Pages

Rabu, Februari 05, 2014

Amankan Presiden, Dua Kapal Perang Merapat di Pulau Baai

BENGKULU-(IDB) : Jelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bengkulu, pada Sabtu (8/2/2014) mendatang dalam agenda Hari Pers Nasional (HPN) 2014, dua kapal perang tiba di Pelabuhan Pulau Baai, Senin (3/2/2014).

Kedua kapal tersebut yakni Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Todak dan KRI Lemadang tiba di Bengkulu sekitar pukul 08.30 WIB. KRI Todak di komandani oleh Mayor Laut (P) Andike dan KRI Lemadang dikomandani Letkol Laut (P) Gadafi.

"Kedua kapal ini berada dalam gugus tugas armada barat, kali ini memang mendapatkan tugas pengamanan kunjungan presiden ke Bengkulu," kata Letkol Laut (P) Gadafi saat ditemui di KRI Todak, Senin (3/2/2014).

KRI Todak dengan nomor lambung 631 ini memiliki bobot pada muatan penuh 445 ton. Kapal berdimensi 58,10 meter x 7,62 meter x 2,85 meter ini ditenagai 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 8,850 shp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 27 knot.

Selain itu KRI Todak dilengkapi perangkat perang elektronik DR-3000 intercept dan peluncur Dagie decoy RL untuk mengecoh rudal musuh. KRI Todak juga merupakan satuan kapal tempur yang dilengkapi rudal dan meriam.

Dalam misi kali ini KRI Todak membawa satu tim Komando Pasukan Katak (Kopaska).

Sementara itu KRI Lemadang yang bernomor lambung 632 adalah salah satu dari empat kapal patroli jenis kapal cepat kelas Todak milik TNI Angkatan Laut. Kapal ini bertugas sebagai patroli cepat yang beroperasi laut dangkal, dan sebagai kapal perang anti kapal permukaan.

KRI Lemadang dilengkapi meriam Bofors SAK 57/70 kaliber 57 mm dengan kecepatan tembakan 200 rpm, jangkauan 17 Km untuk target permukaan dan udara dengan pemandu tembakan Signal LIROD Mk. 2 serta meriam Bofors SAK 40/70 berkaliber 40 mm dengan kecepatan tembakan 300 rpm, jangkauan 12 Km untuk target permukaan dan udara.

Kapal ini juga memiliki dua kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 KM untuk target udara.




Sumber : Tribunnews

6 komentar:

  1. SIAGA PENUH.....STANDAR KEAMANAN PRESIDEN

    BalasHapus
  2. Presiden ITU KEPALA NEGARA TAPI KENAPA RAKYAT MASIH BANYAK YANG MENDERITA. KPK DIMANA KAMU?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rakyatnya seh yg mau menderita.
      KPK itu di Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jkt Selatan.
      Ngapai nanya2x mau ngelamar jadi pembersih " borgol "????

      Hapus
  3. Okkh iya ya... KPK belom selesai tuh soal daging sapi ya?

    BalasHapus
  4. @BERITA ISLAM, menderita apanya rakyat ? masak dikit2 presiden...? Nabi saja juga manusia ? apa jaman Nabi gak ada yang menderita ? Maka nya manusia diwajibkan ibadah, amal, yg gak punya ditolong !!! Berita Islam isine opo kowe??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Habis Presiden Beye kurang kerjaan, buktinya masih ngarang lagu, nulis buku nggak serius mikirin rakyatnya. Kalau Beye serius ngurus negara dan rakyat pasti nggak bakal sempat ngarang lagu plus nulis buku.
      Biasanya itu dilakukan oleh orang yg nggak ngemban tugas berat alias orang yg santai.
      Nggak usyah bawa agama ya, Berita Islam malah bikin pusing nggak ada isinya bin tong kosong nyaring bunyinya.
      Mending mbantuin jualan Oncom.
      Salam, "Juragan Oncom"

      Hapus