Pages

Selasa, September 03, 2013

TNI AL Akan Gelar Manuver Di Natuna

JAKARTA-(IDB) : Kepala staf Komando Armada RI Kawasann Barat ( Kasarmabar) Laksma TNI M Atok Urrahman melepas keberangkatan sejumlah KRI   unsur jajaran Koarmabar dalam kegiatan  manuver lapangan Latihan Mako Koarmabar di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta , Sabtu (31/8).

Sejumlah KRI lebih dari 6 unsur diantaranya jenis parchim, Fast Patrol Boat (FPB) 57 dan penyapu ranjau tipe Kondor dan yang tergabung dalam bentuk Komando Tugas laut gabungan dan sejumlah pesawat tempur dari Satuan Tugas Udara melaksanakan operasi laut  gabungan dengan daerah latihan mulai laut Jawa sampai dengan perairan Natuna.


Unsur KRI jajaran Komando Armada RI kawasan Barat  yang terlibat dalam latihan manuver  diantaranya  jenis parchim KRI Patiunus-384, KRI  Imam Bonjol 383,KRI Sutanto dam KRI Teuku Umar-385 serta jenis FPB 57 KRI Barakuda-633. Sedangkan unsur Udara dari sattuan Tugas Udara melibatkan pesawat Udara 2 Hawk dan pesawat Intai strategis.
 
Latihan manuver lapangan yang direncanakan sampai dengan 5 Agustus 2013 dalam bentuk Komando Tugas laut gabungan -13 tersebut bertugas melaksnakan operasi laut gabungan di mandala operasi di perairan laut natuna guna memutus   garis penghubung  laut lawan serta melaksanakan penyekatan dan pengendalian laut dalam mendukung tugas pokok TNI.

Unsur –unsur KRI yang tergabung dalam Komando Tugas Laut Gabungan 13 tersebut  melaksanakan  manuver  lapangan mulai dari pangkalan di Jakarta lintas laut menuju daerah operasi menuju petrairan Natuna  melaksanakan kegiatan latihan diantaranya manuver taktis, latihan pengembangan kerjasama taktis unsur laut dan udara, melaksanakan peperangan elektronika, peperangan anti udara dan peperangan anti kapal permukaan 





Sumber : Koarmabar

5 komentar:

  1. Latihan Manuver ini perlu ditingkatkan terus, tidak hanya di perairan Natuna saja melainkan daerah / perairan yang rawan diklaim kepemilikannya oleh pihak luar..( untuk menunjukkan kepemilikan kita ) ingat semangat para pejuang leluhur kita dulu yang gigih berjaung mempertahankan wilayah perairan seperti Laksamana Malahayti, Empu Nala, Adipati Unus,Yos Sudarso dll. yang berani mengusir penjajah walaupun dengan peralatan yang seadanya... By. E-Kafa

    BalasHapus
  2. Jadikan manuver ini untuk menunjukkan klaim China atas sengketa LCS bahwa jangan coba coba memasukan sebagian wilayah NKRI ke ke Peta gila dari nenek moyang mereka. ingat!! Sriwijaya, Singosari dan Mojopahit juga pernah menguasai sebagian wilayah china.. By E-Kafa

    BalasHapus
  3. Ok lah kalo begitu
    (by: Lou yang kwe)

    BalasHapus
  4. jngn lupa patroli juga d perbatasan ausie jngn sampe nelayan" kita d tangkap d perairan indonesia oleh AL ausie,apa lagi penyusup dari ausie

    BalasHapus
  5. jadi ingat cara mbah Harto dulu.. (Valadimir Putin juga)
    mancing bersama petinggi negara diperbatasan... sekalian meninjau potensi perbatasan
    cuma mau menunjukkan ke tetangga, ini lho batas pagarku.
    cara yang secara politis sangat tegas dan jalas.

    BalasHapus