JAKARTA-(IDB) : Kapal Perang KRI Bung Tomo (TOM)-357 yang berjenis Multi Role Light Frigate
(MRLF) tiba di tanah air setelah melakukan perjalanan dari Inggris.
Kapal perang baru yang memperkuat Alat Utama Sistem Persenjataan
(Alutsista) TNI Angkatan Laut ini tiba pada Jumat (12/9) di Komando
Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
KRI Bung
Tomo-357 adalah kapal perang terbaru buatan Inggris tipe fregat ringan,
kapal ini adalah satu dari tiga buah kapal perang yang dibeli oleh
pemerintah Indonesia produksi BAE System Maritime Naval Ship Inggris,
dan dua kapal perang lainnya yang sejenis adalah KRI John Lie-358 dan
KRI Usman Harun-359. Rencananya, setelah ketiganya tiba di tanah air,
akan disambut oleh Presiden RI Prof. Dr. H. Soesilo Bambang Yudhoyono
pada akhir bulan September, menjelang HUT TNI 5 Oktober mendatang.
Pemberian
nama KRI Bung Tomo dengan nomor lambung 357 memiliki arti simbolis agar
kapal tersebut memiliki semangat kepahlawanan dari tokoh pahlawan
nasional. Agar kapal serta awak punya semangat dan kepribadian seperti
pahlawan.
Dengan
spesifikasi berat tonase 2.300 ton dengan panjang keseluruhan 95 meter,
lebar 12,7 meter, serta didukung dengan empat motor pendorong pokok
COCAD (Combined Diesel And Diesel), mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 27 knots dengan tenaga penggerak mesin 4 X Man B&W ruston diesel engine yang dapat menyemburkan tenaga hingga berkecepatan mencapai 30 knot dengan daya jelajah 9.000 km.
KRI
TOM-357 dengan Komandan Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T., tiba di
Indonesia setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh mengarungi
samudera sejauh 9740 Nautical Mile (NM) dengan melintas dan
transit di beberapa negara yang diawaki 87 ABK (anak buah kapal)
Perwira, Bintara, dan Tamtama, serta 5 orang sipil warga negara asing
(berkebangsaan Inggeris) sebagai teknisi kapal.
Kapal perang jenis Multi Role Light Frigate
(MRLF) ini dilengkapi dengan persenjataan antara lain; Meriam Oto
Melara 76 mm, meriam penangkis serangan udara DS 30 B Remsig Kaliber 30
mm, Peluncur Triple BAE System kaliber 324 mm untuk perang atas air, enam belas tabung peluncur peluru kendali permukaan ke udara VLS MBDA VLS Mica (BAE System), dua tabung peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exoxet. Kapal Perang ini juga dilengkapi Radamec 2500 yang merupakan perangkat sensor elektro optic weapon director, dimana alat ini dapat disetting multi mode auto tracker, yaitu lima sasaran dapat dipantau sekaligus dari jarak 18.000 meter, dan sonar serta peralatan komunikasi terbaru.
TNI
Angkatan Laut dalam mengemban tugas-tugasnya sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang Undang RI Nomor 34 tentang TNI, diantaranya
pelaksanaan tugas-tugas yang berkaitan dengan penegakan kedaulatan, dan
hukum di laut yang tentunya harus didukung oleh sejumlah Alutsista baru
dengan teknologi modern.
Luasnya
wilayah Indonesia yang didominasi oleh perairan memberikan peluang bagi
pihak-pihak lain, baik aktor negara maupun non negara untuk melakukan
tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan Nasional. Dengan demikian,
bagi Indonesia memiliki Angkatan Laut yang kuat, handal dan disegani
bahkan berkelas dunia bukanlah kemewahan melainkan kebutuhan dan
keharusan.
Pada
acara kedatangan KRI Bung Tomo-357, turut hadir mendampingi Kepala Staf
Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio dalam kesempatan
tersebut, para Pangkotama di jajaran TNI Angkatan Laut dan pejabat teras
Mabesal.
Sumber : TNI AL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar