Pages

Kamis, September 12, 2013

Tempur Golden Eagle Tiba Di Indonesia

MAGETAN-(IDB) : Dikawal Hawk M 53, dua pesawat tempur latih T-50i Golden Eagle buatan Korea Selatan tiba di Lapangan Udara  Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, Rabu siang kemarin. Pesawat ini akan menggantikan Jet Tempur A-4 Sky Hawk M-K 53 yang sudah uzur.

Dua pesawat yang tiba kemarin siang itu merupakan bagian dari 1 skuadron atau unit pesanan TNI Angkatan Udara. Sisanya, 14 pesawat, akan tiba di Indonesia secara bertahap.

Jika tak ada aral, skuadron T-50i Golden Eagle akan lengkap berada di Indonesia, akhir 2013 nanti. "Pesawat T50 i ini sangat canggih. Bisa dikatakan adiknya Pesawat F 16," kata Pangkoops II TNI AU Marsekal Muda Agus Supriatna.

Dia menambahkan, belasan pesawat Hawk M-53 yang beroperasi sejak 1980-an sudah uzur dan harus diganti. Saat ini hanya dua unit yang masih bisa digunakan.

Namun, kedua pesawat itu pun akan di-grounded dalam waktu dekat, sebab suku cadangnya sudah beberapa kali diganti dengan biaya yang mahal.

Kelebihan pesawat Eagle ini dilengkapi sistem persenjataan yang dapat digunakan dalam berbagai misi.





Sumber : Vivanews

8 komentar:

  1. kok ada yang ganjil dengan tulisan di atas ya..."Pesawat ini akan menggantikan Jet Tempur A-4 Sky Hawk M-K 53 yang sudah uzur ". Bukannya A-4 Skyhawk sudah di grounded dan digantikan su-27/30. mungkin yang dimaksud apa Hawk mk-53 ya..

    BalasHapus
  2. ini pesawat latih masih jauh di bawah yak 130 . serba latih di utamakan aneh..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. om ane kasih tau yee....pesawat ini ni satu-satunya pesawat LIFT yang supersonic didunia....dulu sbelum beli T-50 sbetulnya yak 130 diatas...tapi krena belum operasi udah jatuh dua..jadi mikir dong..waktu ditanya penyebabnya karena human error..lho kalo instruktur aja human error gimana siswanya??(BACA MAJALAH ANGKASA)gitu lho,jadi udah pas kita beli T-50 salah satu yang terbaik...emangnya kita ndak perlu pesawat latih??mikir dong masak psawat latih ndak ada modernisasi,itu2 aja....modernisasi tu harus berkesinambungan ndak cuman tempur....emang kalo jadii penerbang tempur lngsung jadi gitu??ndak lah harus lewat pesawat latih...udah untung ada penggantinya..jadi jangan selalu mengaggungkan barang russia dan merendahkan produk negara lain...(peace hehehe...)

      Hapus
    2. ente bicara apaa?...kita bicara jet tempur t50 buatan korea dari kualitas patut kita pertayakan ?... bikin mobil ajaa...kurang beres apalagi jet tempur . ini komisi dan untung sudah di tangan pasti lah itu , seumpama di embargo anda bakal betanggung jawap ?... ini duwit rakyat bungg....anda jangan.asal bicara # paham

      Hapus
    3. ano 11.36
      ane skarang tanya...ente mau beli yak 130 yang udah jatuh duluan(sebelum produksi)??mau beli m-346 yang mahal??(duit masih terbatas padahal kebutuhan mendesak))??dan satu lagi ente pasti jamin kalo beli alutsista dari negara lain(mau russia kek,mau korsel kek..dst)pasti bersih dari"bagi-bagi untung"??jadi ndak cuma dari korsel aja..menurut ane unsur"bagi-bagi untung"juga terdapat dari negara lain..ente ngremehin korsel??berarti ente juga ngremehin kemampuan bangsa kita ini("lhooo buat mobil nasional aja belum bisa kok langsung buat pesawat"istilahnya begitu)jadi jangan samakan pesawat dengan mobil....ini duit ane juga bung...ane lebih bersyukur akhirnya para penerbang kita ini ada pesawat baru dan layak...daripada pesawat uzur...(peace hehehe...)

      Hapus
  3. T-50 sudah bagus untuk sekarang ini malah yg terbaik,untuk melawan F18 saja masih sanggup

    BalasHapus
  4. ok maksud 11 dan 09, sama kok maksudnya, kita (bangsa) ini harus selamat semua!, sambil sekarang pacu terus industri pesawat dalam negeri kita!, dalam konsep negara yang ingin maju kan tidak harus terus beli dari luar!, kita juga harus bisa bikin sendiri!, yang penting apapun itu komentarnya MEF harus jalan!, industri strategis harus jalan!, korupsi hentikan!,

    BalasHapus