Pages

Sabtu, Januari 18, 2014

Upaya Alih Teknologi Alutsista Indonesia China

BEIJING-(IDB) : Suasana Selasa pagi itu agak tegang. Delegasi Indonesia dan China, masih belum sepakat tentang beberapa poin dalam kerja sama industri pertahanan.

Padahal, agenda pagi itu adalah penandatanganan kesepakatan kedua pihak untuk memantapkan kerja sama industri pertahanan kedua negara, termasuk percepatan alih teknologi peluru kendali C-705.

Rudal C-705 kali pertama diperkenalkan ke publik pada ajang Zhuhai Airshow ke-7 tahun 2008. Misil itu merupakan pengembangan dari C-704, dan bentuknya lebih menyerupai miniatur C-602.

Dibanding generasi sebelumnya, C-705 hadir dengan beberapa peningkatan, seperti pada elemen mesin, hulu ledak, dan sistem pemandu.

Dengan desain modular dari mesin baru, membuat jangkauan rudal yang sebelumnya 75-80 km, menjadi mampu hingga 170 kilometer.

Karena kelebihan yang dimiliki rudal berhulu ledak 110 kilogram itu, maka Kementerian Pertahanan RI dan China Precision Machinery Import-Export Corporation (CPMEIC) sepakat untuk pembelian rudal tersebut, disertai alihteknologi.

Tak hanya itu, kedua pihak juga sepakat untuk mendirikan pabrik pembuatan pabrik C-705 di Indonesia.

Namun, hingga kini proses alihteknologi masih belum berjalan apalagi pendirian pabriknya di Indonesia.

Padahal, keberadaan rudal yang dipasang di kapal-kapal patroli TNI-Angkatan Laut tersebut sangat strategis bagi Indonesia, mengingat wilayah perairan Indonesia yang sangat luas dan berbatasan dengan sepuluh negara tetangga.

Tidak Gratis

Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Pos Hutabarat pada pertemuan kedua kerja sama industri pertahanan Indonesia-China (DICM) beberapa waktu lalu mengatakan,"kedua pihak masih belum sepakat soal kapan akan diberikan dan juga fee-nya,".

Indonesia dan China memiliki landasan hukum berbeda terkait alihteknologi.

Dirjen Pos mengatakan Indonesia memiliki landasan UU Nomor 16/2012 Tentang Industri Pertahanan yang menetapkan antara lain tentang alih teknologi, trade off atau pembelian lisensi dalam setiap pembelian alat utama sistem senjata berteknologi madya dan tinggi.

"Sedangkan China berpatokan pada undang-undang hak kekayaan intelektual, dimana ada fee khusus yang harus kita berikan terkait hal itu. Ini yang kedua pihak belum sepakat persepsinya terkait alih teknologi," kata Hutabarat.

Ia menambahkan proses pembuatan bersama peluru kendali C-705 dilakukan dalam empat tahap.

"Kami belum sepakat pada tahap mana alih teknologi akan diberikan. Namun, dalam pertemuan tadi kedua pihak sepakat agar proses alih teknologi dapat segera dilakukan," ungkap Pos Hutabarat.

Dalam setiap kerja sama terutama investasi di sektor industri alihteknologi menjadi prasyarat utama termasuk yang diajukan Indonesia kepada negara mitranya.

Namun, alihteknologi juga bukan berarti otomatis melekat pada setiap proses pembelian atau pengadaan, ada biaya yang harus dikeluarkan khusus untuk itu.

"Indonesia dan China masih belum sepakat soal harga, terkait industri pertahanan terutama dalam hal alihteknologi," kata Wakil Komandan Universitas Pertahanan Nasional China Brigjen Xu Hui.

Ia menilai kerja sama pertahanan Indonesia dan China yang dimulai sejak 2007, telah berjalan baik dan terus mengalami perluasan kerja sama mulai dari saling kunjung pejabat militer kedua negara, pertukaran perwira sekolah staf dan komando, latihan bersama, hingga kerja sama industri pertahanan.

"Namun kerja sama pertahanan industri pertahanan kedua negara masih perlu dikaji lebih dalam lagi termasuk dalam hal alihteknologi, karena hal itu juga menyangkut biaya tersendiri, yang tidak kecil," tuturnya.

Cermat dan Mandiri

Syarat yang diajukan Indonesia terkait alihteknologi kepada negara mitranya, difokuskan agar kedepan Indonesia bisa lebih mandiri dalam pengadaan alat pertahanannya.

Indonesia tidak ingin hanya menjadi negara yang mengikuti perkembangan teknologi pertahanan negara asing yang menyuplai produknya ke Tanah Air.

Namun, komitmen untuk dapat mandiri dalam industri pertahanan tidak bisa hanya sekadar keinginan atau komitmen politik sesaat saja.

Diperlukan komitmen kuat, kerja keras, konsistensi, empati, dan kecerdasan semua pihak.

Meski bahan baku rudal tidak banyak dimiliki Indonesia, bukan berarti Indonesia tak mampu membuatnya.

Pada medio Desember 2013 misalnya, Direktorat Teknologi dan Industri Kementerian Pertahanan berhasil meluncurkan enam roket yakni dua unit RX-, empat unit 1.210 mm dan 1.220 mm R-han di Maluku Utara.

Seluruh roket yang diluncurkan itu memiliki fungsi arteleri TNI Angkatan Darat serta TNI Angkatan Laut.

Bahkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sedang menyiapkan pengembangan peralatan produksi Propelan, sebagai bahan baku roket.

Lapan menargetkan pada 2015 sudah mampu mengembangkan fasilitas produksi dan uji teknologi roket, di antaranya peralatan produksi Propelan berdiameter besar, filament winding dan autoclve, dan laboraturium combustion.

Pada 2010, Lapan membuat RX 1210, RX 3227, dan RX 420. Tahun berikutnya ada Rhan 122 A berdaya jangkau 15 km, RX 2020 dan RX 550. Pada tahun lalu RX 1220, sementara pada 2013 dikembangkan Rhan 122 B berdaya jangkau 25 km, Rhan 200 untuk 35 km, RX 3240, RX 450, dan RX 550.

Pada 2014, Lapan menargetkan pengembangan Rhan 320 untuk 70 km dan roket pertahanan 3 digit untuk daya jangkau 100 km dan 200 km. Pada 2015 hingga 2016 Lapan menargetkan mampu melakukan uji terbang RX 550.

Potensi kemandirian Indonesia telah ditunjukkan, meski keterbatasan bahan baku rudal dan penguasaan teknologi produksi masih harus didatangkan dari luar, serta perlu pula alihteknologi dalam penguasaan teknologi produksi.

Untuk urusan alihteknologi Indonesia harus benar-benar cermat, agar teknologi yang ditransfer dalam setiap kerja sama sektor industri termasuk pertahanan, sesuai dengan perkembangan zaman.

Jika teknologi yang ditransfer ketinggalan zaman, maka Indonesia akan terus ketinggalan dan tetap menjadi pengekor negara-negara penyuplai produk. Dengan kata lain, Indonesia tetap tidak bisa mandiri.

Sekali lagi, kecermatan dalam setiap alihteknologi yang diberikan sangat penting jika Indonesia komitmen untuk mandiri.



Sumber : Antara

67 komentar:

  1. China sengaja mengulur ulur waktu selama mungkin untuk memberikan tehnologi rudal .Tujuannya jelas agar Indonesia terikat secara politik agar tidak bersuara lantang dalam konflik lcs.Jadi jelas kita akan diperas oleh china untuk mendapatkan tehnologi rudal.Kita harus cerdas menyikapi itu.Ayo alihkan kerjasama dengan Iran yang akan lepas dari embargo karna telah tecapai kata sepakat tentang nuklir dengan AS.Mereka sudah beberapa kali menawarkan tapi tidak kita sambut baik .Ayo yang cerdas pemimpinku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak ada yg gratis bro...,entar Iran juga minta kompensasi bisa saja berupa perlindungan khusus dr pemerintah terhadap klpk syiah misalnya,bisa juga hal lain...,bagaimana kalau dengan Pakistan saja,secara teknologi,pakistan lebih maju lho..,dan lebih bisa diterima spertinya.

      Hapus
    2. mending sm pakistan aja, dari hubungan histori juga indonesia sangat baik dengan pakistan dan juga sama-sama dulu nya murid dari uni sovyet. terlalu jauh kalau dengan iran.
      lebih aman dengan pakistan.

      Hapus
    3. Lha sama aja. Gimana kalau pakistan minta Indo menerima Taliban ::(. Lebih baik mencuri saja. Memangnya Cina, Israel, bahkan Ruskie itu ngembangi sendiri apa? Blue print nya pada mencuri semua tuh, saling curi dan intip melalui ops intelejen. Dan buang sudah doktrin LN kita yang 1000 friends and Zero enemy. Mendingan dibalik No friend, only enemies. Biar kita selalu waspada terhadap negara tetangga.

      Hapus
  2. Namanya technologi roket merupakan technologi yang sangat - sangat strategis.
    Masih kurang yakin China bersedia memberikan Transfer of Technologi Roketnya.
    Kalau mengharap bahan baku motor roket dari luar, MTCR akan menghalangi dengan berbagai cara agar Indonesia tidak mendapatkan dari kualitas maupun kuantitas.
    Terbukti bahwa bahan baku yg didapatkan Indonesia sangat terbatas dan KW Ii / III, serta di setujui karena berkaitan dengan kegiatan riset.
    Sangat sulit Indonesia untuk membuat roket / rudal sendiri dalam bentuk industri apalagi untuk sistem pertahanan .
    Karenanya, usahakan pembuatan pabrik hulu untuk pemenuhan bahan baku roket yg terbukti SDAnya ada dan tersedia milyaran tons.
    Kurang apalgi, yg kurang hanya kemauan dan semangat kemandirian serta sistim birokrasi yang "mbulet" karena penuh dengan rekadaya dan rekayasa korupsi.
    Maka sampai kapanpun jangan mengharap terlalu muluk Indonesia dapat ToT peroketan dari China.
    Hidup "Mbelgedez peroketan Indonesia"
    Beli saja dan nikmati komisi, itu yg paling pas untuk saat ini.
    "Komisi" setroooooongggggg...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak usah teriak2, anggaran untuk riset minim sekali karena efeknya tidak dirasakan langsung oleh rakyat. Kalo mau cepat bisa bikin roket....CABUT SUBSIDI BBM yang 300 TRILIUN itu....masa kalah sama LAOS, KAMBOJA dan MYANMAR yg lebih miskin dari kita TANPA SUBSIDI BBM. Dg 300 T kita bisa bikin PABRIK SENJATA APAPUN. ...

      Hapus
    2. Iya, asal jangan di korupsi aja.

      Hapus
    3. setuju cabut subsidi bbm,perbesar untuk pendidikan,kesehatan,hankam baru negara ini akan maju.

      Hapus
  3. Roket r hann sama dengan roket hamaz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih hebat roket Hamaz karena sudah batel popen bebas "ngentit & sukses" kalau roket R - Han Indonesia sudah batel propen proyeknya dan sukses "ngentit" - nya.
      "Ngetit" setroooongggg!!!!!!!

      Hapus
  4. Nah, perhatikan dan simak baik2x pernyataan para pejabat yg berkompeten di bidang peroketan bahwa untuk mendapatkan bahan baku roket dari luar,ternyata tidak mudah.
    Siapa yg koar- koar bahwa Indonesia sudah membuat bahan baku motor roket???
    Indonesia & Iran termasuk negara yg di awasi dengan ketat pada masalah penelitian & pengembangan peroketannya oleh MTCR ( Missile Technology Control Regime ).
    Namun Iran g takut dan berhasil mengembangkan hingga mampu memproduksi berbagai macam dan jenis roket dan rudal bahkan sudah berhasil melesatkan / mengorbitkan satelit buatan sendiri.
    Indonesia setelah 50(limapuluh) tahun juga sudah berhasil melesatkan berbagai roket tapi dalam kaitan Riset belum pengembangan, karena g ada kemauan, keberanian yg ada hanya "Mau Enak" dan "Berani Korupsi Berjamaah Birokratnya".
    Kecuuuuuttttt, si mbokne ancuuuukkk.!!!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngomong ngarepe enak....bareng mburine nggatheli....
      Jangan tunjuk orang lain! APA YANG SUDAH KAMU BAKTIKAN UNTUK NEGARAMU INI CHUUUK....dadi uwong ojo NGGATHELI...

      Hapus
    2. Kalau sdh berbuat untuk negara memang harus laporan ke kamu yg anaknya lonthe gang Dolly.?
      Dasar pecunguk mbagusi, kegeden gatel cuk.
      Dobol koen.

      Hapus
    3. Sabar... yg jelas kita harus intropeksi diri dl, apa yg sdh kita berikan ke NKRI, pajak aja sebagian dr kt g bayar, AC listrik msh nyolong.. pnya mbil pake premium subsidi.. buat sim pgen cepetnya dngn nyogok.. punya uang g bantu org miskin..
      Saya cukup tahu apa yg terjadi di pemerintahan kt, tdk semua korupsi kok, kadang n banyak masy yg gak bener, LSM meras2, wartawan gak jelas, dana atau sapi bergulir malah di embat... tapi memang smua g bersih...
      Jgn hanya melihat dari berita yg kadang over (hiperbola).. contoh sekolah rusak, lha emang belum saatnya dpt anggaran.. klo smua dibangun ya gak cukup duitnya..

      Hapus
    4. Ano 23.59
      Komentar anda g mutu blaaaasss.

      Hapus
    5. India,pakistan,berikutnya iran berani menentang sangsi internasional yang merugikan negaranya.India,Pakistan berhasil menguasai tehnologi rudal bahkan nuklir dan ahirnya AS nyerah menghentikan embargo militer, malah ngajak India berkawan.Mental seperti itu yang nggak di punyai pemimpin kita .Berani memperjuangkan kepentingan kita dengan ulet dan berani.Harusnya kita berani kerjasama sama Iran toh tujuannya cuma bikin rudal bukan rudal nuklir.

      Hapus
    6. Ano 06.54.. maaf saya kalo komen tdk pernah pakai anonim ya... komentar gak mutu itu kalo bisanya cemooh kaya anda.. lihat semua dari 2 sisi, tolong dong jadi wni yg cerdas, jgn konyol kaya anda ano 06.54.. mau adu cerdas sama saya? Boleh.. mau adu hukum sama saya boleh.. mau adu akuntansi sama saya boleh.. mau adu tehnik sama saya oke.. saya termasuk 3000 org yg sdng berusaha perbaiki negara ini.. saya sdh muak dng orang yg bisanua mencemooh kaya anda.. sangat berterima kasih untuk yg kritis.. ingat kritis dan cemooh itu beda...

      Hapus
    7. G pakai ano tapi pakai silent public itu sami mawon tidak terbuka, goblook.!!!!
      Mau ngeles ya.......belajar dulu baru koar2 disini.
      Goblok ngaku pinter ya Silent Public, kecian sekali.........goblok ngaku pinter..... Kalo Goblok ya Goblok aja Silent Public...........

      Hapus
    8. Wah,Orang ini nggak bakat jadi pemimpin sebab kalau disuruh pidato isi pidatonya hanya kata goblok,nggak pinter he..he...aduh,kasiahan orang ini dia punya otak Goblok..,

      Hapus
    9. Iya betul ano 10.12... untuk ano 19 jan 17.57 kt ketemu yuk... saya pingin tau anda siapa.. kita ngomong baik2..saya pingin tau otak anda, kemampian, dan seberapa kaya anda.. saya pake silent publik karena memang itu yg saya pake dari dl..

      Hapus
    10. Betul ano 10.12 , ano 17.57 itu anak2, kalo mau yuk kt ketemu.. Ngomong baik2.. siapa tau saya bs bantu anda? Kalau saya goblog berarti anda pintar.. org pintar seperti anda pasti akan kenal saya (kalau anda sukses) ... :) l Hehehe.. jd saya akui deh saya goblog deh.. kan anda pintar tolong dunk komen yg berkualitas biar saya bs belajar dr anda..

      Hapus
  5. idem... iran solusinya boss :d

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iran mungkin setuju kerjasama untuk peroketan namun untuk pembuatan bahan baku roket saya masih sangat. sangsi Iran mau memberikan.
      Kalau Iran mau dan bersedia memberikan ilmu peroketan dari A - Z ke Indonesia angan gembira dulu, pasti ada upaya sabotase terang-terangan atau terselubung yang intinya agar bahan baku roket ersebut tidak pernah sampai di Indonesia seutuhnya.

      Hapus
  6. Indonesia harus kerjasama militer dgn iran dlm tot alutsista seperti rudal,radar, uav, dll. Bahkn bila perlu indonesia harus belajar tentang cyber war kpd iran. Iran sdh banyak memberikn teknologi militernya kenegara lain seperti venezuela dlm teknologi uav, palestina dlm teknologi roket dan thn kemarin jg iran memberikn uav scan eagel ke rusia secara gratis. Klu ga salah thn kemaren wamenhan iran datang ke indonesia bertemu menhan membicarakn kerjasama penelitian dan pengembangan alutsista militer secara bersama. Dan indonesia sdh mengirim para ahli yg terdiri dari anggota kemenhan dan kemenristek ke iran utk memulai penelitian bersama dibidang teknologi militer..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahun 1990-an, teknisi penerbangan kita dari PT DI sdh pernah membantu Iran.
      Granat Iran sdh pernah di beli TNI pada tahun yg sama.
      Para ahli kita kesana hanya untuk "plesir" doang, menghabiskan anggaran tahunan sub study banding.
      Tapi kalau kerjasama technology Roket / Rudal, saya masih sangat menyangsikan itu dapat terealisir dalam waktu dekat.
      Kuatkan tekad, dan keberanian untuk memulai membuat sendiri bahan baku roket yg sedemikian buaaanyaak di Indonesia.
      Belajar cyberwar?, SDM kita sudah banyak yg hebat di bidang ini.
      Untuk Radar, SDM yg ahli di bidang ini juga ada, yg nggak ada industri hulu dan komponen kita g punya.
      UAV, kita sdh mampu membuat dan memproduksi UAV dengan kecanggihan kelas dunia, dengan autonumus, dapat trebang 24 jam terus menerus dan mampu terbang dari Aceh sd Merauke tanpa henti serta di cantelin berbagai peralatan yg super canggih buatan BPPT, BALITBANG HAN dan LAPAN.
      Saya kira untuk technology UAV kita yg memberi ToT kepada Iran bukan sebaliknya.
      Kalau kita mampu memproduksi bahan baku roket, Iran pasti akan mengimpor dari kita begitu pula HAMAZ.
      Tunggu saja, g lama kita akan segera meresmikan pabrik bahan baku roket tersebut.
      Coming Soon.!!!

      Hapus
    2. Betul tekno roket sgt susah tot nya.. menurut saya beli china sgt relevan, china lbh maju dr iran.. soap kompensasi mahal dsb pasti lah wajar.. tp itu untuk memotong waktu learn n litbang..

      Hapus
    3. Silent public orang goblok pake ngerti ToT roket.......taunya combro goblok......

      Hapus
    4. Ano 17.59 gini deh ini email saya ya toraxmassa@yahoo.com anda kirim email ajah ke saya.. ntar kita ketemu, ngomong baik2.. jadi anda bisa tau saya dan saya tau anda.. Okeh.. setuju..

      Hapus
  7. dlm alutsista gw akui iran trmasuk negara mandiri.. Dan indonesia perlu bnyk belajar dr iran.. Hanya saja jgn sampai ada syarat trkait aliran syiah yg ingin berkembang di indonesia jg. Memang alutsista tdk ada hubungan nya dgn agama.. Tp waspada sedikit tdk apa2 kan?
    Wlupn sama2 islam tp syiah sdh jauh keluar dr jalur yg semesti nya.. Salah satu contoh.
    1. Syahadat di tambahkan dgn nama 12 nama imam nya.
    2. Dihalalkan arak atau khomer.
    3. Diwajibkan mencaci 3 sahabat rasul
    4. Diwajibkan iman kpd imam ali dibanding rasulullah
    5. Tatacara sholt yg beda.
    6. Dihalalkan kawin kontrak
    dan bnyk lg yg bertentangan sekali dgn islam yg di anut indonesia.. Yg di khwatirkan akan menimbulkan lg kerusuhan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tambahan ISLAM sendiri tidak pernah mengajarkan mensakiti orang lain apalagi diri sendiri.

      Hapus
    2. Orang yg sangat dibenci Rusulullah adalah orang yg suka menebarkan kebencian pada sesamanya, janganlah kita suka menuduh apabila kita sendiri belum pernah masuk/mendalami ajarannya, janganlah kita suka menjelekkan siapapun, aku yakin indonesia akan selalu bisa rukun dan bangkit ntuk membangun, ahli2 kita orang yg punya jiwa militan, dah usah blue print segala, wong lihat video di youtube saja besok paginya akan bisa membuatnya, semangat indonesia

      Hapus
  8. Mau cepet maju gak ? Selesaiin aj subsidi bbm nya , beli rokok 10 rb-an bsa , bbm naik segitu aj udh koar2 , beli lagi yg rokok kaya sepurr tuh ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bos, bikin aja dukungan cabut subsidi bbm ajaran orba.

      Hapus
  9. Yg tukang hina org tolol bin bahlul saye sbg org jiran salut buat korang bise buat itu roket jgn hina you punya goverment tampa mereka kalian mana bisa makan

    BalasHapus
  10. Setujuu broooo negaraa iran Pastii mauu ituu kalau negara lainn sepertinya bertele-tele..

    BalasHapus
  11. Jgn masukin agama atau sara dsinii dsini tempattnya teknologi jika ngomongii agama atau sara nggak abis2 nya ayoo broo kita bersatu mewujudkan indonesia yg kuat

    BalasHapus
  12. ini forum alutsista militer.......berhentilah buruk sangka....Wahai pak menhan budaya indonesia memang sudah krisis moral tingkat akut, berbuat salah dan berbuat baik sama-sama dihujat..sama-sama dihujat "kalau memang menurutmu baik laksanakan" jangan dengar penggembos2 yang bermental tmpe. Jayalah indonesia ku

    BalasHapus
  13. bodoh roket buatan iran gg ada yg roket kendali......yg dcari lapan dari krrjasama dengan cina itu cara buat kendali roket......lo jangkauan roket gag perlu di khawatir kn kita dah mampu buat yg jangkauan nya sampe 135 km

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang bodoh itu kamu,yang nggak tau apa apa ikut koment.Gis sana netek ama emak.

      Hapus
    2. Ano 17.05.
      He....he....he.....orang goblok bin bahlul ngomentari perihal roket Iran g belum pake kendali.
      Iran itu sudah lama mampu membuat rudal baik rudal darat ke darat, darat ke laut, laut ke laut, darat ke udara dan udara ke udara, cuuuk.
      Kalau anda memang baru mampu buat lentho bin combro, he....he.....he.......orang goblok komentar rudal.......paraaaahhhh!!!!!

      Hapus
    3. Marilah kita jaga forum Militer ini dengan bahasa yang bijak,kata Gathel,Cuuuk sebaiknya kita tinggalkan,masukan argumen berdasar data atau tulis referensinya dari mana sehingga orang membaca akan berkesan.semakin bijak dalam bertutur kata semakin tinggi ilmu pengetahuan yang dimilikinya,jagalah marwah suku anda,Saudaraku jagalah kerukunan...Merdeka.NKRI harga mati...

      Hapus
    4. Ano 07.01 ayo dunk katanya pintar... komennya kok goblok2in org terus... bikin blog orang jadi kotor dng komen anda.. moderator, tlng dong batasi komentar2 kotor yg masuk.. jijik saua bacanya..

      Hapus
  14. bung diego...gmana kabar soal pembangunan ks mini pt pal..koq gak ada kejelasannya ya....
    peace n love

    BalasHapus
  15. Di negeri kita politikus dan pejabat yang cerdasnya nggak bener (bodoh2in rakyatnya sendiri) mudah jadi kaya. Orang2 cerdas kita diiming2ngi gaji tinggi dan kewarganegaraan pada lari keluar negeri, karena disini juga nggak diperhatikan.Ambil contoh: Cina, Rusia, Israel hanya dengan mencuri / kebetulan nemu barangnya saja sudah bisa buat tiruannya. Masa kita yang banyak impor senjata canggih dari berbagai negara tidak bisa copy paste kaya mereka?

    BalasHapus
  16. Benar, cabut subsidi BBM. Jumlah uang sebesar 300 trilyun atau 1\4 dr apbn kita, sungguh sgt besar. Bisa dialokasikan utk infrastruktur, riset, pendidikan dan kesehatan. 300 trilyun bisa memajukan bangsa ini dan bisa terhindar dari pemborosan energi dan belanja negara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan juga bisa menambah jumlah lapangan kerja..

      Hapus
    2. Ketika subsidi di cabut yang terjadi adalah transportasi naik,otomatis harga sembako naik,sewa rumah naik,bayar air,Listrik naik semua dipastikan akan naik.Sementara gaji buruh akan sulit naik.Pertanyaan saya ketika semua harga naik apakah bapak2 kita yang duduk disana punya kemampuan untuk mengaturnya.Negeri ini Butuh ribuan orang yang punya skil managemen tinggi untuk mengatur negara ini supaya menjadi maju dan mampu.he...he...jangan buru2 dulu yang penting pastikan ketika membeli Alutsista KPK juga digandeng supaya uangnya utuh tdk tercecer kemana2.dan pastikan jangan ada calo2 lagi seperti dulu,Merdeka....hayooo...majulah Indonesiaku...

      Hapus
    3. tepatnya harus tepat sasaran & dikurangi kali bro..negara yang maju sekalipun nggak ada tuh yang subsidinya dihapus....kalau pangelolaan migas "normal' gak perlu subsidi pun BBM bs muarah.jadi permasalahan utama bukan di subsidi.tp pengelolaannya...

      Hapus
    4. Bagi saya, subsidi atau tidak itu hanya pilihan, bener kata ano 13.38 yang utama adalah pengelolaan. Tapi khusus untuk subsidi BBM, sudah terbukti yang ngabisin juga mobil roda 4 keatas yang bermerk eropa, atau merk jepang type mahal. Liat aja di pombensin, bmw, mercy, fortuner, xtrail, crv dll minum premium subsidi. Kalo itu bisa dialihkan untuk bener-bener bangun infrastruktur, dan membenahi pungli di lapangan, pasti biaya ekonomi lebih rendah. Tiket transportasi untuk barang dan manusia juga bisa turun, sehingga menutup kerugian rakyat karena subsidi bbm dicabut. dan jelas distribusi kemakmuran karena pembangunan infrastruktur itu jauh lebih merata dan lebih mudah implementasinya daripada bbm yang cuma diminum orang menengah-kaya di jakarta (perlu anda tahu, warga papua, sulawesi dll membayar bbm seharga pertamax/shell/mobil1 di Jakarta, bahkan lebih).
      Dengan infrastruktu, bisa didistribusi sesuai arah pembangunan, misal, mau pindahkan pabrik berpolusi dari jakarta? gak usah diusir, buat aja kawasan industri terpadu dengan fasilitas lengkap dan pemrosesan limbah, dengan tax holiday, sementara di Jakarta pasang UMK dan pajak tinggi, pasti tuh pabrik bakal pindah. Mau mengurangi urbanisasi dan migrasi antar pulau? bangun jalan, jembatan dan fasilitas lain ke daerah-daerah lain, beri insentif bagi pegawai yang mau pindah ke daerah baru, sementara bagi pengusaha kecil di daerah kasi kredit lunak jangkapanjang seperti kota-kota bentukan baru di China yang memberikan insentif bagi pendatang...pasti berbondong-bondong sdm dari Jakarta/Jawa mengisi daerah-daerah tersebut.

      Hapus
  17. Yang bilang kita harus kerjasama dengan IRAN itu nggak salah tuh???
    Iran aja belajar bikin roket dengan China!!! Hezbollah belajar bikin roket dengan China, ingat nggak pos PBB yang isinya tentara China di Lebanon dirudal oleh Israel ??? itu karena tentara China disana diam-diam jadi instrukturnya Hezbollah! ini gimana sih ? kok ngajarin TNI dengan siapa kerjasamanya? TNI sudah pasti lebih tahu!

    Kerjasama dengan China itu gampang-gampang susah,,, dalam negosiasi mereka itu ulet dan cermat! masalahnya cuma Fee dan timingnya saja nggak ada alasan lain ,,, Mereka juga tidak mempermasalahkan kok berapa ratus warga negara Indonesia keturunan China yang jadi korban saat Mei 1998 ,,, kalau masalah itu dibawa-bawa yaaa bakalan nggak jadi kan? makanya slow aja kawaaannn,,, biarkanlah TNI mengurus itu,,, kita tunggu kabar aja! gitu aja kok repot?
    akakakakakakakakak

    BalasHapus
  18. dijamin rudal ini gak akan wujud....rudal paling susah itu sistem pemandunya...mau jadi platform anti pesawat,anti kapal,anti tank...sistem pemandunya beda....ini yang dirahasiakan......sama dengan uav long range....sistem pemandunya yang rumit

    BalasHapus
  19. saya ikut dukung cabut subsidi bbm. kalo perlu siap back to onthel...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beras lg mahal,bayang kan harga beras kw 3 di koperasi bisa seharga 370 rb,di kasih kredit ke org tdk mampu dgn 10 rb / perhari ita bayar nya,rejim ini harus segera berakhir.

      Hapus
  20. memang aneh petinggi di negri ini, sdh jelas2 ada kawan (iran) yg dng ikhlas mau ajak kerjasama saling menguntungkn tetapi petinggi kita tdk mau. malah ngajak kerjasama dng negara yg ga' jelas ketulusannya dlm hal transfer teknologi. Paittt.....lahhh. kapan mau maju2 kalo begitu ulahnya....

    BalasHapus
  21. Iran bisa maju pesat dlm tekhnologi kemiliteran krn sdh bikin kesepakatan (traktat kemiliteran) dng rusia unt saling menguntungkn & saling mendukung bl salah satu mrk dserang. Dan iran membeli teknologi kemiliterannya dng barter minyaknya yg melimpah ruah tsb. Itulah gunanya kekayaan alam negara dmanfaatkan semaximalnya unt kesejahteraan masyrakat & negara. bukannya d rampok & d korup unt kepentingan pribadi & golongan. Gimana negri bisa maju, kalo kebanyakan para elit d negri ini orientasi hidupnya hanya mengharapkan komisi selalu, ga' ada struggle dlm kehidupannya. Hal tsb jg didukung oleh budaya menyogok dr tingkat kecil sampe tingkat yg tinggi. Mangkanya banyak kita2 yg bermental tempe .....yg membuat jd semua memble.....nasib...nasib...

    BalasHapus
  22. Jgn malu belajar dariii negerii mullah iran dan juga. Harus beli juga peralatan modern seperti pantsir dan rudal s300 sebagaii perisaiii negara indonesia

    BalasHapus
  23. Bahan baku roket propelan hampir 35% di dunia dari indonesia. Indonesia hanya jadi tukang esport bahan mentah contoh aluminiaum ,nikel biji bousit . Esport bahan mentah nya pun gak jellas bagi hasilnya . Malas bergerak dan lamban , dana riset hampir di intansi ludes di sunat sana sini broo...akuilah itu gak ada yg free...alih tehnologi cina pun daholooo...pontang panting belli tehnologi ke rusia itu pun kadang di hadang ama america .
    Asal ada ke mauwan sungguh 2 indonesia pastilah jalan terbuka tidak ada yg tak mungkin dengan sarat stop ambil uang kontan .
    Kadang di hadang sedikit ajaa...oleh sekutu , bukan bikin pabrik malah yg ada di tutup alaa...saman harto pertama berkuasa ( lapan ) di tutup para ..ilmuan lapan di tangkap di tuduh komunis .
    Padahal waktu itu lapan soal pembuatan mesin roket sudah sebanding dengan cina .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ano 08.39.
      Darimana anda tahu kalau 39 % bahan baku propelan asalnya dari Indonesia???
      Dari daerah mana? Dan kapan di explore untuk di eksport?
      Jangan asal njeplak dong, buktikan dengan dukungan data yg adequat baru orang percaya.
      Parah....asal njeplak tanpa data sama saja dengan hoax.!!!

      Hapus
  24. Export hasil tambang mentah sudah di tutup Bro.Nggak boleh lagi di export sebelum di olah.Yang boleh untuk tetap mengexport hasil tambang mentah cuma freeport dan newmont he...hee.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu theory belum memungkinkan dalam tempo dekat.
      Karena membuat fasilitas smelter atau pengolahan bahan baku juga g kayak nggoreng tempe.
      Banyak masalah, pelabuhan eksport dimana dan bgm, sarana dan prasarana jalan dari tempat explorasi ke tempat fasilitas smelter juga belum ada.
      Maksudnya baik, tapi terlambat semua pengambilan keputusan selalu lambat setelah proses pengexploran bahan mentah SDA hampir habis, karena hanya ingin meninggalkan pencitraan pemerintah sebelum ganti pemerintahaan yg baru.

      Hapus
    2. udah dikasih waktu 4 th bro, baru dikin yang bangun smelter..jadi memang swasta asing yang tak patuh.

      Hapus
    3. baru bangun bro...? =))

      Hapus
  25. weit ini namanya tidak memperhatikan detil2 yang harus diperhatikan. klo cina punya uu untuk kekayaan intelektual klo kita punya uu persyaratan tot. jdi tidak klop. Terlanjur basah, kita klo udah gitu ya trpaksa emang harus bayar klo belajar. Jadi ya bayar aja, kenapa tidak, biar kita bisa bikin rudal. klo kita cuman pusing, ya repot. gak bakalan bisa2 mulu. roket beda lho dengan rudal. klo rudal bisa disetir klo roket gak bisa disetir.

    BalasHapus
  26. Moderator, meskipun disini bebas buka ide dan pendapat, seharusnya tetap punya pakem dan aturan. Kalo ada anonymous gak sopan, mending banned aja ato hapus komentarnya. Kalo gak, yang rugi nanti blog anda sendiri karena ditinggalkan partisipan yang punya komentar berbobot. Memangnya mau seperti topix.com yang isinya sampah semua??? Ya ini saran aja untuk membangun blog anda juga, karena blog militer sebelah saya liat yang komen hampir semua berbobot dan bahkan akurat. Ayo kita maju bersama!!!

    BalasHapus
  27. Klu tranfer teknologi gak bisa. Kita nyolong aja cara buat nya

    BalasHapus
  28. APAKAH ANDA PERLU AN PINJAMAN URGENT AT SUKU BUNGA 3 PERSEN? JIKA YA EMAIL US NOW ON: kingsloanhome8@gmail.com

    INFORMASI DATA PEMINJAM'S YANG DIPERLUKAN

    NAMA:
    AGE:
    SEX:
    COUNTRY:
    NEGARA:
    NOMOR MOBILE
    PEKERJAAN:
    BULANAN PENGHASILAN:
    JUMLAH DIPERLUKAN:
    DURASI:

    PERHATIKAN: semua balasan HARUS KE DEPAN UNTUK: kingsloanhome8@gmail.com, UNTUK SEGERA RESPON ..

    BalasHapus
  29. APAKAH ANDA PERLU AN PINJAMAN URGENT AT SUKU BUNGA 3 PERSEN? JIKA YA EMAIL US NOW ON: kingsloanhome8@gmail.com

    INFORMASI DATA PEMINJAM'S YANG DIPERLUKAN

    NAMA:
    AGE:
    SEX:
    COUNTRY:
    NEGARA:
    NOMOR MOBILE
    PEKERJAAN:
    BULANAN PENGHASILAN:
    JUMLAH DIPERLUKAN:
    DURASI:

    PERHATIKAN: semua balasan HARUS KE DEPAN UNTUK: kingsloanhome8@gmail.com, UNTUK SEGERA RESPON ..

    BalasHapus