ASEMBAGUS-(IDB) : Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Bambang Haryanto, S,Sos M.M dan didampingi Letjend Stephen R. Lanza Selaku Inspektur Upacara dalam upacara pembukaan latma Garuda Shield-8 tahun 2014 yang dilaksanakan di Dodiklatpur Rindam V/BRW Asembagus, Situbondo dengan kekuatan personel kurang lebih 1.055 Personel yang terdiri dari 619 Prajurit Kostrad dibawah pimpinan Kolonel Inf. Agung Pambudi (Danbrigif 6/2/K) selaku Danlat dan 436 Prajurit dari tentara USA (USERPAC) dibawah pimpinan Brigjen Lewinz.
Alutsista yang digunakan dari pihak USA berupa Ranpur Styker, Heli Black hawk dan Heli Apache. Sedangkan Alutsista dari pihak Indonesia berupa Ranpur Anoa, Ranpur Panhard, Heli Bell 412 dan Heli MI-17.
Latihan gabungan ini akan dilaksanakan selama 1 bulan mulai 1 September sampai dengan 30 September 2014 bertempat di Depo Pendidikan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Rindam V/Brawijaya dan Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatmar), Situbondo. Latma Garuda Shield-8/2014 dibagi menjadi Kolat gabungan (CTOX), Geladi posko(CPX), Geladi lapang (FTX), Penerbang (Aviation) dan Kesehatan (Medical) serta kegiatan Bhakti sosial.
Dalam pelaksanaan Latma Garuda Shield Tahun 2014 kali ini, difokuskan kepada berbagai materi Latihan. Pertama, materi operasi perdamaian (PBB) dengan metoda Gladi Posko (Command Post Exercise). Selanjutnya, peserta yang berbeda akan melaksanakan Latihan Geladi Lapang (Field Training Exercise) dengan materi Operasi Lawan Insurjensi. Yang ketiga, materi perawatan dan evakuasi kesehatan bagi personel kesehatan. Dan yang terakhir adalah latihan bersama personel Penerbad atau Aviation dalam operasi taktis denganbantuan seranganudara.
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD),Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya yang dibacakan oleh Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Panglima Korps 1 Angkatan Darat Amerika Serikat, Letnan Jenderal Stephen R. Lanza atas kesempatan yang diberikan kepada prajurit TNI Angkatan Darat untuk melaksanakan latihan bersama.
Tujuan dari Latihan bersama ini selain dapat meningkatkan profesionalisme keprajuritan dan interoperability di antara peserta latihan, juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama, saling percaya dan persahabatan (confidence building measure) dengan tetap memegang teguh prinsip persamaan derajat dan hubungan timbal balik antar Angkatan Darat kedua negara.
Alutsista yang digunakan dari pihak USA berupa Ranpur Styker, Heli Black hawk dan Heli Apache. Sedangkan Alutsista dari pihak Indonesia berupa Ranpur Anoa, Ranpur Panhard, Heli Bell 412 dan Heli MI-17.
Latihan gabungan ini akan dilaksanakan selama 1 bulan mulai 1 September sampai dengan 30 September 2014 bertempat di Depo Pendidikan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Rindam V/Brawijaya dan Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatmar), Situbondo. Latma Garuda Shield-8/2014 dibagi menjadi Kolat gabungan (CTOX), Geladi posko(CPX), Geladi lapang (FTX), Penerbang (Aviation) dan Kesehatan (Medical) serta kegiatan Bhakti sosial.
Dalam pelaksanaan Latma Garuda Shield Tahun 2014 kali ini, difokuskan kepada berbagai materi Latihan. Pertama, materi operasi perdamaian (PBB) dengan metoda Gladi Posko (Command Post Exercise). Selanjutnya, peserta yang berbeda akan melaksanakan Latihan Geladi Lapang (Field Training Exercise) dengan materi Operasi Lawan Insurjensi. Yang ketiga, materi perawatan dan evakuasi kesehatan bagi personel kesehatan. Dan yang terakhir adalah latihan bersama personel Penerbad atau Aviation dalam operasi taktis denganbantuan seranganudara.
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD),Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya yang dibacakan oleh Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Panglima Korps 1 Angkatan Darat Amerika Serikat, Letnan Jenderal Stephen R. Lanza atas kesempatan yang diberikan kepada prajurit TNI Angkatan Darat untuk melaksanakan latihan bersama.
Tujuan dari Latihan bersama ini selain dapat meningkatkan profesionalisme keprajuritan dan interoperability di antara peserta latihan, juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama, saling percaya dan persahabatan (confidence building measure) dengan tetap memegang teguh prinsip persamaan derajat dan hubungan timbal balik antar Angkatan Darat kedua negara.
Sumber : Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar