang bawah laut, mengatakan: “Kekuatan kapal selam angkatan laut Rusia selalu menjadi elemen yang paling elit dan bergengsi dalam militer Kremlin, sehingga, menghabiskan milyaran rubel dari pendapatan minyak dan gas di kapal selam bertenaga nuklir baru itu, sepenuhnya sejalan dengan filosofi tersebut.

“Presiden Vladimir Putin tidak merahasiakan tekadnya untuk membangun angkatan laut Rusia agar dapat bertindak sebagai alat politik dan militer global yang kuat dalam gaya Soviet. Tidak ada keraguan K-329s akan berada di garis terdepan.”




Sumber : JKGR

Berita Foto : Truck Rantis 6x6 Hasil Konsorsiom Anak Bangsa

GARUT-(IDB) : Kembali dari Laman PT Alam Indomesin Utama ada penampakan Kendaraan Baru Militer yang berfungsi sebagai Kendaraan Angkutan.

Kendaraan ini berbentuk sama seperti kendaraan yang lama yang mengangkut Rhan 122 mm lalu, yang berhasil diujicoba bersama penembakan roketnya di Garut lalu. Perbedaannya hanya fungsinya, yang terlihat bahwa kendaraan ini berfungsi sebagai angkutan. Bisa angkutan Pasukan, Logistik ataupun mungkin Amunisi roket cadangan untuk Rhan 122 mm.

Sebelumnya kendaraan ini diberitakan menggunakan mesin Mercedes dan bila ada permintaan dari user, akan dicoba menggunakan mesin dari jepang kedepan. Diberitakan juga bahwa kendaraan ini dibuat bersama PT AIU berserta konsorsium lainnya.

Berikut foto liputannya :




Sumber : Kaskus

Berita Foto : Pameran Alutsista di Ajang JIDD 2014

JAKARTA-(IDB) : Pada Acara Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) ke-4 2014 ini terdapat stand Alutsista. Beberapa Stand dari 3 Angkatan menampilkan hasil desain & riset maupun Alutsista yang digunakannya. Berikut tambahan penampakan Alutsista TNI yang diambil oleh Jalo (JKGR) dan media Vivanews.

Berikut Penampakannya :



Sumber : Kaskus

Batan Akan Bangun Reaktor Daya di Serpong

SERPONG-(IDB) : Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mengkaji kemungkinan membangun reaktor daya eksperimental. Fasilitas tersebut merupakan reaktor nuklir riset yang juga bisa menghasilkan listrik dengan memanfaatkan energi panas yang muncul. Daya listrik yang dihasilkan reaktor daya eksperimental ini diperkirakan sebesar 10 megawatt.

Kepala Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir Yarianto Sugeng Budi Susilo mengatakan lembaganya selama ini membangun reaktor nuklir hanya untuk riset. Kali ini mereka mencoba mengembangkan reaktor yang bisa menghasilkan listrik di kawasan Serpong, Tangerang.

"Dayanya memang kecil karena bukan komersial, hanya untuk persiapan dan riset, dipakai untuk kawasan itu saja," katanya dalam seminar bertajuk "Understanding the Fukushima Nuclear Accident and Its Recovery Effort" di Universitas Pancasila, Kamis, 20 Maret 2014.

Yarianto mengatakan masih sulit meyakinkan publik untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) karena tidak ada contohnya di Indonesia. Padahal, menurut dia, kebutuhan energi Indonesia bakal melonjak tajam sementara sumber konvensional seperti minyak dan batu bara makin berkurang.

"Kami sudah lakukan penelitian dan di Indonesia bisa dibangun PLTN," kata Yarianto. Adapun di dunia saat ini terdapat lebih dari 400 PLTN yang beroperasi dengan aman.

Fauzri Fahimuddin, Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila, mengatakan kehadiran PLTN sangat diperlukan di Indonesia. Pembangunan PLTN merupakan langkah positif. Sebab, menurut dia, pasokan energi di Indonesia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan populasi 240 juta jiwa. "Kurangnya energi juga membuat Indonesia sulit menggerakkan industri," katanya.

Dalam soal keamanan PLTN, Fauzri mengatakan tidak ada yang perlu ditakuti selama regulasi dan panduan dijalankan dengan baik. Jepang bahkan kembali mengoperasikan PLTN meski reaktor di Fukushima sempat rusak akibat tsunami pada 2011. "Mereka punya aturan yang sangat ketat sekarang. Indonesia bisa belajar dari mereka," ucapnya.

Dalam acara yang sama, ahli nuklir asal Jepang, Takehiko Mukaiyama, menjelaskan PLTN Fukushima otomatis berhenti beroperasi ketika gempa terjadi. Kerusakan PLTN terjadi dipicu tsunami yang mengganggu sistem penyuplai air pendingin. Ledakan yang terjadi disebabkan oleh hidrogen, bukan bahan radioaktif.

"Sejak saat itu kami memperketat semua prosedur operasional PLTN, membentuk otoritas khusus dan membuat regulasi baru termasuk mengantisipasi adanya serangan teroris," kata Mukaiyama.




Sumber : Tempo

Indonesia Masih Sulit Maafkan Australia

JAKARTA-(IDB) : Pemerintah Australia sangat berharap Indonesia mau kembali menjalin beberapa kerjasama yang sempat terputus. Namun, permintaan itu tak serta merta dikabulkan oleh pemerintah Indonesia. 


Menurut Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Jumat 21 Maret 2014, Indonesia akan memperbaiki hubungan dengan Australia dengan syarat negeri kanguru itu menjalankan enam syarat yang diajukan pemerintah Indonesia.



"Saya kira langkah yang harus ditempuh Australia sudah jelas melalui enam roadmapnya dan perlu disusunnya tata perilaku code of conduct antara kedua negara yang menghentikan tindakan penyadapan dan lain-lain," kata Marty di Kompleks Istana Negara, Jakarta.



Hal itu perlu dilakukan oleh Australia, menurut Marty, karena negara itulah yang menimbulkan masalah ini. "Masalah penyadapan, pemulangan pengungsi, ini masalah-masalah yang perlu diselesaikan bersama," kata dia.



Saat ini, kata Marty, pemerintah Indonesia sudah melihat ada gelagat baik dari Australia untuk memperbaiki hubungan. Tetapi, Indonesia sendiri memerlukan proses untuk mengembalikan rasa saling percaya kepada Australia.



"Ini bukan suatu yang segera, yang penting ditumbuhkan adalah rasa saling percaya, kan kita yang paling merasakan dampak dari berbagai kebijakan Australia," kata dia.



Masalah ini sendiri, kata Marty, akan dibicarakan dengan Australia pada saat menghadiri KTT keamanan nuklir di Belanda pada Minggu besok.



"Besok saya mendampingi bapak wapres untuk KTT keamanan nuklir di Belanda akan bertemu dengan pemerintah Australia salah satunya membahas masalah ini," ungkapnya.


Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan pemerintahan Perdana Menteri Tony Abbott itu terus berupaya memperbaiki hubungan bilateral kedua negara yang memburuk akibat terkuaknya skandal penyadapan.




Sumber : Vivanews

Yobmarhanlan II Padang Amankan Latihan Mentawai Megatrust Direx 2014


MENTAWAI-(IDB) : Segenap prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II Padang terlibat dalam pengamanan Pam VVIP Mentawai Megatrust Direx (MMDirex) 2014 di Pantai Purus Padang, Jumat (21/03/2014).


Dalam latihan ini, Danyonmarhanlan II Mayor Marinir Etwin Ramadhan yang bertindak selaku Komandan Sub Satgas Pam Pantai Purus Padang, menerjunkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Pam VVIP, terdiri dari satu Tim di Ring 1, satu Peleton di Ring 2 dipimpin Kapten Marinir Sukardi, dan dua Peleton di Ring 3 dipimpin Lettu Marinir Sudjarwo. Selain itu juga melibatkan 3 unit perahu karet untuk pengamanan sektor laut dipimpin Kapten Marinir Rahmat Iskandar.



 
Latihan MMDirex yang melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI dan Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Sosial, dan berbagai instansi tersebut bertemakan Mentawai Megathrust Disaster Relief Exercise (MMDirex) 2014, untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman bencana tsunami di Sumatera Barat.


Adapun materi latihan meliputi, evakuasi dan penanganan korban setelah gempa dan tsunami, melibatkan seluruh kemampuan sarana darat yang ada, KRI Dr. Suharso 990 sebagai rumah sakit terapung, satu unit Patkamla Lantamal II Padang, 3 unit pesawat TNI AU, 1 helikopter TNI AD, 1 helikopter TNI AL, 2 helikopter TNI AU dan 2 helikopter Basarnas/BNPB.





Hadir menyaksikan latihan MMDirex tersebut Wakil Presiden RI Bapak Boediono didampingi Ibu Herawati Boediono, Kepala BNPB RI Syamsul Muarif, Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Istu Hari Subagio selaku Pangkoops Pam VVIP, Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto selaku Wapangkoops Pam VVIP, Danlantamal II Padang Brigjen TNI Marinir Soedarmin Soedar, Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. Irwan Prayitno, Psi, Msc., dan para Pejabat BNPB Pusat, TNI-Polri serta unsur Muspida Propinsi Sumatera Barat.




Sumber : Kormar