OKINAWA-(IDB) : Seorang pejabat Okinawa mengkonfirmasi bahwa Gubernur Hirokazu Nakaima
telah menyetujui aplikasi Kementerian Pertahanan Jepang untuk mengambil
lahan di pesisir Okinawa sebagai pangkalan militer baru. Lahan ini akan
menggantikan pangkalan udara Amerika Serikat yang berada di Futenma,
bagian lain di pulau Okinawa yang lebih padat penduduk.
Keputusan Nakaima masih dapat ditentang pengadilan dan juga protes
warga. Pihak oposisi menginginkan pangkalan udara Amerika Serikat tidak
lagi berada di Okinawa.
"Keputusan gubernur tidak dapat dimaafkan," ujar Yuichi Higa, seorang
anggota majelis di kota Nago, lokasi yang akan dibangun pangkalan
militer baru. "Warga yang menentang pasti akan bertindak, seperti
memblokade jalan untuk mencegah ini terjadi."
Keputusan Sulit
Nakaima selama ini terkenal kritis terhadap pemerintah pusat, yang ia
anggap tidak simpati terhadap kepulauan di wilayah selatan Jepang yang
menjadi rumah bagi separuh dari 47.000 personel militer Amerika Serikat.
Keputusan Nakaima datang setelah bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe
di Tokyo. Abe menawarkan sebuah paket termasuk bantuan finansial
sedikitnya 2,9 miliar Dolar per tahun bagi anggaran stimulus ekonomi
Okinawa hingga tahun 2021.
Setelah bertahun-tahun menunggu sinyal positif, keberhasilan Abe
mengkilapkan kredensialnya di hadapan Washington. Persetujuan Nakaima
menjadi terobosan sejak persetujuan tahun 1996 untuk menutup pangkalan
udara Futenma.
Kemajuan Bagi Washington
Amerika Serikat sudah mengumumkan akan memindahkan pangkalan udara ke
wilayah pesisir Jepang pada tahun 2006. Kehadiran militer Amerika di
Okinawa dimulai pada akhir Perang Dunia Kedua.
Warga sekitar pangkalan udara Amerika Serikat di Okinawa selama ini
mengeluhkan tingkat kriminalitas, kebisingan dan risiko kecelakaan di
sekitar markas.
Markas yang baru akan dibangun di bagian kota Nago bernama Henoko. Ini
merupakan bagian dari persetujuan untuk memindahkan 9.000 anggota
marinir dari Okinawa, termasuk transfer 5.000 diantaranya ke Guam.
Persetujuan awal menyebut markas Futenma akan ditutup tahun 1996, namun
hingga kini berkali-kali ditunda.
Sumber : DW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar