Pages

Sabtu, Desember 21, 2013

Kedatangan Satgas Garuda XXIIII-G/UNIFIL Di Wilayah Pasmar-1



Komandan Brigif-1 Mar Sambut Satgas Lebanon 

SURABAYA-(IDB) : Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Markos menyambut menyambut kedatangan prajurit Brigif-1 Marinir yang tergabung dalam Satgas Garuda XXIIII-G/UNIFIL, di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jumat, (20/12/2013).

Dalam sambutannya Komandan Brigif-1 Marinir menyampaikan selamat datang kepada seluruh prajurit Brigif-1 Mar yang telah melaksanakan Satgas Luar Negeri Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL di Lebanon, yang merupakan tugas mulia dari Bangsa dan Negara Indonesia dalam keadaan sehat wal’afiat tidak kurang satu apapun.

“Penugasan yang kalian laksanakan ini merupakan sebagian dari tinta emas Korps Marinir dan bukti bahwa Korps Marinir selalu hadir dalam setiap Palagan, baik dalam negeri maupun pada tingkat Internasional dalam misi perdamaian dunia dibawah naungan bendera PBB, saya bangga kepada kalian semua, karena telah dapat membawa misi Korps Marinir dan menyelesaikan penugasan ini dengan baik,” tegasnya. 


 
Sebanyak 15 personel prajurit Brigif-1 Marinir tergabung dalam Satgas UNIFIL Lebanon yaitu Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-G/UNIFIL dan Satgas Force Protection Companni (FPC) Konga XXVI-E2/UNIFIL dibawah pimpinan Kapten Marinir Harmoko Perwira dari Yonif-1 Marinir, telah melaksanakn penugasan selama 1 tahun di Lebanon.

Hadir dalam acara penyambutan ini Wadan Brigif-1 Marinir Letkol Mar Suliono, Pasops Brigif-1 Mar Letkol Mar Nurhidayat, Para Dansatlak Brigif-1 Mar serta Perwira di jajaran Brigif-1 Mar.

Penyambutan Prajurit Menart-1 Mar Dari Satgas Garuda XXIII G

Wadan Menart-1 Mar Letkol Marinir F. Simanjorang mewakili Danmenart-1 Mar Kolonel Marinir M. Nadir menyambut kedatangan Satgas Garuda XXIII G di ruang rapat Menart-1 Mar. Karangpilang, Surabaya, Jumat,  (20/12/2013)

Dalam sambutannya Wadanmenart-1 Mar menyampaikan selamat datang kepada seluruh prajurit Menart-1 Mar  yang telah melaksanakan Satgas Luar Negeri Garuda XXIII G di Libanon, yang merupakan tugas mulia dari Bangsa dan Negara Indonesia dalam keadaan sehat walafiat tidak kurang satu apapun. 

“Penugasan yang kalian laksanakan ini merupakan sebagian dari tinta emas Resimen Artileri Korps Marinir selalu hadir dalam setiap Palagan terhadap bangsa dan Negara Indonesia, pada tingkat Internasional dalam misi perdamaian dunia dibawah naungan bendera PBB, saya bangga kepada kalian semua, karena telah dapat membawa misi Korps Marinir dan menyelesaikan penugasan ini dengan baik”, tegasnya.

 
Sebanyak 9  personel prajurit Menart-1 Mar  yang terdiri dari personel Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-G/Unifil dan Satgas Force Protection Companni (FPC) Konga XXVI-E2/Unifil Libanon dibawah pimpinan Kapten Marinir Eko Sutrisno yang merupakan Perwira Batalyon Arhanud-1 Mar, telah melaksanakn penugasan selama 1 tahun di Libannon.


Sumber : Kormar

Nilai Strategis Selat Malaka Terancam Jalur Sutra Asia Tengah

Jalur sutra pada masa lampau membikin jaya Asia Tengah. Di Uzbekistan, jalur serupa sedang didiskusikan untuk dibangun. Kalau jadi, nilai strategis Selat Malaka bakal merosot.

JAKARTA-(IDB) : Dalam waktu dekat, jalur kereta api dan jalan raya Asia-Eropa akan dibangun. Jalur itu yang menghubungkan Cina, Rusia hingga Eropa itu akan melewati negara-negara Asia Tengah.



Demikian pembicaraan yang menonjol dalam diskusi kelompok terbatas yang melibatkan para staf Kedubes RI di Tashken, Uzbekistan, pekan lalu.



"Dalam waktu bersamaan, akan juga dibuat jalur minyak dan gas. Implikasinya, jalur laut yang sementara ini digunakan mengangkut barang, minyak dan gas dari Asia Timur ke Asia Selatan, Timur Tengah dan Eropa akan menurun drastis," cerita anggota Komisi I DPR Muhammad Najib tentang hasil kunjungan kerjanya ke Uzbekistan, Kamis (18/12).



Pembukaan jalur Asia Tengah-Eropa akan berdampak serius bagi Indonesia. Selat Malaka yang selama moncer akan turun nilai strategisnya.



"Jadi, kita diingatkan kembali kisah Jalur Sutra di masa lalu yang membuat kejayaan negara-negara di Asia Tengah. Apa yang akan kita lakukan untuk merespon perubahan geostratergis semacam ini?" katanya seraya mengajak berpikir.



Sumber : Jurnamen

Januari 2014 Tim Teknis Kapal Selam Berangkat Ke Rusia

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan membeli kapal selam baru atau bekas.

"Januari 2014 nanti tim teknis segera berangkat ke Rusia untuk menanggapi tawaran kapal selam dari negara tersebut. Tim teknis akan mempelajari kesesuaian penawaran tersebut dengan kebutuhan di Indonesia," kata dia usai menyaksikan peresmian KRI Alamang 644 di Batam, Jumat.

Ia mengatakan, Indonesia memang membutuhkan penambahan kapal selam untuk menjaga kedaulatan NKRI dari kedalaman laut terutama untuk wilayah berperairan dalam.

Marsetio mengatakan, jika dilihat dari luas lautan yang mencapai dua per tiga dari luas NKRI, idealnya Indonesia memiliki sedikitnya 12 kapal selam.

"Kalau Indonesia jadi membeli dari Rusia, maka akan menjadi negara pertama di Asia yang memiliki kapal selam Kilo Class," kata dia.

Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro mengatakan saat ini tengah melakukan negosiasi atas penawaran Rusia agar Indonesia membeli kapal selam Kelas Kilo.

"Kami inginnya kapal tersebut dilengkapi dengan rudal Club S yang mampu membidik sasaran hingga 400 kilometer," kata dia.

Rudal Club S, ialah rudal antikapal jarak jauh yang diluncurkan dari bawah permukaan air. Jenis peralatan tempur ini termasuk kategori misil pembunuh yang mempunyai jarak tembak hingga 400 kilometer.

Ia mengatakan, kapal-kalal selam yang akan dibeli Indonesia cocok ditempatkan pada wilayah timur yang memiliki perairan laut yang dalam.

"Untuk perairan barat yang berkarakterisitik berpulau-pulau cocok dengan kapal jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) ukuran 40-60 meter namun dengan persenjataan yang modern," kata Purnomo.

Ia mengatakan, akan membangun hingga 40 KCR hingga 2024 untuk memenuhi kebutuhan kapal TNI AL terutama wilayah barat.

Jumat sore, Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan sejumlah pejabat utama Mabes TNI meresmikan tiga kapal untuk TNI AL.

Kapal tersebut adalah KRI Alamang 644 berjenis Kapal Cepat Rudal ukuran 40 meter, dan dua kapal Angkatan Laut (KAL) Bireuen II-1-63 (KAL Bireun) dan KAL Kumai I-6-58 dengan panjang kurang lebih 28 meter. (LNO/A029)



Sumber : Antara