TEHRAN-(IDB) : Pemimpin Organisasi Energi Atom Iran,Rabu (17/4), mengatakan
negerinya akan memperkaya uranium sampai 50 persen jika ada keperluan
kuat akan energi atom, demikian laporan kantor berita setengah resmi,
Fars.
"Saat ini, kami tak memiliki rencana pengayaan sampai tingkat
kejernihan di atas 20 persen, tapi ketika sampai pada kebutuhan
tertentu, misalnya, untuk kapal laut dan kapal selam, jika peneliti kami
perlu memiliki kehadiran bawah laut yang lebih kuat, kami nanti harus
membuat mesin kecil yang mesti diberi bahan bakar uranium yang diperkaya
sampai 45 hingga 56 persen," kata Fereidoon Abbasi.
Dalam pembangkangan terhadap seruan Barat agar menghentikan kegiatan
pengayaan uraniumnya, Iran pekan lalu meresmikan beberapa proyek yang
berkaitan dengan nuklir, saat memperingati Hari Teknologi Nuklir
Nasional.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad meresmikan kompleks Shahid
Rezaeenejad Yellowcake (bubuk konsentrat uranium) di kota Ardakan di
Provinsi Yazd, Iran Tengah.
Republik Islam tersebut juga meresmikan kompleks uranium Saghand di
Yazd, yang diproyeksikan untuk mengekstrak uranium dari kedalaman
250-meter di bawah tanah. Uranium yang diekstraksi itu akan diproses
menjadi Yellowcake di kompleks Shahid Rezaeenejad, kata Xinhua pada Rabu
pagi.
Setelah pembicaraan nuklir dua-hari antara Iran dan kelompok P5+1 --
AS, Inggris, Prancis, Rusia dan China ditmabah Jerman-- pada 6 April
menyimpulkan di Almaty, Kazakhstan, kedua pihak mengatakan perbedaan
sikap mengenai beberapa masalah penting tampaknya tak bisa dijembatani.
Sumber : Analisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar