MALANG-(IDB) : Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin meninjau fasilitas dan pesawat
EMB-314 Super Tucano di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh,
Malang, Jumat (28/6) pagi.
Wamenhan tiba di Lanud Abdulrachman Saleh dengan menggunakan pesawat Hercules A-1314 dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Wamenhan disambut oleh Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama TNI Gutomo, S.Ip.
Wamenhan menjelaskan, peninjauan ini bertujuan untuk melihat kesiapan Skadron Super Tucano sebagai bagian kekuatan TNI khususnya TNI AU dalam rangka mengganti Skadron pesawat OV10 Blanco.
Menurutnya, target pesawat Super Tucano juga sejalan dengan modernisasi peralatan militer periode 2014. Pengadaan pesawat Super Tucano dilakukan secara bertahap. Sekarang ini ada empat pesawat Super Tucano, dan pada bulan Agustus 2013 ditambah empat unit, dan delapan unit pada tahun 2014 sehingga jumlah pesawat Super Tucano menjadi satu skadron.
Menurut Sjafrie, peninjauan ini juga bagian dari upaya High Level Committee untuk mengevaluasi dan melihat apa yang menjadi perhatian untuk melancarkan pengadaan pesawat di masa mendatang.
Menurutnya, ada dua perhatian High Level Committee. Pertama, evaluasi teknis akan diperbaiki untuk melancarkan pesawat Super Tucano berikutnya baik persenjataan, roket maupun bombing-nya. Karena tahun 2014 akan dilaksanakan fire power demonstration untuk seluruh alutsista yang dimiliki baik yang dibeli di dalam negeri maupun luar negeri.
Kedua adalah pengadaan pembangunan kekuatan ini agar bisa berlanjut baik personel maupun pemeliharaan dan perawatan pesawat. “Sekarang ini dalam persiapan bertahap,” kata Sjafrie.
Wamenhan tiba di Lanud Abdulrachman Saleh dengan menggunakan pesawat Hercules A-1314 dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Wamenhan disambut oleh Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama TNI Gutomo, S.Ip.
Wamenhan menjelaskan, peninjauan ini bertujuan untuk melihat kesiapan Skadron Super Tucano sebagai bagian kekuatan TNI khususnya TNI AU dalam rangka mengganti Skadron pesawat OV10 Blanco.
Menurutnya, target pesawat Super Tucano juga sejalan dengan modernisasi peralatan militer periode 2014. Pengadaan pesawat Super Tucano dilakukan secara bertahap. Sekarang ini ada empat pesawat Super Tucano, dan pada bulan Agustus 2013 ditambah empat unit, dan delapan unit pada tahun 2014 sehingga jumlah pesawat Super Tucano menjadi satu skadron.
Menurut Sjafrie, peninjauan ini juga bagian dari upaya High Level Committee untuk mengevaluasi dan melihat apa yang menjadi perhatian untuk melancarkan pengadaan pesawat di masa mendatang.
Menurutnya, ada dua perhatian High Level Committee. Pertama, evaluasi teknis akan diperbaiki untuk melancarkan pesawat Super Tucano berikutnya baik persenjataan, roket maupun bombing-nya. Karena tahun 2014 akan dilaksanakan fire power demonstration untuk seluruh alutsista yang dimiliki baik yang dibeli di dalam negeri maupun luar negeri.
Kedua adalah pengadaan pembangunan kekuatan ini agar bisa berlanjut baik personel maupun pemeliharaan dan perawatan pesawat. “Sekarang ini dalam persiapan bertahap,” kata Sjafrie.
Sumber : Jurnas