Pages

Senin, Oktober 28, 2013

Delapan Sukhoi Siaga Di Batam

BATAM-(IDB) : Delapan pesawat jet tempur Sukhoi mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kemarin siang. Pesawat buatan Rusia itu berjejer rapi di area parkir bandara.
 
Belum ada pihak yang berkomentar mengenai keberadaan pesawat tersebut. Otoritas bandara tidak bersedia mengeluarkan pernyataan. Mereka menyerahkan kepada pihak Angkatan Udara (AU). Sementara itu, AU berencana memberikan keterangan hari ini (29/10).

Adanya pesawat tempur canggih tersebut diduga berhubungan dengan rencana latihan militer di wilayah udara Kepri yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Latihan militer tersebut melibatkan pasukan dan persenjataan perang dari 18 negara. Kegiatan itu bertujuan mengantisipasi perubahan iklim global.

Negara-negara yang akan mengikuti latihan tersebut adalah Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, India, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia.

Batam Pos (JPNN Group) melaporkan, sebelumnya Panglima Komando Armada Barat Laksamana Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto dan Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Agus Heryana melakukan kunjungan kerja ke Ranai dalam rangka penandatanganan komitmen bersama antara Pemda Kepulauan Anambas dan TNI-AU. Kerja sama itu berkaitan dengan rencana Latihan Bersama (Latma) Multilateral Komodo 2014.(



Sumber : JPNN

11 komentar:

  1. Sy emang udah denger/ baca di blog (defence studie)itu rencana mau ada Latihan 18 negara- lumayan banyak tuh peserta-mungkin latihan dititikberatkan di bidang pasukan prdamaianPBB - meski itu hanya latihan"semoga jet sukhoi TNIAU di ijinkan panitia latihan untuk meluncurkan misile betulan ASM KH31- KH59 ke target kapal perang asli milik malaysia- singapore- ausie- itung2 sbg ongkos pengganti mereka pake tempat latihan di wilayah RI- he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh jangan bro...nanti mama ely marah starstrek diembargo sebelum dijual ke RI...he he he

      Hapus
  2. kalo buat latihan yg ginian mendingan pespur nya pake yang biasa2 aja pak.. yang bagus2 buat antisipasi ide2 busuk..!

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul brooo mereka mematai matai kelebihan dan kekurangan pesawat sukhoi kita seperti pitblack di australi,....tapi pejabat TNI nya gobloook bisa nya keritis kedalem, kalau keluar mereka tutup mata yg penting kantong penuh & perut kenyang tak peduli dengan bangsa dan negara ini... ;(

      Hapus
    2. pemerintah orde baru emng gtu pemikirannya...otaknya selalu d dengkul...
      dan bangga dgn hutang yg bejibun...

      Hapus
    3. Anggap aja Pitch black jadi ajang pengujian...mana kita tahu kalo tidak diuji kemampuannya?tapi terbukti kan....

      Hapus
  3. biasalah pamer biar pun cuma punya sedikit...

    BalasHapus
  4. demi menjaga gengsi ya pak....

    BalasHapus
  5. Ini latihan latihan buat jangka panjang harus dilakukan , kita kedepan dengan kedatangan pemipin baru bukan aliran orde baru " kebijakan cina wajip di tiru , semua yg melewati kekuasaan nkri untuk katogori kapal perang wajip lapor dulu !!! Haros haros itu!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksud Bapak, klo sdh lapor, boleh gitu Pak?...

      Hapus
  6. to IDB fans club- sy mau tanya:apa sih tujuan/ maksud negri singapore- yg sejak dekade80 - hingga sekarang ini begitu rajin memborong aneka alutsista-bahkan bisa disebut oportunity- dilihat secara geografi- negri ini jelas mungil- bahkan mahluk alien yg ada diplanet entahberantah* pun musti pake mikroscope untuk melihatnya ha ha-jadi kita wajar curiga dan patut mepertanyakan tujuan singapore itu yg begitu mazif oportunity dalam belanja senjata- minimal klo perasan tersinggung pakta ada nya( RI- malaysia) wajar juga toh- fungsi senjata ( apalagi dg jumlah terus di perbanyak)untuk nyakitin plus matiin orang- mudah2 an senjata yg di beli banyak singapore itu- jadi senjata makan tuan- he he he MANTAAAP- trims- salam tuk IDB funclubs from mahluk alien dari planet entahberantah- he he

    BalasHapus