Pages

Rabu, Februari 20, 2013

Pesawat 'N-250' Dihidupkan Lagi Oleh PT. RAI


JAKARTA-(IDB)Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmasyah dan Ilham Habibie, sang putra BJ Habibie menghidupkan kembali proyek pesawat N-250 yang sempat mengudara 1995 lalu.

Erry dan Ilham mendirikan PT Ragio Aviasi Industri (RAI) yang merupakan gabungan dari PT Ilthabie Rekatama milik Ilham dan PT Eagle Cap milik Erry.

Erry mengatakan, pesawat yang mereka kembangkan bukanlah model N-250 yang pernah terbang 18 tahun silam. Pihaknya akan mengembangkan pesawat yang berbeda dari N-250, yaitu dengan jumlah kursi lebih besar mencapai 70-90 kursi sementara N-250 hanya 50 kursi.
Menurut Erry, proyek ini sebagai bagian dari semangat membangkitkan kembali industri pesawat terbang nasional.

"Ini bukan N-250, kapasitas antara 70-90 seat, jadi ditambah. Bukan N-250, yang kita kembangkan berbeda," kata Erry kepada detikFinance, Senin (18/2/2013)

Ia menuturkan saat ini pihaknya sedang melakukan studi awal untuk pengembangan pesawat tersebut. Studi awal ini mencakup studi kelayakan pasar dan model dari pesawat.
"Sekarang masih on going, study awal untuk pasar dan desainnya," jelas Erry.

Erry mengungkapkan alasan soal bergabungnya dirinya dalam pengembangan industri pesawat terbang nasional. Menurutnya Indonesia punya kemampuan membuat pesawat terbang yang sangat potensial.

"Kita selama ini punya industri strategis, 10-15 tahun lalu mampu menerbangkan, kalau bisa dikembangkan lagi kenapa tidak dan kebutuhan pesawat terus bertambah," katanya.

Menurutnya dalam tempo 3-5 tahun persiapan produksi pesawat terbaru ini akan segera selesai. Namun ia menegaskan hasil studi awal yang saat ini sedang dilakukan sangat menentukan proyek ini.

Erry menambahkan proyek ini murni dilakukan swasta tanpa campur tangan pemerintah termasuk soal pendanaan. Selanjutnya kerjasama dengan BUMN PT Dirgantara Indonesia (PT DI) akan dilakukan saat proses produksi pesawat. "Sudah tak ada hubungan dengan PT DI, nanti kerjasamanya saat pembangunannya," jelas Erry.

Dikatakan Erry, kerjasama dengan putra dari BJ Habibie melalui PT Ragio Aviasi Industri (RAI) mayoritas sahamnya dipegang oleh Ilham Habibie. "Dia mayoritas," katanya singkat.

Erry juga masih tutup mulut terkait masuknya investor dalam proyek pesawat ini seperti dari Arab Saudi. "Kita ramai-ramai, belum-belum," katanya.





Sumber : Detik

Pleton Harpal Indobatt dan Francbatt Saling Berbagi Ilmu


BEIRUT-(IDB)Dimana pun kita berada tidak ada kata terlambat dalam menimba dan berbagi ilmu, demikian yang disampaikan Komandan Indobatt (Indonesia Battalion) Konga XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) Mayor Inf Lucky Avianto yang disampaikan saat memerintahkan Ton Harpal untuk saling berbagi dan menimba ilmu dengan Batalyon Perancis (Francbatt), bertempat di Markas Francbatt, Lebanon, Minggu (17/2).

Ton Harpal (Pleton Pemeliharaan dan Peralatan) Indobatt yang di pimpin oleh Kapten Cpl Hanafi di bawah kendali Kompi Bantuan Indobatt ini beserta beberapa personil mekanik menuju Francbatt dalam rangka undangan untuk saling berbagi ilmu tentang bagaimana cara perawatan Kendaraan Ringan (Ranri) dan Kendaraan Tempur (Ranpur) dengan baik dan benar.

Indobatt yang memiliki Ranpur jenis VAB (Vehicle de'avant Blinde), BTR 80, dan Panhard serta Anoa memberikan tipsnya tentang bagaimana cara perawatan ringan agar terhindar dari kerusakan berat seperti sistem pelumasan, pengecekan pengapian dan pengisapan udara, sistem pendingin pada mesin.

Sementara Harpal Francbatt juga berbagi ilmunya tentang bagaimana jika memperbaiki Ranpur yang benar-benar harus menjalani perawatan berat, dengan perlengkapan yang dimiliki dan tenaga yang ahli dibidangnya Francbatt menjelaskan sekilas tentang perbaikan Gardan, Blok Mesin dan beberapa hal lain yang menjadi obyek vital dan rawan mengalami kerusakan.

Di tempat yang sama pula Danton Harpal Francbatt Mayor Baldabous juga berharap kepada Indobatt agar dirinya beserta personilnya bisa melihat dari dekat bahkan diberi kesempatan untuk mengendari serta mengenal Anoa yang diproduksi oleh PT. Pindad. Indobatt pun juga berencana akan mengundang balik Ton Harpal Francbatt dan akan memberi kesempatan dari dekat agar Francbatt dapat mengetahui keunggulan Anoa yang diproduksi PT. Pindad.

Korban Baku Tembak Dievakuasi Dari Indobatt

Sebanyak 6 (enam) warga sipil dan seorang anggota militer dari Francis menjadi korban baku tembak antara Lebanon dan Israel yang terjadi di Blue Line, 1 regu Patroli dari Kompi Alpha yang kebetulan berada di wilayah tersebut dalam rangka Patroli juga sempat mengibarkan bendera UN (United Nation) tanda Perdamaian dan tanda hentikan tembakan, namun hal tersebut tidak mendapat perhatian dari kedua Negara yang bertikai hingga mengakibatkan 6 (enam) warga sipil yang melintas menjadi korban, Senin (18/2).

Melihat kejadian tersebut regu patroli yang berasal dari Kompi Alpha Indobatt langsung melaporkan kepada satuan atas untuk segera diambil tindakan. Blue Line adalah wilayah Area Operation (AO) Indobatt, untuk itu Indobatt dibawah kendali Komandan Indobatt XXIII-G/UNIFIL, Mayor Inf Lucky Avianto langsung menindaklanjuti kejadian tersebut dengan menerjunkan Tim Kesehatannya dan 2 (dua) Ambulan untuk segera mengevakuasi korban dari tempat kejadian.

Tidak lama berselang Sektor Barat yang juga menerima laporan kejadian tersebut segera mengirimkan Helikopter untuk mengevakuasi korban yang kritis akibat diterjang peluru Israel yang membabibuta. dr. Carron beserta Tim medisnya yang berasal dari Francis Battalion bekerjasama dengan Lettu Ckm dr. M Firman, selaku dokter battalion dan Tim Medisnya bersama-sama memberikan pertolongan pertama dan segera membawa korban.

Korban yang dibawa dengan menumpang 2 (dua) Helikopter jenis MI-8 dan Bell 212 ini segera diterbangkan menuju Rumah Sakit Naqura untuk segera mendapatkan pertolongan, sementara seorang korban luka ringan dibawa dengan menggunakan Ambulans.

Kejadian tersebut di atas merupakan rangkaian skenario Latihan Bersama (Latma) antara Indobatt dan Francbatt yang memasuki hari ketiga. Dalam skenario tersebut sengaja Sektor Timur yang membawahi Indobatt menunjuk Indobatt sebagai tempat untuk pendaratan Heli sekaligus mengevakuasinya ke Rumah Sakit.

Hal tersebut menurut Wadansektor Timur Kolonel Inf Rizerius. E. HS sangatlah tepat memilih Indobatt, selain letaknya yang strategis, kesiapan Indobatt akan penanggulangan masalah tersebut dinilai cukup siap.

Hal senada juga disampaikan Letkol Fulano Mengano yang mewakili dari Francbatt dan juga turut menyaksikan latihan tersebut. Menurutnya walaupun ini hanya bersifat latihan yang didadak namun kesiapan Indobatt dan tahapan yang dilakukan dalam menanggulangi masalah tersebut dinilai tepat dan cepat, dirinya pun menilai Indobatt selalu siap dalam mengikuti dinamika yang terjadi sewaktu-waktu.




Sumber : TNI

Tahun Ini Kemenhan Fokus Penanggulangan Terorisme


JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan menyatakan ada dua isu strategis di bidang pertahanan yang menjadi pekerjaan rumah pada 2013. Yaitu, mengenai pembangunan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) serta pelaksanaan counter terrorism exercise (CTx) dengan Asean Defence Ministers' Meeting-plus (ADMM plus) pada September 2013.

Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai rapat koordinator bidang Politik, hukum dan Keamanan (Polhukam) di Jakarta, Selasa (19/2/2013). Purnomo mengatakan, pelaksanaan IPSC direncanakan selesai pada akhir 2013 atau paling lambat pada semester pertama di tahun 2014.

"IPSC merupakan kawasan 'seven in one', yang meliputi Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (Peace Keeping Center), Pusat Penanggulangan Terrorisme (Counter Terrorism Traning Ground), Pusat Latihan Penanggulangan Bencana dan Bantuan Kemanusian, Pusat Bahasa, Universitas Pertahanan dan pusat olah raga militer," papar dia.

Terkait dengan rencana pelaksanaan Couter Terrorisme Exercise (CTx) ADMM plus, yang nantinya akan dikuti oleh 18 negara, terdiri dari anggota ASEAN dan delapan negara sahabat pada September 2013.

"Latihan bersama ini dimaksudkan untuk menghadapi tantangan kejahatan terorisme yang semakin kompleks maka dalam kerangka ADMM plus melibatkan 10 negara ASEAN dan 8 negara besar sebagai mitra wicara, sepakat mengadakan latihan bersama pada 2013 di Indonesia," katanya.

Kesepakatan tersebut akan digelar pada 19-20 September 2013 di Makassar melalui sidang pada Asean Defence Ministers' Meeting-plus (ADMM plus) The Experts Working Group on Counter Terrorism atau EWG on CT yang diketuai bersama Indonesia dan Amerika.

Dari hasil tersebut sebagai bentuk kesepakatan forum akan pentingnya peningkatan kerja sama di antara negara ADMM -Plus untuk memberantas terorisme.



Sumber : Inilah

Pembentukan Kogabwilhan Masih Dalam Kajian Kemhan


JAKARTA-(IDB)Kementerian Pertahanan (Kemhan) masih membahas dan mengaji rencana Markas Besar TNI membentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan. Kemhan juga masih mengaji rencana TNI AL membentuk Komando Armada RI Kawasan Tengah dan rencana pembangunan Komando Armada RI Kawasan Timur di Sorong, Papua.


"Saat ini Kemhan sedang membahas pembentukan kelembagaan-kelembagaan pertahanan itu," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (19/2).


Purnomo menjelaskan pembentukan kelembagaan akan dikaji secara komprehensif dan memperhatikan ancaman geografi. Tak hanya Kogabwilhan dan Armada Tengah, Kemhan juga sedang mengaji penambahan Komando Operasi Angkatan Udara dan kelembagaan di TNI AD. "Kita akan buat dulu semacam exercise untuk hal itu," ujarnya.


Kemhan membahas pengembangan kelembagaan pertahanan dalam rangka percepatan pencapaian kekuatan pokok minimal (minimum essential forces/MEF). "Seiring percepatan MEF yang awalnya ditargetkan pada 2024 dan dimajukan menjadi 2019, maka pembentukan kelembagaan akan dipercepat," jelas Menhan.


Sebelumnya, Markas Besar TNI memastikan satu dari tiga Kogabwilhan akan terbentuk pada Februari atau Maret 2013 ini. "Direncanakan pada bulan ini akan kita ajukan untuk organisasinya. Mudah-mudahanan awal tahun ini, antara Februari atau Maret, akan kita bentuk," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.


Adapun tahapan pembentukannya, Panglima menjelaskan, tinggal mengimplementasikan seperti yang tercatat dalam Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi TNI. "Tinggal organisasi rinci dan tahapan pembentukannya yang kita susun," jelas Agus.


Tahap pertama, lanjut dia, Mabes TNI akan membentuk satu Kogabwilhan di wilayah barat, tepatnya di Mabes TNI. Kogabwilhan ini mengkaver dulu kegiatan operasi mabes TNI di seluruh Indonesia, sambil menunggu pembentukan di wilayah tengah dan timur.


Panglima menjelaskan, pembentukan Kogabwilhan untuk mengurangi tugas Panglima dalam mengendalikan semua kegiatan operasi TNI. "Saya memerlukan salah satu panglima komando wilayah pertahanan untuk memonitor kegiatan operasi," kata Panglima.


Selama ini pembinaan angkatan dilimpahkan ke kepala staf angkatan. Dan untuk operasi, Panglima menginginkan ada satu panglima yang mengendalikan seluruh operasi. "Sehingga ada panglima yang mengurusi operasi teritorial, operasi perbatasan, dan operasi-operasi lainnya. Jadi, semua akan terbagi dengan baik. Harapannya, semua operasi terkendali dengan baik," jelasnya.
Sementara itu, untuk persoalan alat utama sistem senjata (alutsista) yang juga merupakan instrumen pencapaian MEF, Kemhan pun akan mempercepatnya. Purnomo mengatakan, Kemhan menargetkan mampu memenuhi 50 persen alutsista pada semester pertama 2014. 



Artinya, selama 2013 ini Kemhan harus menggenjot pengadaan alutsista hingga 24 persen karena pencapaian MEF di 2012 hanya 26 persen. "Target pencapaian MEF kita mendekati 45-50 persen pada 2014 agar pembangunan kekuatan bisa dipercepat dalam dua kali renstra hingga 2019," jelas Purnomo.


Tak heran, pada 2013 ini Kemhan menargetkan bisa mendatangkan 45 jenis alutsista. Bahkan, Kemhan membuat tim khusus untuk membangun kekuatan itu. "Saat ini sudah sebagian besar dalam proses produksi. Sebagian sudah datang dan sebagian lagi sudah selesai," kata Purnomo.


Adapun alutsista yang belum selesai, jelas Purnomo, posisinya saat ini masih diproses di DPR dan Kementerian Keuangan. "Yang masih di DPR tinggal menunggu proses ke Kementerian Keuangan terkait pendanaan. Sedangkan yang di Kementerian Keuangan tinggal menunggu persetujuan pinjaman dan menunggu dikirim ke DPR untuk pencabutan tanda bintang," kata Menhan.


Dia yakin sebanyak 90 persen dari target 45 alutsista bisa selesai pada semseter pertama 2014 mendatang. "Semoga akhir tahun ini persoalan regulasi selesai dan proses produksi bisa cepat dijalankan," jelasnya.





Sumber : KoranJakarta

Kapal Selam Israel Masuki Perairan Lebanon


SIDON-(IDB)Kapal selam Israel terlihat melintas di lepas pantai Lebanon, tepatnya di antara Distrik Sidon dan Nakura. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).


Usai pesawat jet Israel melanggar kedaulatan Lebanon beberapa pekan yang lalu, kini giliran kapal selam milik Negeri Yahudi itu yang masuk ke perairan Lebanon. Instalasi pendeteksi kapal selam di Lebanon mengirimkan sinyal bahwa ada kapal selam asing yang masuk ke perairannya dan hal itu langsung disampaikan ke PBB. Demikian, seperti diberitakan Al-Dayar, Selasa (19/2/2013).



Pelanggaran kedaulatan itu terakhir dilakukan Israel pada awal Februari, tepat setelah Israel melakukan bombardir di wilayah Suriah. Jet tempur itu jelas-jelas melintasi Lembah Bekaa, di Lebanon yang menjadi perbatasan Lebanon dan Suriah.



Pelanggaran wilayah udara yang dilakukan Israel sama halnya dengan melanggar Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 1701, yang berisikan tentang gencatan senjata dalam perang Israel dan Lebanon pada 2006 lalu. PBB sudah sering memperingatkan Israel agar tidak melakukan kesalahan serupa, namun peringatan itu tetap diabaikan.



Sejauh ini, Israel selalu mengkhawatirkan eksistensi Hizbullah yang berada di Lebanon. Hizbullah dan juga Suriah menjadi salah satu pihak yang dianggap sebagai entitas yang mengancam Israel.



Hizbullah tidak pernah melucuti senjatanya dan lebih memilih untuk menambah persenjataan, serta mendirikan gudang senjata tersendiri. Kelompok bersenjata itu juga didukung oleh Suriah dan Iran.






Sumber : Okezone

Hindari Calo, Rekruitmen Polri Berbasis Website




JAKARTA-(IDB)Lowongan menjadi aparat Korps Bhayangkara bulan depan kembali dibuka. Agar transparan, Polri menggunakan website. Situs yang menjadi tanggung jawab Biro Pengendalian Personel Divisi Sumber Daya Manusia Mabes Polri itu beralamat di www.penerimaan.polri.go.id. Masyarakat yang mendaftar bisa mengakses semua info terkait penerimaan dengan sekali klik.

"Ini untuk menjamin prinsip bersih, transparan, akuntabel dalam penerimaan personel kepolisian," ujar Kabagpenum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, Selasa (19/2). Mulai bulan depan ada penerimaan bintara untuk Polda-Polda di Indonesia.

Di Polda Aceh, misalnya, akan dibuka mulai 2-29 Maret nanti. Pendaftaran di website akan mendapatkan nomer registrasi yang dibawa ke Polda saat mengurus syarat-syarat lain. Agus menegaskan, penerimaan menjadi petugas Polri di setiap level kepangkatan gratis. "Jangan percaya dengan calo atau pihak-pihak yang menawarkan kelulusan tes," kata perwira menengah senior itu.

Dia menjelaskan, Mabes Polri berulangkali mendapat laporan korban yang ditipu oknum atau orang di luar polisi. Misalnya kasus percaloan di Polda Sulawesi Selatan pada Juli tahun lalu yang ternyata melibatkan oknum perwira Polda dan istrinya. Selain itu, percaloan yang melibatkan oknum pensiunan polisi pada Agustus 2012 di Polda yang sama.

"Kami akan proses dan usut, kalau ada yang menawari dengan imbalan tertentu laporkan saja," kata mantan Kabidhumas Polda Papua itu. Status kerabat bahkan orang tua yang polisi bukan jaminan seorang calon peserta diterima seleksi. "Aturannya tegas, kalau memang memenuhi syarat, lolos tes ya diterima. Tidak perduli asal usul atau pangkat orang tuanya," tegasnya.





Sumber : JPNN

Boeing Dan Airbus Pernah Was-Was Dengan Rencana Indonesia Bangun N-2130


BANDUNG-(IDB)Setelah sukses melahirkan N-250 Gatotkaca dan Krincing Wesi pada Agustus 1996, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di bawah besutan BJ Habibie pernah berencana melahirkan prototipe pesawat lebih maju. 

Habibie mendesain pesawat penumpang komersial bermesin jet asli karya Indonesia, yakni N-2130 yang rencananya beroperasi mulai 2005 lalu. Pesawat N-2130 berpenumpang 130 orang ini dikonsep memiliki pasar serupa dengan pesawat Boeing seri 737-500 atau Airbus seri A320. 

Direktur Utama PT DI Budi Santoso bercerita, rencana BJ Habibie kala itu membuat raksasa produsen pesawat dunia yaitu Boeing dan Airbus ketar-ketir.

"Dikembangkan pasca N-250. Mungkin kesalahan ini mengembangkan N-2130. Mulai masuk pasarnya Boeing. Mungkin waktu IMF masuk ke sini, pesan sponsor di sana tolong matikan," tutur Budi kepada detikFinance di Kantor Pusat PTDI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jumat (15/2/2013).

Budi memprediksi, Seandainya waktu itu proyek pesawat jet N-2130 tidak dikembangkan, pesawat penumpang bermesin propeler yakni N-250, mungkin tidak akan mangkrak seperti saat ini.

"Kalau ini (Boeing dan Airbus) terganggu pasarnya. Mulai gunakan politik mematikan. Mungkin kita kalau nggak bikin N-2130, N-250 bisa jadi (berhasil) karena itu (N-250) bukan pasarnya perusahaan besar. Bukan pasar Airbus dan Boeing," cetusnya.

Hari ini, proyek N-2130 hanya tinggal secarik kertas yang tak pernah terwujud barangnya. Di ruang pamer pesawat PT DI terdapat prototipe N-2130 yang belum selesai dikembangkan. 

Budi menuturkan, dengan nilai uang saat ini, biaya mengembangkan N -2130 versi terbaru setidaknya mencapai US$ 6 miliar hingga US$ 10 miliar.

"N-2130 hanya jadi kertas saja. Bikin baru seperi ini (N 2130) perlu US$ 6 miliar-US$ 10 miliar. Itu harga tahun ini, kalau harga tahun itu berbeda (dulu senilai US$ 2 miliar)," cetusnya.






Sumber : Detik