JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, memberikan petunjuk berkaitan dengan penggunaan Cyber Operation Center
(COC) yang tengah dibangun Kementerian Pertahanan (Kemhan) harus fokus
terhadap faktor pembinaan. Hal ini patut dilakukan mengingat COC sebagai
salah satu bagian dari instrument Cyber Defence dan sistem pertahanan negara.
Demikian petunjuk Wamenhan, Sjafrie Sjamsoeddin kepada para pengelola COC, Kamis (27/2) saat meninjau kesiapan operasional dari Cyber Operation Center yang berada di Kantor Kemhan, Pondok Labu, Jakarta.
Lebih lanjut Wamenhan menjelaskan,
faktor pembinaan yang dimaksudkan mencakup dari tiga aspek penting,
salah satunya pembinaan sumber daya manusia baik dari aspek pengembangan
kualitas dan perawatan personel.
Pembinaan selanjutnya adalah dari aspek
pemeliharaan dan perawatan sistem yang mendukung dari program COC.
Adapun faktor pembinaan terakhir menurut Wamenhan adalah adanya kegiatan
pengamanan, mulai pengamanan secara fisik instalasi dan insfrastruktur
yang dimiliki COC hingga pengamanan informasi sebagai output dari proses
COC tersebut. Wamenhan menghimbau semua faktor yang berkenaan dengan
pembinaan sepatutnya diprogramkan secara berkelanjutan.
“Penggunaan tidak akan ada manfaatnya
kalau kita tidak fokus terhadap pembinaan baik SDM, pemeliharaan dan
perawatan infrastruktur serta pengamanan fisik dan informasi dari produk
yang ada ini, tegas Wamenhan.
Pada kesempatan peninjauan itu, Wamenhan
juga mengingatkan bahwa didalam penggunaan COC kedepannya, sebelum
berkembang secara luas dan melintasi kepada sektor-sektor lain terlebih
dahulu harus fokus untuk lingkup sistem pertahanan dilingkungan Kemhan
dan TNI. Menurut Wamenhan hal itu perlu dilakukan supaya tugas dari Cyber Defence akan menjadi lebih jelas dan rinci.
Ditambahkan Wamenhan, dari sisi
manajemen pengelolaan COC juga hendaknya terdapat pembagian fungsi dan
tugas baik dari sisi strategi kebijakan, operasional, dan administrasi
secara jelas didalam sistem informasi pertahanan negara.
Wamenhan disela-sela peninjauannya tersebut juga memberikan atensinya kepada formulasi Legitimasi dari Cyber Defence Kemhan,
yang mana perlu dipertegas dalam suatu ketentuan atau peraturan
dilingkungan Kemhan. Wamenhan berpendapat bahwa legitimasi ini hendaknya
harus sesuai dan solid dengan strategi kebijakan dan operasionalisasi Cyber Defence Kemhan yang akan disusun.
Oleh karena itu Wamenhan mengatakan perlu adanya Rencana Strategi (Renstra) dari Cyber Defence sehingga mempunyai suatu navigasi yang jelas sesuai dengan waktu pembangunan kekuatan pertahanan selama 5 tahun.
Sehubungan dengan hal itu Wamenhan juga
meminta kepada seluruh pihak pengelola dan pengembang agar proyek
pembangunan COC sudah bisa dipastikan selesai pada Tahun 2014. ”
pengamanan server dilingkungan Kemhan dan TNI sebelum bulan Oktober
tahun ini harus dipastikan akan selesai dan program ini harus dikawal
oleh Inspektorat. Kita tidak ingin memberikan pekerjaan rumah kepada
pemerintahan yang baru,” tegas Wamenhan.
Sementara itu Kapusdatin Kemhan, Brigjen
TNI Jumadi dalam paparannya kepada Wamenhan mengatakan kendati masih
sangat terbatas, pembangunan COC sebagai embrio Cyber Defence saat ini telah dilaksanakan sampai dengan tahap “siap operasional”
Diungkapkan oleh Kapusdatin, COC
diperkuat oleh tim yang berkecimpung di dunia Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK). Tim COC tersebut, meliputi bagian dari preventif
(pencegahan), analisis bentuk ancaman, monitoring (pengawasan) terhadap
ancaman atau gangguan dari pada hecker, recovery (Perbaikan/pembenahan), attack (Penyerangan) dan tim administrasi.
Lebih lanjut dijelaskan Kapusdatin,
menjelaskan salah satu tugas dari tim ini yaitu melakukan pembangunan,
pengoperasionalan, pemeliharaan dan pengembangan sistem Cyber Defence
Kemhan. Disamping itu tim COC melaksanakan fungsi pelayanan informasi
dan konsultasi serta pemberian bantuan tekhnis atas ancaman dan gangguan
keamanan yang terjadi di dalam infrastruktur cyber
dilingkungan Kemhan. Tim akan memberikan sosialiasi kepada seluruh
personel Kemhan, berguna untuk membangun kesadaran bersama tentang
keamanan informasi dilingkungan Kemhan dan TNI.
Ikut didalam peninjauan Wamenhan ke COC
Kemhan, Dirjen Strahan Mayjen TNI Sonny E.S Prasetyo, MA, Dirjen Renhan,
Marsda TNI FHB Soelistyo, Staf Ahli Menhan Bidang Keamanan Mayjen TNI
Paryanto, Kapuskom Publik Kemhan, Brigjen TNI Sisriadi.