Pages

Jumat, Februari 21, 2014

Satgas Encap Marinir Mulai Beraktifitas Di Natuna


NATUNA-(IDB) : Setelah selama empat hari berlayar, satgas Encap Latma Komodo Multilateral Naval Exercise yang dikomandani Kolonel Marinir Tri Subandiyana tiba di daerah operasi di kepulauan Natuna. Sebagian dari anggota Marinir yang berjumlah 225 personel yang terdiri dari gabungan Pasmar I dan II melaksanakan debarkasi personel dan materiil di pulau-pulau yang telah ditentukan.



 Debarkasi pertama, Jumat (14/2) dilaksanakan di pulau Laut yang merupakan pulau terjauh dan berbatasan langsung dengan Vietnam dan Malaysia. Di pulau ini 43 personel Marinir dipimpin Letda Marinir Suyudi mendarat dengan membawa perlengkapan konstruksi dan renovasi lengkap. Debarkasi kedua, Sabtu (15/2) di Sedanau dengan 15 personel dipimpin Lettu Marinir Andi dan selanjutnya debarkasi ketiga sebanyak 21 personel dipimpin Kapten Nyoman di Sabang Mawang pada Minggu (16/2).



Usai debarkasi, seluruh pasukan langsung melaksanakan pendirian posko satgas yang dilengkapi dengan sarana komunikasi. Masing-masing komandan unsur tugas langsung bergerak menghubungi kepala desa guna memastikan seluruh material pendukung telah siap di lokasi pekerjaaan. 

Tanpa membuang waktu, seluruh personel Marinir yang telah menerima pembekalan tugas yang akan dihadapi langsung bekerja sesuai proyek yang ada diwilayahnya.  

Di lokasi ini, Satgas Encap Marinir akan melaksanakan 12 pekerjaan rekonstruksi dan renovasi yang tersebar di 32 titik yang tersebar di seluruh kepulauan Natuna. Pekerjaan itu meliputi, renovasi Pos Pengaman Laut, Renovasi Musholla, renovasi Hellypad, renovasi jembatan, renovasi gedung PKK, pembangunan Instalasi Solarcell, renovasi MCK dan betonisasi jalan.



 Sambutan masyarakat kepulauan Natuna yang hangat membuat semangat bekerja pasukan Marinir semakin tinggi. Hal ini diperkuat lagi dengan pengarahan Dansatgas Encap Kolonel Marinir Tri Subandiyana kepada seluruh anggota bahwa kehadiran pasukan Marinir di tengah-tengah masyarakat haruslah senantiasa membawa dampak positif yang nyata, hal itu harus terbukti dengan wujud semangat bekerja dengan tulus-ikhlas tanpa mengharap imbal-balik dan senantiasa mengedepankan sosok karakter Prajurit Marinir yang religius dan humanis.




Setelah mendaratkan sebagian dari pasukan Marinir di kepulauan Natuna, KRI Banjarmasin bernomor Lambung 592 melanjutkan perjalanannya ke pemberhentian berikutnya di kepulauan Anambas. Direncanakan sisa dari satgas Encap Latma Multilateral Komodo Naval Exercise akan mendarat di pulau Tarempa, Jemaja, Mengkait dan Memperuk, juga untuk melaksanakan kegiatan yang sama, rekonstruksi dan renovasi.



 Dengan mulai aktifnya Satgas Encap di daerah operasi, diharapkan kehadiran pasukan Marinir yang melaksanakan kegiatan operasi bantuan kemanusiaan ini dapat menumbuhkan kembali jiwa nasionalisme kebangsaan masyarakat serta menjadi bukti konkret perhatian Korps Marinir dan TNI AL kepada masyarakat di pulau-pulau perbatasan yang terpencil.




Sumber : Kormar

2 komentar:

  1. Aturannya natuna di bangun pelabuhan internasional , air port , kilang minyak karna natuna terletak di lautan bebas sentral economi dunia sekarang untuk masa akan datang contoh : ada negara adi daya baru cina plus asean kapal kapal perusahaan dunia sudah di pastikan buang sauh dinatuna mati singapore dan malaysia sudah keliatan kalau sampai NATUNA di bangun jadi sentral pelabuhan dunia . Asal jangan sampai babu budak barat tidak terpilih lagi jadi RI 1 .

    BalasHapus
  2. bagus juga pendapat anda ano 15.56 sekalian ditambahkan juga tempat pariwisata megah.. Mirip hawai.. Utk menyerap turis asing buang duit. Sapa tau nambah devisa negara..

    BalasHapus