Pages

Selasa, April 30, 2013

Presiden Dijadwalkan Tinjau Latgab TNI Di Situbondo

JAKARTA-(IDB) : Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono dijadwalkan meninjau langsung kegiatan Latihan Gabungan TNI Tingkat Divisi tahun 2013 di Perairan Laut Jawa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada 2-3 Mei.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono usai melakukan inspeksi kesiapan unsur tempur laut yang terlibat Latgab TNI di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa, mengatakan Presiden dan Wapres akan meninjau latihan gabungan tersebut dari atas kapal perang.

"Seluruh persiapan sudah berjalan sesuai prosedur, baik pasukan maupun peralatan tempur, termasuk dua kapal perang yang akan digunakan oleh Presiden dan Wakil Presiden," kata Agus Suhartono.

Sebelum melakukan inspeksi, Panglima TNI mendengarkan paparan mengenai persiapan pasukan dan peralatan tempur di Ruang Majapahit, Koarmatim, selama sekitar satu jam.

Dalam inspeksi tersebut, Panglima TNI didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono selaku Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Latgab TNI, dan sejumlah petinggi Mabes TNI.

Sasaran utama inspeksi Laksamana Agus Suhartono adalah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar-590 dan KRI Surabaya-591, keduanya kapal dari jenis "Landing Platform Dock" (LPD) yang digunakan untuk mengangkut pasukan dan peralatan tempur.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rencananya meninjau kegiatan latihan perang yang melibatkan personel dari tiga matra yakni TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Angkatan Udara, melalui KRI Makassar, yang sekaligus menjadi kapal markas selama Latgab TNI. Sedangkan Wapres Boediono memantau melalui KRI Surabaya.

Setelah menyaksikan pendaratan dan penyerbuan pasukan Korps Marinir di Pantai Banongan, Situbondo, Presiden dan Wapres bersama jajaran petinggi TNI dari ketiga angkatan direncanakan meluncur dari atas kapal perang menuju wilayah pantai dengan menggunakan tank amfibi jenis LVT-7 buatan Korea Selatan.

"Latihan perang di Situbondo ini merupakan latihan pendahuluan yang kemudian dilanjutkan latihan lapangan di Sangatta, Kalimantan, Timur dan Bima, Nusa Tenggara Barat, hingga 29 Mei 2013," papar Panglima TNI.






Sumber : Antara

BNN Tangkap Tangan Perwira TNI AL Pesta Narkoba

SEMARANG-(IDB) : Wakil Ketua Komisi I DPR, Agus Kartasasmita, menegaskan, penangkapan Kolonel ASB, komandan Pangkalan TNI AL Semarang, karena menghisap shabu-shabu di satu hotel, kemarin, sangat memalukan institusi militer Indonesia. 

"Bayangkan, pemakai shabu bukan anggota biasa TNI. Tapi seorang komandan pangkalan TNI AL. Kalau yang pakai anggota saja sudah sangat memalukan, apalagi seorang komandan pangkalan berpangkat kolonel, mencoreng tubuh institusi," kata Kartasasmita di Jakarta, Selasa.

Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Untung Surapati, membenari Kolonel ASB mengonsumsi narkoba di satu kamar di hotel di Semarang bersama temannya. Kolonel ASB diketahui merupakan seorang perwira menengah senior yang menjadi komandan pangkalan tipe B TNI AL.

Anggota lain Komisi I DPR, Susaningtyas Kertopati, meminta TNI AL segera memproses kasus Kolonel ASB "Menurut saya ASB harus diproses, tidak usah tebang pilih," kata Kertopati.

Menurut dia, kasus yang menimpa ASB sangat memalukan. "TNI AL-pun sudah setuju yang bersangkutan untuk diproses karena sudah memalukan institusi. Dan dihukum yang setimpal sekaligus bandarnya harus diburu," kata politisi Hanura itu.

Anggota Komisi I DPR RI lainnya, Chandra Tirta Wijaya mengatakan, proses hukum harus dilaksanakan. "Ini untuk memberi efek jera di samping itu juga diobati ketergantungan pada narkotika," kata dia.

Tamparan Keras Bagi Institusi TNI POLRI

Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, bahaya laten narkoba sudah memasuki tulang punggung keamanan negara menyusul ditangkapnya Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang.

"Penangkapan Danlanal Semarang Kolonel Antar Setia Budi oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) adalah tamparan keras buat TNI. Ini merupakan bukti tulang punggung keamanan negara telah dirasuki bahaya laten narkoba," kata Aboe Bakar di Jakarta, Selasa.

Aboe Bakar mengaku tidak bisa membayangkan, bila seorang tentara yang diharapkan membela negara sedang dirasuki narkoba dan kebetulan memegang senjata, maka akan terjadi sesuatu yang membahayakan.

"Banyangin saja apa jadinya kalau tentara yang pegang senjata sedang sakau, ini sangat berbahaya untuk ketahanan negara," kata dia.

Tamparan lain juga mengenai Polri, karena ada dugaan penyuplai narkoba untuk Danlanal adalah anggota Polisi Direktorat Intelkam Polda Jateng yang berpangkat Brigadir.

"Apa jadinya kalau penjaga pertahanan dan keamanan republik ini sakau bareng, lantas apa harus di outsourching? Ini kan tidak boleh terjadi," kata politisi PKS itu.

Ia mengatakan, tidak boleh ada toleransi untuk para anggota TNI dan Polri yang terlibat narkoba.

"Harus dilakukan pemecatan agar tidak menular ke anggota yang lain. Dua institusi ini harus steril dari narkoba, karena merupakan aset strategis nasional yang bertanggung jawab terhadap keamanan dan pertahanan negara," ungkap dia.

Dikatakannya, perlu berbagai terobosan untuk memproteksi agar anggota TNI dan Polri terhindar dari narkoba.

"Sebagai upaya preventif setiap jenjang pendidikan dan promosi sebaiknya dilakukan pemeriksaan narkoba, dengan demikian dapat dilakukan deteksi lebih dini bila ada anggota yang memakai narkoba. Selain itu, Mabes TNI dan Polri perlu melakukan kerjasama dengan BNN untuk melakukan tes urine secara rutin," pungkas Aboe Bakar.

TNI AL Copot Jabatan Kolonel ASB

TNI AL kontan  mencopot jabatan Kolonel ASB dari jabatannya sebagai komandan Pangkalan TNI AL Semarang, setelah dia tertangkap tangan tengah mengonsumsi shabu-shabu, kemarin malam. Tidak cukup dicopot dan disidik Polisi Militer TNI AL, dia juga bisa dibilang sudah tamat riwayat di TNI AL. 

"Beliau sudah resmi dicopot dari jabatannya sebagai Danlanal. Pencopotan langsung dilakukan Kepala Staf TNI AL. Laksamana TNI Marsetio. Itu sanksi dari TNI AL," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Untung Surapati, di Jakarta, Selasa.

Senin dini hari, BNN menangkap tangan Kolonel Antar Setia Budi (ASB) bersama dua penegak hukum, Inspektur Satu Polisi H (anggota Detasemen Markas Polda Jawa Tengah) dan Brigadir Polisi RS (anggota Intelijen Keamanan Polda Jawa Tengah), saat mengkonsumsi shabu-shabu di kamar 1003, Hotel Ciputra Semarang, Jawa Tengah.

Sampai saat ini belum jelas sikap Kepolisian Daerah Jawa Tengah atas perilaku dan pelanggaran hukum kedua anggotanya.

Surapati menyatakan, selain dicopot dari jabatan ASB juga tak akan bisa lagi mengikuti segala bentuk kegiatan yang sifatnya menunjang karir militer ASB. "Selain pencopotan, sanksi administrasi kepada ASB juga diberikan. Yang bersangkutan untuk mengikuti pendidikan, jenjang karir, dan lain sebagainya sudah tertutup," kata Surapati.

TNI AL juga telah mulai melakukan penyidikan terhadap ASB sejak semalam. Dan ASB juga sudah dipindahkan dari sel tahanan Badan Narkotika Nasional ke Pusat Polisi Militer TNI AL, di Jakarta.

Sejalan dengan itu, karena kasus ASB adalah tindak pidana narkotika, tapi akan tetap diproses di peradilan militer. "Dia diproses di Pengadilan Militer tapi tetap dasarnya adalah Undang-Undang Narkotika," kata Surapati.

"Bila ASB sudah diputus pengadilan, maka secara otomatis akan diberhentikan sebagai prajurit TNI, apakah secara tidak hormat atau bagaimana, tentu menunggu ketuk palu dulu," tambah dia.

Ia mengakui, kasus narkoba yang terjadi pada ASB merupakan kejadian yang sangat spektakuler bagi TNI AL. "Memang kali ini, spektakuler karena dilakukan perwira senior. Ke depan, TNI AL akan melakukan tes urin kepada semua prajurit. Hal ini untuk mencegah, jangan sampai kejadian serupa terulang. Kami lakukan tindakan preventif," kata Surapati.






Sumber : Antara


8 Engine Pesawat Tempur Sukhoi Pesanan Indonesia Tiba Di Makassar

MAKASSAR-(IDB) : Setelah beberapa waktu yang  lalu 2 (dua) Pesawat Tempur SU-30 MK 2 dari 6 (enam) Pesawat pesanan pemerintah  Indonesia buatan Rusia memperkuat Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Tim penerimaan kedatangan Pesawat tempur Sukhoi Lanud Sultan Hasanuddin, Sabtu siang (27/4) kembali disibukan untuk menerima kedatangan 8 (delapan) engine Pesawat Tempur Sukhoi 27/30 yang diangkut dengan menggunakan Pesawat Antonov AH-124-100  VDA-6192 dengan Pilot  Chevron, Co Pilot Morenko.
 
Kedatangan Pesawat AH-124-100 yang parkir di Base Ops Lanud Sultan Hasanuddin tersebut disaksikan oleh Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Danet Hendriyanrto, para Kepala Dinas, Komandan Satuan, Tim dari Kemhan, Mabes TNI dan Mabesau serta Pejabat dari PT. Trimarga Rekatama. 


Pesawat AH-124-100 mempunyai panjang badan 68.96 M dan lebar sayap 73.3 M serta tinggi 20.78 M, yang membawa delapan engine pesawat tempur SU-27/30 buatan KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association) Rusia, Take off dari Bandara Dzemgi Rusia  dengan rute penerbangan Bandara  Dzemgi Rusia- Manila - Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, yang merupakan satu rangkaian tahapan dari kedatangan 6 (enam) unit pesawat Temnpur SU-30 MK2 pesanan pemerintah Indonesia buatan Rusia.





Sumber : TNI

Teknologi UAV Israel Kuasai Pasar Drone Dunia

TEL AVIV-(IDB) : Israel, negara yang memiliki industri pertahanan paling maju di kawasan Timur Tengah, telah berada di garis depan dalam bisnis kendaraan tak berawak (drone). Saat ini drone telah mengubah cara perang dan akan terus berkembang dalam dekade-dekade mendatang.


Elbit Systems dan Aeronautics Defense Systems yang merupakan perusahaan pertahanan milik Israel, mengembangkan pesawat udara tak berawak (drone udara / UAV) baru yang lebih lincah, serta drone darat dan drone laut. Negara Yahudi ini menargetkan pasar senilai sekitar 50 miliar dolar per tahun untuk bisnis drone. Memang, Israel secara umum dianggap sebagai eksportir terkemuka UAV di dunia.

Stockholm International Peace Research Institute mengatakan perusahaan pertahanan Israel berada di balik 41 persen dari semua ekspor UAV di seluruh dunia di rentang 2001 hingga 2011. Ekspor mereka ke 24 negara, termasuk Amerika Serikat !

Pejabat industri pertahanan Israel mengatakan bahwa secara signifikan akan lebih murah membeli UAV baru ketimbang melatih pilot angkatan udara.

"Dalam beberapa tahun terakhir, di Angkatan Udara Israel, serangan pesawat tanpa awak terjadi lebih banyak daripada pesawat berpilot," kata Ophir Shoham, Brigadir Jenderal dari pasukan cadangan yang memimpin Divisi Penelitian Departemen Pertahanan dan Pengembangan yang dikenal dalam bahasa Ibrani dengan akronim Mafat.

Shoham, telah bekerja selama tiga tahun di Mafat, bertanggung jawab untuk program kementerian pertahanan untuk mengembangkan teknologi canggih roket, rudal pencegat, satelit dan sistem tak berawak.

"Dalam beberapa tahun ke depan, akan ada sejumlah misi operasi yang karakteristiknya diketahui akan mampu dilaksanakan hanya dengan sejumlah kecil sistem tak berawak," ujar Shoham kepada harian Israel Haarets dalam sebuah wawancara.

"Itu arah yang sudah kami ambil," katanya. "Robot memang tidak akan menggantikan tentara sesungguhnya, tapi kami akan mengoperasikan kendaraan tak berawak terhadap target yang sangat berbahaya. Saya lebih menargetkan terhadap wilayah musuh yang mana kami disitu dapat mengirimkan kendaraan remote kontrol. Kendaraan tersebut akan secara baik mengamati dan melakukan penyerangan. Kita akan menyaksikan kejadian-kejadian ini di masa mendatang," ujar Shoham.

Angkatan Bersenjata Israel sudah sejak lama menggunakan UAV untuk operasi intelijen dalam perang melawan pejuang Palestina dan Hizbullah yang didukung Iran di Libanon. Israel juga memelopori penggunaan drone bersenjata rudal untuk membunuh para pemimpin kunci dari pejuang-pejuang itu.

 

Misi pertama pembunuhan tersebut terjadi di Yaman pada bulan November 2002. Namun UAV yang digunakan Israel kala itu masih buatan Amerika Serikat, yang mengembangkan UAV seperti General Atomic MQ-1 sebagai drone predator pembunuh dalam perang mereka melawan al-Qaida sejak serangan 11 September 2001.

Israel pertama kali merintis UAV pada tahun 1970. UAV Israel yang pertama kali yang utamanya memiliki peran tempur, yakni sebuah varian awal yang disebut dengan Scout (Pramuka), digunakan pada Juni 1982 saat serangan Israel ke Lebanon. UAV Scout ini dibangun oleh Israel Aircraft Industries.

Skuadron 200, unit UAV Israel yang pertama, menggunakan Scout sebagai umpan untuk mengetahui lokasi rudal permukaan-ke-udara Suriah di Lebanon, berpikir bahwa UAV itu adalah pesawat tempur, untuk mengunci sistem radar, yang akhirnya memperlihatkan posisi mereka. Dengan taktik seperti itu, pesawat tempur Israel akhirnya berhasil menyingkirkan 19 batteries selama dua hari, dan 85 pesawat Suriah ditembak jatuh. Israel tanpa mengalami kerugian.

Selain ekspor, perusahaan pertahanan Israel lebih memilih untuk mendirikan anak perusahaaan di negara-negara konsumen guna lebih menargetkan pasar, ketimbang menambah manufaktur lokal. Salah satu contohnya adalah UAV Aerostar dan Orbiter 2M yang diproduksi oleh Azad Systems Co di Azerbaijan, yang merupakan perusahaan patungan antara Aeronautics Israel dan Kementerian Pertahanan Azerbaijan. Azerbaijan, negara kaya minyak yang berbatasan dengan Iran, diketahui memang memiliki hubungan yang baik dengan Israel.

 

Menurut seorang pejabat senior Israel kepada The Jerusalem Post, ada tiga faktor yang menjadi pemicu keberhasilan Israel menjadi pemimpin dunia untuk urusan pengembangan dan produksi UAV. Yang pertama, Israel memiliki sumber daya manusia dan inovasi yang luar biasa. Kedua, Israel memiliki pengalaman tempur. Yang dengan itu Israel bisa sangat memahami apa yang mereka butuhkan. Dan ketiga, penggunaan operasional langsung karean Israel selalu berada dalam konflik yang menjadikan Israel terus berusaha menyempurnakan sistemnya.
Sumber : Artileri

Danpussenarhanud Secara Resmi Membuka Pembukaan Pelatihan Radar

JAKARTA-(IDB) : Komandan Pusat Senjata Artileri Pertahanan Udara (Danpussenarhanud) Hadi Prasojo secara resmi membuka Pembukaan Pelatihan Radar AS 901A 3D dan BCV Sista Hanud Meriam 23 MM/ Giant Bow Tahun 2013. Pembukaan tersebut dihadiri oleh Kasdiv 1 Kostrad Brigjen TNI Asro Budi, Dirpalad, Danpusdikpal, Dirbinlitbang dan, Tim pelatih dari PT. Norincho (Cina) pada hari Senin tanggal 22 April 2013 lalu  bertempat di Aula Yonarhanudri 1/1 Kostrad.


Pelatihan Radar ini dilaksanakan selama 1(satu) bulan sejak tanggal 22 April 2013 s.d 28 Mei 2013 diikuti  Perwira, Bintara, dan tamtama  mengambil tema “ Dengan pelatihan Radar dan BCV kita tingkatkan profesionlisme operator dan teknisi dalam mengoperasikan Sista Hanud Meriam 23MM/Giant Bow “.


Sementara kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih operator dan teknisi agar memiliki kemampuan mengoperasionalkan dan memelihara Radar maupun BCV Meriam 23 MM/Giant Bow. Diharapkan dengan pelatihan ini nantinya dapat memunculkan tenaga-tenaga teknisi yang handal dan mampu memelihara, memperbaiki serta memberikan solusi yang tepat apabila alut sista tersebut mengalami kerusakan.


Dalam sambutannya Danpussenarhanud Brigjen TNI Hadi Prasojo menyampaikan tiga hal pokok, antara lain "Pelatihan Radar AS 901A 3D dan BCV Sista Hanud Meriam 23 MM/ Giant Bow ini sebagai sarana Transfer  of knowledge alutsista baru yang diterima oleh satuan Arhanud. Dalam pelatihan ini akan diajarkan teori dan praktek mendasar yang berkaitan dengan pengoperasian baik sebagai operator maupun teknisi Radar dan BCV.


Dengan demikian pelatihan ini mempunyai peranan penting dalam meningkatkan profesionalme prajurit Arhanud dalam mengawaki alut sista ini serta penguasaan teknnis bagi para teknisi baik dari kecabangan maupun dari pembinaan material."


Berikutnya bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah melatih personel yang bertugas sebagai operator yang nantinya dapat mengoperasionalkan Radar dan BCV dengan benar sehingga disamping lebih mengoptimalkan kemamapuan senjata, juga dapat memperkecil atau mengurangi resiko kerusakan alut sista tersebut


Terakhir bahwa pelatihan Radar dan BCV ini mengadung tanggung jawab yang besar oleh karenanya maka para peserta penataran harus benar-benar bisa menyerap apa yang disampaikan oleh para instruktur agar selesai mengikuti pelatihan AS 901A 3D dan BCV Sista Hanud Meriam 23 MM/ Giant Bow nanti menjadi kader-kader yang siap melatih satuannya masing-masing.





Sumber : TNI AD

2013 Mabes TNI Siapkan Kuota 29 Calon Perwira Putra Papua

BIAK-(IDB) : Markas Besar TNI pada tahun 2013 menyiapkan kuota 29 lulusan SMA putra asli Papua untuk pendidikan calon taruna perwira TNI di tiga angkatan darat, laut dan udara.

Ketua tim seleksi penerimaan calon perwira putra Papua, Kolonel Laut (P) Yuddy Subiantoro kepada ANTARA di Biak Selasa, mengakui, seleksi pendidikan calon perwira TNI khusus putra asli Papua berlangsung transparan serta bebas KKN.

"Putra Papua yang lulus seleksi pendidikan calon perwira TNI akan dididik selama empat tahun sesuai matra angkatan bersangkutan," ujar Kolonel Yuddy.

Ia mengatakan, untuk seleksi penerimaan calon perwira putra Papua tahun 2013 tersebar di Biak, Jayapura dan Sorong, Papua Barat.

Melalui rekruetmen khusus putra Papua ikut pendidikan calon perwira TNI, menurut Kolonel Yuddy, diharapkan pada beberapa tahun mendatang dapat melahirkan calon pemimpin TNI dari kalangan putra asli daerah.

"Peluang anak asli Papua menjadi perwira TNI sangat terbuka luas,  yang bisa mendapatkan peluang ini sedang diseleksi secara ketat tim Mabes TNI," ujarnya.

Berdasarkan data kuota 29 putra asli Papua disiapkan menjadi calon perwira TNI akan dibagi 20 angkatan darat, empat taruna angkatan udara empat serta lima taruna angkatan laut.





Sumber : Antara

Koarmatim Laksanakan Gladi Pengamanan VVIP Latgab TNI 2013

SURABAYA-(IDB) : Setiap prajurit memiliki peran yang sangat penting, oleh karena itu dibutuhkan tingkat kepekaan yang tinggi dalam melaksanakan tugas pengamanan VVIP. Hal itu disampaikan oleh Asisten Intelijen (Asintel) Pangarmatim Kolonel Laut (T) Bambang Wahyudi selaku Asintel Komando Gabungan (Kogab) dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013, pada saat apel gladi pengamanan VVIP Latgab TNI  2013 di Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (29/04).

Menurut Asintel Pangarmatim, kejadian sekecil apapun di pangkalan dapat mempertaruhkan kredibilitas Koarmatim dan bisa menggagalkan tugas pengamanan VVIP tersebut. Oleh karena itu merupakan kewajiban bagi tim pengamanan untuk mewaspadai segala bentuk ancaman,  dengan lebih meningkatkan tindakan deteksi dini terhadap perkembangan lingkungan serta potensi gejolak masyarakat.

Skenario ancaman bisa saja terjadi akibat ulah sekelompok orang tidak puas dengan kebijakan pemerintah dengan dilatar belakangi isu politik, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan serikat pekerja atau buruh. Hal tersebut menjadi wilayah tanggung jawab tim pengamanan terbuka dan tertutup dibawah kendali Komandan Satuan Tugas Pengamanan VVIP Pangkalan dalam hal ini Komandan Lantamal V Surabaya.

Aksi pengerahan massa dan tindakan sabotase serta infiltrasi oleh sekelompok orang akan berpengaruh besar terhadap tugas pengamanan tersebut. Aksi semacam itu biasanya memanfaatkan celah kelengahan petugas untuk memasukkan material berbahaya seperti Bahan Peledak (Handak), senjata dan alat peraga spanduk yang berisi penentangan.

Secara organisasi tugas pengamanan di air dan pangkalan adalah tanggung jawab Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim). Seluruh tim pengamanan harus bisa membaca dan mengkondisikan situasi sejak dini demi lancarnya pelaksanaan pengamanan tersebut. Sebagai tumpuan informasi, pengamanan tertutup harus lebih peka dari segala dimensi dan melaporkan setiap perkembangan situasi ke tingkat komando atas, agar setiap ancaman dapat ditindak lanjuti lebih cepat oleh satuan penindakan dan pengamanan terbuka.

Pengamanan terbuka disebar di seluruh titik strategis. Satuan ini terdiri dari gabungan Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL), Komando Pasukan Katak dan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) Lantamal V. Tugas yang diemban adalah memeriksa keluar masuknya material dan personel menuju daerah basis yang nantinya akan dilewati VVIP.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan pengamanan dan pertahanan pangkalan dalam rangka Latgab TNI tahun 2013 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pasukan yang terlibat antara lain satu Kompi Pasukan Penanggulangan Anti Huru Hara (PHH) dan satu Kompi pengamanan terbuka dari Yonmarhanlan Lantamal V, satu kompi gabungan Pomal, satu kompi Satkopaska serta Satuan Intelijen Gabungan dari Koarmatim dan Lantamal V.






Sumber : Koarmatim

Berita Foto : Skadron Udara 12 Gelar Latihan Pra Latgab TNI


MADIUN-(IDB) : Satu Flight pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 12, Lanud Roesmin Nurjadin bertolak menuju Lanud Iswahyudi, Madiun, dalam rangka mengikuti Pra Latihan Gabungan TNI yang bertempat di daerah Asem Bagus, Jawa Timur, Senin (29/4). 

Keberangkatan satu Flight penerbangan "Black Panther" tersebut dipimpin langsung oleh Danskadron Udara 12, Letkol Pnb A. Yani Amrullah.

Bertolak pada pukul 08.15 WIB dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, para Black Panther melakukan Ferry Flight ke Lanud Halim Perdanakusuma sebelum bertolak menuju pangkalan ajunya di Lanud Iswahjudi, Madiun. 

Direncanakan Pra Latgab TNI akan berlangsung mulai pada esok hari hingga Jumat mendatang dan hari Sabtu tanggal 4 Mei 2013 kembali ke Home Base di Pekanbaru. 

Selama disana pesawat Hawk 100/200 akan melaksanakan penembakan dari udara ke darat dan ke permukaan air.





Pesawat tempur F-16, F-5 Tiger, dan Hawk 100/200 disiagakan saat Panglima Kostrad yang juga Panglima Komando Gabungan TNI dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 Letnan Jenderal TNI M Munir melakukan peninjauan komando tugas udara gabungan di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (27/4/2013).





Sumber : TNI