JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko
didampingi Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Muktiyanto, Aslog Panglima
TNI Marsda TNI Karibiyama, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan
Waasops Panglima TNI Laksma TNI Darwanto, S.H., M.A.P menerima Audiensi
Direktur Utama (Dirut) PT. Pindad Bapak Sudirman Said beserta 2 orang
staf, bertempat di Ruang Tamu Panglima TNI Mabes TNI Cilangkap Jakarta,
Rabu (3/9/2014).
Dirut PT. Pindat dalam kesempatan tersebut memperkenalkan diri sebagai pejabat yang baru sekaligus menyampaikan hasil produksi yang dibutuhkan TNI serta tantangan ke depan yang akan dihadapi. Saat ini PT. Pindad terus berbenah diri atas kepercayaan dan kesempatan yang sangat besar dari pemerintah. Disamping, berdasarkan Undang-Undang Industri Pertahanan juga memberikan peluang untuk terus meningkatkan tuntutan dari segi kualitas. Untuk itu PT. Pindad terus berbenah diri guna melakukan perbaikan baik kualitas produksi dan pembenahan organisasi.
Saat ini andalan produk PT. Pindad untuk jenis kendaraan adalah kendaraan taktis Anoa, Komodo dan menyuplai secara rutin senjata, amunisi kepada Kemenhan RI, Mabes TNI dan Angkatan. Penambahan produk untuk amunisi besar saat ini meriam 105 mm yang sedang dilakukan dengan harapan ke depan, amunisi tank juga dapat terpenuhi. Kemudian untuk saat ini, senjata SS2 yang terbaru dan ke depan ada kebutuhan senapan 7.62 mm, diharapkan akhir tahun ini dapat diproduksi.
Panglima TNI juga mengapresiasi dan menyambut baik kedatangan Dirut PT. Pindad ke Mabes TNI. Pada pertemuan tersebut Panglima TNI menyampaikan prioritas penggunaan Alutsista produk dalam negeri dalam hal ini produk PT. Pindad termasuk amunisi kaliber besar, supaya pengerjaannya dipercepat agar dapat mendukung kendaraan taktis maupun amunisi yang dibutuhkan TNI.
Sementara itu, Panglima TNI menyampaikan agar PT. Pindad mengoptimalkan waktu dalam memproduksinya sehingga kebutuhan Alutsista TNI khususnya amunisi ringan dapat terpenuhi. “Kebutuhan TNI ke depan sangat banyak, sehingga PT. Pindad dapat memprioritaskan dan merealisasikan apa yang dibutuhkan TNI”, ujar Jenderal TNI Dr. Moeldoko.
Panglima TNI Minta Pindad Kebut Produksi Amunisi
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko meminta PT Pindad mempercepat pengerjaan produksi amunisi kaliber besar
Percepatan itu untuk memenuhi kebutuhan amunisi TNI. “Kebutuhan TNI ke depan sangat banyak,” ujar Moeldoko saat menerima kunjungan Direktur Utama PT Pindad Sudirman Said di Mabes TNI Jakarta melalui keterangan pers, Rabu 3 September 2014.
Moeldoko menegaskan pemerintah memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Oleh karena itu, kata dia, TNI mengharapkan PT Pindad mengoptimalkan waktu dalam melakukan produksi,
Direktur Utama PT Pindad Sudirman Said mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pembenahan, baik terkait kualitas produksi maupun organisasi.
Dia menjelaskan, produk amunisi besar antara lain meriam 105 mm, senjata SS2 yang terbaru dan ke depan senapan 7.62 mm yang diharapkan diproduksi pada akhir tahun ini.
Saat ini andalan produk PT Pindad untuk jenis kendaraan adalah kendaraan taktis Anoa, Komodo, serta menyuplai secara rutin senjata dan amunisi kepada Kemhan, Mabes TNI dan mabes setiap angkatan.
Sumber : TNI AD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar