INTELIJEN-(IDB) : Letnan Jenderal Pramono Edhie Wibowo lahir di Magelang, Jawa Tengah, 5
Mei 1955. adalah anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan Letnan
Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan Sunarti Sri Hadiyah.
Dia dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Kamis 30 Juni
2011 pukul 14.00 WIB di Istana Negara oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Dia menggantikan Jenderal George Toisutta. Adik ipar Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono, itu sebagai penerus dinasti Sarwo Edhie
Wibowo, disiapkan menjadi Panglima TNI pada 2013 dan Calon Presiden
2014.
Pramono Edhie Wibowo adalah seorang Major Jenderal Tentara Nasional
Republik Indonesia (TNI). Tentu saja, gelar yang didapat oleh Pramono
tidak melalui proses dan perjuangan yang ringan. Apabila menilik latar
belakang keluarga Pramono, maka bisa dibilang bahwa Pramono terinspirasi
oleh ayahnya, yaitu Letjen Purnawirawan Sarwo Edhie Wibowo; Sang
Pangkostrad ang andil dalam penumpasan G 30 S PKI.
Pramono membangun karirnya dengan menempuh pendidikan AKABRI pada
tahun 1980. Pada tahun yang sama Pramono ditunjuk sebagai Komandan
Pleton Grup I Kopassandha. Berkat kegigihannya, karir Pramono
berkembang. Pada tahun 1984, setelah menjadi perwira Operasi grp I
Kopassandha pada tahun 1981, Pramono ditunjuk sebagai Komandan Kompi
112/11 grup I Kopassandha. Perwira Intel Operasi Grup I Kopassus (1986).
Lalu menjabat Komandan Batalyon 11/1 Kopassus, Wakil Komandan Grup
I/Kopassus, Komandan GrupI/Kopassus, sebelum menjabat Ajudan Presiden
Megawati Soekarnoputri (2001-2004) saat berpangkat kolonel.
Pada tahun 1995, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Angkatan
Darat (Sesko AD). Satu tahun kemudian, Pramono menjabat sebagai Perwira
Intel Operasi grup I Kopassus. Bernaung dalam tenda Kopassus, Pramono
kemudian menjawab sebagai wakil Komandan pada tahun 1996, dan terpilih
menjadi Komandan dua tahun kemudian.
Setelah masa reformasi berlangsung, Pramono terpilih menjadi Ajudan
Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 2001. Pada tahun yang sama,
Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia
(Sesko TNI), dan setelah SBY terpilih menjadi Presiden menggantikan
Megawati (2004), sejenak dia menjadi Perwira tinggi Staf Ahli Bidang
Ekonomi Politik Sesko TNI (2004).
Karir Pramono terus meningkat, sehingga dia menjadi Wakil Danjen
Kopassus pada 2005, Kasdam IV/ Diponegoro pada tahun 2007, dan Komandan
Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD pada tahun 2008 hingga tahun
2009. Pada tahun 2009, Pramono menjabat sebagai Panglima KOSTRAD Pangdam
III Siliwangi Jawa Barat ( 4 Desember 2009- 30 September 2010) dan
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), (30
September 2010-7 Juli 2011).
Bagaimanapun juga, terdapat juga beberapa kontroversi yang menimpa
karir Pramono Edhie Wibowo. Salah satu kontroversi yang masih hangat
berkaitan dengan pengangkatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat
tahun 2011 lalu untuk menggantikan George Toisutta. Banyak pihak
berpendapat bahwa Pramono mendapatkan kursi tersebut dengan nepotisme.
Ya, Pramono merupakan adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono. Namun,
walaupun satu keluarga, Pramono tidak berada pada satu partai yang sama
dengan SBY. Pramono saat ini berada pada bendera Golkar, dan dipilih
untuk menjadi maju ke Pemilu Kepresidenan 2015.
Pada awal Juni, Pramono pensiun dengan jabatan terakhir sebagai
KASAD. Kemudian pada 29 Juni 2013, Pramono resmi masuk partai Demokrat.
Kehadirannya sebagai petinggi partai bisa menjadi ancaman bagi kader
Partai Demokrat maupun tokoh nasional yang hendak mengikuti konvensi
calon presiden (Capres) yang akan digelar partai tersebut.
Meski baru bergabung, Pramono sudah disambut hangat oleh para kader
Demokrat. Ia mengaku masuk partai karena ingin membantu partai sang
kakak, Ani Yudhoyono.
Sumber : Intelijen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar