Pages

Jumat, Juni 28, 2013

Wamenhan Tinjau Fasilitas Pesawat Super Tucano

MALANG-(IDB)Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin meninjau fasilitas dan pesawat EMB-314 Super Tucano di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jumat (28/6) pagi.

Wamenhan tiba di Lanud Abdulrachman Saleh dengan menggunakan pesawat Hercules A-1314 dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Wamenhan disambut oleh Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama TNI Gutomo, S.Ip.

Wamenhan menjelaskan, peninjauan ini bertujuan untuk melihat kesiapan Skadron Super Tucano sebagai bagian kekuatan TNI khususnya TNI AU dalam rangka mengganti Skadron pesawat OV10 Blanco.

Menurutnya, target pesawat Super Tucano juga sejalan dengan modernisasi peralatan militer periode 2014. Pengadaan pesawat Super Tucano dilakukan secara bertahap. Sekarang ini ada empat pesawat Super Tucano, dan pada bulan Agustus 2013 ditambah empat unit, dan delapan unit pada tahun 2014 sehingga jumlah pesawat Super Tucano menjadi satu skadron.

Menurut Sjafrie, peninjauan ini juga bagian dari upaya High Level Committee untuk mengevaluasi dan melihat apa yang menjadi perhatian untuk melancarkan pengadaan pesawat di masa mendatang.

Menurutnya, ada dua perhatian High Level Committee. Pertama, evaluasi teknis akan diperbaiki untuk melancarkan pesawat Super Tucano berikutnya baik persenjataan, roket maupun bombing-nya. Karena tahun 2014 akan dilaksanakan fire power demonstration untuk seluruh alutsista yang dimiliki baik yang dibeli di dalam negeri maupun luar negeri.

Kedua adalah pengadaan pembangunan kekuatan ini agar bisa berlanjut baik personel maupun pemeliharaan dan perawatan pesawat. “Sekarang ini dalam persiapan bertahap,” kata Sjafrie.







Sumber : Jurnas

Konfrensi Kedirgantaraan Militer Internasional Akan Diadakan Di Jakarta

JAKARTA-(IDB) : Indonesia akan menjadi tuan rumah Konfrensi Kedirgantaraan Militer Internasional yang akan diselengarakan di Jakarta, 1 - 3 Juli 2013. Sejumlah negara Eropa, Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Amerika Selatan ikut di dalamnya. 

"Konferensi ini sekaligus membahas soal alat utama sistem senjata (Alutsista-Red) dan pertahanan negara," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Suyadi Bambang S dalam siaran persnya kepada Suara Karya di Jakarta, Kamis (27/6).

Sementara TNI AU dan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) bekerja sama dengan Tangent Link Ltd dari Inggris bertindak sebagai pelaksana utama. Konfrensi akan dibuka Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia. Suyadi mengatakan pembahasan yang akan muncul dalam konferensi itu terkait alutsista dan pertahanan. Diantaranya, terkait operasi udara kontra narkoba, operasi udara kontra bajak laut dan operasi udara pengamanan perbatasan.

Dalam bidang maritim sendiri, kata Kadispenau, akan dibahas soal ancaman keamanan maritim di Asia Tenggara, pengawasan udara pada Zona Economi Ekslusive (ZEE), pelindungan udara perikanan lepas pantai, perlindungan dari perampokan di perairan.

Juga akan dibahas kerjasama SAR, pengintaian udara pada human trafficking, proyek multifungsi pengamatan maritim, operasi gabungan keamanan maritim serta operasi udara untuk antisipasi dan penanggulangan bencana.

"Pembicara akan hadir dari Inggris, Indonesia, PBB, Singapore, Afrika selatan, Soloman Islands, Australia, malaysia, Seychelles, Bangladesh, Pakistan, Austria, Swedia, Uni Eropa dan negara lainnya," kata Suyadi. 

Acara ini akan diikuti Kementerian Pertahanan (Kemhan), Mabes TNI, TNI AU, TNI AD, TNI AL, Kepolisian, Bakorkamla, Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), diplomat, pakar kedirgantaraan dan militer, kalangan intelijen dan dari media nasional. 








Sumber : SuaraKarya

KRI Oswald Siahaan-354 Sandar Di Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE-(IDB) : KRI Oswald Siahaan - 354 yang berada dibawah kendali operasi Gugus Tempur Komando Armada RI Kawasan Barat (Guspurlaarmabar) yang sedang melaksanakan patroli keamanan laut di wilayah barat perairan yuridiksi nasional Indonesia mengunjungi pelabuhan Krueng Geukueh di Lhokseumawe, baru-baru ini.

Kedatangan KRI Oswald Siahaan - 354 yang dikomandani Letkol Laut (P) Antonius Widyoutomo disambut Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Lhokseumawe Letkol Laut (P) Sumartono, Dandim Lhokseumawe, Kapolres Lhokseumawe, pembina pramuka se-Kabupaten Lhokseumawe dan masyarakat setempat.


Selama berada di Lhokseumawe, KRI Oswald Siahaan - 354 menyelenggarakan kegiatan bakti sosial donor darah yang diikuti 220 prajurit TNI dan POLRI yang dilaksanakan di atas geladak helly, sebagai wujud dari soliditas TNI dan POLRI untuk bersama-sama memberikan pengabdiannya dalam bentuk sumbangsih secara langsung kepada daerah Kabupaten Lhokseumawe dan Aceh Utara berupa bantuan tambahan darah bagi PMI Lhokseumawe.


Kegiatan donor darah tersebut diawali oleh Komandan KRI Oswald Siahaan - 354 Letkol Laut (P) Antonius Widyo Utomo kemudian disusul Komandan Lanal Lhokseumawe Letkol Laut (P) Sumartono, Komandan Distrik Militer Lhokseumawe Letkol Inf. Agus Tri Antoni, Dansatrad Letkol Lek Imam Taufik dan Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surachmanto, SH. MH. serta prajurit TNI dan POLRI lainnya.


Dalam kegiatan selanjutnya, Komandan KRI melaksanakan kunjungan ke Komando Resort Militer (Korem)  Lhokseumawe dan  disambut oleh Danrem Kolonel Inf. Hifdizah dan pejabat FKBD kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.


Selanjutnya pada kesempatan lainnya, Komandan KRI menerima kunjungan Panglima Laut Lhokseumawe, Ilyas Bunth di long room perwira kapal. Dalam kunjungan tersebut, Panglima Laut Lhokseumawe menyampaikan kondisi organisasi yang dipimpinnya, permasalahan dan harapannya untuk meningkatkan taraf hidup para nelayan di pesisir pantai  Lhokseumawe.


Usai menerima kunjungan Panglima Laut Lhokseumawe,  Komandan KRI didampingi para perwira staf KRI Oswald Siahaan - 354 melaksanakan kegiatan safari kunjungan ke Pondok Pesantren Nurul Huda Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara yang dipimpin oleh KH.Teuku Abu Mustofa Putih. 






Sumber : Koarmabar

Indonesia Vietnam Bahas Isu LCS

JAKARTA-(IDB) : Pemerintah Indonesia dan Vietnam sepakat untuk terus mendorong pembahasan etika di Laut China Selatan yang selama ini telah dibicarakan antara negara-negara anggota ASEAN dengan China, agar dapat disetujui menjadi sebuah tata etika.

"Kami juga membahas situasi di Laut Timur atau Laut China Selatan dengan tujuan agar segala sesuatu yang terjadi di kawasan itu bisa diselesaikan secara damai, sesuai dengan hukum-hukum internasional dan semangatnya adalah peacefull resolution," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers bersama Presiden Vietnam, di Jakarta, Kamis.

Presiden Yudhoyono mengatakan, Indonesia dan Vietnam memiliki pandangan yang sama mengenai isu-isu tata etika di Laut China Selatan.

"Kita juga ingin apa yang telah disepakati antara ASEAN dan Tiongkok itu bisa dilanjutkan untuk bergerak dari `declaration of conduct` menuju `code of conduct` yang tentu akan baik bagi semua negara yang memiliki kaitan dengan isu Laut China Selatan," kata Presiden pula.

Selain bersepakat untuk saling mendorong terwujud tata etika dalam isu Laut China Selatan, Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa Vietnam dan Indonesia juga sepakat untuk saling mendukung pencalonan masing-masing negara dalam berbagai posisi di Perserikatan Bangsa Bangsa, antara lain mendukung keanggotaan di Dewan Keamanan PBB.

Pada Kamis sore pukul 16.00 WIB, Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, menerima kunjungan kehormatan Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan Ibu Negara Mai Tinh Hanh di Istana Merdeka.

Kedua kepala pemerintahan kemudian melakukan pembicaraan empat mata dan juga pertemuan bilateral, didampingi delegasi kedua negara.

Pada Kamis malam, Presiden Yudhoyono melangsungkan jamuan makan malam kenegaraan untuk menghormati kunjungan Presiden Vietnam itu.







Sumber : Antara