Pages

Rabu, Juli 31, 2013

China Siap Bantu Indonesia Kembangkan Program Antariksa Nasional

BEIJING-(IDB) : Pemerintah China mengaku siap bermitra dengan Indonesia untuk mengembangkan program antariksa tanah air. Bahkan mereka telah berbicara dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terkait rencana pengembangan proyek tersebut.

Hal itu diungkap Duta Besar China untuk Indonesia, Liu Jianchao, yang ditemui VIVAnews semalam, Selasa 30 Juli 2013 di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Liu menyebut pembicaraan yang dilakukan terkait dengan data-data yang diperoleh selama kapal luar angkasa mereka mengudara.

"Kami sudah bertemu dengan perwakilan LAPAN dan membicarakan soal temuan dan data yang kami peroleh selama mengudara di luar angkasa, khususnya yang menggunakan kapal Shenzou-9 karena waktu itu turut membawa modul Tiangong 1," kata Liu.

Kendati saat ini bidang antariksa Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan pesatnya perkembangan yang telah dicapai Negeri Tirai Bambu, namun Liu tetap optimistis satu saat Indonesia dapat melakukan hal serupa. Tetapi Liu menyadari untuk mengembangkan program antariksa dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang lama.

"Anggaran yang diperlukan untuk mengembangkan bidang ini sangat mahal dan perlu dilakukan perlahan. China pun dulu juga begitu. Kami memulai program antariksa pertama di awal tahun 1970-an," kata Liu berbagi cerita.

Masih menurut Liu, saat itu China memulai program antariksa dengan meluncurkan sebuah kapal luar angkasa yang membawa satelit kecil ke luar bumi. Usai berhasil dengan misi pertama, Pemerintah China kemudian terus mengembangkan proyek tersebut.

"Saya optimistis astronot Indonesia juga dapat menyamai kehebatan astronot China, begitu pun juga dengan program luar angkasanya," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, VIVAnews diberikan penjelasan singkat mengenai cara kerja kapal luar angkasa Shenzou-9 yang membawa modul Tiangong 1. Pesawat itu diluncurkan pada Juni tahun 2012 kemarin. Saat meluncur ada tiga awak astronot yang terdiri dari dua astronot pria dan satu wanita. Mereka adalah Jing Haipeng, Liu Wang dan Liu Yang.

"Kapal ini terdiri dari dua kompartemen. Saat mereka berada di luar bumi, maka kompartemen ini akan terpisah. Namun sebelumnya para astronot akan pindah ke kompartemen bagian bawah, sementara kompartemen bagian atas akan tetap berada di orbit selama beberapa tahun," papar Liu yang memberikan penjelasan kepada VIVAnews soal sistem kerja pesawat luar angkasa itu.

Misi yang dibawa oleh kapal Shenzou-9 yakni untuk penelitian demi perkembangan ilmu pengetahuan manusia di bumi. Sejauh ini beberapa bidang seperti pertanian, teknik, dan kesehatan ikut diuntungkan melalui proyek luar angkasa China.

Menurut laman Forbes Juni 2013, Pemerintah China secara resmi meluncurkan program luar angkasa pada tahun 1958. Namun Beijing kali pertama meluncurkan satelit yang mengorbit di bumi tahun 1970.

Misi berawak pertama mereka pertama kali diluncurkan tahun 2003 silam. Sementara Indonesia sebenarnya telah mengenal satelit, yakni Palapa tahun 1976.

Bahkan tahun 1985, Indonesia hampir saja menerbangkan astronot pertamanya yakni Pratiwi Soedarmono. Namun sayang, rencana itu gagal usai musibah meledaknya pesawat ulang alik Challenger. 






Sumber : Vivanews

Lima Tugas Penting Panglima TNI Baru

JAKARTA-(IDB) : Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, komisi telah menerima surat usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait calon Panglima TNI yang akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Surat itu diterima DPR pada tanggal 15 Juli 2013. Presiden mengajukan satu calon tunggal, Jenderal TNI Moeldoko, yang saat ini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Menurut Hasanuddin, ada lima tugas penting yang harus diselesaikan Panglima TNI mendatang, yaitu :
  1. Meningkatkan disiplin TNI yang dinilainya merosot setelah kasus Cebongan dan perkelahian antara TNI dengan Polri. 
  2. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan prajurit.
  3. Meneruskan reorganisasi TNI melalui program MEF atau minimum essential forces.
  4. Menjaga netralitas TNI.
  5. Menyelesaikan perangkat-perangkat lunak TNI sesuai UU TNI Nomor 34 tahun 2004.

"Antara lain menuntaskan soal bisnis TNI, peradilan umum untuk militer, hukum disiplin militer, doktrin-doktrin TNI yang sesuai dengan teknologi dan HAM, pembinaan karier, dan lain-lain," kata Hasanuddin, dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (31/7/2013).

Sementara itu, terkait sosok Moeldoko, Hasanuddin menilai, meski baru menjabat Kepala Staf TNI AD selama dua bulan, yang bersangkutan memenuhi persyaratan sebagai calon Panglima TNI.

"Riwayat jabatannya, walaupun sebentar-sebentar, pernah menjabat dua kali jabatan bintang 3, sebagai Wagub Lemhanas dan Wakasad. Dia juga pernah dua kali sebagai Panglima Kodam," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon tunggal Panglima TNI kemungkinan akan digelar setelah 20 Agustus 2013. 


Calon Tunggal

Sebelumnya diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan satu nama sebagai calon Panglima TNI menggantikan Laksamana Agus Suhartono. Calon tunggal itu adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Moeldoko. Demikian disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

"DPR sudah menerima surat dari Presiden tanggal 23 Juli lalu soal calon pengganti Panglima TNI, yaitu Jenderal Moeldoko," kata Priyo.

Setelah menerima nama calon yang diajukan Presiden, Pimpinan DPR selanjutnya akan menyerahkan kepada Badan Musyawarah (Bamus) dan Komisi I untuk mempertimbangkan calon itu.

"Diperkirakan paling cepat pada minggu ketiga bulan Agustus," katanya.

Nantinya, DPR akan memberikan rekomendasi tanpa catatan atau dengan catatan terhadap calon Panglima TNI itu. Namun, Priyo memprediksi, proses pencalonan Moeldoko di DPR akan berjalan lancar.






Sumber : Kompas

China Menilai Indonesia Negara Yang Penting Dan Strategis

JAKARTA-(IDB) : Presiden China Xi Jinping menilai Indonesia adalah negara yang penting dan strategis sehingga hubungan kedua negara yang selama ini telah berjalan baik terus dipertahankan dan bahkan akan ditingkatkan di semua sektor.

"China di bawah kepemimpinan baru Presiden Xi menganggap bahwa hubungan kedua negara selama ini sudah berjalan baik dan langkah maju akan terus dilakukan di masa datang," kata Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao kepada pers di kediamannya di Jakarta, Selasa.

Dikatakan Liu, Presiden Xi sebenarnya sudah sangat lama mengenal dan pernah beberapa kali berkunjung ke Indonesia, saat dia masih menjabat gubernur Provinsi Fujian.

"Jadi sebenarnya Indonesia bukanlah negara asing bagi Presiden Xi," katanya.

Dikatakan, sekalipun sejak diangkat menjadi presiden baru China menggantikan Hu Jintao sudah berlangsung beberapa bulan lalu dan sampai kini belum berkunjung ke Indonesia, namun Presiden Xi tetap menilai Indonesia sebagai sahabat dan mitra yang penting.

Menurut rencana, kata dubes, Presiden Xi akan hadir dalam KTT APEC di Bali pada Oktober 2013 dan diharapkan dalam kunjungan tersebut bisa melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Salah satu indikasi Indonesia di mata China sangat penting dan strategis, kata dubes, adalah Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam lawatan pertama ke luar negera, negara yang dikunjungi adalah Indonesia.

"Setelah melakukan kunjungan ke Indonesia Menlu Wang Yi juga telah beberapa kalu bertemu dengan Menlu Marty dalam berbagai kesempatan pertemuan di berbagai negara," katanya.

Dubes Liu menilai hubungan bilateral Indonesia-China saat ini berada dalam kondisi yang sangat bagus mengingat hampir semua sektor sudah dikerjasamakan.

"Kerjasama bukan saja untuk tingkat darat, laut dan udara saja tapi untuk ruang angkasa pun kedua negara sudah jalin kerjasama," kata dubes.

Sejak ditandatangani Kemitraan Strategis 2005, kata Liu, sampai sekarang hubungan bilateral tumbuh sangat pesat yang ditandai dengan dilakukannya sejumlah kesepakatan tidak saja soal ekonomi tapi juga militer, politik, senia dan budaya.

"Pokoknya hampir semua bidang sudah dikerjasamakan antara kedua negara dan itu akan terus ditingkatkan," kata Liu. 






Sumber : Antara

Disaat Semua Masih Terlelap...!!!

MALANG-(IDB) : Disaat rakyat Indonesia masih terlelap dalam tidurnya, para personel Skadron Udara 21, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang sudah harus menyiapkan pesawat Super Tucano untuk melaksanakan tugas menghancurkan sasaran.

Jarak yang cukup jauh dari tempat istirahat di Lanud Rembiga, Nusa Tenggara Barat sampai ke tempat parkir pesawat A-29B Super Tucano di Bandara Internasional Lombok, mengharuskan para personel Skadron Udara 21 berangkat pukul 03:00 dini hari untuk menyiapkan pesawat yang akan digunakan. Tidak ada sedikit pun wajah kecewa atau bermalas-malasan, melainkan semangat dan motivasi tinggi demi terlaksananya tugas yang diemban, Mei lalu.

Setelah melaksanakan Briefing Penerbangan di Ruang Base Ops Bandara Internasional Lombok, para penerbang melaksanakan pre-flight checkdengan bantuan lampu senter. Empat bom MK-81 Live yang terpasang di pylonpesawat, satu persatu dicek sehingga menambah keyakinan para penerbang sebelum melaksanakan tugas.

Selepas adzan subuh berkumandang, para penerbang melaksanakan Start Engine dilanjutkan sholat subuh di dalam kokpit. Tak lama kemudian, satu flight Super Tucano dengan gigi taringnya yang tajam mengudara. Seiring itu pula terbit sang fajar dari arah timur. Dengan motivasi yang tinggi, sambil memandang wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat dari udara, para penerbang Super Tucano melaksanakan misi pengeboman Serangan Udara Langsung guna mendukung penerjunan pasukan Linud dalam rangkaian Latihan Gabungan TNI Tahun 2013.

Tidak berapa lama, sasaran yang masih diselimuti awan putih di wilayah Bima berhasil dihancurkan oleh flight pesawat Super Tucano menggunakan bom yang dibawa. Selanjutnya dilakukan penerjunan Lintas Udara menggunakan tujuh pesawat C-130 Hercules. Sebanyak 500 personel TNI AD dimuntahkan dari perut pesawat angkut tersebut guna merebut dan menguasai wilayah Bima dari tangan musuh. Misi pengeboman kedua di NTB kembali sukses dilaksanakan oleh para penerbang Super Tucano, mengulang misi pertama pengeboman sasaran di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur dalam rangkaian Latgab TNI 2013.






Sumber : Angkasa

Menhan Dalami Soal Penyadapan Presiden SBY

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan dan Keamanan, Purnomo Yusgiantoro mengaku belum memahami detil kebenaran kabar yang menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat disadap ketika menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-negara G-20 di London, Inggris pada tahun 2009 lalu.
 
"Kami sedang melakukan pendalaman. Karena itu baru rumor, jadi lebih baik kita 'cooldown' dulu, beritanya dari mana. Kita belum tahu. Kita ingin tahu lebih dulu siapa yang sebar," ujarnya kepada wartawan di sela-sela buka puasa keluarga besar Kementrian Pertahanan di Gendung Kemhan, Jakarta Pusat, Selasa (30/7).

Menurut Purnomo, sebaiknya media jangan terbawa rumor, sebelum mengetahui kebenaran berita tersebut. Pasalnya menurut Purnomo, saat dirinya bersama Presiden SBY melakukan kunjungan di Inggris, justru tak ada media yang menanyakan soal isu tersebut.

"Pada waktu itu kita tinggalnya di Istana Buckingham, dan media sana juga tidak ada yang mempertanyakan itu. Jadi kita masih lakukan pendalaman sekarang itu berita dari mana siapa yang menyampaikan dan itu katanya dari media Australia, saya sendriri baru balik dari Australia dan tidak ada media yang mempertanyakan itu, bahkan waktu itu saya mengadakan press conference itu. Tapi tidak ada pertanyaan soal itu," jelasnya.

Hingga kin kata Purnomo, Kemhan belum bisa menyatakan bahwa penyadapan itu benar-benar terjadi. Kemhan akan berkoordinasi dengan Direktorat Intelijen untuk memastikan pemberitaan tersebut.

Sebelumnya media-media Australia, mengutip Edward Snowden, bekas analis badan intelijen Amerika Serikat (CIA) yang kini melarikan diri ke Rusia, memberitakan bahwa AS dan Inggris menyadap komunikasi Presiden SBY di London. Informasi hasil sadapan itu kemudian dibagi dengan Australia.

Media yang memberitakan adalah kelompok Fairfax Media yang membawahi The Age dan The Sydney Morning Herald.

Australia dalam hal ini hanya menerima keuntungan dari hasil sadapan itu. Sementara yang melakukan penyadapan disebutkan adalah intelijen AS dan Inggris.






Sumber : BeritaSatu

Komandan Kompi Filipina Kunjungi Satgas Kizi TNI Di Haiti

haiti-sub
HAITI-(IDB) : Komandan Kompi Filipina, Colonel Larida beserta seluruh jajarannya mengunjungi Bumi Garuda Camp yang merupakan markas Satgas Kizi TNI Konga XXXII-B/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti) di Gonaives-Haiti, Senin (29/7/2013).

Komandan Kompi Filipina dan jajarannya diterima oleh Wadansatgas Kizi TNI Mayor Czi Donny Ardhiwidha beserta seluruh perwira yang sedang tidak berdinas khusus di ruang kerja Dansatgas.

Adapun maksud dari kunjungan ini adalah sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Dansatgas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah Letkol Czi Arief Novianto beberapa waktu yang lalu dan bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar kedua kontingen serta meningkatkan hubungan kerjasama sesama kontingen yang tergabung dalam misi pasukan perdamaian dunia di Haiti.

Dalam kesempatan ini, Wadansatgas Kizi TNI Mayor Czi Donny menyampaikan permohonan maaf kepada Komandan Kompi Filipina Colonel Larida beserta jajarannya dikarenakan Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Arief Novianto tidak dapat menyambut secara langsung kunjungan ini, karena adanya kegiatan khusus menghadiri rapat Engineering Meeting dan UNDPKO (United Nations Departement Peace Keeping Operations) yang diadakan di Port au Prince-Haiti.

haiti-tengah

Disamping itu, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatannya untuk mengunjungi Satgas Kizi TNI serta diharapkan hubungan baik yang telah terbina dapat terus dipelihara dan ditingkatkan.






Sumber : Poskota

Kaya Bahan Baku Babel Calon Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

JAKARTA-(IDB) : Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) telah melakukan penelitian terhadap beberapa daerah calon lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Hasilnya Provinsi Bangka Belitung (Babel) adalah daerah paling siap untuk dibangun PLTN.

Menteri Riset dan Teknologi Gusti M. Hatta menjelaskan, pihaknya hanya melakukan penelitian-penelitian, kemudian setelah itu hasil kajian tersebut diserahkan ke Kementerian ESDM dan PLN untuk dikembangkan lebih lanjut.

"Kajian di Babel sudah selesai, kita serahkan ke ESDM untuk nanti diserahkan pada PLN atau swasta. Tugas kita menyiapkan kajiannya saja, di sana bahan banyak, uranium ada," kata Hatta di Kantor kemenristek Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Hatta menyebut, provinsi Babel memiliki kandungan uranium yang sangat besar, sehingga dijadikan daerah yang paling siap untuk dibuat PLTN dengan kapasitas 200 Megawatt. "Di sana bahannya banyak, uranium, dan plutonium banyak," katanya.

Selain itu, Hatta melanjutkan pembangunan PLTN di Babel bisa menghidupkan roda pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Mulai dari sektor pendidikan hingga ke lapangan pekerjaan.

"Kami di Babel tidak sekadar meneliti, kami juga menyekolahkan warga. Jadi mereka di sana tidak hanya jadi penonton," tegasnya.

Hatta juga mengatakan dalam kesempatan itu, PLTN tersebut harus dibangun segera, mengingat cadangan minyak Indonesia akan habis dari waktu ke waktu. Sehingga perlu adanya bahan bakar lain untuk menghidupkan listrik.

"Sekarang mungkin masih bisa mengandalkan batubara, tapi kan tidak bisa terus-terusan. Batubara itu ada pencemaran, sementara PLTN relatif bersih. Dan 10 tahun lagi cadangan BBM juga akan habis," kata Hatta.






Sumber : Detik

PT DI Pasok Komponen Tersulit Dan Mahal Pesawat Airbus 380

JAKARTA-(IDB) : BUMN industri penerbangan, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sangat diperhitungkan di dunia internasional sebagai produsen pemasok komponen maupun pembuat pesawat terbang dan helikopter.

BUMN yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini juga menjadi pemasok komponen-komponen pesawat dan helikopter penting untuk pabrik pesawat Airbus, European Aeronautic Defence and Space Company (EADS). Misalnya PT DI sudah rutin memasok komponen penting untuk pesawat super jumbo Airbus 380 (A380).

"A380 kita pasok komponan in board leading edge. Itu komponen di sayap. Istilahnya di ketiaknya. Itu komponen sulit dan mahal," ucap GM Marketing PT DI Arie Wibowo saat , Selasa (30/7/2013).

Selain pesawat A380, PT DI juga memasok berbagai jenis komponen untuk pesawat A320 hingga helikopter Eurocopter tipe ec725/225 untuk bagian air frame-nya.

"Kita jadi tier 1 yakni langsung memasok ke pengguna. Ini dikontrol oleh Airbus langsung," terangnya.

Kerjasama ini telah dimulai sejak tahun 2002. Arie menjelaskan hingga saat ini PT DI masih menjadi pemasok utama untuk beberapa komponen pesawat dan helikopter ke perusahaan induk Airbus.

"Itu kontrak jangka panjang. Dari tahun 2002 sampai sekarang," terangnya.

Setiap Jumbo Jet A380 Mengudara, Terdapat Karya Anak Bangsa

PT Dirgantara Indonesia (Persero) telah memasok dan memproduksi komponen untuk pesawat super jumbo Airbus tipe A380. BUMN pembuat pesawat ini berhasil menjadi pemasok utama untuk komponen penting dari sayap pesawat berbadan lebar ini.

GM Marketing Dirgantara Indonesia Arie Wibowo menjelaskan pasca diproduksi hingga digunakan saat ini, armada A380 didukung oleh komponen karya putra-putri Indonesia.

"Setiap A380 terbang di dunia, itu ada karya anak bangsa," ucap Arie saat berbicang, Selasa (30/7/2013).

Seperti dilansir dari situs Airbus, per 31 Mei 2013, produsen pesawat asal Eropa ini telah mengirimkan sebanyak 262 unit armada A380 kepada pemesan.

Arie menjelaskan selain pesawat A380, PT DI juga memasok dan memproduksi berbagai jenis komponen untuk pesawat tipe A320 hingga helikopter eurocopter tipe ec725/225 untuk bagian air frame-nya.

"Kita jadi tier 1 yakni langsung memasok ke pengguna. Ini dikontrol oleh Airbus langsung," terangnya.

Inhan Melesat, Menteri BUMN Dahlan Sumringah

Perkembangan industri pertahanan (Inhan) nasional membuat Menteri BUMN Dahlan Iskan sumringah. Kini, sektor ini bisa menjadi andalan. Apalagi setelah mampu meraja di Asia.

Ketika ditemui  Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan masih perlu kerja keras. Agas Inhan bisa lebih kuat dan mandiri. "Jadi industri pertahanan kita untuk kawasan Asean kita tidak ada saingan karena memang kita leading dari negara-negara Asean.Dengan Eropa walaupun kita tidak bersaing tapi kita diajak kerjasama berarti mereka yakin dan percaya sama kemampuan kita," ungkap Dahlan usai senam pagi di kantornya, Jumat (26/07/2013).

Melesatnya industri pertahanan dalam negeri, lanjutnya, tak luput dari keberhasilan program restrukturisasi yang dilakukan. ‘’Kita bisa lihat laporan keuangan PT Pindad,PT DI maupun PT PAL semua menunjukan perbaikan jika dibanding dulu. Saya berterima kasih kepada DPR karena ada restrukturisasi utang dan ada bantuan pemerintah sehingga masalah ini selesai," pungkasnya. 






Sumber : Detik

Timor Leste Usut Pembelian Senjata Dari Indonesia

TIMOR LESTE-(IDB) : Parlemen Nasional Timor Leste mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan proses investigasi atas pembelian 77 pucuk senjata api laras panjang tipe MP1-V2 dari Indonesia. Sudah setahun berlalu, investigasi dilakukan oleh komisi independen, namun belum ada hasilnya.

“Sekretaris Negara Urusan Keamanan Fransisco Guterres segera tuntaskan investigasi. Proses pembelian senjata api tidak melalui prosedur. Harganya juga masih simpang siur,” kata Cesar Valente, anggota Komisi Urusan Luar Negeri, Pertahanan, dan Keamanan Nasional di Parlemen Nasional Timor Leste, Selasa, 30 Juli 2013.

Parlemen, kata Cesar, tidak mengetahui proses pembelian senjata yang dilakukan oleh Komandan Polisi Nasional Timor Leste Longuinhos Monteiro. Ketidakjelasan proses pembelian senjata api itu diduga dipicu oleh buntunya komunikasi dan koordinasi antara Fransisco Guterres dan Longuinhos Monteiro. “Kemungkinan ada konflik di antara keduanya,” ujarnya.

Cesar menduga senjata api itu sudah ada di tangan anggota kepolisian khusus di perbatasan Timor Leste-Indonesia.

Fransisco Guterres menjelaskan, parlemen sebenarnya sudah mengesahkan anggaran untuk pembelian senjata dari Indonesia. Namun proses pembeliannya tanpa sepengetahuan dan seizin Dewan Menteri yang saat itu dipimpin Xanana Gusmao. Tiba-tiba senjata itu sudah masuk ke Timor Leste melalui bea cukai pelabuhan Dili.

Untuk mengungkap ketidakbecusan pembelian senjata dari PT Pindad Indonesia itu, Fransisco Guterres membentuk komisi independen pada tahun 2012. “Proses investigasi masih berlangsung,“ kata Fransisco Guterres di Dili, Selasa, 30 Juli 2013. Ia pun memastikan seluruh senjata itu masih ditahan sambil menunggu investigasi rampung.

Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Urusan Keamanan Timor-Leste (Fundasaun Mahein) Nelson Belo mencurigai pengiriman senjata lewat bea cukai di pelabuhan Dili tanpa melalui pemeriksaan isi kontainer, sehingga lolos masuk ke Timor Leste. Untuk itu, Nelson mendesak penuntasan segera investigasi karena akan berdampak negatif terhadap keamanan nasional.






Sumber :Tempo

Peningkatan Status Lanud Wilayah Perbatasan

YOGYAKARTA-(IDB) : Mabes TNI Angkatan Udara meningkatkan tipe sejumlah pangkalan udara (lanud) yang letaknya dinilai cukup vital dalam perkembangan geopolitik kawas-an. Lewat peningkatan ini, kekuatan pertahanan udara di lanud yang rata-rata di wilayah perbatasan tersebut akan bertambah.  

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI IB Putu Dunia menjelaskan, untuk mencapai kekuatan pokok minimal (MEF), sejumlah lanud harus ditingkatkan tipenya. "Beberapa pangkalan ditingkatkan dari tipe B ke A, dan dari C ke B," ujar KSAU usai upacara peringatan Hari Bakti ke-66 TNI AU di Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Senin (29/7).

Peringatan Hari Bakti TNI AU dibarengi wisuda purnawira 29 perwira tinggi TNI AU. Diantaranya wisuda, mantan KSAU Marsekal (Purn) Imam Sufaat, mantan Sekjen Kemhan Marsdya (Purn) Eris Heryanto dan mantan Kasum TNI Marsdya (Purn) Daryatmo.

Dunia menyebutkan beberapa lanud yang ditingkatkan tipenya dari B ke A adalah Lanud Pekan Baru (Riau) yang merupakan home base pesawat tempur Hawk, Lanud Soewondo (Medan) yang memiliki skuadron udara pesawat intai, dan Lanud Supadio (Pontianak) yang terdapat skuadron udara pesawat tempur Hawk. Adapun yang dinaikkan dari tipe C ke B, di antaranya Lanud Kupang, Lanud Jayapura, dan Lanud Ambon. "Semua dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kekuatan TNI AU," paparnya.

Mantan KSAU Marsekal (Purn) Imam Sufaat menyatakan, pembangunan kekuatan TNI AU harus berkesinambungan. Setiap pemimpinnya harus meneruskan kebijakan pemimpin terdahulu. "Tidak bisa ganti pembina ganti policy. Alutsista itu harus dipersiapkan benar-benar. Sekarang pemerintah sudah ada kebijakan MEF," sebutnya. 

Anggota Komisi I DPR Susaningtyas Kertopati menambahkan, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan diperbaiki. Di antaranya menyangkut pemetaan tugas dengan aparat hukum lainnya. Selain itu, masalah klasik mengenai alat utama sistem senjata (alutsista) yang sudah uzur harus menjadi perhatian serius. "Teknologi kedirgantaraan yang sudah uzur sebaiknya diganti," tukasnya.






Sumber : SuaraKarya