SURABAYA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri perayaan HUT TNI ke-69 di Surabaya, Selasa (7/10). SBY ditemani Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Di hadapan pasukan dan para jenderal, SBY menyampaikan pidato rasa bangganya dengan berbagai kemajuan yang diraih TNI.
Di satu sisi, kehadiran SBY sebagai kepala negara di HUT TNI ini adalah kali terakhir. Sebab, akhir Oktober nanti masa jabatan presiden berakhir, dan digantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemenang pilpres.
Banyak cerita di balik pertemuan terakhir SBY dengan TNI di Surabaya kemarin.
Berikut lengkapnya :
Makan Di Markas Raider
Di sela peringatan HUT TNI ke 69 yang digelar di Surabaya, SBY ditemani Ibu Negara Ani Yudhoyono menyempatkan diri meninjau perumahan dan perkantoran prajurit TNI di Batalyon Infanteri 500/Raider, Surabaya.
Usai meninjau, Presiden SBY dan rombongan makan siang di kantin batalyon bersama para prajurit.
"Saya sama Ibu makan nasi lodeh, lauk pauknya tahu tempe ya," kata SBY sembari mengenang masa mudanya berbakti untuk TNI, Surabaya, Selasa (7/10).
Beri Semangat Prajurit TNI
Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI seperti para prajurit penjaga perbatasan dan pulau-pulau kecil, para anggota keluarga yang mendukung, dan juga penjaga perdamaian TNI yang sedang bertugas di luar negeri.
"Sebagai panglima tertinggi TNI, saya mohon maaf apabila ada kebijakan yang belum bisa memuaskan para prajurit sekalian,"
Kerja Keras Untuk TNI
SBY mengutarakan harapannya agar TNI dapat terus meningkatkan kemampuan profesionalitas dan kesiapsiagaan di mana pun dan kapan pun, serta selalu menjaga kekompakan dan keutuhan serta kemanunggalan tni dengan rakyat demi kehormatan. bangsa dan negara.
"Sebagai panglima tertinggi TNI, saya mohon maaf apabila ada kebijakan yang belum bisa memuaskan para prajurit sekalian," katanya.
Presiden menegaskan bahwa pemerintah telah bekerja keras selama ini agar TNI bisa ditakuti lawan dan disegani kawan.
Banggakan Kekuatan TNI Saat Ini
SBY mengatakan selama 5 tahun terakhir perkembangan TNI telah berjalan dengan baik, dan cukup membanggakan.
"Postur pertahanan kita makin kokoh. Kemampuan dan profesional makin meningkat. Kita wajib bersyukur pembangunan dan modernisasi berjalan dengan baik. 5 tahun kita fokuskan pada penggantian alutsista dan meningkatkan kekuatan baik, darat, laut, udara," ujar SBY di hadapan ribuan prajurit TNI, Selasa (7/10).
SBY mengaku, selama 10 tahun pemerintahannya kemampuan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) telah diperbaharui. Dia berharap, dengan adanya sistem persenjataan canggih tersebut, kekuatan TNI semakin disegani di dunia.
Di hadapan pasukan dan para jenderal, SBY menyampaikan pidato rasa bangganya dengan berbagai kemajuan yang diraih TNI.
Di satu sisi, kehadiran SBY sebagai kepala negara di HUT TNI ini adalah kali terakhir. Sebab, akhir Oktober nanti masa jabatan presiden berakhir, dan digantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemenang pilpres.
Banyak cerita di balik pertemuan terakhir SBY dengan TNI di Surabaya kemarin.
Berikut lengkapnya :
Makan Di Markas Raider
Di sela peringatan HUT TNI ke 69 yang digelar di Surabaya, SBY ditemani Ibu Negara Ani Yudhoyono menyempatkan diri meninjau perumahan dan perkantoran prajurit TNI di Batalyon Infanteri 500/Raider, Surabaya.
Usai meninjau, Presiden SBY dan rombongan makan siang di kantin batalyon bersama para prajurit.
"Saya sama Ibu makan nasi lodeh, lauk pauknya tahu tempe ya," kata SBY sembari mengenang masa mudanya berbakti untuk TNI, Surabaya, Selasa (7/10).
Beri Semangat Prajurit TNI
Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI seperti para prajurit penjaga perbatasan dan pulau-pulau kecil, para anggota keluarga yang mendukung, dan juga penjaga perdamaian TNI yang sedang bertugas di luar negeri.
"Sebagai panglima tertinggi TNI, saya mohon maaf apabila ada kebijakan yang belum bisa memuaskan para prajurit sekalian,"
Kerja Keras Untuk TNI
SBY mengutarakan harapannya agar TNI dapat terus meningkatkan kemampuan profesionalitas dan kesiapsiagaan di mana pun dan kapan pun, serta selalu menjaga kekompakan dan keutuhan serta kemanunggalan tni dengan rakyat demi kehormatan. bangsa dan negara.
"Sebagai panglima tertinggi TNI, saya mohon maaf apabila ada kebijakan yang belum bisa memuaskan para prajurit sekalian," katanya.
Presiden menegaskan bahwa pemerintah telah bekerja keras selama ini agar TNI bisa ditakuti lawan dan disegani kawan.
Banggakan Kekuatan TNI Saat Ini
SBY mengatakan selama 5 tahun terakhir perkembangan TNI telah berjalan dengan baik, dan cukup membanggakan.
"Postur pertahanan kita makin kokoh. Kemampuan dan profesional makin meningkat. Kita wajib bersyukur pembangunan dan modernisasi berjalan dengan baik. 5 tahun kita fokuskan pada penggantian alutsista dan meningkatkan kekuatan baik, darat, laut, udara," ujar SBY di hadapan ribuan prajurit TNI, Selasa (7/10).
SBY mengaku, selama 10 tahun pemerintahannya kemampuan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) telah diperbaharui. Dia berharap, dengan adanya sistem persenjataan canggih tersebut, kekuatan TNI semakin disegani di dunia.
Sumber : Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar