MOJOKERTO-(IDB) : Prajurit Brigif-1 Marinir berhasil menguasai puncak gunung Penanggungan, Trawas, Mojokerto, Sabtu (08/03/2014).
Informasi
dari satuan atas bahwa Puncak Gunung Penanggungan sudah dikuasi oleh
sejumlah Gerakan Pengacau Keamanan (GPK), kemudian satuan atas menunjuk
Brigif-1 Marinir mengirimkan prajuritnya untuk menumpas GPK yang
menguasai puncak gunung Penanggungan.
Di
bawah pimpinan Kapten Marinir Firman, prajurit Brigif-1 Marinir
menyisir gunung Penanggungan mulai dari kawasan Jolotundho hingga ke
puncak gunung. Medan yang berat dengan kemiringan 60 hingga 85 derajat
tidak menghalangi semangat prajurit untuk bisa menumpas GPK yang berada
di puncak gunung Penanggungan, selain itu limaratus meter menuju puncak
merupakan medan terbuka, sehingga prajurit yang terlibat dalam tugas
tersebut harus dapat memanfaatkan lindung tinjau dan lindung tembak.
Dibawah
kendali Kapten Marinir Firman, prajurit Brigif-1 Marinir melakukan
manuver untuk menghancurkan GPK yang berada di puncak gunung
Penanggungan. Pertempuran hebat terjadi saat prjaurit Brigif-1 Marinir
memasuki kawasan puncak gunung Penanggungan, dan berhasil melumpuhkan
GPK yang menguasai puncak gunung.
Setelah berhasil menguasai puncak
gunung, prajurit Brigif-1 Marinir melakukan pengamanan di kawasan puncak
hingga pagi harinya. Kemudian pagi harinya dilanjutkan dengan
pengejaran terhadap GPK yang melarikan diri.
Kegiatan
yang disaksikan Asops Pasmar-1 Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto
tersebut merupakan skenario dari Latihan Satuan Dasar (LSD) I Darat
Brigif-1 Marinir tahun 2014 yang melibatkan 26 Perwira Brigif-1 Marinir
yang terdiri dari Komandan Kompi dan Komandan Peleton ditambah 24 Taruna
AAL Korps Marinir Angkatan 59.
Sementara
itu Letkol Mar Suliono selaku Pimpinan Latihan mengatakan dalam
kegiatan tersebut dilatihkan beberapa materi yaitu Pemberian Perintah
Operasi (PO) dan Prosedur Pimpinan Pasukan (P3), Gerakan Maju Untuk
Kontak (GMUK), Serangan, Pertahanan, Patroli Penyelidik dan Patroli
tempur, Raid Darat dan Pemutusan Pertempuran.
Tujuan
latihan, lanjutnya, selain membina fisik dan mental para pelaku yaitu
Danki, Danton dan Taruna AAL Korps Marinir, juga sebagai wahana untuk
lebih menguasai taktik operasi darat sehingga dapat menunjang
pelaksanaan tugas secara maksimal.
Sumber : Kormar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar