Pages

Rabu, Februari 12, 2014

Berita Foto : Jelang Serah Terima T50i-GE

 

JAKARTA-(IDB) : Pesawat tempur Sukhoi, F-16, T-50, Super Tucano, lalu ditambah pesawat latih Grob G-120TP, pesawat angkut CN-295 ditambah heli Bell-412. Semuanya tumplek di Lanud Halim Perdana Kusumah Jakarta. 

Alhasil Landasan yang terletak di Jakarta Timur ini bagaikan sebuah airshow mini. 

Dan tengoklah foto flypass ini yang menggambarkan perbandingan ukuran antara Sukhoi dan T-50i. 
Menakjubkan bukan ?

Inilah persiapan dalam rangka serah terima pesawat T-50i yang akan dilaksanakan pada Kamis, 13 februari 2014 mendatang. Konon kabarnya pula, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun akan hadir dalam acara ini. 

Suatu hal yang tidak biasa bukan? 

Nah, sebelum acara serah terima berlangsung, yuk kita intip persiapannya yang dijepret oleh anggota ARC, Edy Prast.






Sumber : ARC

Air Force To Get New T-50i Jet Fighters

JAKARTA-(IDB) : The Air Force is preparing to operate 16 new South Korean-made T-50i jet fighters. The jets, which are now kept at the Defense Ministry’s facility, will be officially handed over to Air Force on Thursday at the Halim Perdanakusuma Air Force base.

Col. Iwan Agung of the Air Force said initially the handing- over ceremony was planned to be held at the Iswahyudi Military Air base in Madiun. President Susilo Bambang Yudhoyono and Defense Minister Purnomo Yusgiantoro were slated to attend the ceremony. 

Yudhoyono’s presence was part of inspection toward the military main weapon system.

“However, due to high officials’ activities, the ceremony then being held at the Halim Perdanakusumah Airbase,” he said as quoted by Antara news wire on Tuesday.

He said the new fighter jets would be placed at the Iswahyudi Air base, along with the F-16 fighting jets squadron. Air Force’s Grob and Sukhoi squadrons were also scheduled to show off their abilities at the event.




Sumber : JakartaPost

Paspampres Kamboja Akan Belajar Ke Paspamres Indonesia

BOGOR-(IDB) : Pasukan pengaman Perdana Menteri Kamboja direncanakan berkunjung ke Indonesia pada pertengahan tahun 2014 nanti. Mereka akan meminta pelatihan oleh Pasukan Pengaman Presiden RI (Paspamres) yang dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat.

"Tahun ini pasukan pengamanan PM Kamboja akan latihan di sini," ujar Wakil Komandan Paspampres, Brigjen TNI (Mar) Guntur Irianto Ciptolelono, dalam pembukaan Latihan Bersama Garuda Shadow, di Mako Group C Paspampres, Jalan Skip, Lawang Gintung, Bogor, Jabar, Senin (10/2/2014).

Guntur menambahkan, kerjasama latihan dengan pasukan dari Kamboja bukan pertama kali. Dahulu, Paspampres RI pernah bertandang ke Kamboja untuk mengajar mereka.

"Kita pernah latih Kamboja, dan tahun ini Paspampres Kamboja akan latihan dan belajar dengan kita tahun ini," ucapnya.

Menurut dia, personel dari Kamboja untuk berlatih di Indonesia mencapai 20 orang. Rencananya, kunjungan itu akan berlangsung di bulan Juni atau Julli 2014 nanti.




Sumber : Detik

Berita Foto : Yon Komando 469 Paskhas Lanud SIM

ACEH-(IDB) : Komandan Wing III Paskhas TNI Angkatan Udara, Kolonel Pasukan Budi Sumarsono (dua kiri) memeriksa persenjataan saat gelar perlengkapan militer di Kompi Senapan C Batalyon Komando 469 Paskhas Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kab Aceh Besar, Aceh, Senin (10/2). Pemeriksaan senjata untuk mengetahui kesiapan prajurit dalam melaksanakan tugas tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan persiapan terjun penyegaran paskhas TNI-AU pada Selasa (11/2).

Komandan Wing III Paskhas TNI Angkatan Udara, Kolonel Pasukan Budi Sumarsono (dua kiri) memeriksa persenjataan saat gelar perlengkapan militer di Kompi Senapan C Batalyon Komando 469 Paskhas Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kab Aceh BesaR.

Komandan Wing III Paskhas TNI Angkatan Udara, Kolonel Pasukan Budi Sumarsono (kanan) memeriksa persenjataan saat gelar perlengkapan militer di Kompi Senapan C Batalyon Komando 469 Paskhas Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kab Aceh Besar, Aceh.

Komandan Wing III Paskhas TNI Angkatan Udara, Kolonel Pasukan Budi Sumarsono (dua kiri) memeriksa persenjataan saat gelar perlengkapan militer di Kompi Senapan C Batalyon Komando 469 Paskhas Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kab Aceh BesaR.



Sumber : Antara

Berita Foto : Aksi JAT Di Singapore Airshow 2014

CHANGI-(IDB) : Jupiter Aerobatik Team (JAT) TNI AU akhirnya mendapat jadwal untuk unjuk kebolehannya dalam Singapore Airshow 2014. Tampak beberapa pesawat menampilkan aerobatik terbaiknya.
Berikut Foto2 JAT TNI AU :





Sumber : Kaskus

Rudal Hellfire II Indonesia Diproduksi

Rudal  HELLFIRE AGM-114R3
Rudal HELLFIRE AGM-114R3
FLORIDA-(IDB)  : HELLFIRE SYSTEMS, Orlando – Florida, AS mendapatkan kontrak senilai 157 juta USD, untuk memproduksi rudal Hellfire II pada tahun 2014. Pengadaan logistik dari Angkatan Darat AS ini, tercatat dalam kontrak W31P4Q-11-C-2042 di Departemen Pertahanan AS, tanggal 10/ 02/ 2014.
Kontrak ini melibatkan penjualan alutsista Amerika Serikat kepada: Arab Saudi, Yordania dan Indonesia. Dana sebesar 157 juta USD disiapkan untuk tahun fiskal 2012, 2013 dan 2014. Pengerjaan rudal Hellfire II oleh HELLFIRE SYSTEMS, Orlando – Florida diperkirakan selesai tanggal dari 30 November 2016.

Pengadaan misile Hellfire II ini telah diajukan oleh U.S. Army Contracting Command, Redstone Arsenal, Huntsville – Alabama.

Helikopter Apache Longbow mengusung rudal Hellfire

Hellfire II memiliki tiga hulu ledak pilihan: hulu ledak tandem (untuk menghancurkan advanced/reaktif armor), hulu ledak fragmentasi untuk menghancurkan soft target, lapis baja ringan, kapal kecil, serta hulu ledak thermobaric yang menggunakan logam ditambah bahan peledak, yang digunakan untuk perang kota, bunker, gedung-gedung dan target tersembunyi lainnya. Hulu ledak thermobaric dirancang untuk menimbulkan kerusakan yang lebih besar dalam struktur multi-kamar, dibandingkan hulu ledak Hellfire standar atau hulu ledak fragmentasi.

Kombinasi antara: rudal Hellfire II yang presisi, sistem penembakan Longbow serta kemampuan fire and forget Hellfire yang sangat tajam memindai lawan/sasaran, memberikan fleksibilitas kepada komandan di medan perang, untuk menjalankan berbagai skenario/ misi, memungkinkan respon yang cepat dan mobilitas tinggi yang tidak bisa diberikan oleh senjata anti-armor lainnya.




Sumber : JKGR

Pangdam Iskandar Muda Tinjau Alutsista Terbaru Den Arhanud 001

ACEH-(IDB) : Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjend TNI Pandu Wibowo, Rabu (29/1) meninjau sekaligus peusijuek (menepungtawari – red) Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) milik Detasemen Artiler Pertahanan Udara (Den Arhanud) Rudal 001 di Markas Den Rudal 001 Pulo Rungkom Kabupaten Aceh.
 
Alutsista yang merupakan gabungan antara Rudal dan Meriam merupakan satu kenderaan pengendali penembakan FCDV (Fire Contorl Director Vehicle) dilengkapi 3 pucuk Meriam berdiameter 57 mm dan 2 Peluncur Rudal FCV (Fire Control Vehicle) untuk komposisi satu peleton.

Pergantian Alutsista ini dikarenakan, peralatan yang lama yaitu Rudal Raptir umurnya sudah mencapai 30 tahun, sehingga sudah saatnya diganti dengan yang baru yaitu TD 2000-B yang bertujuan untuk menjalankan tugas pokoknya melindungi objek vital nasional dan wilayah strategis dari serangan musuh, jelasnya Pangdam Iskandar Muda Mayjend TNI Pandu Wibobo.
TD 2000-B adalah buatan China. Ini sengaja kita pilih karena TD 2000-B memiliki tingkat akurasi mencapai 98% mengenai sasaran, ungkap Pangdam.

Berikut galery fotonya :





Sumber : JurnalAceh

Sistem Pertahanan Udara Oerlikon Skyshield Indonesia

Sistem pertahanan udara jarak dekat, Oerlikon Skyshield, Rheinmetall
Oerlikon Skyshield, Rheinmetall


JAKARTA-(IDB) : Indonesia memilih untuk memperluas penggunaan sistem pertahanan udara dengan Oerlikon Skyshield buatan Rheinmetall dengan melanjutkan pemesanan sistem unit persenjataan Skyshield. Kontrak senilai 38 juta Euro bagi Indonesia termasuk pelatihan dan layanan logistik untuk angkatan bersenjata Indonesia, dengan pengiriman hingga akhir 2015.


Rheinmetall adalah salah satu pembuat sistem pertahanan udara canggih jarak pendek yang terkemuka di dunia. Perusahaan ini memimpin pasar dalam pertahanan udara berbasis meriam, dan satu-satunya suplier sistem teknologi penembakan yang menggabungkan kanon otomatis dengan peluncur peluru kendali dan peluru canon yang dilengkapi amunisi Ahead (Peluru canon yang ditembakkan dan membentuk perisai -butiran-butiran metal kecil- menyerupai jaring, untuk menahan serangan yang datang).


Dengan teknologi Skyshield 35 mm yang sudah diujicoba dan teruji, Rheinmetall telah menetapkan standar internasional yang tak tertandingi, terutama untuk melindungi tempat-tempat umum dan infrastruktur sipil yang kritis dari ancaman teroris .


35mm-1000_Millennium_FCSSistem pertahanan udara Skyshield adalah modular, ringan, sistem Short Range Air Defense (SHORAD) yang dikembangkan oleh perusahaan Swiss Oerlikon Contraves (sekarang menjadi anak perusahaan dari Rheinmetall Jerman).

Sistem senjata itu sendiri terdiri dari dua 35 mm (1,38 inci) Revolver Cannon dengan kecepatan tembakan 1000 butir peluru per menit. Sistem kontrol penembakan terdiri dari unit sensor dan pos komando terpisah. Skyshield juga dapat mengusung dua modul (8 cell) rudal darat ke udara untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara. Sistem pertahanan udara Skyshield dirancang untuk pertahanan anti-pesawat dan peluru kendali. 




Sumber : JKGR

Media Asing Soroti Ketegangan Indonesia Singapura

JAKARTA-(IDB) : Penamaan kapal perang Indonesia, KRI Usman Harun, telah memicu ketegangan antara Indonesia dengan Singapura. Media asing pun tidak ketinggalan untuk menyoroti kondisi yang terjadi saat ini.
 

KRI Usman Harun diberi nama atas dua orang pahlawan Indonesia yakni, Usman Haji Mohamad Ali dan Harun Said. Keduanya adalah pelaku peledakan dari MacDonald House di Orchard Road pada 1965.

 

Peledakan itu terjadi ketika masa Konfrontasi Indonesia dengan Malaysia, dan Singapura pada saat itu masih menjadi bagian dari Malaysia. Singapura pun menganggap Usman dan Harun sebagai pelaku kejahatan, meskipun pada 1973 lalu, mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kwan Yew meletakan karangan bunga di makam kedua pahlawan Indonesia itu.

 

Gencarnya pemberitaan mengenai masalah itu, media asing pun turut menyoroti hubungan kedua negara saat ini. Beberapa dari mereka memfokuskan pada batalnya kehadiran petinggi TNI dan Kementerian Pertahanan Indonesia di Singapore Airshow.

 

Sebelumnya, pihak Singapura membatalkan undangan yang diberikan kepada petinggi TNI. Namun tim akrobatik udara Jupiter, menurut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro akan terus berpartisipasi dalam Singapore Airshow.

 

Adapun pemberitaan media asing terkait isu ini, media Hong Kong The Standard yang menganggap KRI Usman Harun seperti teroris. The Standard menulis judul "Jakarta stands firm over `terrorist' ship" yang merujuk pada nama Usman dan Harun yang dianggap teroris oleh Singapura.

 

Sementara media-media Australia seperti The Age, the West Australia menyoroti ketidakhadiran para petinggi Indonesia dalam gelaran Singapore Airshow. Hal serupa turut diutarakan oleh Bloomberg, yang menilai ketidakhadiran para petinggi TNI ini adalah imbas dari ketegangan Indonesia dan Singapura.

 

Adapaun masalah penamaan KRI Usman Harun mulai ditanggapi oleh sejumlah pejabat tinggi di Indonesia. Kali ini Panglima TNI Moeldoko angkat bicara mengenai masalah itu.

 

"Kami setuju menggunakan nama tersebut pada 12 Desember 2012, setelah melakukan diskusi panjang, sama sekali tidak ada korelasinya dengan hal yang terjadi belakangan ini," ujar Moeldoko, seperti dilansir dari Straits Times, Selasa (11/2/2014).

 

"Penamaan tersebut tidak ditujukan untuk menimbulkan kekacauan," tegasnya.

 

Pernyataan Moeldoko ini disampaikan di tengah krisis yang sedang terjadi antara Indonesia dan Singapura akibat penamaan tersebut. Singapura bersikeras menyebut Usman dan Harun merupakan pelaku kejahatan dan tidak pantas untuk diberi gelar pahlawan.

 

Namun, Moeldoko menyebutkan Indonesia memiliki pandangan yang berbeda dengan Singapura mengenai persepsi tersebut.

 

"Kami tidak bisa menerima mereka disebut sebagai teroris. Mereka adalah abdi negara," ujar Moeldoko.

 

Ditambahkannya, Indonesia tidak akan mengubah nama Usman Harun walau kondisi saat ini Singapura mengaku sangat prihatin dengan pemilihan nama tersebut.

 

Pemilihan nama Usman dan Harun dinilai Singapura cukup kontroversial. Kedua orang ini terbukti sebagai pelaku pengeboman MacDonald House di Singapura saat Indonesia melakukan konfrontasi ke Malaysia.

 

Tetapi ditegaskan oleh sejumlah pejabat Indonesia, pemilihan nama tersebut sudah melalui prosedur yang berlaku. Ditambah, nama Usman dan Harun dipilih karena TNI AL selalu menggunakan nama pahlawan untuk setiap kapal perang yang dimilikinya.

 

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa berencana datang ke Singapura untuk menghadiri Ministerial Meeting Six Working Groups (6 WG) RI-Singapura. Padahal sebagaimana diketahui, hubungan Indonesia dan Singapura dalam beberapa hari terakhir memanas.

 

 

Namun Hatta yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) seolah tak peduli dengan hal tersebut. Bahkan dia juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pengusaha minyak dan berkonsultasi soal dukungan pembangunan kilang minyak di Indonesia.

 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Teguh Juwarno berpendapat, kunjungan Hatta itu bertujuan untuk memperbaiki hubungan Indonesia dan Singapura yang saat ini tengah memanas.

 

"Perbedaan itu sebisa mungkin jangan diperuncing karena ujungnya yang akan dirugikan kedua negara. Karena itu mungkin Singapura juga harus memahami sikap Indonesia," kata Teguh, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).

 

Teguh menambahkan, dalam kunjungannya tersebut, Hatta juga akan menemui para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di Singapura.

 

"Untuk menyerap perkembangan TKI. Kita sangat geram ada TKI yang dianiaya dimasukkan dalam peti mati, dibuang ke laut, hal ini menjadi perhatian beliau juga," terangnya.

 

Di sisi lain, dilarangnya KRI Usman Harun masuk wilayah Singapura segera direspons oleh Indonesia. Menurut Menteri Pertahanan, hal tersebut sama sekali tidak jadi masalah.

 

"KRI Usman Harun akan beroperasi di wilayah teritorial Indonesia karena digunakan untuk menjaga kedaulatan negara kita," ucap Menhan Purnomo Yusgiantoro, di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jakarta, Senin (10/2/2014).

 

"Jadi mengenai hal tentang pelarangan sama sekali tidak menjadi permasalahan. Dikarenakan kapal ini tidak akan keluar dari wilayah perairan Indonesia," lanjutnya.

 

Selain masalah itu, kekhawatiran tentang merenggangnya kerja sama militer akibat penamaan KRI Usman Harun turut dikomentari oleh Purnomo. "Kerja sama militer Indonesia dan Singapura sangat kuat dan tidak berpengaruh dengan adanya masalah Kapal Usman Harun," ujar Menhan Purnomo.

 

Sebelumnya, Pemerintah Singapura sempat menyatakan keprihatinannya tentang pemilihan nama Usman dan Harun. Kedua anggota marinir itu merupakan pelaku pengeboman Macdonald House pada 1965 saat Indonesia tengah terlibat Konfrontasi terhadap Malaysia, -Singapura saat itu merupakan bagian dari Malaysia-.

 

Namun, keberatan dari Singapura tidak dipusingkan oleh Indonesia. Menkopulhukam Indonesia Djoko Suyanto menegaskan tidak akan mengganti nama Usman Harun bahkan menyatakan, negara lain tidak boleh mengeintervensi soal pemberian nama kapal perang.

 

Merasa protesnya diacuhkan, Singapura segera mengambil tindakan. Negeri Singa memutuskan KRI Usman Harun tidak boleh masuk perairannya.

 
Singapura beralasan, melintasnya kapal itu, dapat membuka kembali luka lama dari korban Macdonald house. Serta bertentangan dengan semangat anti-terorisme yang ramai digalakan di dunia. 




Sumber : Irib

Airbus Military Pesanan Indonesia Siap Diterbangkan

LONDON-(IDB) : Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro meninjau pabrik pesawat Airbus Military di Sevilla, Spanyol untuk inagurasi produksi keenam yang siap diterbangkan ke Indonesia pada awal Maret 2014.

Kunjungan Menhan RI didampingi Sekretaris Negara Bidang Pertahanan Spanyol Pedro Arguelles Salaverria dan Dirut PT Dirgantara Indonesia Ir Budi Santoso, kata Counsellor Pensosbud KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho di London, Selasa.

Kunjungan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro beserta delegasi ke Sevilla juga didampingi Dubes RI di Madrid Yuli Mumpuni Widarso untuk melihat pesanan sembilan pesawat Airbus Military model C-295.

Presiden Direktur Airbus Military, Domingo Urena-Raso dalam menyambut Menteri Pertahanan RI menyatakan kebanggaannya dan kepuasannya bekerjasama dengan Indonesia, khususnya dengan PT Dirgantara Indonesia yang telah lama bermitra dengan perusahaan pesawat terbang Spanyol CASA.

Kesepakatan kedua pihak untuk bekerjasama dalam merakit C-295 pesanan ke-8 dan ke-9 serta melakukan pemasaran bersama untuk produk berikutnya yang juga akan dirakit di Bandung ke pasar Asia Pasifik merupakan perkembangan penting dari kerjasama bilateral yang telah sangat lama terjalin.

Pihaknya yakin kemajuan teknologi Airbus Military akan dapat memenuhi kebutuhan Pemerintah Indonesia dalam program modernisasi peralatan militernya.

Sementara itu Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dalam sambutan balasannya menyatakan hal senada, memuji keberhasilan kedua pihak dalam memelihara hubungan kemitraan yang saling menguntungkan.

Menteri Pertahanan menantang kedua pihak untuk sanggup secara cerdas meraih peluang yang tersedia di pasar regional Asia Pasifik. Dinyatakan bahwa Asia Pasifik merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat mengesankan, sehingga merupakan pasar yang sangat potensial bagi C-295.

Counsellor Pensosbud KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho, mengatakan kunjungan Menhan RI ke Spanyol selama dua hari pekan silam akan semakin meningkatkan kerjasama kedua Negara khususnya di bidang pertahanan.

Selain sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes Eulate ke Jakarta Pebruari tahun lalu dimana pada kesempatan tersebut ditandatangani Nota Kesepahaman (MOU) RI - Spanyol tentang Kerjasama Bidang Pertahanan.

Kunjungan kerja Menteri Pertahanan juga dimaksudkan untuk mengimplementasikan butir-butir MOU, diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes Eulate.

Kedatangan Menteri Pertahanan RI di Kementerian Pertahanan Spanyol disambut dengan upacara militer, bersama dengan Menteri Pertahanan Spanyol melakukan pemeriksaan barisan kehormatan.

Pembicaraan bilateral berlangsung sangat hangat, terbuka dan substantif dimana kedua Menteri Pertahanan membahas berbagai upaya peningkatan kerjasama bilateral di bidang pertahanan seperti kerjasama yang saling menguntungkan di bidang industri pertahanan sertai transfer of technology (TOT).

Kedua pihak membahas kemungkinan membentuk pengaturan teknis pelaksanaannya (implementation arrangements), pengembangan sumber daya manusia melalui pertukaran siswa militer dan personil operasi pemeliharaan perdamaian di bawah PBB (UN Peace Keeping Operation/UN PKO) dengan memanfaatkan PKO Training Center di Jakarta.

Kedua negara termasuk aktif dalam menyumbangkan personil pada UN PKO dalam jumlah yang cukup terbesar, dan kerja sama dalam operasi penanggulangan bencana alam.

Kedua Menteri Pertahanan juga bertukar pandangan tentang perkembangan situasi di kawasan masing-masing dan perkembangan situasi internasional. Kedua pihak sepakat untuk terus meningkatkan kerjasama dalam memajukan perdamaian dan keamanan internasional.

Menteri Pertahanan RI menyampaikan undangan kepada pihak Spanyol untuk berpartisipasi dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan di Indonesia, seperti Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) pada 19-20 Maret 2014.

Selain Indodefense di Jakarta pada 5-8 November 2014 dan sebagai observer pada Multilateral Naval Exercise  Komodo 2014 di perairan wilayah Barat Indonesia pada Maret 2014.

Selain kedua kegiatan utama tersebut, Menteri Pertahanan RI juga telah menerima paparan dari Pimpinan Navantia, perusahaan galangan kapal milik Pemerintah Spanyol, tentang kapasitas rancang bangun kapal perang unggulan Spanyol.

Paparan dari Freire Shipyard, perusahaan galangan kapal spesialis kapal layar tiang tinggi (tallship) yang akan membangun kapal latih KRI Dewa Ruci 2 di galangan kapalnya di Kota Vigo.

KBRI Madrid mendukung pelaksanaan kunjungan kerja Menteri Pertahanan RI ke Spanyol dan siap mendorong kedua pihak untuk terus mengimplementasikan butir-butir kesepakatan dalam MOU serta siap mengawal penyelesaian pengaturan teknis pelaksanaan kerjasama industri pertahanan.LONDON-Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro meninjau pabrik pesawat Airbus Military di Sevilla, Spanyol untuk inagurasi produksi keenam yang siap diterbangkan ke Indonesia pada awal Maret 2014.

Kunjungan Menhan RI didampingi Sekretaris Negara Bidang Pertahanan Spanyol Pedro Arguelles Salaverria dan Dirut PT Dirgantara Indonesia Ir Budi Santoso, kata Counsellor Pensosbud KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho di London, Selasa.

Kunjungan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro beserta delegasi ke Sevilla juga didampingi Dubes RI di Madrid Yuli Mumpuni Widarso untuk melihat pesanan sembilan pesawat Airbus Military model C-295.

Presiden Direktur Airbus Military, Domingo Urena-Raso dalam menyambut Menteri Pertahanan RI menyatakan kebanggaannya dan kepuasannya bekerjasama dengan Indonesia, khususnya dengan PT Dirgantara Indonesia yang telah lama bermitra dengan perusahaan pesawat terbang Spanyol CASA.

Kesepakatan kedua pihak untuk bekerjasama dalam merakit C-295 pesanan ke-8 dan ke-9 serta melakukan pemasaran bersama untuk produk berikutnya yang juga akan dirakit di Bandung ke pasar Asia Pasifik merupakan perkembangan penting dari kerjasama bilateral yang telah sangat lama terjalin.

Pihaknya yakin kemajuan teknologi Airbus Military akan dapat memenuhi kebutuhan Pemerintah Indonesia dalam program modernisasi peralatan militernya.

Sementara itu Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dalam sambutan balasannya menyatakan hal senada, memuji keberhasilan kedua pihak dalam memelihara hubungan kemitraan yang saling menguntungkan.

Menteri Pertahanan menantang kedua pihak untuk sanggup secara cerdas meraih peluang yang tersedia di pasar regional Asia Pasifik. Dinyatakan bahwa Asia Pasifik merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat mengesankan, sehingga merupakan pasar yang sangat potensial bagi C-295.

Counsellor Pensosbud KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho, mengatakan kunjungan Menhan RI ke Spanyol selama dua hari pekan silam akan semakin meningkatkan kerjasama kedua Negara khususnya di bidang pertahanan.

Selain sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes Eulate ke Jakarta Pebruari tahun lalu dimana pada kesempatan tersebut ditandatangani Nota Kesepahaman (MOU) RI - Spanyol tentang Kerjasama Bidang Pertahanan.

Kunjungan kerja Menteri Pertahanan juga dimaksudkan untuk mengimplementasikan butir-butir MOU, diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes Eulate.

Kedatangan Menteri Pertahanan RI di Kementerian Pertahanan Spanyol disambut dengan upacara militer, bersama dengan Menteri Pertahanan Spanyol melakukan pemeriksaan barisan kehormatan.

Pembicaraan bilateral berlangsung sangat hangat, terbuka dan substantif dimana kedua Menteri Pertahanan membahas berbagai upaya peningkatan kerjasama bilateral di bidang pertahanan seperti kerjasama yang saling menguntungkan di bidang industri pertahanan sertai transfer of technology (TOT).

Kedua pihak membahas kemungkinan membentuk pengaturan teknis pelaksanaannya (implementation arrangements), pengembangan sumber daya manusia melalui pertukaran siswa militer dan personil operasi pemeliharaan perdamaian di bawah PBB (UN Peace Keeping Operation/UN PKO) dengan memanfaatkan PKO Training Center di Jakarta.

Kedua negara termasuk aktif dalam menyumbangkan personil pada UN PKO dalam jumlah yang cukup terbesar, dan kerja sama dalam operasi penanggulangan bencana alam.

Kedua Menteri Pertahanan juga bertukar pandangan tentang perkembangan situasi di kawasan masing-masing dan perkembangan situasi internasional. Kedua pihak sepakat untuk terus meningkatkan kerjasama dalam memajukan perdamaian dan keamanan internasional.

Menteri Pertahanan RI menyampaikan undangan kepada pihak Spanyol untuk berpartisipasi dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan di Indonesia, seperti Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) pada 19-20 Maret 2014.

Selain Indodefense di Jakarta pada 5-8 November 2014 dan sebagai observer pada Multilateral Naval Exercise  Komodo 2014 di perairan wilayah Barat Indonesia pada Maret 2014.

Selain kedua kegiatan utama tersebut, Menteri Pertahanan RI juga telah menerima paparan dari Pimpinan Navantia, perusahaan galangan kapal milik Pemerintah Spanyol, tentang kapasitas rancang bangun kapal perang unggulan Spanyol.

Paparan dari Freire Shipyard, perusahaan galangan kapal spesialis kapal layar tiang tinggi (tallship) yang akan membangun kapal latih KRI Dewa Ruci 2 di galangan kapalnya di Kota Vigo.

KBRI Madrid mendukung pelaksanaan kunjungan kerja Menteri Pertahanan RI ke Spanyol dan siap mendorong kedua pihak untuk terus mengimplementasikan butir-butir kesepakatan dalam MOU serta siap mengawal penyelesaian pengaturan teknis pelaksanaan kerjasama industri pertahanan.LONDON-Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro meninjau pabrik pesawat Airbus Military di Sevilla, Spanyol untuk inagurasi produksi keenam yang siap diterbangkan ke Indonesia pada awal Maret 2014.

Kunjungan Menhan RI didampingi Sekretaris Negara Bidang Pertahanan Spanyol Pedro Arguelles Salaverria dan Dirut PT Dirgantara Indonesia Ir Budi Santoso, kata Counsellor Pensosbud KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho di London, Selasa.

Kunjungan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro beserta delegasi ke Sevilla juga didampingi Dubes RI di Madrid Yuli Mumpuni Widarso untuk melihat pesanan sembilan pesawat Airbus Military model C-295.

Presiden Direktur Airbus Military, Domingo Urena-Raso dalam menyambut Menteri Pertahanan RI menyatakan kebanggaannya dan kepuasannya bekerjasama dengan Indonesia, khususnya dengan PT Dirgantara Indonesia yang telah lama bermitra dengan perusahaan pesawat terbang Spanyol CASA.

Kesepakatan kedua pihak untuk bekerjasama dalam merakit C-295 pesanan ke-8 dan ke-9 serta melakukan pemasaran bersama untuk produk berikutnya yang juga akan dirakit di Bandung ke pasar Asia Pasifik merupakan perkembangan penting dari kerjasama bilateral yang telah sangat lama terjalin.

Pihaknya yakin kemajuan teknologi Airbus Military akan dapat memenuhi kebutuhan Pemerintah Indonesia dalam program modernisasi peralatan militernya.

Sementara itu Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dalam sambutan balasannya menyatakan hal senada, memuji keberhasilan kedua pihak dalam memelihara hubungan kemitraan yang saling menguntungkan.

Menteri Pertahanan menantang kedua pihak untuk sanggup secara cerdas meraih peluang yang tersedia di pasar regional Asia Pasifik. Dinyatakan bahwa Asia Pasifik merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat mengesankan, sehingga merupakan pasar yang sangat potensial bagi C-295.

Counsellor Pensosbud KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho, mengatakan kunjungan Menhan RI ke Spanyol selama dua hari pekan silam akan semakin meningkatkan kerjasama kedua Negara khususnya di bidang pertahanan.

Selain sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes Eulate ke Jakarta Pebruari tahun lalu dimana pada kesempatan tersebut ditandatangani Nota Kesepahaman (MOU) RI - Spanyol tentang Kerjasama Bidang Pertahanan.

Kunjungan kerja Menteri Pertahanan juga dimaksudkan untuk mengimplementasikan butir-butir MOU, diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes Eulate.

Kedatangan Menteri Pertahanan RI di Kementerian Pertahanan Spanyol disambut dengan upacara militer, bersama dengan Menteri Pertahanan Spanyol melakukan pemeriksaan barisan kehormatan.

Pembicaraan bilateral berlangsung sangat hangat, terbuka dan substantif dimana kedua Menteri Pertahanan membahas berbagai upaya peningkatan kerjasama bilateral di bidang pertahanan seperti kerjasama yang saling menguntungkan di bidang industri pertahanan sertai transfer of technology (TOT).

Kedua pihak membahas kemungkinan membentuk pengaturan teknis pelaksanaannya (implementation arrangements), pengembangan sumber daya manusia melalui pertukaran siswa militer dan personil operasi pemeliharaan perdamaian di bawah PBB (UN Peace Keeping Operation/UN PKO) dengan memanfaatkan PKO Training Center di Jakarta.

Kedua negara termasuk aktif dalam menyumbangkan personil pada UN PKO dalam jumlah yang cukup terbesar, dan kerja sama dalam operasi penanggulangan bencana alam.

Kedua Menteri Pertahanan juga bertukar pandangan tentang perkembangan situasi di kawasan masing-masing dan perkembangan situasi internasional. Kedua pihak sepakat untuk terus meningkatkan kerjasama dalam memajukan perdamaian dan keamanan internasional.

Menteri Pertahanan RI menyampaikan undangan kepada pihak Spanyol untuk berpartisipasi dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan di Indonesia, seperti Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) pada 19-20 Maret 2014.

Selain Indodefense di Jakarta pada 5-8 November 2014 dan sebagai observer pada Multilateral Naval Exercise  Komodo 2014 di perairan wilayah Barat Indonesia pada Maret 2014.

Selain kedua kegiatan utama tersebut, Menteri Pertahanan RI juga telah menerima paparan dari Pimpinan Navantia, perusahaan galangan kapal milik Pemerintah Spanyol, tentang kapasitas rancang bangun kapal perang unggulan Spanyol.

Paparan dari Freire Shipyard, perusahaan galangan kapal spesialis kapal layar tiang tinggi (tallship) yang akan membangun kapal latih KRI Dewa Ruci 2 di galangan kapalnya di Kota Vigo.

KBRI Madrid mendukung pelaksanaan kunjungan kerja Menteri Pertahanan RI ke Spanyol dan siap mendorong kedua pihak untuk terus mengimplementasikan butir-butir kesepakatan dalam MOU serta siap mengawal penyelesaian pengaturan teknis pelaksanaan kerjasama industri pertahanan.LONDON-Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro meninjau pabrik pesawat Airbus Military di Sevilla, Spanyol untuk inagurasi produksi keenam yang siap diterbangkan ke Indonesia pada awal Maret 2014.

Kunjungan Menhan RI didampingi Sekretaris Negara Bidang Pertahanan Spanyol Pedro Arguelles Salaverria dan Dirut PT Dirgantara Indonesia Ir Budi Santoso, kata Counsellor Pensosbud KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho di London, Selasa.

Kunjungan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro beserta delegasi ke Sevilla juga didampingi Dubes RI di Madrid Yuli Mumpuni Widarso untuk melihat pesanan sembilan pesawat Airbus Military model C-295.

Presiden Direktur Airbus Military, Domingo Urena-Raso dalam menyambut Menteri Pertahanan RI menyatakan kebanggaannya dan kepuasannya bekerjasama dengan Indonesia, khususnya dengan PT Dirgantara Indonesia yang telah lama bermitra dengan perusahaan pesawat terbang Spanyol CASA.

Kesepakatan kedua pihak untuk bekerjasama dalam merakit C-295 pesanan ke-8 dan ke-9 serta melakukan pemasaran bersama untuk produk berikutnya yang juga akan dirakit di Bandung ke pasar Asia Pasifik merupakan perkembangan penting dari kerjasama bilateral yang telah sangat lama terjalin.

Pihaknya yakin kemajuan teknologi Airbus Military akan dapat memenuhi kebutuhan Pemerintah Indonesia dalam program modernisasi peralatan militernya.

Sementara itu Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dalam sambutan balasannya menyatakan hal senada, memuji keberhasilan kedua pihak dalam memelihara hubungan kemitraan yang saling menguntungkan.

Menteri Pertahanan menantang kedua pihak untuk sanggup secara cerdas meraih peluang yang tersedia di pasar regional Asia Pasifik. Dinyatakan bahwa Asia Pasifik merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat mengesankan, sehingga merupakan pasar yang sangat potensial bagi C-295.

Counsellor Pensosbud KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho, mengatakan kunjungan Menhan RI ke Spanyol selama dua hari pekan silam akan semakin meningkatkan kerjasama kedua Negara khususnya di bidang pertahanan.

Selain sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes Eulate ke Jakarta Pebruari tahun lalu dimana pada kesempatan tersebut ditandatangani Nota Kesepahaman (MOU) RI - Spanyol tentang Kerjasama Bidang Pertahanan.

Kunjungan kerja Menteri Pertahanan juga dimaksudkan untuk mengimplementasikan butir-butir MOU, diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes Eulate.

Kedatangan Menteri Pertahanan RI di Kementerian Pertahanan Spanyol disambut dengan upacara militer, bersama dengan Menteri Pertahanan Spanyol melakukan pemeriksaan barisan kehormatan.

Pembicaraan bilateral berlangsung sangat hangat, terbuka dan substantif dimana kedua Menteri Pertahanan membahas berbagai upaya peningkatan kerjasama bilateral di bidang pertahanan seperti kerjasama yang saling menguntungkan di bidang industri pertahanan sertai transfer of technology (TOT).

Kedua pihak membahas kemungkinan membentuk pengaturan teknis pelaksanaannya (implementation arrangements), pengembangan sumber daya manusia melalui pertukaran siswa militer dan personil operasi pemeliharaan perdamaian di bawah PBB (UN Peace Keeping Operation/UN PKO) dengan memanfaatkan PKO Training Center di Jakarta.

Kedua negara termasuk aktif dalam menyumbangkan personil pada UN PKO dalam jumlah yang cukup terbesar, dan kerja sama dalam operasi penanggulangan bencana alam.

Kedua Menteri Pertahanan juga bertukar pandangan tentang perkembangan situasi di kawasan masing-masing dan perkembangan situasi internasional. Kedua pihak sepakat untuk terus meningkatkan kerjasama dalam memajukan perdamaian dan keamanan internasional.

Menteri Pertahanan RI menyampaikan undangan kepada pihak Spanyol untuk berpartisipasi dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan di Indonesia, seperti Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) pada 19-20 Maret 2014.

Selain Indodefense di Jakarta pada 5-8 November 2014 dan sebagai observer pada Multilateral Naval Exercise  Komodo 2014 di perairan wilayah Barat Indonesia pada Maret 2014.

Selain kedua kegiatan utama tersebut, Menteri Pertahanan RI juga telah menerima paparan dari Pimpinan Navantia, perusahaan galangan kapal milik Pemerintah Spanyol, tentang kapasitas rancang bangun kapal perang unggulan Spanyol.

Paparan dari Freire Shipyard, perusahaan galangan kapal spesialis kapal layar tiang tinggi (tallship) yang akan membangun kapal latih KRI Dewa Ruci 2 di galangan kapalnya di Kota Vigo.

KBRI Madrid mendukung pelaksanaan kunjungan kerja Menteri Pertahanan RI ke Spanyol dan siap mendorong kedua pihak untuk terus mengimplementasikan butir-butir kesepakatan dalam MOU serta siap mengawal penyelesaian pengaturan teknis pelaksanaan kerjasama industri pertahanan.




Sumber : Investor

Pengamat : 3 Agenda Singapura Terkait KRI Usman-Harun

JAKARTA-(IDB) : Direktur Kajian Politik Center for Indonesian National Policy Studies (Cinaps) Guspiabri Sumowigeno menilai ada tiga agenda Singapura dibalik protes atas penamaan KRI Usman-Harun.
 
"Pemerintah Singapura memiliki tiga agenda nasional yang bisa dipenuhi melalui sikap soal penamaan KRI Usman-Harun," kata Guspiabri, Selasa (11/2).

Guspiabri menjelaskan pertama adalah Singapura sebagai sekutu Amerika Serikat (AS) sedang mencari perhatian dari negara adidaya itu guna mendapatkan dukungan militer tambahan dengan mengirim pesan sedang terancam oleh kebangkitan militer Indonesia.

Ia mengatakan Singapura rajin mencari celah untuk meningkatkan kapasitas militernya melalui dukungannya pada politik global AS. Sebagai negara yang menawarkan diri sebagai penjaga kepentingan AS di kawasan Singapura.

Dengan situasi tegang Indonesia-Singapura melalui kasus ini akan dimanipulasi untuk mendapatkan tambahan dukungan militer dari negara adidaya itu karena Singapura sedang dikesankan terancam oleh dua raksasa, Indonesia dan Cina.

"Ini berarti Singapura sedang mencoba menyusun persepsi internasional bahwa kebangkitan militer Indonesia sama sifatnya dengan kebangkitan militer Cina yang menjadi ancaman bagi kawasan Asia Tenggara. Hal ini jelas mencederai semangat kerjasama yang sudah baik dalam 40 terakhir ini," jelasnya.

Kedua, Singapura memiliki kebutuhan untuk membangun nasionalisme dan identitas nasionalnya. Nasionalisme di kalangan rakyat Singapura sulit dibangun karena masyarakatnya terkotak-kotak dalam segregasi etnik yang tajam dan fakta bahwa negara Singapura adalah hadiah dari kekuatan kolonial. 

Ketiga, rezim yang berkuasa di Singapura yang sudah menguasai Pemerintahan sejak awal berdiri negara tersebut mulai terganggu oleh tuntutan demokratisasi. Rezim ini sedang dilanda kerapuhan, karena proses demokrasi yang berlangsung telah direkayasa untuk melestarikan kekuasaannya. 

"Kita melihat bagaimana pola ini juga digunakan oleh Malaysia yang juga kerap mencari masalah dengan Indonesia. Nampaknya rezim rapuh di Singapura sedang mengikuti jejak rezim sejenis di Malaysia," katanya.




Sumber : Republika

Cara Militer China Unjuk Kekuatan

BEIJING-(IDB) : Setelah menguasai perekonomian dunia, China kini bangkit menjadi 'penguasa' baru dalam dunia militer. Selama satu dekade lebih, China menggelontorkan banyak duit yang cukup membuat kekuatan militernya menggetarkan.

Berbeda dengan negara lain yang anggarannya naik turun, China konsisten meningkatkan anggaran militernya tahun demi tahun.

Besarnya anggaran ini membuat China dapat membangun kekuatan militer yang bikin jerih. Populasi tentaranya terbesar di dunia, meski itu logis karena penduduknya pun terbesar di dunia.

Tapi yang menarik, sebagian besar duit negeri Tirai Bambu itu juga digelontorkan untuk studi dan pengembangan senjata dalam negeri. Dengan cara itu, mereka memiliki segalanya, dari persenjataan ringan sampai yang berhulu ledak nuklir.

Menurut Departemen Pertahanan Amerika Serikat, China saat ini mengembangkan senjata berbasis energi kinetik, laser bertenaga tinggi, senjata microwave, senjata pancaran partikel, dan yang berbasis elektromagnetik.

Tapi angkatan bersenjata China menyatakan bahwa modernisasi persenjataan mereka terjadi berkat bantuan teknologi canggih dari sekutu-sekutu Amerika.

Contohnya, mesin diesel dari Eropa untuk kapal-kapal perang China, desain helikopter militer dari Eurocopter, sonar anti-kapal selam dari Prancis, dan teknologi Australia di dalam kapal Houbei, serta teknologi rudal, laser, dan pesawat tempur, dari Israel.



Sumber : Detik

Danjen Kopassus : 2014 Tahun Prestasi Dan Stop Pelanggaran

JAKARTA-(IDB) : Komandan Jenderal Kopassus (Danjen) Mayjen TNI Agus Sutomo mengevaluasi latihan prajuritnya tahun 2013 lalu yang dinilai banyak melakukan kesalahan dan pelanggaran. Agus juga sempat menyinggung prajuritnya yang gugur dikeroyok preman. Tahun 2014, dia menegaskan 'Stop Pelanggaran' dan harus menjadi 'Tahun Prestasi'.

"Selama tahun 2013 terjadi banyak kesalahan, pelanggaran, kekalahan, kelemahan dan ketidakprofesionalan yang ditambah dengan adanya penyakit di kalangan Perwira, Bintara, serta Tamtama yaitu 'Tidak Adanya Kepedulian' yang berakibat pada menurunnya kualitas Kopassus. Situasi ini terlihat pada kejadian latihan yang “bagong-bagongan”, penugasan banyak yang gugur dan luka, perlombaan kalah, prajurit gugur karena dikeroyok preman, dan lain-lain," kata Danjen Kopassus Mayjen Agus Sutomo.

Hal itu disampaikan dia dalam Rapat Pimpinan Kopassus di Gedung Flamboyan, Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur dalam siaran pers yang diterima Selasa (11/2/2014).


Oleh karena itu dia menekankan agar setiap komandan satuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan dasar prajuritnya, yaitu bela diri dan lempar pisau, menembak, menyelam dan free fall bagi Satuan 81, bahasa Inggris dan bahasa daerah, IT dan counter hacker, memanfaatkan nano teknologi hingga kemampuan melaksanakan operasi khusus seperti Raid, penyekatan, perebutan cepat hingga mahir."Satuan bawah dan seluruh prajurit harus disibukkan dan dikelola dengan kegiatan latihan, latihan, dan latihan, baik pagi, siang, sore dan malam. Laksanakan dengan kreatif dan inovatif untuk membuat kegiatan yang variatif dan bernilai positif sehingga latihan tidak monoton," tegas dia.

Agus juga berpesan tidak lagi ada korban di daerah operasi, sehingga para perwira dituntut peduli untuk selalu mengecek dan meyakinkan prajurit yang harus tahu tugas pokok. Bila mengikuti lomba wajib menang atau bila tak yakin menang, mending tidak usah mengikuti lomba tersebut.

"Pastikan setiap perwira telah memahami dengan baik apa yang harus dilakukan selama satu tahun kedepan, sehingga pada tahun ini kita semua dapat mewujudkan harapan melalui komitmen kita untuk menjadikan tahun 2014 sebagai 'Tahun Prestasi dan Stop Pelanggaran'," tekan Agus.

Bila masih ada pelanggaran, Agus menekankan harus ada hukuman dan sebaliknya, penghargaan bagi yang berprestasi.

"Bilamana masih terjadi pelanggaran di tahun 2014, agar diproses dan berikan pembinaan yang tepat dan sanksi bilamana diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bagi anggota yang berprestasi, berikan penghargaan, yang dapat diwujudkan dengan berbagai bentuk," tegasnya.

Dalam pembukaan Rapim Kopassus, Agus juga meninjau dan mengecek kendaraan taktis Komodo dan panser Anoa buatan PT Pindad. Rapim Kopassus berlangsung hingga 12 Februari ini juga akan diisi ceramah pembekalan dari Menteri Pertahanan, Asrenum Panglima TNI, Asrena Kasad, Direktur Utama PT Pindad, dan Ketua Badan Pengurus SETARA Institute.
 



Sumber : Detik