Pages

Senin, Oktober 21, 2013

Intel Dilarang Mengurus Hal Yang Bukan Urusannya

Banyak urusan yang bisa dikerjakan intel. Karena itu, sebaiknya aparat intelijen kita tak mengurusi masalah di tugas pokok dan fungsinya.

JAKARTA-(IDB) : Semarak menjelang Pemilu 2014 telah dimulai. Tak hanya kampanye, namun penguasa mulai menunjukkan tajinya dengan memanfaatkan aparat negara untuk mendukung kelanggengan kekuasaan. Benarkah?



Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin mengungkapkan sinyalemen itu. Menurut dia, akhir-akhir ini pemerintah cenderung mudah sekali memanfaatkan aparat intelijen untuk tugas-tugas yang tidak menjadi tanggungjawab mereka. Misalnya dalam kasus Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) yang akan ikut campur dalam urusan pemilu dengan masuk ke lembaga KPU.



"Pemerintah membiarkan lembaga sandi/intel ini terlalu masuk dalam ranah publik yang bukan menjadi tanggungjawab lembaga itu," ujar Hasanuddin, Senin (21/10) .



Kata Hasanuddin, Lemsaneg yang di Singapura bernama Internal Security Departement,  di Amerika bernama National Security Agency, dan di Australia bernama Australia Security Internal Organisation, tidak pernah ikut campur urusan-urusan pemilu .



"Sehingga apa pandangan publik internasional nanti kalau pemilu di Indonesia melibatkan aparat intel (Lemsaneg) tersebut?" ujarnya .



Sementara  dalam hal rumor penculikan Prof. Subur Budisantoso oleh BIN, kata Hasanuudin, seharusnya BIN melakukan kroscek lebih dulu terhadap panitia PPI soal apa sesungguhnya yang terjadi. Terlebih persoalan ini bukan masalah negara, melainkan internal partai penguasa, Partai Demokrat, dengan PPI.



Ia menyesalkan jika lembaga negara seperti Kepala BIN, Menko Polkam bahkan Juru Bicara Presiden diorganisir oleh Istana untuk melawan panitia sebuah diskusi. Lembaga-lembaga itu mestinya fokus pada peran masing-masing sesuai tupoksinya.



"Seyogianya Menkopolkam dan BIN sekarang ini menangani masalah-masalah penting seperti sengketa tanah di daerah yang semakin menghawatirkan. Atau masalah kriminalitas bersenjata yang semakin marak daripada mengurusi konflik intern partai," tegasnya.




Sumber : Jurnamen

14 komentar:

  1. hasasyuuuu kokean bacot

    BalasHapus
  2. Korupsi juga bukan kewenangan anggota dewan,tp juga sangat tidak asing ditelinga rakyat.. Kenapa tidak jujur saja.. Biar negara bersih..,aman..,jaya.. Majulah Negeriku.. Maju INDONESIAKU..

    BalasHapus
  3. Memang ngeri cara pihak ASING melemahkan Indonesia !!!!!!!!!!!

    TNI DIBIARKAN UNTUK MEMBANGUN DAN MEMPERKUAT ALUTSISTANYA BIAR JUALANNYA PIHAK ASING LAKU ,,,, TAPI INTELIJEN NYA DI PERKOSA TERUS BIAR LEMAH ,,, AKHIRNYA, ANGKATAN PERANG TANPA INTELIJEN YANG KUAT ,,, YAH SAMA AJA BOHONG ,,,, INDONESIA HARUS BERANI MELAWAN PIHAK LUAR DAN DALAM YANG BERUSAHA MELEMAHKAN KITA SECARA TIDAK LANGSUNG ,,,

    YANG PARAHNYA ASING MEMAKAI PIHAK-PIHAK DIDALAM BANGSA INI SENDIRI UNTUK TERUS MENERUS MENGEBIRI INTELIJEN ,,, YANG DIBONGKAR-BONGKAR SELALU SOAL INTELIJEN DI MASA LALU ,,, KEBIJAKAN MASA LAU YANG SALAH, BUKAN INSTITUSINYA !
    BUNUH TIKUS KOK SERUMAH-RUMAHNYA YANG DIBAKAR ??? MEMANG GOBLOK BANGSA INI !!!!!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau yg anda maksud bangsa ini goblog. Berarti termasuk saya dan anda kan.
      Kalau saya gak ngaruh, krn anda bukan pihak yg berkompenten tuk memjudge org.
      Tp, kalau anda. Apa itu termasuk pengakuan diri anda. Yg cm bisa memaki tanpa punya andil dlm negeri ini...
      Hati2 dlm berkata.

      1 lg. Gak ada kebijakan dan institusi yg salah di masa lalu. Yg salah itu rejimnya.
      Kalau anda mengatakan kebobrokan pada masa lalu. Tp, bukankan anda jg merupakan "produk" didikan masa lalu...

      Hapus
    2. =)) wkwkwkwk... =)) mak jleb..
      skak mat buat ano 15.46
      bijaklah dalam berkomentar bro..
      itu akan jadi tanda kualitas karakter dan akhlak anda

      Hapus
  4. Intelijen kita memang bodoh,perlu bnyk bljr lg dr Mossad..masa teroris beraksi ga prnh bs dcegah?giliran udh kejadian br deh tuh si Ka BIN ngoceh2 klo krja gt doank gembel senen jg bs..teroris yg jelas2 ada di petamburan mrkasnya bkn dtangkap dan dibakar mrkasnya malah dipelihara..capedee...by:Wowok

    BalasHapus
    Balasan
    1. awas lu dijemput beneran ntar sama orang-orang pejaten ,,, akakakakak ,,, ah jangan-jangan lu orang intel ,,, lagi mancing ikan yaaa??? akakakakakak

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  6. aparat kita inginya diberi tau bos... Bukan mencari tau,, payah.. Dpr korup mudah dimanfaatkan,. Intelijen tugas sebenarnya mencegah.. Mending suruh ngawasin anggota dpr aj

    BalasHapus
  7. Intelijen itu kalau misinya berhasil nggak dipuji, kalau gagal nggak diakui, kalau mati nggak dicari, jadi mereka itu ya mau diapain juga nggak bakalan bereaksi. Karena didikannya jauh lebih berat dari pasukan komando. Mereka dilatih nembak orang yang berdiri dibelakangnya kalau perlu dengan nembak perut mereka sendiri biar pelurunya nembus kebelakang mematikan orang yang dibelakang ,,, nah lawan dah orang-orang seperti itu.

    Cara kerja mereka juga samar-samar, nggak jelas, ibarat main bola biliar pakai efek nyodok kekanan bolanya kekiri, nyodok kekiri dikira kekanan tahu-tahu bolanya benar-benar kekiri, ... dikira kosong padahal berisi, pura-pura ngomong kosong biar dikira berisi padahal emang kosong,,, pura-pura berisi biar dikira kosong padahal berisi,,, ha ha ha ha ,,, kalau cuma siap mati buat negara itu sih kecil ,,, mereka dilatih untuk siap malu,,, siap dikucilkan ,,, siap jadi kambing hitam ,,, siap dipenjara sebagai koruptor sekalipun ,,, yang penting ancaman buat negara bisa dihilangkan ,,, nah lawan dah orang-orang itu ,,, ngeri kali ah

    BalasHapus
  8. Segala cara apapun ku lakukan demi tetap tegaknya NKRI. NKRI harga mati. Ku hilang dalam keramaian, mnyatu dalam kegelapan, ku kosong tak pernah ada. Satu yg kutahu, merah putih hrs selalu brkibar, rakyat hrs slalu trlelap dlm tidurny, tenang dlm setiap jalannya. Itulah inteligen sejati. tp mana? OPM merajalela mnembaki prajurit pengawal bangsaku, teroris bunuhi pengayom masyarakatku, jalan2 sumatera penuh dg perampok sadis mmbunuhi. Brp byk sdh nyawa teman, tetangga, saudara, kenalan. Ku tak ingin mmprtaruhkn nyawa org2 yg kusayangi. Mana suara HAM? Please aktifkan operasi intelijen skala penuh. Kalau intelijen Polisi tak sanggup, please intelijen TNI ambil alih. Aku ingin Indonesia Damai.
    by; runo pecinta perdamaian.

    BalasHapus
  9. Di bawah kepeminpinan sby indonesia hancur brantakan , krupsi Aparat ke polisian jadi beking kruptor , bin aturannya asing di polototin bukan di jadikan temman tuk mengacak gacak nkri .
    Kalau BIN tidak profesional contoh nya kemaren culik menculik alaa.. orde baru , bakal ada perlawanan dari rakyat , sebaiknya sby kroni sadarkan diri rakus dan serakah bakal senasip dengan muammar kadafi hanya lah tinggal tunggu waktu !!!

    BalasHapus
  10. sdh tdk rhs umum lg .... kalau anggaran mau disetujui oleh komisi2 di dpr dr depan harus jelas fee utk mrk dan dibayar didepan lg baru penetapan anggaran disetujui.

    BalasHapus