JKGR-(IDB) : Dengan berat lebih rendah dari Warthog (kendaraan angkut pasukan
-tracked- untuk segala medan dan varian sangat terlindungi dari BRONCO
untuk Kementrian Pertahanan Inggris), BRONCO New-Gen memiliki
perlindungan lebih tinggi dan bisa mengangkut muatan lebih banyak,
ringan, mampu berenang dan melintasi rintangan air dengan mudah. Alat
Angkut Pasukan ini juga dilindungi oleh proteksi STANAG tingkat yang
lebih tinggi.
Chasis sepenuhnya kembali direkayasa untuk memaksimalkan ruang
operasi kru, memiliki kapasitas terbesar dalam keluarga BRONCO,
menampung awak dan penumpang ukuran tubuh yang berbeda dengan nyaman dan
memberikan perlindungan lebih kuat. BRONCO New-Gen memiliki hull
berbentuk V yang efektif mengalihkan ledakan di bagian bawah kendaraan
yang kontribusi ke chassis untuk perlindungan yang lebih baik.
Dirancang dengan muatan hingga 5 ton, BRONCO merupakan kendaraan
pengangkut untuk segala Medan yang dibangun oleh Singapore Technologies
Kinetics (ST Kinetics), salah satu industri pertahanan terbesar di Asia,
untuk memenuhi kebutuhan penyebaran pasukan di medan perang. Tekanan
tanah yang sangat rendah di BRONCO ini, memungkinkan untuk melintasi
berbagai medan -salju, rawa, pasir, sungai dan danau- sehingga sangat
memperluas jenis operasi yang dapat dilakukan.
Dengan muatan yang lebih
besar, BRONCO dapat dipasang dengan peningkatan armor untuk perlindungan
terhadap ranjau dan ancaman IED, meningkatkan survivability dalam
lingkungan yang bermusuhan. Dengan banyak varian untuk berbagai jenis
misi, BRONCO juga sangat berguna dalam operasi bantuan kemanusiaan
karena dapat memperoleh akses ke daerah-daerah yang tidak terjangkau
oleh kendaraan normal.
Pasca gempa Tohoku Jepang, tsunami dan bencana nuklir pada tahun
2011, ST Kinetics bermitra dengan Morita Corporation (Morita) dari
Jepang, untuk memasok Rescue and Transporter Bronco varian ExtremV ke
neraka Jepang dan Badan Penanggulangan Bencana (FDMA). Bronco ExtremeV
varian Rescue and Transport mampu mengirim hingga 12 penyelamat ke
daerah bencana yang sulit dijangkau untuk memberikan bantuan tepat waktu
dalam misi pencarian dan penyelamatan.
Sumber : JKGR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar