Komisis I DPR mengunjungi China untuk menindaklanjuti kerja sama di bidang
pertahanan. Salah satu kerja sama yang sudah dirintis adalah terkait
produksi bersama alutsista berupa roket.
JAKARTA-(IDB) : Setelah masa sidang I tahun 2013-2014 ditutup
pekan lalu, DPR memasuki masa reses. Komisi I DPR memanfaatkan masa
reses kali ini dengan melakukan kunjungan kerja ke China.
"Saya langsung memimpin delegasi ke China. Berangkat Sabtu (26/10)
malam dan tiba kembali pada 1 November mendatang," ujar Mahfudz Siddiq
kepada JurnalParlemen, sesaat sebelum meninggalkan Tanah Air.
Selama sepekan, Mahfudz dan 10 anggota Komisi Luar Negeri akan berada
di China untuk menindaklanjuti kerja sama di bidang pertahanan dan
hasil kunjungan Presiden China ke Indonesia awal Oktober lalu. Kunjungan
ini juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi beberapa kesepakatan yang
sudah diteken tapi belum direalisasikan.
"Kita akan cari tahu, apa penyebab dan kendalanya kenapa belum
terealisasi beberapa kerja sama bidang pertahanan dengan China yang
sudah tercapai selama ini. Itu yang kita bicarakan," ujarnya.
Delegasi Indonesia juga berencana mengunjungi pabrik roket di Negeri
Tirai Bambu itu. Ini merupakan upaya pengawasan DPR terhadap kerja sama
Indonesia dengan China terkait produksi bersama alutsista berupa roket.
"Kita perlu melihat secara langsung kondisi perusahaan roket China
itu seperti apa, sistem dan teknologi yang dipergunakan, serta manajemen
pengelolaan dan kapasistas produksinya. Kita harapkan ada alih
teknologi agar Indonesia juga bisa memproduksi dan mengembangkan hal
serupa di dalam negeri sendiri," jelasnya.
Penguatan hubungan bilateral RI-China, terutama di bidang pertahanan,
dimaksudkan untuk membangun kekuatan kawasan. China adalah aktor utama
di kawasan Asia.
Sumber : Jurnamen