BANGKOK-(IDB) : Duta Besar AS untuk Thailand Kristie
Kenney bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Udara Thailand ACM Prajin
Juntong di Bangkok pada Kamis malam 10/07/2014, untuk mengkonfirmasi
bahwa Amerika Serikat akan menservis sejumlah pesawat tempur F-16
Thailand.
Juru bicara Angkatan Udara Thailand AM Monthol Satchukorn mengatakan,
dubes Kenney, melakukan kunjungan kehormatan kepada ACM Prajin dan
membahas kerjasama ekonomi antara Thailand dan Amerika Serikat. Kepala
Staf Angkatan Udara Thailand adalah wakil kepala Dewan Nasional untuk
Ketentraman dan Ketertiban (NCPO) yang didirikan tanggal 22 Mei, saat
kudeta dan berakhirnya pemerintahan Yingluck Shinawatra.
Duta Besar AS Kenney mengatakan Thailand dan AS telah memiliki
hubungan yang baik untuk waktu yang lama. AS menghargai hubungan ekonomi
kedua negara yang telah terjalin lama, dan perusahaan-perusahaan
Amerika memiliki investasi besar di Thailand.
Duta Besar mengatakan dia memahami situasi perdagangan manusia yang
melibatkan Thailand karena negara itu adalah titik transit untuk
kejahatan.
Menurut Kristie Kenney hubungan Thailand dan AS akan berjalan secara
lancar, khususnya saat ini yang sedang fokus dengan Angkatan Udara
Thailand.
Dia menegaskan mid-life update service untuk pesawat tempur F-16 yang
sudah digunakan selama 2 dekade oleh AU Thailand, akan dilakukan oleh
Amerika Serikat.
Angkatan udara Thailand memiliki tiga armada jet tempur F-16, yang
masing masing berjumlah 16 pesawat. Konfirmasi dari duta besar AS ini
merujuk pada Armada 403, Wing 4 di distrik Takhil, provinsi Nakhon
Sawan.
Kepala Staff Angkatan Udara Thailand ACM Prajin Juntong mengangkat
isu servis F-16 tersebut dalam diskusinya dengan duta besar AS yang
setuju untuk menindaklanjutinya.
ACM Prajin juga mendiskusikan peran Dewan Nasional Ketentraman dan
Ketertiban (NCPO) dalam menjaga situasi dalam negeri Thailand, serta
peta tiga fase untuk memperkenalkan demokrasi sejati di Thailand pada
tahun depan.
Sumber : JKGR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar