Pages

Rabu, Januari 29, 2014

Fighter SU 35 Game Changer Indonesia

Sukhoi SU 34 Rusia
Sukhoi SU 34 Rusia

JKGR-(IDB) : Salah satu kandidat pengganti pesawat tempur F 5 Tiger Indonesia adalah Sukhoi SU 35. Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dalam beberapa kesempatan, mengatakan tentang ketertarikan TNI terhadap pesawat tempur Su 35.  

Gayung bersambut, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia juga mengatakan,  Sukhoi SU 35 menempati prioritas pertama dari empat kandidat pesawat tempur pengganti F 5 Tiger, yang akan dipensiunkan.


Keberadaan fighter semacam Su-35 sangat penting untuk mengawal Kapal Selam Kilo, Amur yang akan dibeli oleh TNI. Pasalnya, sekalinya kapal selam ini menembakkan missile Klub-S, pesawat pencari kapal selam akan dengan mudah melacak lokasi asal-usul rudal itu ditembakkan. Apalagi, MQ-4C Triton, versi naval dari RQ-4 Global Hawk yang akan dimiliki Australia, sanggup terbang sehari lebih (30 jam). 

Cukup efektif meronda laut. Siapa tahu tiba-tiba muncul Klub-S dari tengah lautan, Triton akan bisa menganalisis asal-usulnya. Triton kemudian melapor ke pesawat MPA (P8 Poseidon, dan lain-lain) dan kapal perang, akhirnya bisa dengan cepat menemukan keberadaan kapal selam dan menghancurkannya.


Ya, lima tahun lagi, kapal selam termasuk Kilo dan Amur, makin rentan terhadap musuh dari langit. Tahun 2020 Australia akan memiliki P8 Poseidon untuk tracking dan menghancurkan kapal selam dari ketinggian yang sangat tinggi. Pesawat MPA yang ada saat ini, kalau mau menghancurkan kapal selam harus turun sampai ketinggian 200-300 meter di atas permukaan laut, baru meluncurkan torpedonya dengan parasut. Pada ketinggian yang sangat rendah ini, kapal selam semacam Kilo masih bisa menyerang pesawat MPA dengan rudalnya, meskipun harus “nyembul” dulu ke permukaan laut untuk menembakkan rudal.

Anti-submarine warfare and anti-surface warfare, Boeing P-8 Poseidon (Photo: photo by Greg L. Davis)
Anti-submarine warfare and anti-surface warfare, Boeing P-8 Poseidon.
Nanti P8 Poseidon tidak perlu turun sampai 300 meter di atas laut untuk menembak kapal selam, tapi bisa menembak dari ketinggian 18,000 meter dari permukaan laut. Gila !!! 

Dengan keunggulan ini, airframe pesawat akan lebih tahan lama, karena tidak mengalami perubahan stress berulang-ulang saat mengubah-ubah ketinggian dan tidak terpapar hawa dekat permukaan laut yang korosif. 

Boeing saat ini sedang mengembangkan sistem JDAM, yang biasanya dipakai pada bom pintar, untuk diaplikasikan pada torpedo. Dengan teknologi ini, dari ketinggian 18,000-an meter P8 Poseidon akan menembakakn torpedo yang dilengkapi kit JDAM sebagai pengarah ke koordinat yang ditentukan. 

Saat ketinggian mencapai 300-an meter dari permukaan laut, kit JDAM dilepas dan torpedo mengembangkan parasutnya. Setelah mencapai laut, parasut dilepas, dan torpedo sacara mandiri akan mengejar kapal selam.

Operasi P-8 Poseidon
Operasi P-8 Poseidon

Torpedo dengan kit JDAM diperkirakan operasional 2020, dan segera akan mengubah model pertempuran anti kapal selam dengan teknologi yang belum pernah diaplikasikan saat ini. Selain dibantu Triton, P8 Poseidon sendiri akan menggunakan teknologi terakhir dalam mencari kapal selam. 

Sonobuoy (jaringan sonar terapung) tetap masih akan dipakai, tetapi tidak lagi menggunakan MAD karena kapasitasnya yang memakan tempat dan lagian MAD akan efektif saat kapal selamnya tidak jauh-jauh dari permukaan laut. 

MAD akan menganalisis perubahan garis-garis medan magnit di suatu tempat, saat ada benda logam (kapal selam). Sebagai ganti MAD, P8 dilengkapi sensor untuk menganalisis kandungan hidrokarbon pada uap air laut yang dihasilkan dari gas buang mesin disel kapal selam.

LongShot kit on MK54 torpedo
LongShot kit on MK54 torpedo

Dengan teknologi-teknologi ini, kapal selam akan semakin rentan menghadapi musuh dari udara. Tugas SU-35 untuk menyingkirkan benda-benda langit semacam ini: Triton, Poseidon, Pesawat MPA, dan lain lain. Fighter Bomber Su-34 lebih mantap lagi, karena selain membawa misil jarak jauh anti pesawat, juga bisa dikombinasi dengan membawa Klub-S atau 1 Yakhont untuk sasaran di laut dan daratan.


Variasi lain adalah jangan melupakan pengadaan kapal selam Type 212 Jerman, yang sekelas Scorpene, Lada, dan lain-lain. Atau sekalian turunan 212 semacam Type 216 yang sudah punya VLS untuk land attack. Kapal selam 212 sudah bisa dilengkapi missile IDAS. IDAS adalah misil anti pesawat pertama di dunia yang bisa ditembakkan dari bawah permukaan laut. IDAS menjadi salah satu ancaman P8 Poseidon karena jangkauannya cukup jauh, 20 km. Tahun lalu Singapore beli 2 KS Jerman turunan 216, masing-masing seharga 800 juta US$. Saya curiga KS ini sudah dilengkapi IDAS.

Northrop Grumman supplies the P-8's electronic warfare self-protection (EWSP) suite, which includes the Terma AN/ALQ-213(V) electronic warfare management system (EWMS), directed infrared countermeasures (DIRCM) set, radar warning system, and BAE Systems countermeasures dispenser. The Northrop Grumman ESM system for the P-8A has been officially designated the AN/ALQ-240(V)1.
Northrop Grumman supplies the P-8′s electronic warfare self-protection (EWSP) suite, which includes the Terma AN/ALQ-213(V) electronic warfare management system (EWMS), directed infrared countermeasures (DIRCM) set, radar warning system, and BAE Systems countermeasures dispenser. The Northrop Grumman ESM system for the P-8A has been officially designated the AN/ALQ-240(V)1.

Teknologi perang anti kapal selam model baru ini, saat ini memang masih baru, belum mature, termasuk torpedo ber-JDAM nya. Kita tunggu di 2020 nanti. Apapun P8 yangg dibeli Australia nanti, juga bisa di-upgrade dengan teknologi terakhir yang proven. Yang perlu diantisipasi TNI adalah pandai memilih alutsista yang juga bisa untuk menghadapi model perang 2020-up. Misalnya jangan hanya terkancing dengan kapal selam Kilo yang tidak punya AIP.

Tanda tanda jaman mengarah ke teknologi yang sedang dikembangkan di P8 Poseidon. Hal ini mirip dengan perkembangan pesawat stealth, yang diawali F-117, dan kemudian muncul model perang antar fighter gaya baru yang “curang dan tidak adil” yang dipelopori F-22 Raptor. Dan seluruh dunia kini mengarah ke model perang ini.




Sumber : JKGR

38 komentar:

  1. Terpedo longsot ...untuk 10 tahun mendatang bellom sempurna mengigat terpedo bukan lah rudal hanya kilogram . Terpedo dengan berat 1 ton sulit di lepas dari ke tinggian 18 ribu meter di atas permukaan laut . Kalau pun bisa butuh pengusung tampa awak bakal makan biayaya besar .

    BalasHapus
    Balasan
    1. kita doakan aja semoga impian TNI untuk bisa mengakuisisi su 35 bisa terlaksana,dab untuk menembakkan torpedo ke ketinggian 18 rb mungkin aja semua itu tergantung propelan yang dihasilkan nantinya,dewasa ini kita banyak membaca artikel yang membahas roket rudal dll tidak menutup kemungkinan para inventor dari negara-negara yang mengembangkan rudal juga mempelajari dan meneliti propelan yang akan digunakan untuk mneluncurkkan torpedo sampai 18 rb ato lebih,wong china aja bisa bikin rudal yang bisa menembak satelit,gimana dengan yang 18rb???? para peneliti muda Indonesia dan dunia tidak hanya berdiam diri dan puas dengan pencapaian dan target yang telah dicapai,tetapi para peneliti muda Indonesia dan dunai juga terus mengembangkan/berkreasi teknologi torpedo,roket,rudal,dll,kita dukung aja terus usaha ini semoga bisa menjadi negara dengan kemandirian persenjataan dan teknologi perang

      JAYA TERUS INDONESIAKU

      Hapus
    2. 10 taon tuh mendatang pak bukan sekarang...kl skrg emang ga bisa..10 taon ya utk menyiapkan segala sesuatu yg anda ragukan itu...

      Hapus
  2. KS Kilo mendesak bos, gk bs ditunda lagi utk detterent dan mengamankan kedaulatan paling tdk smp tahun 2020. 8-)

    *Ayam Jantan dari Timur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apanya yg ditunda.....barang dah lama disini

      Hapus
  3. Malaysia nanti juga akan beli PEAWAT TEMPUR yg sangat jauh lebih canggih dr SUKHOI-35 BM yg akan Indonesia beli, yaitu SUKHOI-35 KANG KUNG. SU-35 KANG KUNG MALAYSIA ini mampu bawa canon kang kung, karena malaysia tdk mampu beli misile sebab tdk ada dana. Bahkan saat Indonesia beli frigate SIGMA with misile EXOCET MM 40 Block III, Malaysia jg "akan" beli corvette GOWIND with canon KANG KUNG RM 5.0 Block IV.
    Malaysia jg akan imbal beli military hardware asset canggih dgn Russia, UK, USA, EU tp dgn KANG KUNG!

    BalasHapus
  4. " Curang dan tidak adil ".... Mereka aja menghalalkan segala cara. Kenapa kita harus menjadi bangsa yang santun dan soleh menghadapi asing? Lupakan Konvensi Jenewa. Lupakan Traktat PBB. Selama mereka bukan rakyat kita, HALAL-kan SEGALA CARA! Aushit aja sekarang sudah melupakan HAM atas pengungsi.

    BalasHapus
  5. kpd ano sekalianz..indonesia udah keluarin RHAN tipe anyar..MLRS RHAN MERCY..tampak mantap dan canggih..TOP..muga2 segera di borong TNI 10 batalion

    BalasHapus
  6. haha saatnya beli S400 dan pertahanan udara jarak jauh lainnya, pasti 2020 S400 dah siap di eksport liat aja nanti tinggal biaya yang harus di persiap kan di perang modern. sekalian kita meneruskan roket nasional dan pesawat tempur barengan korsel. boleh di liat jarak tembak S400 di http://id.wikipedia.org/wiki/S-400_(SAM) china dan turki dah mulai. bayangkan 400km lebih bisa di jangkau kalo mau lindungin SU35 dan Kilo bisa di taro dah tuh pinggir pantai. biar nyengirtuh yg berak terpedo :-d

    BalasHapus
    Balasan
    1. [-( S400 ga' dijual ma Rusky boss, China yang sekutu deketnya aje ditolak waktu mo beli Rudal ini, paling kalo Indonesia minta ditawarinnya yang S300 (menurut saya inisudah cukup untuk saat ini)

      Hapus
    2. Baca dulu donk bos yang baik saya nulis tahun 2020. kg ada yang kg mungkin. teknologi makin maju ga mungkin russia nyimpen tuh sistem apalagi peminatnya banyak di tahun" mendatang. S300 dah mulai ketinggalan bro kalo kita beli tahun 2020 !!! thanks bro dah koment 8-)

      Hapus
  7. pesan sekarang dan antar bila perlu jemput jangan tunggu lama lama su35 yesss!!!!

    BalasHapus
  8. Australia telah memesan 100 F35, Malaysia jg tlh memesan SU 35 jd tdk ada untungx kalau kt skrg belinya bukan SU 35 krn sama sj menurunkn kelas. jd sy cuma ma berucap 2 kata yaitu SETUJU dan BUNGKUS SU 35 Bung !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malaysia pesan SU-35??malah kemarin baru aja ditolak dan ditawarin SU- 30 aja kok.....

      Hapus
  9. pilihan su-35 memang sudah tepat bung,mengingat negara tetangga kita di selatan saat ini jga sdh mulai mw mengoprasikan pesawat generasi ke lima. tentu sudah sepatutnya kita sebagai bangsa yg besar jg memiliki pesawat tersebut mengingat luas nya wilayah negara kita bisa di jangkau dengan pesawat tersebut su-35 disisi lain pesawat tersebut memiliki kelebihan yaitu bisa menembakan rudal dari belakang pastinya ini akan membawa effek gentar pada lawan yg ingin macam-macam pada daerah kita terutama pada negara yg suka mencaplok daerah dan masuk tanpa izin ke perkarangan rumah kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf bro klo di koreksi.. F 16 block 32 hibah dari AS jg dilengkapi rudal yg bisa nembak ke arah belakang tuh (missile AIM 9x)... soo klo rudal jenis itu rasanya bukan sesuatu yg baru dan bukan yg memberi efek gentar,, yg memberi efek gentar su 35 itu manuver yg hebat jangkauan radar aktif yg jauh,, dan bisa membawa rudal brahmos,,, rudal brahmos nya yg buat gentar bro,, dgn kecepatan hypersonic dan jangkauan rudal yang jauh kurang lebih 250 s/d 350km
      dan ketika semakin dekat dengan sasaran rudal ini memutar dan zigzag sampai susah di tembak dgn SAM.

      Hapus
  10. setuzu..RI haruz tepat dlm memilih jet fighter pengganti F5 tiger itu..jet pengganti itu'haruz miliki kapabilitas untuk nandingi ancaman potensial trutama dg hadir nya jet F35 di ASEAN/ AUSIE..dan hanxa jet fighter SU35 lah yg mampu untuk ladeni F35/F22/B2itu..jadi RI harus pilih SU35..

    BalasHapus
  11. semoga petinggi TNI melek terhadap rencana2 australia ini dan menyiapkan langkah2 antisipasinya..

    BalasHapus
  12. yaaaaa smoga aja di acc ama rusia... dan kalo mau skrng sblm pak beye lengser soalnya pak putin akrabnya ama pak beye
    dah kayak ade kk

    BalasHapus
  13. Hmmm...gambar SU-34 sengaja dipajang...ada apa ini?..akankah kita akuisisi su-34 sbg fighter bomber...sedap sedap nikmat....:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya su 34 itu nanggung boss, cos muatan bom juga tidak terlalu banyak dan jangkauan juga msh sedang,, jika di bandingkan tu160 blackjack... cos su 34 ini bukan murni bomber. dia masih semi figther bomber.. tp klo pemerintah / tni mau.. ga ada salah nya di akuisisi. cos jarak ke assu. masih terjangkau oleh SU34 ini sampai ke paling selatan bgt,

      Hapus
  14. Su35 pilihan yg tepatt untuk zaman skrang dibandingkan psawat lain..
    oo ia dikabarkan program mrca malon mnghasilkan slh satu pilihan yaitu menyewa bebrpa pesawat tempur asal swedia.

    BalasHapus
  15. Mengingat australia akan mengakusisi 100 pesawat F35 maka pembelian SU35 wajib dilakukan oleh TNI. Kondisi skg dimn australia blm mempunyai F35 saja sdh menyepelekan kekuatan TNI apalg kalau mereka sdh mempunyai F35 rasa superior dan kesombongannya akan menjadi2. Saya yakin akan kondisi ini nanti.

    BalasHapus
  16. jika tni au mempunyai su35 jangankan ausie, malon n sepur .. asu juga gak bakal tinggal diam ,, gw rasa kalo para diplomasi2 indonesia telah bergerak ke ruski bukan tidak mungkin t50 pakfa juga bisa dibungkus oleh NKRI 8-)

    BalasHapus
  17. su34 dan su35 pilihan yang tepat dan mahal operasionalnya, demi nkri sangat wajar.
    jangan lupa pakfa t50 untuk berikutnya bila sudah diproduksi massal dan dieksport. rosiya joss.

    BalasHapus
  18. klo ngitung bajet, dan kendala ekonomi, serta penyebab keterpurukan indonesia, rasanya akan susah dpt SU 35 sampai 2 skuadron,, paling klo ga 8 unit maksimal nya 1 skuadron..
    cos.
    rupiah masih di level 12.000an
    pemilu 2014 juga butuh dana yg gede,,
    koruptor makin menjamur.
    dan su 35 merupakan pesawat genre 4++ blm genre 5.. otomatis 10thn kedepan inonesia butuh lagi pesawat genre 5 utk menyeimbangkan kekuatan kawasan, sementara saat ini ga mungkin RI beli genre 5. cos T50 pak fa blm selesai masa uji coba dan pengembangan nya.. dan KFX/ IFK masih jauh dari harapan terwujud utk thn 2024..
    soo 10 thn ke depan RI klo bisa punya pak fa atau minimal mitsubisi ADT - x

    BalasHapus
  19. imagine: makinz seru rasa nxa jika RI miliki jet tempur hipersonic UFO- mirip di film INVADER FROM MARS*jet tempur UFO dengan pilot TOP GUN terbaikz dunia- ALIENZ he he- POKO NXA TNI AU HARUZ MILIKI SU35 flanker next generationz-

    BalasHapus
  20. jadi makin lucu aja lihat tingkah ausi. hehe

    BalasHapus
  21. Wow aussi beli p-8 poisedon. Ganas bgt itu pesawat. AU mah ga perlu beli su-35 soalnya tuh pesawat cman penyempurnaan dr su-27 lama jd mendingan su-30 kt di upgrade aja stingkat su-35 toh basic airframenya sama hanya ganti radar sama sistemnya aja.

    BalasHapus
  22. Blom sangar atawa gahar bila pembom tempur Black Jack Rusia belom hadir di tanah air . . minima satu skuadron lah . . . jangan terlalu mikirin budget yang akhirnya sumber daya alam kita di rampok

    BalasHapus
  23. hebat ya indonesia sekarang

    BalasHapus
  24. balas nn mcmn cc n cujhuhjjuhhjjhjhjhhjjhhjhjjjjjjjjjjhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

    BalasHapus
  25. http://exchanger789.blogspot.com
    Jual beli balance e-currency
    Min Transaksi $5
    Thanks

    BalasHapus