Pages

Selasa, Januari 14, 2014

Menyambut Kedatangan Alutsista 2014

JAKARTA-(IDB) : Sebagai lembaga negara, Kementrian Pertahanan tentulah harus memenuhi standar akuntabilitas dan transparan. Mungkin karena semangat itulah, Kementrian Pertahanan mengirimkan hasil refleksi pertahanan negara 2013 serta proyeksi tahun 2014. Redaksi ARC pun menerima berkas yang dimaksud itu. Dan inti dari kegiatan 2014... hmm... boleh dibilang menunggu masa panen.


Dijelaskan bahwa pada periode MEF pertama di tahun 2010-2014, terdapat 21 kegiatan prioritas pengadaan Alutsista dan 3 kegiatan tambahan. Dari sekian banyak kegiatan tersebut, ARC menggaris bawahi beberapa diantaranya. Untuk helikopter serang jenis Fennec, diketahui ternyata Kemhan membeli 3 type. 
Yaitu 6 unit AS-555, 5 unit AS-550 serta 1 unit AS-350. Ke-12 heli ini akan tiba 2 unit pada bulan Juni 2014. Perbedaan mencolok antara ke-3 type tersebut adalah jumlah mesin, dimana AS-555 memiliki 2 mesin sementara AS-550 dan AS-350 memiliki satu mesin. Untuk heli Angkut-serbu Nbell-412 dibeli sebanyak total 22 unit dimana sebagian diantaranya telah diserah terimakan.



Tank tempur kebanggaan TNI-AD, Leopard 2 juga akan dikirim pada tahun 2014. Tepatnya sebanyak 30 unit Leopard dan 21 Marder akan tiba sebelum bulan september 2014. Demikian pula dengan Meriam Caesar, dimana dari 37 unit, 4 diantaranya akan tiba sebelum Oktober 2014. Sementara untuk roket MLRS Astros II akan tiba 13 unit sebelum Oktober 2014. Masih dari TNI-AD, rudal pertahanan udara jenis Starstreak serta Mistral dijadwalkan juga tiba sebelum Oktober 2014. Khususnya Mistral, akan delivery sebanyak 9 unit pada Juni 2014.

Dari matra laut, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, terdapat Upgrade Kapal perang korvet kelas Fatahillah, Kapal latih pengganti KRI Dewaruci, pengadaan 2 unit Kapal Hidro Oceanografi, dan lain lain. Untuk tank amfibi BMP-3F sebanyak 37 unit, beberapa diantaranya sedang dalam proses uji terima. Sementara panser amfibi BTR-4 sebanyak 5 unit, dimana 2 unit diantaranya akan tiba di tanah air pada September 2014.

Untuk TNI-AU, kebanyakan program pengadaan alutsista MEF-1 sudah tiba sebagian. Diantaranya pesawat latih T-50i, Su-30MK2 serta CN-295. Sementara heli combat SAR EC-725, dari 6 unit yang dipesan, 1 unit akan tiba pada Juni 2014.

Disisi industri pertahanan dalam negeri, pada tahun 2013 terjadi pertumbuhan signifikan sejak pembentukan KKIP. PT. Pindad tumbuh 67%, PT.DI tumbuh 70% sementara PT.PAL tumbuh 48%. Selain itu terdapat sejumlah rencana pembelian dari luar negeri, diantaranya 2 unit NC-212i oleh Filipina, Rencana pembelian 2 sampai 4 unit CN-235MPA oleh Malaysia serta upgrade 6 pesawat CN-235 menjadi Glass Cockipt. Rencana Pembelian juga ditunjukan oleh Thailand untuk CN-235 sementara Vietnam akan membeli CN-295. Untuk PT.Pindad, terdapat pembelian senjata dan munisi oleh Timor Leste serta Laos. Sementara rencana pembelian diajukan oleh Malaysia dan Brunei untuk Panser Anoa. Untuk PT.PAL, pemerintah Filipina sendiri telah memesan 2 unit Strategic Sea Lift Vessel (LPD). Nah, kini mari kita menunggu masa panen itu. Dan mari berdoa semoga semua perencanaan bisa berjalan sesuai yang dikehendaki.







Sumber : ARC

21 komentar:

  1. Altsista yg menggentarkan mana ya?! Koq masih yg ringan-medium, bgm peoyeksi potensi ancaman 2014? Smg cuma jab2 ringan bukan killing punch..

    BalasHapus
  2. yg menggetarkan di MEF 2 boss.. Mudah2am msh dilanjutkan sama pemerintah berikutnya.. dan membeli yg baru2 & yg mematikan. Beserta produk dlm negri (kapal trimaran) yg status nya msh di rahasia kan sampai serah terima amin...

    BalasHapus
  3. AWACS belum direncanakan..padahal itu yg penting..

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf mah aa...
      awacs utuk sementara masih bisa gunakan pesawat jet Boeing 737 Surveillance..dengan nama CAMAR EMAS
      segi performa, Camar Emas tidak kalah garang dengan pesawat tempur pengintai yang sudah lebih dulu terkenal seperti E-8-J-STARS (Joint Surveillance and Target Attack Radar System), E-3 Sentry AWACS, Bariev A-50 Mainstay AWACS, DC-8-72F SARIGUE NG, P-3C Orion atau radar terbang masa datang Australia B737-700 Wedgetail versi New Generation B737 yang dikonversi untuk kepentingan intelijen. Tidak percaya? Intip saja alat pengendus yang diusung. Di moncong hidungnya ada radar double agent AN/APS-504 (V)5. Selain berfungsi konvensional, radar ini bisa diset mendeteksi sasaran di permukaan atau di udara. Jarak pindainya luar biasa, 256 Nm (Nano Meter). Navigasi dan komunikasinya juga kompak. Saat ini B-737 dilengkapi sistem navigasi INS LTN-72R terintegrasi dengan GPS. Karena memainkan peran penting dalam air intelligence, komunikasi tidak saja masuk kategori wajib, tapi juga harus mempunyai tingkat aksesbilitas tinggi. Untuk B-737, saluran telepon bisa terhubung langsung dengan komando pusat. Tampilan instrumen yang menawan (pilot color high resolution display), makin mempercanggih suasa kokpit.

      kalau menurut saya yang lebih penting sekali itu SATELIT PENGINTAI dan komunikasi
      klo kita terjadi perang dan masih sewa satelit komunikasi antar pesawat, antar kapal perang, antar komandan batalyon terputus, dan musuh akan lebih tau posisi kita,
      klo cuma AWACS tanpa pesawat tempur yg hebat ga berguna juga, cos awacs ga bisa nguber pesawat tempur.

      pesawat tempur tanpa komunikasi dengan pesawat tempur lain atau markas besar nya bisa di keroyok, dan di tembak jatuh,,

      Hapus
    2. beda lagi boeing 737 kita hanya sebagai Surveillance, poto sana ,poto sini ,mengamati kalau ada musuh hanya memberi tahu.. beda sama awacs yg langsung terintegrasi dengan jet tempur sehingga bisa menuntun misil ke arah musuh dengan sistim bvr-nya. sebagai contoh waktu latihan pict black dengan australia,sukoi kita kalah telak dengan bvrnya f18 australia , karena dibantu AWACS dan hanya menang waktu dogfight saja .

      apalagi jaman sekarang perang pesawat tempur sangat mengandalkan bvr...

      Hapus
    3. benar maksud anda,, tp lebih pentingan mana satelit atau AWACS??
      mungkin kalau utk menyerang suatu negara kita membutuhkan AWACS ini.. tp klo bertahan,, kyk nya msh bisa di no 2 kan dengan catatan punya radar dibawah yg kuat. .. kalau di bawah ada radar yg kuat membantu mengidentifikasi pesawat musuh..
      bayangkan klo tanpa satelit,, apa komunikasi dari pesawat tempur ke AWACS bisa terintegrasi??
      klo menurut saya, satelit pencitraan / pengintai dan komunikasi khusus militer, trus pesawat tempur yg hebat,,baru AWACS,
      klo misalkan ada satelit trus AWACS kita punya tp pesawat tempurnya jelek, ga bisa bawa rudal jarak jauh, tetap masih kalah.
      klo misalkan satelit ada, pesawat tempur dgn kemampuan jangkauan radar 400km, bisa memilih mana lawan mana kawan, punya radar dibawah yg kuat., tanpa AWACS kita masih bisa menang,, tp lebih baik lagi kalo satelit, pespur, AWACS.. ada semua

      Hapus
    4. utk satelit militer komunikasi bukannya udah direncanakan dalam RAPBN 2014 , memang belum disebut diatas tapi berita2 bulan desember udah dianggarkan...
      hanya untuk AWACS sebaiknya secepatnya diadakan memandang tetangga kita punya AWACS untuk pesawat tinggal diupgrade aja sukoinya atau f16nya agar terintegrasi, sbg contoh sukoi rusia , india sudah terintegrasi dengan AWACSnya...

      Hapus
  4. Mudah2an SUKHOI 35 bukan cuma wacana..KILO class juga jadi..sukur2 beli baru..kalo dana ga ada,saya ikhlas nyumbang buat nambahin..asal panglima nya baru juga,jgn spt yg skrg..lembek sama aussi

    BalasHapus
  5. Pembocoran rahasia negara bisa dituntut!

    BalasHapus
  6. Sekumpulan pemuda gemblung tukang onani, hobi main game online pada komen soal militer...hadeuh.. pulang sana dicariin nyokap kalian tuh disuruh belajar lagi yg bener... by WiWoK

    BalasHapus
    Balasan
    1. kamu belum punya istri yo mas brow? kacian.. hi hi hi cari donk..

      Hapus
  7. F16 bangkai mana katanya 2014 datang ?.... rakyat sudah bayar kontan ..pay cash $750 juta dolar sudah 3 tahun menghilang siapa bakal bertanggung jawap ?...bellom di pakai bellom datang sudah di cekek duluan nkri , yg lebih anehh dan yata masih menhan pluss para jendral masih doyan pesan buatan asu....duwit rakyat di hambur hamburkan buat ke pentingan kroni .

    BalasHapus
  8. misil pertahanan darat udara di banyakin dunk...

    BalasHapus
  9. semoga aja deh terwujud MEF 2 yg jauh lebih menggeterkan.. Kami rakyat sangat bangga jika itu terwujud dan transfaran soal budgeting nya

    BalasHapus
  10. Baru dapet pesawat sampah aja udah mabok merasa menguasai dunia, menghayal x tinggi bnget, siapa yg gentar sama f-16 ronsokan itu bahlul, koplak,hoak

    BalasHapus
    Balasan
    1. siapa yg mabok merasa menguasai dunia ... :-?
      bisa anda sebutkan...

      Hapus
    2. komen ama bacaan nggak nyambung blazz....nglindur ini orang :-)

      Hapus
  11. Beda sukhoi 27 skm kita dgn su 35 apa ya? Scra fisik kyknya ga da bedanya lah... ada yg tau gak agan2? Monggo dijawab..

    BalasHapus
  12. Indon bnyak cakap, tk gune

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak cakap buat malonte takut ga bisa klaim ambalat lagi yah lon?

      Hapus
  13. Malaycret kalau indonesia sdh bisa meluncurin satelit, akan diberi hadiah satu/lima rudal jelajah utk para negeri malaycret dan biar mencret semua.he........he.......

    BalasHapus