Pages

Kamis, April 18, 2013

16 Helikopter Bell PT. DI Gantikan Apache Yang Batal Di Beli

JAKARTA-(IDB) : Komisi Pertahanan DPR menyatakan Indonesia batal membeli delapan unit helikopter serbu canggih dari Amerika Serikat, Apache Longbow. DPR beralasan harga Apache terlalu mahal.
"Bukannya tidak mendukung TNI, tapi kami memprioritaskan anggaran," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, saat dihubungi Tempo, Kamis, 18 April 2013.

Untuk pembelian alat sistem pertahanan Angkatan Darat, dia menambahkan, diprioritaskan tank tempur utama Leopard. "Lagi pula tank ini kan baru, diprioritaskan."

Batalnya pembelian Apache bukan berarti Indonesia tak jadi membeli helikopter serbu. Indonesia kini mengalihkan pandangan kepada 16 helikopter Bell buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Menurut Hasanuddin, ini karena harga Bell lebih murah ketimbang Apache. "Memang Bell tidak sehebat Apache, tapi kita belum mendesak untuk beli Apache," kata dia.

Saat ditanya apakah pembelian Apache dibatalkan karena ada kontrak dengan PT DI, politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menjawab tidak. Dia bersikeras masalah utamanya adalah harga yang kemahalan.

"Lagi pula kalau beli produk PT DI, kita ikut mengembangkan industri pertahanan dalam negeri," ujarnya.

Pemerintah Amerika Serikat pernah menawarkan untuk menjual delapan helikopter AH-64 D Longbow Apache kepada Indonesia. Produk tempur bikinan Boeing ini memang sudah termasyhur di dunia lantaran sukses dalam banyak misi Angkatan Darat Amerika Serikat.





Sumber : Tempo

Pesawat CN 235 MPA Berpeluncur Rudal Harpoon

CN 235 MPA
JKGR-(IDB) : PT. Dirgantara Indonesia telah  melakukan uji terbang CN-235 MPA pesanan TNI-AL pada Jumat 5 April 2013 lalu. Uji terbang dilangsungkan dengan rute dari Bandung hingga Kawasan Pangandaran dengan waktu tempuh 1,5 jam. Uji terbang berlangsung sukses dan pesawat mendarat dengan selamat.

Berbeda dengan CN-235, pesawat patroli pesanan TNI-AL ini menggunakan desain winglet pada ujung sayap. Winglet dipercaya mampu mengefisienkan gaya hambat, yang juga penghematan bahan bakar. Dengan penghematan bahan bakar ini, CN 235 MPA bisa lebih lama di udara sehingga cocok untuk operasi maritim.

Dari foto-foto terlihat radar pesawat akan ditempatkan pada perut pesawat, seperti konfigurasi CN-235 milik Coast Guard Korsel. Selain itu terdapat pula bubble window pada bagian belakang pesawat. Jendela gembung ini berfungsi sebagai tempat awak pesawat melakukan pengamatan secara visual. Namun isi serta peralatan yang dipasang kedalam tubuh CN-235 ini belum diketahui secara pasti.

CN 235 MPA (arc.web.id)
CN 235 MPA produksi PT DI merupakan pesawat medium-range twin-engined yang bisa dipasang: Radar  Seaspray 4000 dari BAE Systems, Radar AN/APS-134 produksi Raytheon atau Ocean Master 100 buatan Thales.

Menurut airforce-technology.com , perusahaan elektronik pesawat dan defence system Thales, telah menandatangani MoU  dengan PT DI pada Mei 2000 untuk menyuplai piranti AMASCOS yakni, Airborne Maritime Situation Control System, termasuk juga Ocean Master search radar produksi Thales dan EADS. MoU itu juga meliputi pengadaan piranti: Elettronica ALR 733 radar warning receiver, The Chlio thermal imager buatan Thales Optronique, Gemini navigation computer  dari Thales  Avionics  serta  AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection (MAD) system dari CAE.

Lebih jauh lagi, CN 235 MPA ini akan dilengkapi tiga hardpoints di bawah masing-masing sayapnya yang mampu membawa Rudal Anti kapal Harpoon. Menurut airforce-technology.com CN 235 MPA Indonesia  mampu membawa dua torpedo mk46 atau exocet M-39 air-launch anti-ship missiles.  Hardpoint sisanya kemungkinan ditujukan untuk mengangkut rudal anti pesawat, sebagai pertahanan diri.

Departemen Pertahanan memesan 24 CN 235 ke PT DI, termasuk 6 pesawat untuk maritime reconnaissance TNI AL serta tiga untuk TNI AU.





Sumber : JKGR

Korea Selatan Borong 36 Helikopter Serang AH-64 Apache

SEOUL-(IDB) : Korea Selatan mengonfirmasik pembelian 36 unit helikopter serang Boeing AH-64E Apache Guardian senilai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat. Pembelian itu terjadi saat ketegangan makin memuncak di Semenanjung Korea. 

Badan Program Pengadaan Alat Pertahanan (DAPA) Korea Selatan, mengatakan, ke-36 AH-64E Apache Guardian itu akan lengkap hadir pada 2016. Jika lengkap semua, Korea Selatan bisa membuat tiga skuadron kaveleri udara terdiri helikopter serang ini. 

Apache merupakan helikopter serang yang dapat menghancurkan tank utama dan kendaraan lapis baja lain, selain memberi payung udara pada operasi pasukan infantri serta misi militer lain. Dia memiliki empat cantelan (pods) bagi roket AGM-114 Hellfire dan roket udara-darat Hydra-70.

Dengan kehadiran AH-64E Apache Guardian itu, Korea Selatan semakin percaya diri menghadapi provokasi Korea Utara. 

Keputusan membeli 36 AH-64E Apache Guardian itu dibuat saat semenanjung Korea tetap berada dalam keadaan ketegangan militer yang tinggi dengan Korea Utara yang mengancam "perang thermo-nuklir" karena marah pada sanksi-sanksi PBB yang baru dan pelatihan militer gabungan Amerika Serikat-Korea Selatan, Foal Eagle 2013.

Badan itu menolak merinci harga dan hanya mengatakan perjanjian itu termasuk alih teknologi tetapi kantor berita Yonhap mengatakan proyek itu akan menelan biaya 1,8 triliun won atau 1,5 miliar dolar Amerika Serikat.

Korea Selatan akan merupakan negara keempat membeli helikopter bermesin dua itu setelah Amerika Serikat, Taiwan dan Arab Saudi, kata Yonhap.

Helikopter itu akan menggantikan satu armada helikopter AH-1 Cobra yang telah beroperasi selama puluhan tahun di Korea Selatan, kata para pejabat DAPA.
 
 
 
 
 
Sumber : Antara

Taiwan Pamer Kekuatan Militer

PENGHU-(IDB) : Taiwan melakukan pelatihan militer terbesar menggunakan peluru tajam sejak 2008, melibatkan lebih dari 7.000 tentara yang menyimulasikan ada serangan dari China.

Operasi itu, bagian dari satu pelatihan militer tahunan selama lima hari itu bersandi Han Kuang 29 diselenggarakan di Kepulauan Penghu di tengah dari selat sepanjang 180 km yang memisahkan Taiwan dari China daratan.

Pada saat sama, Amerika Serikat menggelar latihan perang terpadu dengan Korea Selatan dan Filipina. Kerja sama militer di Asia Pasifik dan Asia Timur oleh Amerika Serikat dikritik China; sementara di sisi lain China sejak awal sangat ekspansif dan tidak malu-malu lagi mengklaim sepihak banyak perairan kawasan.

Hal ini jelas mengusik kenyamanan dan kepentingan negara-negara di kawasan, di antaranya di Laut China Selatan, dan ASEAN.

Skenario latihan perang Taiwan itu, satu pasukan gabungan angkatan darat, laut, dan udara negara itu mempersiapkan satu pertahanan dari pulau-pulau penting yang strategis dari satu serangan mendadak China.

Para pejabat Taiwan mengatakan operasi itu melibatkan satu uji coba sistem roket multi peluncur Ray Ting 200 atau Thunderbolt 2000 yang dirancang untuk mencegah musuh melakukan satu pendaratan ampibi.

Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou, yang memprakarsai pendekatan Taipei dengan Beijing, mengatakan, latihan militer menggunakan peluru tajam itu satu peringatan serius kepada China.

"Dalam beberapa tahun lalu, China yang komunis meningkatkan jumlah dan kualitas senjatanya setelah pembangunan ekonominya yang mengalami kemajuan yang cepat," katanya.

"Menghadapi ancaman itu, kita harus bersiap jika kita ingin perdamaian tetap berkesinambungan di Selat Taiwan," kata Ma. 

Pihak lainnya mengatakan tindakan itu menegaskan sikap keras Taiwan terhadap Beijing sementara satu kepemimpinan baru China mendorong bagi dialog lebih lanjut.

China sangat ambisius dan ekspansif; berkeras mengklaim secara sepihak banyak wilayah strategis kawasan dan kerap menunjukkan otot militernya sebagai bagian dari propaganda luar negeri bangsa itu. 

Dengan ASEAN, China mengklaim hampir semua Laut China Selatan, yang bersinggungan dengan kepentingan Viet Nahm, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sebelum China "masuk gelanggang" dengan klaim sepihaknya tentang Laut China Selatan, potensi konflik internal di kawasan ASEAN bisa dijaga bersama.

Keadaan berubah sejak China dengan kekuatan dan propaganda militernya --di antaranya peluncuran kapal induk Liaoning dan lain-lain-- "masuk gelanggang".

"Enough is enough," kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, di Brunei Darussalam, beberapa waktu lalu, tentang sikap China yang dinilai ASEAN tidak mau menjunjung kesepakatan menjaga Kode Perilaku Bersama di Laut China Selatan. Indonesia aktif mengajak semua pihak bertikai untuk memedomani Kode Perilaku Bersama di ASEAN dan kawasan.






Sumber : Antara

Iran Siap Perkaya Uranium Sampai 50 Persen

TEHRAN-(IDB) : Pemimpin Organisasi Energi Atom Iran,Rabu (17/4), mengatakan negerinya akan memperkaya uranium sampai 50 persen jika ada keperluan kuat akan energi atom, demikian laporan kantor berita setengah resmi, Fars.
 
"Saat ini, kami tak memiliki rencana pengayaan sampai tingkat kejernihan di atas 20 persen, tapi ketika sampai pada kebutuhan tertentu, misalnya, untuk kapal laut dan kapal selam, jika peneliti kami perlu memiliki kehadiran bawah laut yang lebih kuat, kami nanti harus membuat mesin kecil yang mesti diberi bahan bakar uranium yang diperkaya sampai 45 hingga 56 persen," kata Fereidoon Abbasi.

Dalam pembangkangan terhadap seruan Barat agar menghentikan kegiatan pengayaan uraniumnya, Iran pekan lalu meresmikan beberapa proyek yang berkaitan dengan nuklir, saat memperingati Hari Teknologi Nuklir Nasional.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad meresmikan kompleks Shahid Rezaeenejad Yellowcake (bubuk konsentrat uranium) di kota Ardakan di Provinsi Yazd, Iran Tengah.

Republik Islam tersebut juga meresmikan kompleks uranium Saghand di Yazd, yang diproyeksikan untuk mengekstrak uranium dari kedalaman 250-meter di bawah tanah. Uranium yang diekstraksi itu akan diproses menjadi Yellowcake di kompleks Shahid Rezaeenejad, kata Xinhua pada Rabu pagi.

Setelah pembicaraan nuklir dua-hari antara Iran dan kelompok P5+1 -- AS, Inggris, Prancis, Rusia dan China ditmabah Jerman-- pada 6 April menyimpulkan di Almaty, Kazakhstan, kedua pihak mengatakan perbedaan sikap mengenai beberapa masalah penting tampaknya tak bisa dijembatani. 





Sumber : Analisa

Marinir Turunkan 2000 Prajurit Terbaiknya Dalam Latgab TNI 2013

JAKARTA-(IDB) : Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington menghadiri pembukaan Latgab TNI 2013 yang di buka oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (15/4).

Dalam pembukaan Latgab TNI 2013 Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono memerintahkan para prajurit TNI mengeluarkan kemampuan terhebatnya dalam latihan gabungan  (Latgab) TNI 2013, latihan gabungan ini bertujuan untuk membuat pertahanan indonesia semakin tangguh.

Latgab TNI sebagai media mengukur dan menguji latihan satuan yang telah dilaksanakan serta mewujudkan kesiapsiagaan, Negara RI memiliki luas daratan 1,9 juta Km persegi dan luas perairan 3,3 juta Km persegi. Guna menjaga wilayah RI yang luas maka TNI harus memiliki posisi strategis dan kemampuan yang handal untuk menjaga kesatuan NKRI.

Strategi militer nasional memilki peran sangat penting dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan Negara sebagai implikasi dari posisi strategis yang dimilki Indonesia, Panglima memerintahkan latihan tahun ini sesuai dengan skenario dan menghasilkan kinerja yang optimal dan berharap Latgab tahun ini tidak ada kecelakaan atau zero accident.

“Laksanakan latihan dengan penuh kesungguhan dan disiplin, taati dan ikuti ramalan operasi gladi sehingga latihan ini dapat berjalan sesuai skenario gladi guna mendapat hasil yang optimal”, tegasnya.

Sedikitnya 2000 prajurit Korps Marinir TNI AL dibawah pimpinan Komandan Pasukan Pendarat (Danpasrat) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo HS dan peralatan perang berupa 17 unit BMP-3F, 30 unit BTR-50, 7 unit LVT-7A1, 6 unit KAPAK-61, 2 unit BVP-2,dan 4 unit Howitzer 105 mm serta 2 unit RM 70 Grad, dilibatkan dalam Latihan Gabungan TNI 2013 ini.






Sumber : Kormar

Para Bintang Berkumpul Di Mako Kostrad Cilodong

mabes-sub
DEPOK-(IDB) : Banyak bintang bertaburan di Markas Komando (Mako) Divisi Infanteri 1 (Divif 1) Kostrad, Cilodong, Jawa Barat, Rabu (17/4/2013). Bintang yang dimaksud adalah pangkat Perwira Tinggi (Pati) TNI, baik dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Pasalnya, para Pati TNI itu hadir di Mako Divif 1 Kosrad dalam rangka mengikuti Latihan Posko Latgab TNI 2013.

Para Pati TNI tersebut, antara lain adalah Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Daryatmo, S.IP., bertindak sebagai Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI tahun 2013, Pangkostrad selaku Panglima Komando Gabungan Latihan (Pangkogablat) Letjen TNI M. Munir, dan sejumlah Pati TNI lainnya.

Menurut Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) Latgab TNI 2013 Kolonel Adm Bejo Suprapto, S.T., kehadiran para Pati TNI tersebut merupakan bagian dari wujud keseriusan para pemimpin terhadap anggotanya yang sedang melaksanakan latihan.

mabes-tengah
Sementara itu, tujuan dari Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013 ini untuk meningkatkan dan menguji profesionalisme prajurit di masing-masing matra (AD, AL, dan AU) mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pengakhiran, serta prosedur dan mekanisme operasi gabungan TNI.

Latihan Posko ini merupakan bagian dari Latgab TNI tahun 2013 yang telah dibuka secara resmi dengan upacara militer yang dipimpin oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., dua hari lalu di Taxi Way, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang dihadiri seluruh Kepala Staf Angkatan dan para Panglima Komando Utama tiap Angkatan (AD, AL dan AU).





Sumber : Poskota

Sertifikasi Selam Dasar Bintara Dan Tamtama Remaja Pasmar 1


SITUBONDO-(IDB) : Komandan Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir Letkol Marinir Edy Cahyanto selaku Ketua Yanus Selam Marinir Wilayah Timur (Marwiltim) mengadakan program latihan menyelam bagi para Bintara dan Tamtama Remaja Marinir yang berada di bawah kendali operasi (BKO) Yontaifib-1 Mar.

Kegiatan pelatihan menyelam yang diikuti oleh 28 peserta, dibekali berbagai materi dan pengetahuan tentang prosedur penyelaman standar POSSI sesuai jenjangnya, yaitu 1-Star Diver / A1 / Open Water Diver dengan didampingi 9 pelatih dari Yontaifib-1 Mar dan 1 orang dari POSSI Jatim dimana para peserta yang berhasil dalam mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama 2 bulan tersebut mendapat predikat sebagai penyelam pemula.


 
Dalam pelaksanaan program latihan menyelam tersebut, para peserta mendapat materi tentang teori-teori menyelam di Yontaifib-1 Mar serta latihan ketrampilan penyelaman yang dilakukan di Kolam renang Krida Tirta Kodikmar dan Kolam Rampa Karang Pilang Surabaya. 

Sedangkan pada tahap Sertifikasi Selam dilaksanakan di pantai Pasir Putih Situbondo dari tanggal 08 s/d 14 april 2013. Materi penyelaman yang dilatihkan meliputi Fin Swimming, selam kedalaman, selam siang hari dengan kedalaman 15 meter dan selam malam hari dengan kedalaman 8 meter. 

Komandan Batalyon Intai amfibi-1 Marinir mengatakan tujuan dilaksanakannya program latihan penyelaman kali ini adalah sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan menyelam sesuai standar POSSI bagi anggota yang berada dibawah kendali oprasi Yontaifib-1 Mar guna mendukung tugas-tugas yang diberikan satuan.


 
Selesai melaksanakan seluruh program Latihan Penyelaman, para peserta latihan mendapatkan Sertifikat Selam dari POSSI Jatim dan Brivet yang di sematkan langsung oleh Danyontaifib-1 Mar dalam upacara penutupan tanda berakhirnya program latihan penyelaman yang dilaksanakan di Pantai Pasir Putih Situbondo Jawa Timur.






Sumber : Kormar

Skuadron Tempur Pesawat Tanpa Awak TNI AU Tiba Akhir 2013

SUNGAI RAYA-(IDB) : Pangkalan Udara (Lanud) Supadio mendapat tambahan kekuatan satu skuadron pesawat tanpa awak, yang diharapkan tiba pada akhir tahun ini. Pesawat itu akan menjalankan tugas pemantauan wilayah, termasuk kawasan perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kalimantan Barat.

Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga menjelaskan, pesawat tanpa awak itu akan membantu skuadron pesawat tempur Hawk yang juga berpangkalan di Supadio.

"Rencananya, pesawat tanpa awak akan tiba di Supadio sebelum akhir tahun 2013 atau paling lambat tahun 2014," kata Novyan, Kamis (18/4/2013).

Pesawat tanpa awak akan bekerja lebih efisien sehingga Skuadron Hawk akan fokus pada patroli udara. Menurut Novyan, ini adalah rencana strategis Indonesia untuk meningkatkan kekuatan pertahanan udara. Terlebih lagi, Kalimantan Barat berbatasan di darat dengan Malaysia dan berbatasan di laut dengan beberapa negara.





Sumber : Kompas

Wamenhan Terima Dubes India Bahas Implementasi Peningkatan Kerjasama Pertahanan

JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Rabu (17/4), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar India untuk Indonesia HE Gurjit Singh di Kantor Kemhan, Jakarta. Kedatangannya menemui Wamenhan ini adalah untuk membicarakan kemajuan hubungan kerjasama pertahanan antara kedua negara dan upaya untuk meningkatkannya, hal ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menhan India menemui Menhan RI pada Oktober tahun lalu. 

Wamenhan dalam pertemuan ini menjelaskan, dalam rangka peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara Indonesia ingin melakukan transfer teknologi dengan industri pertahanan India karena saat ini industry pertahanan India telah sampai pada taraf advance. Sedangkan dalam hal kerjasamamiliter, Wamenhan berharap kedua negara dapat lebih bekerjasama dalam bidang peningkatan capacity building personelnya. 
 
Dalam pertemuan ini Dubes India untuk Indonesia juga, menyatakan bahwa dalam upaya peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara, India menyadari saat ini Indonesia sedang berupaya meningkatkan kemampuan alutsista dan industri pertahanan dalam negerinya. Karena itu India menawarkan joint production dan alih teknologi dari beberapa alutsista yang diproduksinya.

Selain itu. dengan disadari pentingnya bekerjasama dalam pengamanan perdagangan di perairan yang sangat penting saat ini, dirinya juga menyambut baik rencana diadakannya pembicaraan trilateral antara Indonesia, Australia dan India mengenai Samudra India.





Sumber : DMC

Komisi I Kunjungi 6 Industri Pertahanan Di Ukraina

Komisi I DPR RI telah melakukan kunjungan ke enam industri pertahanan Ukraina. Diharapkan, ini bisa memberikan gambaran yang posistif untuk perbaikan kepentingan industri pertahanan Indonesia nantinya.

UKRAINA-(IDB) : Komisi I DPR RI telah melakukan pertemuan dan kunjungan ke sejumlah industri pertahanan Ukraina pada Selasa (16/4) waktu setempat. Setidaknya ada enam industri pertahanan di sana yang dikunjungi.

Keenam industri tersebut terdiri dari industri lapis baja, industri radio, industri missile/roket jarak jauh dan luar angkasa, industri penerbangan, industri perkapalan, dan usaha ekspor.

"Kunjungan ke lokasi sejumlah industri pertahanan di Ukraina ini, dimaksudkan untuk mendapat gambaran dan penjelasan mengenai jenis-jenis alutsista unggulan yang mereka produksi," ujar anggota Komisi I dari Fraksi PPP Husnan Bey Fananie, yang ikut dalam delegasi kunker, kepada JurnalParlemen, Rabu (17/4).

Sehingga, itu nantinya diharapkan dapat memberi masukan dalam pemantapan bagi pengelolaan industri pertahanan dalam negeri, guna menghasilkan alutsista yang modern untuk TNI dan menggunakan standar teknologi alutsista yang umum digunakan oleh negara maju saat ini.

"Indonesia sangat tertarik untuk menjalin kerjasama, karena Ukraina adalah negara produsen peluru kendali ketiga terbesar di dunia. Pola kerjasama yang diinginkan Indonesia adalah ToT (Transfer of Technology), produksi bersama, dan perdangan umum," tukas Husnan.

Selama kunjungan kerja ke perusahaan industri pertahanan Ukraina, delegasi Komisi I DPR RI telah mendapat berbagai informasi dan penjelasan yang sangat berharga dari pimpinan perusahaan industri pertahanan tersebut.

"Dari berbagai informasi dan penjelasan terkait keunggulan alutsista yang mereka produksi, termasuk cara atau manajemen pengelolaan dan pembiayaan industri pertahanannya, serta cara pemasarannya, saya berharap dapat memberikan gambaran yang posistif untuk perbaikan kepentingan industri pertahanan dalam negeri nantinya," katanya.





Sumber : Jurnamen

Satu Lagi Perwira TNI AU Raih 1000 Jam Terbang Dengan Hawk MK-53




YOGYAKARTA-(IDB) : Letkol Pnb M. Satriyo “Serpent” Utomo disiram air kembang oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., pada acara tradisi 1000 jam terbang disaksikan para pejabat Lanud Iswahjudi di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Rabu (17/4).


Bagi seorang penerbang tempur, meraih 1000 jam terbang merupakan hal yang sangat membanggakan sekaligus tantangan, begitupun yang dirasakan oleh Letkol Pnb M.Satriyo Utomo ketika berhasil membukukan 1000 jam terbang disela-sela padatnya kegiatan Lanud Iswahjudi,Rabu (17/4).

Letkol Pnb M. Satrio “Serpent” Utomo meraih 1000 jam terbang menggunakan pesawat tempur Hawk MK-53 ketika melaksanakan latihan ISL/ASL dari Lanud Iswahjudi ke wilayah Jogjakarta diatas ketinggian 8.000 feets.

“Serpent” merupakan putra kelahiran Tarakan tanggal 10 Desember 1973, yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 15 tersebut, beristrikan Reni Triwijayanti, S.E dan telah dikaruniai dua anak merupakan alumnus AAU tahun 1995 dan Sekbang Angkatan 54.

Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., saat acara tradisi penyiraman air kembang menandai dicapainya 1000 jam terbang oleh Letkol Pnb M. Satriyo Utomo mengatakan, bahwa pencapaian 1000 jam terbang ini bukanlah hal biasa akan tetapi merupakan prestasi yang sangat membanggakan serta patut disyukuri dan dirayakan.

Lebih lanjut dikatakan Marsma TNI Yuyu Sutisna S.E., bahwa tidak semua penerbang tempur dapat meraih 1000 jam terbang, disamping membutuhkan waktu yang lama juga perlu kerja keras dan latihan yang terus menerus dan butuh profesionalitas yang tinggi.

“Untuk itu diharapkan prestasi yang telah diraih Letkol Pnb M. Satriyo Utomo tersebut, dapat menjadi contoh dan memacu bagi adik-adiknya untuk mengikuti jejak seniornya yang sudah mencapai 1000 jam terbang yang sangat membanggakan ini”, jelas Danlanud.






Sumber : TNI AU