Pages

Jumat, April 04, 2014

AS Peringatkan China Untuk Tidak Tiru Rusia Di Crimea

WASHINGTON-(IDB) : Pemerintah AS meminta China untuk tidak meniru cara Rusia di Krimea terkait  sengketa wilayah di Asia karena Washington tak akan ragu membela sekutunya dan bisa melakukan pembalasan secara ekonomi.

Daniel Russel asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Timur mengatakan sulit untuk mengetahui niat China , tetapi aneksasi Rusia terhadap Krimea telah meningkatkan kekhawatiran di antara sekutu AS di kawasan itu tentang kemungkinan Beijing menggunakan kekuatan militer untuk mengklaim wilayah yang disengketakan.

"Kami akan memberi lebih banyak tekanan pada China untuk menunjukkan bahwa Beijing tetap berkomitmen untuk mencari resolusi damai terkait permasalahan sengketa wilayah," kata Russel kepada Komite Senat Hubungan Luar Negeri.

Russel mengatakan sanksi yang dikenakan terhadap Rusia oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara lain harus memiliki efek kepada pemerintah China yang mungkin tengah mempertimbangkan aneksasi Krimea sebagai model.

Hal ini terutama terjadi mengingat tingkat saling ketergantungan di sektor ekonomi antara China dengan Amerika Serikat dan negara-negara tetangga di Asia, kata Russel.

Russel mengatakan bahwa untuk sementara Amerika Serikat tidak akan mengambil posisi terkait klaim teritorial di Asia Timur, namun China harus tahu bahwa tidak ada keraguan bagi Washington untuk membela sekutu-sekutunya jika diperlukan.

"Presiden Amerika Serikat dan pemerintahan Obama secara tegas berkomitmen untuk menghormati komitmen pertahanan kami dengan sekutu kami," kata dia .

Saat ini Washington memiliki sejumlah kerja sama yang meliputi perjanjian pertahanan dengan Jepang, Filipina dan Korea Selatan. Namun Russel mengatakan tidak ada alasan sengketa wilayah tidak bisa diselesaikan dengan cara damai.

Di Asia, China juga saling bersengketa soal wilayah teritorial dengan Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan terutama di daerah perairan yang kaya energi.




Sumber : Terapos

3 komentar:

  1. ini bule ngomong gak dipikir lagi, jelas2 surat utang amerika banyak ditgn cina, kl cina sampe minta itu bayar apa gak ancur itu negara, belum lg anggaran pertahanan tiap taon bakal di potong, kalah militer bukan berarti kalah perang ekonomi kl sampe perang pun yakinlah amerika bisa ancur perekonomianya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. China memang harus di rem ,semangat expansinya.Dan yang bisa melakukan itu cuma Amerika.Bayangkan seluruh laut china mereka claim punya mereka dengan alasan yang meng ada ada.US tak punya keinginan expansi wilayah dan itu jelas berbeda dengan China.Kalau di biarkan sebentar lagi Natuna tinggal menunggu waktu akan mereka claim.Jadi se jelek jeleknya US dimata kita lebih jelek China.Amerika memang banyak hutang dengan ekonomi terus devisit tapi jangan lupa Us dan eropa tambah jepang korea akan bisa mematikan ekonomi china.Dalam dagangpun china super licik.Mereka banjiri pasar dunia dengan produk kawe kawe an.Harga murah tentu tapi sumber celaka kebakaran,kecelakaan dst. Kita harus fair menilai ,dulu RI di embargo,S oekarno dijatuhkan karena apa???Nah saat Indonesia sekarang jadi negara demokrasi yang baik ,apa pernah kita mereka embargo,dst...??

      Hapus
    2. @komerat
      tong klo ngomong dipikir dlu, biar punya malu...
      berapa negara yg ud di acak2 sama us?? cina brp negara???
      kenapa jadi cina yg mesti direm???
      kapan us pernah nguntungin indonesia??
      liat sekutunya yg deket indonesia australi,singapore, semua setan mau ngancurin indonesia....



      Hapus