JAKARTA-(IDB) : PT Len Industri (Persero) tahun ini optimis dapat meningkatkan
pendapatan, serta membangkitkan kemandirian teknologi yang berdaya
saing. Di tahun 2012 perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp
2,3 triliun dan memperoleh laba bersih sebesar Rp 67 miliar.
"Pencapaian pendapatan tersebut melebihi target yang ditetapkan dalan RKAP tahun 2012 sebesar Rp 1,8 triliun," ujar Direktur Keuangan PT Len Industri Andra Yoga Agussalam di Jakarta, Minggu (30/6).
Atas pencapaian itulah, PT Len memprediksi keberhasilan itu akan terulang kembali di tahun ini. "Kami memprediksi pendapatan akan berlanjut di tahun 2013 dengan target pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun," jelasnya.
Sampai bulan Mei lalu, perseroan kata Andra telah berhasil memperoleh kontrak (contract on hand) sebesar Rp 2,25 triliun.
Keberhasilan pendapatan perseroan tahun 2012-2013 ditopang oleh salah satu lini bisnis andalannya, yaitu di bidang Railway Signalling. "Yang sedang melakukan pembangunan paket persinyalan double track lintas utara Pulau Jawa sepanjang lebih dari 400 km dari Stasiun Cirebon sampai Stasiun Pasarturi Surabaya," jelas Andra.
Selain itu, perseroan juga tengah melaksanakan penyelesaian paket persinyalan lainnya untuk lintas Jogja-Solo, Duri-Tangerang dan Parung-Maja.
Dalam bidang renewable energy, dijelaskan Andra bahwa grup perseroan juga telah mendapatkan dan menyelesaikan kontrak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari Kementerian ESDM maupun PT PLN (Persero) dengan baik.
Sementara di bidang Defence Electronics ada peningkatan order untuk pekerjaan Alians Alongis, Combat Management System (CSM) dan alat komunikasi (Alkom). Dengan kontrak-kontrak itu, pihaknya yakin dapat meraup pendapatan mencapai target, yakni Rp 2,6 triliun.
"Pencapaian pendapatan tersebut melebihi target yang ditetapkan dalan RKAP tahun 2012 sebesar Rp 1,8 triliun," ujar Direktur Keuangan PT Len Industri Andra Yoga Agussalam di Jakarta, Minggu (30/6).
Atas pencapaian itulah, PT Len memprediksi keberhasilan itu akan terulang kembali di tahun ini. "Kami memprediksi pendapatan akan berlanjut di tahun 2013 dengan target pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun," jelasnya.
Sampai bulan Mei lalu, perseroan kata Andra telah berhasil memperoleh kontrak (contract on hand) sebesar Rp 2,25 triliun.
Keberhasilan pendapatan perseroan tahun 2012-2013 ditopang oleh salah satu lini bisnis andalannya, yaitu di bidang Railway Signalling. "Yang sedang melakukan pembangunan paket persinyalan double track lintas utara Pulau Jawa sepanjang lebih dari 400 km dari Stasiun Cirebon sampai Stasiun Pasarturi Surabaya," jelas Andra.
Selain itu, perseroan juga tengah melaksanakan penyelesaian paket persinyalan lainnya untuk lintas Jogja-Solo, Duri-Tangerang dan Parung-Maja.
Dalam bidang renewable energy, dijelaskan Andra bahwa grup perseroan juga telah mendapatkan dan menyelesaikan kontrak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari Kementerian ESDM maupun PT PLN (Persero) dengan baik.
Sementara di bidang Defence Electronics ada peningkatan order untuk pekerjaan Alians Alongis, Combat Management System (CSM) dan alat komunikasi (Alkom). Dengan kontrak-kontrak itu, pihaknya yakin dapat meraup pendapatan mencapai target, yakni Rp 2,6 triliun.
Sumber : JPNN