Pages

Selasa, September 16, 2014

Lanud Suryadarma Naik Status

SUBANG-(IDB) : Markas Besar TNI AU akan menaikkan status Lapangan Udara Suryadarma Kalijati, Subang, Jawa Barat, dari tipe B menjadi tipe A. "Rencananya akhir tahun 2014 atau awal 2015," kata Komandan Lanud Suryadarma Kalijati Kolonel Penerbang Tahyodi kepada Tempo, Senin, 15 September 2014. Dengan dinaikkannya status lanud dari tipe B ke tipe A maka secara otomatis pimpinan yang mengomandoinya pun harus seorang perwira tinggi bintang satu.
 

Setelah menjadi tipe A, Lanud Suryadarma akan memiliki skuadron khusus pesawat udara jenis helikopter. Saat ini skuadron yang dimiliki adalah heli Colibri dengan 12 unit pesawat. Pesawat lainnya yang sedang disiapkan adalah satu kuadron heli jenis Cougar E.C 735 yang saat ini baru ada enam unit. "Nanti ditambah lagi minimal jadi 12-16 unit untuk dijadikan satu kuadron," kata Tahyodi.
 

Menurut dia, Lanud Suryadarma saat ini menjadi satu-satunya yang memiliki dan dipercaya mengoperasikan sekolah penerbangan buat seluruh armada udara TNI. "Kecuali Polri, mereka punya sendiri," ujar Tahyodi.
 

Lanud Suryadarma juga akan ditingkatkan statusnya menjadi bandara komersial, terutama bandara khusus kargo, seiring dengan perkembangan industri di wilayah Subang, Purwakarta, dan Karawang. Lahan yang diperlukan buat membangun landasan sudah disiapkan, termasuk infrastruktur pendukungnya. "Sudah enggak ada masalah," ujar Tahyodi.
 

Rencana Lanud Suryadarma akan dijadikan bandara kargo sudah diwacanakan sejak 1998. Namun karena keburu terjadi resesi ekonomi jadi belum terealisasi.
 

Sekretaris Daerah Kabupaten Subang Abdurakhman mengapresiasi rencana perubahan status Lanud Suryadarma Kalijati dari tipe B jadi tipe A dan rencana pengembangan menjadi bandara kargo itu. "Pemkab Subang akan mem-back up penuh," kata Abdurakhman.
 

Menurut dia, keberadaan Lanud Suryadarma sudah memberikan warna tersendiri buat kemajuan Subang secara keseluruhan. "Apalagi keberadaannya menjadi saksi sejarah panjang perjuangan republik ini," ujarnya.



Sumber : Tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar