BLITAR-(IDB) : Selepas bencana erupsi gunung Kelud di Jawa Timur, kini sejumlah
pekerjaan menanti. Diantaranya membersihkan sisa abu vulkanik serta
mengantisipasi terjadinya banjir lahar dingin. Untuk menyelesaikan
pekerjaan ini, tak lain tak bukan, Tentara Nasional Indonesia lah yang
berada di garis terdepan.
Salah
satunya adalah para prajurit dari Batalyon Tank 8 Divisi 2 Kostrad
TNI-AD. Sebanyak 1 SSK atau sekitar 100 orang prajurit Narasingha
bergabung dengan prajurit Kostrad lainnya terjun langsung membersihkan
sisa abu vulkanik erupsi gunung Kelud.
Sasaran para prajurit ini hari
ini (18/02) adalah membersihkan jalan menuju PLTA Selorejo. Seperti yang
kita ketahui, pembangkit listrik yang merupakan objek vital ini lumpuh
total sejak gunung Kelud meletus. Lebih jauh lagi, PLTA ini juga bisa
terancam terjangan banjir lahar dingin. Bukan pekerjaan mudah tentunya.
Apalagi ketebalan abu vulkanik mencapai 20-30cm.
PLTA
Bendungan Selorejo memiliki kapasitas 4,5 megawatt. Pascaletusan Gunung
Kelud, PLTA Selarejo masih belum beroperasi. Tampak suasana PLTA yang
sepi ditinggalkan karyawannya. Selain itu juga terjadi sejumlah
kerusakan, diantaranya atap kantor yang ambruk akibat tidak mampu
menahan abu vulkanik Gunung Kelud.
Selain
membesihkan jalanan dan PLTA, Divisi 2 Kostrad juga mengerahkan 83
personil tenaga medis, dalam rangka membantu pemerintah daerah Kabupaten
Malang dalam tanggap darurat bencana alam. Mereka juga membawa
peralatan medis serta tenda rumah sakit lapangan 2 unit yang didirikan
di lapangan sepak bola kecamatan pujon kabupaten malang. Terima kasih
TNI... !!
Sumber : ARC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar