PARIS-(IDB) : Perancis akan memangkas 34.000
personel militernya selama enam tahun ke depan. Kebijakan ini diambil
akibat krisis keuangan sekaligus membentuk angkatan bersenjata yang
lebih ramping.
Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian akan mempresentasikan rencana anggaran pertahanan sebesar 165 juta poundsterling atau sekitar Rp 2.500 triliun untuk enam tahun ke depan dalam rapat kabinet, Jumat (2/8/2013).
Sebelumnya, pada April lalu, Kementerian Pertahanan sudah memperingatkan bahwa anggaran militer akan statis dalam beberapa tahun ke depan saat menentukan prirotas anggaran pertahanan 2014-2019.
Dalam perencanaan anggaran itu, Kementerian Pertahanan sudah mengantisipasi pemangkasan personel hingga 12 persen.
Pemerintah Perancis ingin menghemat anggaran hingga 60 miliar euro selama lima tahun ke depan untuk menyesuaikan dengan target defisit anggaran.
Namun, pemerintah Perancis juga tak ingin melakukan pemangkasan drastis anggaran militer setelah para perwira militer dan anggota parlemen memperingatkan pemangkasan drastis anggaran akan mempengaruhi kemampuan militer dalam menghadapi ancaman keamanan global.
Meski demikian, tetap saja pemangkasan personel militer ini sangat menyakitkan di tengah meningkatnya angka pengangguran dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan sosialis di bawah Presiden Francois Hollande, yang diharapkan bisa memperbaiki perekonomian.
Salah satu yang terpengaruh pemangkasan anggaran itu utu adalah pemesanan jet tempur
Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian akan mempresentasikan rencana anggaran pertahanan sebesar 165 juta poundsterling atau sekitar Rp 2.500 triliun untuk enam tahun ke depan dalam rapat kabinet, Jumat (2/8/2013).
Sebelumnya, pada April lalu, Kementerian Pertahanan sudah memperingatkan bahwa anggaran militer akan statis dalam beberapa tahun ke depan saat menentukan prirotas anggaran pertahanan 2014-2019.
Dalam perencanaan anggaran itu, Kementerian Pertahanan sudah mengantisipasi pemangkasan personel hingga 12 persen.
Pemerintah Perancis ingin menghemat anggaran hingga 60 miliar euro selama lima tahun ke depan untuk menyesuaikan dengan target defisit anggaran.
Namun, pemerintah Perancis juga tak ingin melakukan pemangkasan drastis anggaran militer setelah para perwira militer dan anggota parlemen memperingatkan pemangkasan drastis anggaran akan mempengaruhi kemampuan militer dalam menghadapi ancaman keamanan global.
Meski demikian, tetap saja pemangkasan personel militer ini sangat menyakitkan di tengah meningkatnya angka pengangguran dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan sosialis di bawah Presiden Francois Hollande, yang diharapkan bisa memperbaiki perekonomian.
Salah satu yang terpengaruh pemangkasan anggaran itu utu adalah pemesanan jet tempur
Sumber : Kompas