Pages

Rabu, September 24, 2014

Kapal Selam Nuklir Israel


INS Tanin, Israel
INS Tanin, Israel

HAIFA-(IDB) : Israel mengadakan upacara khusus untuk docking pertama kapal selam Dolphin-II AIP, INS Tanin, di Pelabuhan Angkatan Laut Haifa, Selasa, 23 September, 2014.


INS Tanin, yang membawa rudal jelajah dengan jangkauan ribuan kilometer dan dapat dilengkapi hulu ledak nuklir, berlayar dari negara pembuatnya Jerman, ke Israel disambut dengan penghormatan militer penuh: Presiden Reuven Rivlin, Kepala militer Israel Benny Gantz, Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu – serta band militer.


Dalam upacara sambutannya, Netanyahu menekankan kebutuhan Israel akan kapal selam modern, untuk mempertahankan kemampuan angkatan laut Israel dalam menghadapi ancaman yang semakin meningkat dari Iran dan ekstremis di berbagai tempat.


INS Tanin adalah kapal selam pertama class baru Israel yang dilengkapi teknologi baru. Kapal ini adalah satu dari 6 kapal selam yang dikirim menuju Israel. Kapal berkemampuan nuklir kelima -INS Rahav- yang diresmikan tahun lalu di Jerman, juga segera tiba di Israel, tahun 2015. Armada kapal selam ini akan komplit pada 2019, dan menjadi menjadi kapal selam paling powerfull yang pernah dimiliki Israel.


Dengan panjang lebih dari 225 meter, kapal selam kelas Dolphin II diesel-listrik ini digambarkan oleh ahli teknis sebagai “Kapal Serang Konvensional, Kapal Serangan Nuklir dan Kapal Komando bergerak”.


“Ancaman potensial terus tumbuh, dari Iran di timur dan pasukan Islam ekstrim yang ada di mana-mana. Oleh karena itu kita harus menjaga keuntungan kualitatif dalam menghadapi semua orang yang ingin menyakiti kita. Kita harus memberdayakan diri kita sendiri,” kata Netanyahu.


Dia menambahkan kapal selam yang kuat ini akan menjadi second strike dalam kasus serangan nuklir, dan mengirim “pesan yang jelas dan mengarah langsung kepada musuh-musuh (Israel)”



INS Tanin, Israel (REUTERS/Amir Cohen)INS Tanin adalah kapal selam pertama Angkatan Laut Israel yang memiliki AIP (Air-Independent Propulsion) yang dapat beroperasi tanpa oksigen atmosfer, tanpa harus muncul ke permukaan atau menggunakan snorkel. Hal ini membuat kapal selam ini bersifat senyap dan berpotensi tidak terjejak oleh kapal selam bertenaga nuklir.


Para pejabat pertahanan dan militer Israel mengatakan kapal tersebut akan secara dramatis meningkatkan kemampuan Israel untuk beroperasi dalam menghadapi musuh yang dekat dan jauh.


Israel bertekad untuk menghadapi setiap ancaman dan setiap tantangan kapan saja. “Dalam menghadapi ancaman yang meningkat, kami dengan tegas akan mempertahankan perbatasan kami; di darat dengan pagar, di udara dengan dome dan di laut dengan kapal selam,” ujar Netanyahu.


Awal September, 50 awak kapal INS Tanin dalam pelayaran perdananya untuk menempuh jarak 8.000 kilometer, mulai dari Galangan Kapal Kiel melalui Atlantik Utara, menuju Selat Jibraltar, dan melintasi Laut Tengah ke Israel.


Bagian kapal selam Klas-Dolphin yang paling mahal adalah perangkat militernya, yakni bagian dari senjata strategi jarak jauh Israel. Kapal selam itu dilengkapi dengan sejumlah sistem senjata serang dan teknologi canggih, termasuk radar, alat ketepatan sasaran, perang elektronik dan sistem kontra pertahanan seperti torpedo.

Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengatakan: “Jika semua musuh Israel “membuat kekeliruan lagi dan memicu perang melawan kami, Negara Israel akan kembali beroperasi dengan segala cara, dalam lingkaran dekat dan jauh, untuk memotong tangan mereka”. 




Sumber : Reuters

Tidak ada komentar:

Posting Komentar