LONDON-(IDB) : Sekelompok angsa liar
menabrak sebuah helikopter militer AS saat tengah terbang di atas sebuah
kawasan suaka di Inggris timur. Empat orang kru helikopter tewas dalam
kejadian tersebut. Demikian penyidik militer menjelaskan, Rabu
(9/7/2014).
Helikopter milik AU Amerika Serikat jenis HH-60 Pave Hawk, yang berbasis di pangkalan udara Lakenheath ini, jatuh di Norfolk pada 7 Januari lalu dalam sebuah latihan rutin.
Saat helikopter itu tengah mengudara, sekelompok angsa liar tiba-tiba beterbangan yang kemungkinan besar dipicu karena suara bising mesin helikopter.
Akibatnya, sekitar tiga ekor angsa menabrak kaca depan helikopter dan menembus masuk ke dalam kokpit, lalu langsung menghantam wajah pilot, kopilot, dan petugas penembak hingga pingsan. Demikian pernyataan Badan Investigasi Kecelakaan yang diterbitkan Angkatan Udara di Eropa dan Afrika.
Salah satu angsa itu juga membuat sebagian kendali helikopter tak berfungsi, di saat para kru helikopter tengah berlatih melakukan penyelamatan pada malam hari.
"Pingsannya pilot dan kopilot, ditambah rusaknya fungsi stabilisator helikopter, membuat helikopter itu bergerak tak terkendali," tambah laporan itu.
"Akibatnya, helikopter itu kemudian jatuh sekitar tiga detik setelah ditabrak sekelompok angsa," lanjut laporan itu.
Helikopter tersebut berasal dari Skuadron Penyelamat ke-56 AU Amerika Serikat, Wing Tempur ke-48, yang banyak dikenal dengan nama Wing Patung Liberty. Kesatuan ini adalah salah satu unit penting militer AS di Eropa.
Helikopter HH-60 Pave Hawk biasa digunakan dalam proses penyelamatan korban perang dan kerap digunakan untuk menolong kru udara yang jatuh di wilayah musuh.
Helikopter ini banyak digunakan di Afganistan, Irak, dan dalam operasi penyelamatan seusai hantaman Badai Katrina di New Orleand, AS, pada 2005.
Helikopter milik AU Amerika Serikat jenis HH-60 Pave Hawk, yang berbasis di pangkalan udara Lakenheath ini, jatuh di Norfolk pada 7 Januari lalu dalam sebuah latihan rutin.
Saat helikopter itu tengah mengudara, sekelompok angsa liar tiba-tiba beterbangan yang kemungkinan besar dipicu karena suara bising mesin helikopter.
Akibatnya, sekitar tiga ekor angsa menabrak kaca depan helikopter dan menembus masuk ke dalam kokpit, lalu langsung menghantam wajah pilot, kopilot, dan petugas penembak hingga pingsan. Demikian pernyataan Badan Investigasi Kecelakaan yang diterbitkan Angkatan Udara di Eropa dan Afrika.
Salah satu angsa itu juga membuat sebagian kendali helikopter tak berfungsi, di saat para kru helikopter tengah berlatih melakukan penyelamatan pada malam hari.
"Pingsannya pilot dan kopilot, ditambah rusaknya fungsi stabilisator helikopter, membuat helikopter itu bergerak tak terkendali," tambah laporan itu.
"Akibatnya, helikopter itu kemudian jatuh sekitar tiga detik setelah ditabrak sekelompok angsa," lanjut laporan itu.
Helikopter tersebut berasal dari Skuadron Penyelamat ke-56 AU Amerika Serikat, Wing Tempur ke-48, yang banyak dikenal dengan nama Wing Patung Liberty. Kesatuan ini adalah salah satu unit penting militer AS di Eropa.
Helikopter HH-60 Pave Hawk biasa digunakan dalam proses penyelamatan korban perang dan kerap digunakan untuk menolong kru udara yang jatuh di wilayah musuh.
Helikopter ini banyak digunakan di Afganistan, Irak, dan dalam operasi penyelamatan seusai hantaman Badai Katrina di New Orleand, AS, pada 2005.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar