SURABAYA-(IDB) : KRI Usman Harun di Inggris telah dijemput oleh 44 prajurit TNI meSEBANYAK 16 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di jajaran Koarmatim siap mendukung kegiatan Sail Raja Ampat tahun 2014. Kesiapan unsur KRI dibahas dalam rapat Tactical Floor Game (TFG) yang dipimpin oleh Komandan KRI Arun-902 Kolonel Laut (P) Harnoko Djodi Pamungkas bertempat di Ruang TFG Satkor Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (21/07).
Kapal perang yang terlibat dalam Sail Raja Ampat merupakan gabungan berbagai jenis KRI di jajaran Koarmatim antara lain kapal perang jenis Korvet, Frigate, Sigma, Kapal Cepat Rudal (KCR), kapal Buru Ranjau (BR), kapal patroli cepat Fast Patrol Boat (FPB) dan kapal bantu.
Dalam menjalankan tugas pengamanan perairan, Satuan Tugas Laut (Satgasla) Sail Raja Ampat tahun 2014, juga didukung sekitar 23 kapal perang yang sedang melaksanakan tugas tempur dan patroli laut disekitar wilayah perairan tesebut.
Selain itu Satgasla juga diperkuat dengan tujuh Pesawat Udara (Pesud) dan helikopter, kendaraan tempur air cepat Comat Boat dan (Sea Rider), perahu karet serta personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. “Rapat TFG ini digelar untuk membahas tentang tugas masing-masing unsur dalam mendukung dan mengamankan acara Sail Raja Ampat tahun 2014, yang akan digelar di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat”, kata Komandan KRI Arun-902 dalam siaran pers yang diterima Jurnal Nasional, Senin.
Satuan tugas laut ini menurut Kolonel Laut (P) Djodi Pamungkas memiliki beberapa tugas penting antara lain mengamankan Very Very Inportant Person (VVIP), pejabat negara dan tamu-tamu asing yang hadir dalam puncak acara Sail Raja Ampat.
Sedangkan unsur KRI akan turut memeriahkan puncak acara Sail Raja Ampat dengan melakukan parade dan sailing pass. Dalam acara puncak Sail Raja Ampat tesebut jajaran Satgas Laut juga mendemontrasikan atraksi Helly Water Jump dan terjun payung oleh personel pasukan khusu TNI AL, lanjut Komandan KRI Arun-902.
KRI ini merupakan kapal perusak yang memiliki bobot 2.000 ton dan jangkauan tembakan yang jauh sejauh 40 nautical mile. Kapal ini adalah armada tercanggih TNI AL dibandingkan dengan yang lain.
Kapal perang yang terlibat dalam Sail Raja Ampat merupakan gabungan berbagai jenis KRI di jajaran Koarmatim antara lain kapal perang jenis Korvet, Frigate, Sigma, Kapal Cepat Rudal (KCR), kapal Buru Ranjau (BR), kapal patroli cepat Fast Patrol Boat (FPB) dan kapal bantu.
Dalam menjalankan tugas pengamanan perairan, Satuan Tugas Laut (Satgasla) Sail Raja Ampat tahun 2014, juga didukung sekitar 23 kapal perang yang sedang melaksanakan tugas tempur dan patroli laut disekitar wilayah perairan tesebut.
Selain itu Satgasla juga diperkuat dengan tujuh Pesawat Udara (Pesud) dan helikopter, kendaraan tempur air cepat Comat Boat dan (Sea Rider), perahu karet serta personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. “Rapat TFG ini digelar untuk membahas tentang tugas masing-masing unsur dalam mendukung dan mengamankan acara Sail Raja Ampat tahun 2014, yang akan digelar di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat”, kata Komandan KRI Arun-902 dalam siaran pers yang diterima Jurnal Nasional, Senin.
Satuan tugas laut ini menurut Kolonel Laut (P) Djodi Pamungkas memiliki beberapa tugas penting antara lain mengamankan Very Very Inportant Person (VVIP), pejabat negara dan tamu-tamu asing yang hadir dalam puncak acara Sail Raja Ampat.
Sedangkan unsur KRI akan turut memeriahkan puncak acara Sail Raja Ampat dengan melakukan parade dan sailing pass. Dalam acara puncak Sail Raja Ampat tesebut jajaran Satgas Laut juga mendemontrasikan atraksi Helly Water Jump dan terjun payung oleh personel pasukan khusu TNI AL, lanjut Komandan KRI Arun-902.
KRI ini merupakan kapal perusak yang memiliki bobot 2.000 ton dan jangkauan tembakan yang jauh sejauh 40 nautical mile. Kapal ini adalah armada tercanggih TNI AL dibandingkan dengan yang lain.
Sumber : Jurnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar