PENTAGON-(IDB) : Pentagon mengatakan pada Jumat kemarin bahwa telah menyelesaikan kontrak
senilai AS$ 4 miliar dengan Lockheed Martin untuk memasok sistem
pertahanan rudal ke Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab (UEA), Reuters
melaporkan.
Kesepakatan kontrak tersebut adalah untuk penyediaan Terminal High Altitude Area Defence (THAAD), sistem pertahanan rudal buatan Lockheed Martin yang dirancang untuk mencegat rudal balistik di udara.
"Kontrak ini mencerminkan tumbuhnya kepercayaan dan permintaan (dunia) untuk sistem pertahanan rudal (THAAD/buatan Amerika Serikat)," kata Riki Ellison, pendiri Aliansi Advokasi Pertahanan Rudal nir-laba.
Kesepakatan tersebut yang sebelumya dinegosiasikan selama beberapa tahun, akan menggabungkan pesanan untuk Amerika Serikat dan UEA, membuat Amerika berhemat sekitar 10 persen, kata Mat Joyce, manajer program THAAD Lockheed Martin. Namun tidak disebutkan berapa sistem THAAD yang akan diterima oleh AS dan UEA.
Amerika Serikat juga tengah dalam pembicaraan dengan Qatar untuk penjualan sistem pertahan rudal yang sama. Arab Saudi, Jepang dan Korea Selatan juga telah menyatakan minatnya untuk sistem THAAD, kata Joyce menambahkan.
Kesepakatan kontrak tersebut adalah untuk penyediaan Terminal High Altitude Area Defence (THAAD), sistem pertahanan rudal buatan Lockheed Martin yang dirancang untuk mencegat rudal balistik di udara.
"Kontrak ini mencerminkan tumbuhnya kepercayaan dan permintaan (dunia) untuk sistem pertahanan rudal (THAAD/buatan Amerika Serikat)," kata Riki Ellison, pendiri Aliansi Advokasi Pertahanan Rudal nir-laba.
Kesepakatan tersebut yang sebelumya dinegosiasikan selama beberapa tahun, akan menggabungkan pesanan untuk Amerika Serikat dan UEA, membuat Amerika berhemat sekitar 10 persen, kata Mat Joyce, manajer program THAAD Lockheed Martin. Namun tidak disebutkan berapa sistem THAAD yang akan diterima oleh AS dan UEA.
Amerika Serikat juga tengah dalam pembicaraan dengan Qatar untuk penjualan sistem pertahan rudal yang sama. Arab Saudi, Jepang dan Korea Selatan juga telah menyatakan minatnya untuk sistem THAAD, kata Joyce menambahkan.
Sumber : Artileri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar