NUSA DUA-(IDB) : Guna mendukung kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) XXI/13, Koarmatim mengerahkan kapal perang rumah sakit KRI dr. Soeharso-990. Kapal perang tersebut sebagai kapal markas dan Escape,
berada di perairan Nusa Dua Bali, mengendalikan unsur-unsur Satuan
Tugas Laut (Satgasla) lainnya. KRI dr. Soeharso-990 mengangkut puluhan
penyelam tempur TNI AL, dokter dan para medis serta tim pedukung
lainnya.
Kesiapan
unsur-unsur tugas Pengamanan Aspek Laut (PAM Laut) telah di bahas dalam
rapat kesiapan operasi yang dipimpin langsung oleh Panglima Komando
Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono,
S.H. M.Hum., selaku Komandan Satgasla beserta Komandan Gugus Tempur Laut
Armada Timur (Danguspurla Armatim) Laksamana Pertama TNI Arie Soedewo
selaku Dansat Sub Satgas Guspurla, Komandan Lantamal V Laksamana Pertama
TNI Sumadi selaku Dan Sub Satgas Pangkalan, serta para Komandan Unsur
Tugas (UT) terdiri dan Dan UT. Kawal, Bantu, Udara serta Dan UT.
Pam/Escape. Acara bertempat di Gedung Serba Guna Jala Wirasabha, Lanal
Denpasar, Bali, Jum’at (04/10).
Selain
itu Koarmatim juga mengerahkan dua kapal perang kombatan jenis Perusak
Kawal Rudal (PKR) KRI Slamet Riyadi-352, KRI Oswald Siahaan-354, dua
kapal SIGMA KRI Sultan Hasanudin-366 dan KRI Frans Kaisiepo-368.
Kemudian satu Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Rencong-622, dan satu Kapal
Cepat Torpedo (KCT) KRI Singa-651.
Kemudian dua kapal patroli cepat (Fast Patrol Boat) FPB KRI Sura-802 dan KRI Kakap-811, satu kapal penyapu ranjau KRI Pulau Rupat-724, dan kapal angkut pasukan Landing Form Dock (LPD) KRI Banda Aceh-593 kemudian dua kapal patroli terbatas KRI Weling-822 dan KRI Pari-849, serta kapal selam KRI Cakra-401.
KTT
APEC XXI tahun 2013 merupakan Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik yang
mendorong pembangunan ekonomi dan mempererat komunitas serta kemakmuran
negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Mengingat pentingnya KTT APEC
XXI tahun 2013 aspek keamanan merupakan prioritas utama demi kelancaran
konferensi.
Pengamanan
aspek laut yang ekstra ketat adalah salah satu upaya guna mencegah
terjadinya segala kemungkinan yang bertujuan menggagalkan kegiatan
konferensi serta mengantisipasi berbagai situasi kontinjensi lainnya.
Sumber : Koarmatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar