SOLO-(IDB) : Tidak lama lagi sorotan mata militer dunia akan tertuju ke tanah air.
Pasalnya, Indonesia akan segera menggelar World Parachute Military
Championship (WPMC) 2014 yang ke-38.
Kejuaraan parasut yang tentu dikhususkan bagi para anggota militer ini dijadwalkan berlangsung tanggal 17-28 September mendatang di Stadion Manahan, Solo.
Menurut Andri Mulatno, selaku perwakilan Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI), kejuaraan ini akan mempertandingkan 12 nomor olahraga parasut, dan diikuti oleh ratusan prajurit dari seluruh penjuru dunia.
"Kami sudah mengundang sekitar 130 negara, termasuk negara besar seperti Amerika Serikat. Sampai saat ini responnya cukup baik karena sudah ada 42 negara yang mengonfirmasi kehadirannya," ujar Andri saat ditemui Metrotvnews.com, Rabu (13/8/2014).
Adapun lanjut Andri, terpilihnya kota Solo sebagai tempat dilangsungkannya event tidak lain karena kualitas Stadion Manahan itu sendiri, dan yang terpenting arus lalu lintas udara di Kota Solo aman digunakan.
"Sebelumnya kami juga sudah survey di Yogyakarta, tapi lalu lintas udara disana sibuk. Kebetulan kalau di Solo tidak sesibuk Yogya dan Stadionnya pun memenuhi syarat," papar Andri.
Selain penampilan dari para anggota militer di seluruh dunia, pihak panitia pelaksana juga sudah menyiapkan beberapa kebudayaan lokal untuk mengenalkan identitas asli Indonesia. Diantaranya kirab budaya, bazaar tradisional, dan berbagai Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menjadi ciri khas kota Solo.
Kejuaraan parasut yang tentu dikhususkan bagi para anggota militer ini dijadwalkan berlangsung tanggal 17-28 September mendatang di Stadion Manahan, Solo.
Menurut Andri Mulatno, selaku perwakilan Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI), kejuaraan ini akan mempertandingkan 12 nomor olahraga parasut, dan diikuti oleh ratusan prajurit dari seluruh penjuru dunia.
"Kami sudah mengundang sekitar 130 negara, termasuk negara besar seperti Amerika Serikat. Sampai saat ini responnya cukup baik karena sudah ada 42 negara yang mengonfirmasi kehadirannya," ujar Andri saat ditemui Metrotvnews.com, Rabu (13/8/2014).
Adapun lanjut Andri, terpilihnya kota Solo sebagai tempat dilangsungkannya event tidak lain karena kualitas Stadion Manahan itu sendiri, dan yang terpenting arus lalu lintas udara di Kota Solo aman digunakan.
"Sebelumnya kami juga sudah survey di Yogyakarta, tapi lalu lintas udara disana sibuk. Kebetulan kalau di Solo tidak sesibuk Yogya dan Stadionnya pun memenuhi syarat," papar Andri.
Selain penampilan dari para anggota militer di seluruh dunia, pihak panitia pelaksana juga sudah menyiapkan beberapa kebudayaan lokal untuk mengenalkan identitas asli Indonesia. Diantaranya kirab budaya, bazaar tradisional, dan berbagai Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menjadi ciri khas kota Solo.
Sumber : Metrotvnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar