JAKARTA-(IDB) : Sejumlah senator Amerika Serikat serta Duta
Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O Blake menyambangi Gedung
DPR di Jakarta, Senin 11 Agustus 2014. Mereka menggelar pertemuan
tertutup dengan pimpinan MPR serta Wakil Ketua DPR Pramono Anung dan
perwakilan fraksi di DPR.
Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, pertemuan dengan empat senator Amerika Serikat--yakni Jim Moran, Kay Granger, Ken Clavert, dan Rodney Frelinghuyen--membahas mengenai kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
"Karena kita tahu Indonesia sempat diembargo. Dan Indonesia juga sempat terkendala dengan pembelian F16. Maka kita minta ini diperbaiki," kata Pramono.
Pemerintah Amerika Serikat, kata Pram, melihat potensi Indonesia sebagai negara demokrasi yang sedang berkembang. Sebagai negara yang sedang tumbuh dan akan ikut dalam ASEAN community, Amerika Serikat berharap Indonesia bisa menjadi patner yang baik.
"Kita negara demokrasi nomor tiga, mereka nomor dua, dengan kekuatan ekonomi yang ada harapannya Indonesia bisa memainkan peran yang cukup signifikan di dunia internasional," ungkap dia.
Terkait dengan penyelenggaraan Pemilu Presiden, Pram mengatakan pemerintah Amerika Serikat turut memantau proses berlangsungnya perhelatan lima tahunan itu. Namun, kata dia, mereka tidak ingin mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
"Mereka juga mengharapkan apapun yang diputuskan Mahkamah Konstitusi yang terbaik. Mereka juga berharap dengan pemerintahan baru bisa kerjasama signifikan terutama di bidang pendidkan, pertahanan, kesehatan, dan juga kultur," jelas dia.
Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, pertemuan dengan empat senator Amerika Serikat--yakni Jim Moran, Kay Granger, Ken Clavert, dan Rodney Frelinghuyen--membahas mengenai kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
"Karena kita tahu Indonesia sempat diembargo. Dan Indonesia juga sempat terkendala dengan pembelian F16. Maka kita minta ini diperbaiki," kata Pramono.
Pemerintah Amerika Serikat, kata Pram, melihat potensi Indonesia sebagai negara demokrasi yang sedang berkembang. Sebagai negara yang sedang tumbuh dan akan ikut dalam ASEAN community, Amerika Serikat berharap Indonesia bisa menjadi patner yang baik.
"Kita negara demokrasi nomor tiga, mereka nomor dua, dengan kekuatan ekonomi yang ada harapannya Indonesia bisa memainkan peran yang cukup signifikan di dunia internasional," ungkap dia.
Terkait dengan penyelenggaraan Pemilu Presiden, Pram mengatakan pemerintah Amerika Serikat turut memantau proses berlangsungnya perhelatan lima tahunan itu. Namun, kata dia, mereka tidak ingin mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
"Mereka juga mengharapkan apapun yang diputuskan Mahkamah Konstitusi yang terbaik. Mereka juga berharap dengan pemerintahan baru bisa kerjasama signifikan terutama di bidang pendidkan, pertahanan, kesehatan, dan juga kultur," jelas dia.
Sumber : Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar